Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Klmt efektif dan kalimt tdk efktif,

Si ajukan untuk mmnuhi tgas b.indo kelas7H

Imam fakhrurozi S,pd

Disusun oleh :

Rosyana Shinta U.D

Saskia Aulia

Shakilla Anindya

Silvia Qotrunnada

Siti Munirah

Siti Zahra

Intan Nuraeni

SMP PLUS ASSALAFIYAH

CIASEM-SUBANG

2020
DAFTAR
ISI.............................................................................................1
KATAPENGANTAR..............................................................................
..2
BAB I
PENDAHULUAN.........................................................................3
A.   Latar belakang...........................................................................3
B.   Rumusan masalah......................................................................3
C.   Tujuan makalah..........................................................................3
BAB II
PEMBAHASAN..................................................................................4
1.     Pengertian kalimat efektif..................................................................4
2.     Ciri- ciri kalimat.................................................................................4
a.     Kesepadanan..................................................................................4
b.     Kecermatan dalam pemilihan dan penggunaan kata....................4
c.      Kehematan....................................................................................4
d.     Kelogisan......................................................................................4
e.      Kesatuan dan kepaduan................................................................5
f.       Keparalelan atau kesajajaran.......................................................5
g.     Ketegasan.....................................................................................5
3.     Ketidak efektifan kalimat.................................................................6
4.     Sebab – sebab ketidak efektifan kalimat..........................................9
BAB III
PENUTUPAN....................................................................................9
A.   Kesimpulan dan saran.......................................................................9
B.   Penutupan..........................................................................................9
C.   Daftar pustaka..................................................................................10
Kata pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat
dan ridha-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah materi
mata kuliah Bahasa Indonesia tentang “Kalimat Efektif dan Ketidak Efetifan 
Kalimat”. Makalah ini berisi uraian mengenai pengertian kalimat efektif dan
ketidak efektifan kalimat, ciri – ciri kalimat efektif dan ketidak efektifan kalimat,
dan contoh kalimat efektif dan ketidak efektifan kalimat. Tak lupa, kami
mengucapkan terimakasih kepada Bapak/Ibu selaku guru kami dalam
pembelajaran mata kuliah bahasa indonesia di semester satu ini, juga teman –
teman yang telah memberikan dukungan kepada kami dalam menyelesaikan
makalah ini.

Harapan terdalam kami, semoga penyusunan makalah ini bisa bermanfaat


bagi kita semua serta menjadi tambahan informasi mengenai “Kalimat Efektif dan
Kalimat Tidak Efektif” bagi para pembaca. Kami menyadari jika dalam menyusun
makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, dengan hati yang
terbuka kritik serta saran yang konstruktif guna kesempurnaan makalah ini.
Demikian makalah ini kami susun, apabila ada kata – kata yang kurang berkenan
dan banyak terdapat kekurangan, kami mohon maaf yag sebesar besaranya.
Semoga bermanfaat. Aamiin.
BAB I

1.1 Latar  Belakang

Alat untuk berkomunikasi yang digunakan manusia dengan sesama


anggota masyarakat lain pemakai bahasa itu. Bahasa itu berisi pikiran, keinginan,
atau perasaan yang ada pada diri si pembicara atau penulis. Bahasa yang
digunakan itu hendaklah dapat mendukung maksud secara jelas agar apa yang
dipikirkan, diinginkan, atau dirasakan itu dapat diterima oleh pendengar atau
pembaca. Kalimat yang dapat mencapai sasarannya secara baik disebu tdengan
kalima tefektif. Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan
gagasan pemakainya secara tepat dan dapat dipahami oleh pendengar/pembaca
secara tepat pula. Kalau gagasan yang disampaikan sudah tepat,
pendengar/pembaca dapat memahami pikiran tersebut dengan mudah, jelas, dan
lengkap seperti apa yang dimaksud oleh penulis atau pembicaranya. Akan tetapi,
kadang-kadang harapan itu tidak tercapai. Misalnya, ada sebagian lawan bicara
atau pembaca tidak memahami apa maksud yang diucapkan atau yang dituliskan.
Supaya kalimat yang dibuat dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara
tepat, unsur kalimat-kalimat yang digunakan harus lengkap dan eksplisit. Artinya,
unsur-unsur kalimat seharusnya ada yang tidak boleh dihilangkan. Sebaliknya,
unsur-unsur yang seharusnya tidak ada tidak perlu dimunculkan. Kelengkapan dan
keeksplisitan semacam itu dapat diukur berdasarkan keperluan komunikasi dan
kesesuaiannya dengan kaidah. Dalam karangan ilmiah sering kita jumpai kalimat-
kalimat yang tidak memenuhi syarat sebagai bahasa ilmiah. Hal ini disebabkan
oleh, antara lain, mungkin kalimat-kalimat yang dituliskan kabur, kacau, tidak
logis, atau bertele-tele. Dengan adanya kenyataan itu, pembaca sukar mengerti
maksud kalimat yang kita sampaikan karena kalimat tersebut tidak efektif.
Berdasarkan kenyataan inilah penulis tertarik untuk membahas kalimat efektif
dengan segala permasalahannya.
1.2 Rumusan Masalah

