Anda di halaman 1dari 1

Hubungan Islam dan Modern

Islam merupakan agama yang sangat menghargai akal pikiran dan kerja keras dari
manusia. Islam bukanlah agama yang selalu menganjurkan kepada pemeluknya untuk
sepanjang hari hanya duduk-duduk dari pagi hingga malam untuk berdzikir di masjid tetapi
islam lebih menganjurkan kepada pemeluknya tidak hanya untuk mendekatkan diri kepada
Allah SWT tetapi juga untuk bekerja keras. Rasulullah SAW merupakan figur yang dapat kita
jadikan contoh karena beliau merupakan figur seseorang yang pekerja keras.
Islam turun sebagai agama yang tidak hanya mengutamakan akhirat maupun
mengutamakan dunia tetapi melainkan mengutamakan keduanya. Islam memperbolehkan
kepada pemeluknya untuk bekerja dalam bidang apapun asalkan pekerjaan tersebut halal dan
tidak membawa kepada keburukan.
Yang dapat membawa islam berkembang kepada kemajuan yang lebih baik
merupakan dari akal manusia. Islam harus tampil dalam dunia modern. Modern yang
diperbolehkan ialah modern yang tidak ada sangkut pautnya dengan hukum dan akidah islam.
Akidah islam adalah mutlak, dari abad ke-7 hingga kiamat tidak boleh dirubah sedikitpun.
Dalam akidah islam ditunjukkan bahwa Allah SWT Maha Besar dan selama-lamanya Allah
SWT Maha Besar, bukan berarti karena ada gedung-gedung bertingkat maka Allah SWT
menjadi kecil. Allah SWT tetap maha besar. Dalam akidah pun ditunjukkan bahwa tidak ada
Tuhan yang patut disembah melainkan Allah SWT maka bukan berarti dengan kemoderenan
berpikir yang mengedepankan akal untuk mendapatkan teknologi kita tidak bertuhan, itu
salah. Akal hanyalah akal dan akal bukanlah Tuhan. Justru Allah SWT lah yang memberi
kita akal.

Anda mungkin juga menyukai