Anda di halaman 1dari 2

Audit Syariah

1. Pengertian
Audit adalah faktor penting untuk menjamin akuntabilitas perusahaan, hal ini
untuk mengeksplorasi audit Syari’ah yang selanjutnya memungkinkan praktisi dan
pengguna menggunakan pengetahuan yang diperoleh baik dalam audit konvensional serta
perspektif islam.
Arti umum Audit Syari’ah adalah untuk melihat dan mengawasi, mengontrol dan
melaporkan transaksi, sesuai aturan dan hukum Islam yang bermanfaat, benar, tepat
waktu dan laporan yang adil untuk pengambilan keputusan. Bukan tugas yang mudah
untuk melakukan audit syariah di dalam kondisi kapitalistik dan sistem keuangan
konvensional yang kompetitif. Masalah ini lebih diperparah oleh penurunan nilai-nilai
moral, sosial dan ekonomi Islam di negara-negara Muslim termasuk Malaysia dan
Indonesia, di bawah tekanan progresif penjajahan dan dominasi budaya dunia barat
selama beberapa abad lalu. Hal ini menyebabkan diabaikannya nilai sosial-ekonomi
Islam oleh beberapa kalangan dari Lembaga Keuangan Syari’ah.
Audit syariah merupakan suatu proses yang sistematis untuk memperoleh bukti
yang cukup dan relevan untuk membentuk opini apakah subyek yaitu personil, proses,
kinerja keuangan serta non-keuangan konsisten dengan aturan Syariah dan prinsip-prinsip
yang diterima secara luas oleh masyarakat Islam dan melaporkan kepada pengguna.
Penilaian independen dan aminan obyektif yang dirancang untuk menambah nilai dan
meningkatkan tingkat kepatuhan lembaga keuangan syari’ah, dengan tujuan utama untuk
memastikan sistem pengendalian internal yang efektif dan untuk kepatuhan syari’ah.
Auditing syariah lebih luas cakupannya dari auditing konvensional, dimana
auditing syariah selain mengacu pada standar audit nasional dan internasional juga
mengacu pada prinsip-prinsip syariah. Dalam audit syariah bisa menerapkan aturan audit
nasional dan internasional selama tidak bertentangan dengan prinsip syariah.
AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial
Institutions) sebagaimana telah disebutkan sebelumnya mengeluarkan dan mensahkan
standar audit yang berlaku pada lembaga keuangan syariah termasuk bank yang
kemudian banyak diacu di berbagai negara. Standar Auditing AAOIFI untuk audit pada
lembaga keuangan syariah sendiri mencakup lima standar, yaitu tujuan dan prinsip
(objective and principles of auditing), laporan auditor (auditor’s report), ketentuan
keterlibatan audit (terms of audit engagement), lembaga pengawas syariah (shari’a
supervisory board), tinjauan syariah (shari’a review). Adapun penjelasan singkat dari
kelima standar tersebut adalah sebagai berikut:
a. Tujuan dari sebuah audit laporan keuangan yaitu untuk memungkinkan auditor
menyampaikan opini atas laporan keuangan tertentu dalam semua hal yang material
dan sesuai dengan aturan dan prinsip Islam, AAOIFI, standar akuntansi nasional
yang relevan, serta praktek di negeri yang mengoperasikan lembaga keuangan.
b. Elemen dasar dari laporan auditor (judul, alamat, paragraf pembukaan atau
pengenalan, cakupan paragraf (gambaran dari audit), acuan ASIFI dan standar
nasional yang relevan atau praktek, Uraian pekerjaan yang dilakukan auditor,
paragraf opini berisi sebuah ungkapan opini tentang laporan keuangan, (Tanggal
Laporan, Alamat Auditor dan Tanda Tangan Auditor).
Secara ringkas, audit Syariah terdiri dari tiga tahap, yaitu perencanaan, pengujian
dan pelaporan. Dengan kerangka ini dan penjelasan di atas, maka nampak sejumlah
perbedaan audit syariah dan audit konvensional, yaitu :

No Audit Syariah Audit Konvensonal


1 Obyeknya LKS atau Lembaga Obyeknya Lembaga Keuangan
Keuangan Bank maupun Non Bank Bank maupun Non Bank yang tidak
yang beroperasi dengan prinsip beroperasi berdasarkan prinsip
syariah syariah
2 Mengharuskan adanya peras DPS Tidak ada peran Dewan Pengawas
Syariah (DPS)
3 Audit dilakukan leh Auditor Audit dilakukan oleh Auditor
bersertifikat SAS (Sertifikasi Umum tanpa ketentuan
Akuntansi Syariah) bersertifikasi SAS
4 Standar Audit AAOIFI Standar Auditing IAI
5 Opini berisi tentang Shari’a Opini berisi tentang kewajaran atau
Compliance atau tidaknya LKS tidaknya atas penyajian laporan
keuangan perusahaan

Anda mungkin juga menyukai