1.      Bagaimana pengertian kalimat efektif dan tidak efektif ?

2.      Apa ciri-ciri dari kalimat efektif ?

3.      Bagaimana contoh-contoh kalimat efektif dan sebab-sebab ketidak efektif ?

1.3 Tujuan Makalah

1.      Mengetahui kalimat efektif dan tidak efektif.

2.      Mengetahui ciri-ciri kalimat efektif.

3.      Mengetahui contoh-contoh kalimat efektif dan  sebab-sebab ketidak efektif.


BAB II
 PEMBAHASAN

2.1 Pengertian kalimat efektif

Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan


penutur/penulisnya secara tepat sehingga dapat dipahami oleh pendengar/pembaca
secara tepat pula. Efektif dalam hal ini adalah ukuran kalimat yang memiliki
kemampuan menimbulkan gagasan atau pikiran pada pendengar atau pembaca.
Dengan kata lain, kalimat efektif  adalah kalimat yang dapat mewakili pikiran
penulis atau pembicara secara tepat sehingga pendengar/pembaca dapat
memahami pikiran tersebut dengan mudah, jelas dan lengkap seperti apa yang
dimaksud oleh penulis atau pembicaranya.

-Menurut Rahayu (2007)

kalimat yang bukan hanya memenuhi syarat – syarat komunikatif, gramatikal, dan
sintaksis saja, tetapi juga harus hidup, segar, mudah dipahami, serta sanggup
menimbulkan daya khayal pada diri pembaca.

- Menurut Arifin (1989)

Kalimat yang memenuhi kriteria jelas, sesuai dengan kaidah, ringkas, dan enak
dibaca.

Kesimpulannya kalimat efektif adalah kalimat yang mengungkapkan pikiran atau


gagasan yang disampaikan sehingga dapat dipahami dan dimengerti oleh orang
lain.

2.1.1 Ciri – ciri kalimat efektif

A. Kesepadanan

Suatu kalimat efektif harus memenuhi unsur gramatikal yaitu unsur subjek
(S), predikat (P), objek (O), keterangan (K). Di dalam kalimat efektif harus
memiliki keseimbangan dalam pemakaian struktur bahasaContoh:Budi (S) pergi
(P) ke kampus (KT).Tidak Menjamakkan Subjek.Contoh:Tomi pergi ke kampus,
kemudian Tomi pergi ke perpustakaan (tidak efektif).Tomi pergi ke kampus,
kemudian ke perpustakaan (efektif).
B. Kecermatan Dalam Pemilihan dan Penggunaan Kata

Dalam membuat kalimat efektif jangan sampai menjadi kalimat yang


ambigu (menimbulkan tafsiran ganda). Contoh:Mahasiswa perguruan tinggi
yang terkenal itu mendapatkan hadiah (ambigu dan tidak efektif).Mahasiswa
yang kuliah di perguruan tinggi yang terkenal itu mendapatkan hadiah
(efektif).

C. Kehematan

Kehematan dalam kalimat efektif maksudnya adalah hemat dalam


mempergunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu, tetapi
tidak menyalahi kaidah tata bahasa. Hal ini dikarenakan, penggunaan kata
yang berlebih akan mengaburkan maksud kalimat. Untuk itu, ada beberapa
kriteria yang perlu diperhatikan untuk dapat melakukan penghematan, yaitu:
a. Menghilangkan pengulangan subjek

b. Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata.

c. Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat.

d. Tidak menjamakkan kata-kata yang berbentuk jamak.

Contoh:
Karena ia tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama di rumahku. (tidak
efektif)
Karena tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama di rumahku. (efektif)Dia
sudahmenunggumu sejak dari pagi. (tidak efektif)Dia sudah menunggumu
sejak pagi. (efektif).                         

D. Kelogisan

Kelogisan ialah bahwa ide kalimat itu dapat dengan mudah dipahami dan
penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku. Hubungan unsur-unsur dalam
kalimatharus memiliki hubungan yang logis/masuk akal.Contoh:
Untuk mempersingkat waktu, kami teruskan acara ini. (tidak efektif)
Untuk menghemat waktu, kami teruskan acara ini. (efektif)
E. Kesatuan atau Kepaduan

Kesatuan atau kepaduan di sini maksudnya adalah kepaduan pernyataan


dalam kalimat itu, sehingga informasi yang disampaikannya tidak terpecah-
pecah. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menciptakan kepaduan
kalimat, yaitu:

a. Kalimat yang padu tidak bertele-tele dan tidak mencerminkan cara berpikir
yang tidak simetris.
b. Kalimat yang padu mempergunakan pola aspek + agen + verbal secara
tertib dalam kalimat-kalimat yang berpredikat pasif persona.
c. Kalimat yang padu tidak perlu menyisipkan sebuah kata seperti dari pada
atau tentang antara predikat kata kerja dan objek penderita.
Contoh:

Kita harus dapat mengembalikan kepada kepribadian kita orang-orang


kota yang telah terlanjur meninggalkan rasa kemanusiaan itu.(tidak
efektif)
Kita harus mengembalikan kepribadian orang-orang kota yang sudah
meninggalkan rasa kemanusiaan.(efektif)

Makalah ini membahas tentang teknologi fiber optik. (tidak efektif)


Makalah ini membahas teknologi fiber optik. (efektif).

F. Keparalelan atau Kesajajaran

Keparalelan atau kesejajaran adalah kesamaan bentuk kata atau imbuhan


yang digunakan dalam kalimat itu. Jika pertama menggunakan verba, bentuk
kedua juga menggunakan verba. Jika kalimat pertama menggunakan kata kerja
berimbuhan me-, maka kalimat berikutnya harus menggunakan kata kerja
berimbuhan me- juga.

Contoh:
Kakak menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggir jalan. (tidak efektif)
Kakak menolong anak itu dengan memapahnya ke pinggir jalan. (efektif)
Anak itu ditolong kakak dengan dipapahnya ke pinggir jalan. (efektif)
Harga sembako dibekukan atau kenaikan secara luwes. (tidak efektif)
Harga sembako dibekukan atau dinaikkan secara luwes. (efektif)

G. Ketegasan

Ketegasan atau penekanan ialah suatu perlakuan penonjolan terhadap ide


pokok dari kalimat. Untuk membentuk penekanan dalam suatu kalimat, ada
beberapa cara, yaitu:

a.       Meletakkan kata yang ditonjolkan itu di depan kalimat (di awal kalimat).
Contoh:
Harapan kami adalah agar soal ini dapat kita bicarakan lagi pada kesempatan lain.
Pada kesempatan lain, kami berharap kita dapat membicarakan lagi soal ini.
(ketegasan)Presiden mengharapkan agar rakyat membangun bangsa dan negara ini
dengan kemampuan yang ada pada dirinya.Harapan presiden ialah agar rakyat
membangun bangsa dan negaranya. (ketegasan).
b.      Membuat urutan kata yang bertahap.
Contoh : Bukan seribu, sejuta, atau seratus, tetapi berjuta-juta rupiah, telah
disumbangkan kepada anak-anak terlantar. (salah)
Bukan seratus, seribu, atau sejuta, tetapi berjuta-juta rupiah, telah disumbangkan
kepada anak-anak terlantar. (benar)
c.       Melakukan kata (repetisi).Contoh:
Cerita itu begitu menarik, cerita itu sangat mengharukan.
d.      Melakukan pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan.
Contoh:
Anak itu bodoh, tetapi pintar.
e.       Mempergunakan partikel penekanan (penegasan), seperti: partikel lah, pun, dan
kah. Contoh : Dapatkah mereka mengerti maksud perkataanku?
Dialah yang harus bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas ini.
KETIDAK EFEKTIFAN KALIMAT
Kalimat tidak efektif adalah kalimat yang tidak sesuai dengan kaidah – kaidah
atau tata bahasa baik dalam penulisan dalam dan dalam pengucapan. Dalam
kalimat efektif terdapat sebab- sebab yang membuat kalimat tersebut menjadi
tidak efektif.
Sebab – sebab ketidakefektifan kalimat
a.     Kesahalan tata bahasa
Penggunaan kata dalam bahasa indonesia yang tidak sesuai dengan
konteks kaidah – kaidah berbahasa. Kesalahana tata bahasa ini sering kita jumpai
bahkan mungking juga sering kita gunakan.

Contoh : mereka mengumpulkan tugas di dosennya.

b.    Ketidaklogisan bahasa


Penguasaan kaidah bahasa  belum menentukan keefektifan kalimat, sebab
keefektifan kalimat didukung pula oleh jalan pikiran yang logis.

Contoh : terimakasih banyak saya ucapkan baiklah untuk mempersingkta waktu


mari kita teruskan ke acara selanjutnya.

Contoh : mayat wanita yang di temukan di sungai itu sebelumnya sering mondar
mandir di daerah tersebut.

c.      Ketidaksamaan kalimat


Terjadi karena penggunaan kata tidak sesuai dengan kaidah bahasa yang
digunakan. Dan tidak sesuai dengan penggunaan konteks tata bahasa.
Dalam sebuah kalimat, gagasan yang sama fungsi dan sama penting ditempatkan
dalam fungsi gramatikal yang sama pula. Apabila suatu gagasan digunakan kata
benda, kata yang menduduki fungsi yang sama pun harus dengan kata benda.
d.    Ketidakhematan kata
Terjadi karena penggunaan kata yang berlebihan mengaburkan maksud
kalimat, pengulangan subjek, pleonisme, hiponimi dan penjaman kata yanag
sudah bermakna.
                                                              i.      Contoh 1 :  para menteri serentak berdiri setelah mereka mengetahui bahwa
presiden datang ke acara (kalimat ini tidak efektif karena menggunakan subjek
kata para menteri).
                                                            ii.      Contoh 2 : air raksa ini harus di campur dengan kain warna merah (kalimat ini
tidak efektif karena menggunakan kata bermakna hiponimi. Yaitu warna dan
merah (merah sudah warna sehingga tidak perlu menggunakan kata warna)).

e.      Kerancuan kalimat


Kalimat yang kacau karena susunan gramatikal yang salah, pilihan kata
yang tidak tepat, serta penggunaan imbuhan yang tidak tepat.
Rancu berarti kacau. Maksudnya, struktur yang dibangun tidak beraturan sehingga
merusak kaidah bahasa.
Contoh :
Mereka menyadari akan kekeliruannya.  
Mereka menyadari kekeliruannya.

f.       Pengaruh bahasa asing dan bahasa daerah


Setiap bahasa memiliki struktur dan kaidah masing-masing. Stuktur
bahasa yang satu tidak dapat digunakan pada struktur bahasa yang lain.
            Contoh :
Kalimat tidak efektif : Mendingan bermain bola daripada tidur-tiduran.
Kalimat efektif : Sebaiknya bermain bola daripada tidur-tiduran.
BAB III
 PENUTUPAN

KESIMPULAN DAN SARAN


KESIMPULAN
1. Kalimat efektif adalah kalimat yang di susun menurut pola struktur yang benar
sesuai dengan situasi yang menyertainya.
2. Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mewakili pikiran penulis atau
pembicara secara tepat sehingga pndengar/pembaca dapat memahami pikiran
tersebut dengan mudah, jelas dan lengkap seperti apa yang dimasud oleh penulis
atau pembicaranya.
3.Ciri-ciri kalimat efektif yaitu : Kesepadanan, keparalelan, ketegasan, kehematan,
kecermatan, kepaduan, kelogisan.
4. Persyaratan-persyaratan yang perlu di perhatikan dalam membuat kalimat
efektif yaitu :
a. Kesepadanan dan kesatuan.
b. Kesejajaran bentuk-bentuk bahasa yang di pakai.
c. Penekanan untuk mengemukakan ide pokok.
d. Kehematan dalam menggunakan kata.
e. Kevariasian dalam struktur kalimat.
Untuk dapat membuat kalimat efektif, ada empat hal yang harus di perhatikan
penulis. Keempat hal tersebut adalah kesatuan gagasan, kepaduan, kesejajaran,
kelogisan.

Penyebab ketidakefektifan kalimat kesalahan tata bahasa, ketidaklogisan  kalimat,


ketaksaan kalimat, ketidakhematan kata, ketidaksejajaran kalimat, kerancuan
kalimat dan pengaruh bahasa asing.
SARAN
Setelah kami mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan kalimat efektif,
ternyata tidak mudah untuk memilih pilihan kata yang tepat, sehingga membuat
kalimat yang kita gunakan bisa menjadi lebih efektif. Dengan memperhatikan
syarat syarat untuk membuat kalimat efektif seperti gramatikal, pilihan kata,
penalaran, dan keserasian, yang syarat-syarat tersebut harus diterapkan untuk
menyusun kalimat yang efektif. Sehingga kita dapat mengetahui kalimat mana
yang lebih efektif untuk digunakan dalam situasi tertentu. Saran kami, agar tugas
Dasar-Dasar Menulis yang membahas tentang kalimat efektif ini dapat
dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh pembaca. Sehingga pembaca dapat
mengerti apa saja syarat-syarat yang diperlukan untuk membentuk suatu kalimat
efektif.

Anda mungkin juga menyukai