Dalam menghadapi persaingan global yang semakin terbuka seperti sekarang, setiap
usaha dan perusahaan harus berusaha untuk mencari keunggulan-keunggulan untuk bersaing.
Setiap produk, usaha, dan perusahaan yang tidak mempunyai keunggulan tidak akan banyak
kemajuan, dan tidak akan menang dalam persaingan. Beberapa tantangan yang harus dihadapi
oleh wirausahawan antara lain :
2. Kemajuan teknologi.
4. Pertumbuhan penduduk.
6. Persaingan global.
7. Pengangguran.
Sumber daya yang bergerak ke pasar internasional adalah sumber daya yang memiliki
kualitas tertentu, seperti keunggulan, nilai tambah, dan nilai guna. Pertumbuhan penduduk dunia
yang cepat disertai persaingan yang tinggi akan menimbulkan berbagai angkatan kerja yang
kompetitif. Kemajuan teknologi yang terjadi di negara-negara maju telah menyebabkan
perubahan gaya hidup dan kecenderungannya.
Para wirausahawan harus merespon dan menyesuaikan dengan perkembangan gaya hidup
dan kecenderungannya, keanekaragaman angkatan kerja, dan etika berusaha. Untuk mencapai
berbagai tantangan tersebut diperluka sumber daya berkualitas yang dapat menciptakan berbagai
keunggulan diantaranya melalui proses kreatif dan inovatif kewirausahaan. Wirausahawan
kreatif dan inovatif tersebut dapat terjadi apabila ada proses pendidikan kewirausahaan
Barang dan jasa yang unggul adalah produk yang memiliki daya saing. Produk yang
unggul bagi konsumen adalah produk barang dan jasa yang memiliki nilai tambah. Produk
barang dan jasa yang memiliki nilai tambah mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
Produk yang berupa barang dan jasa tersebut hanya dapat dihasilkan oleh sumber daya manusia
yang kreatif dan inovatif yang memilikki pendidikan, pengetahuan, dan pengalaman.
A. Ekspor
Persoalan ekspor menyangkut bagaimana barang-barang yang akan dijual di luar negeri sampai
ke konsumen. Ada dua pendekatan menurut Peggy Lambing.
Karena keterbatasan waktu, usaha sumber daya dan semua tugas yang dijalankannya secara
independen, para wirausahawan biasanya melakukan kegiatan ekspor secara tidak langsung,
yaitu dengan menggantikan proses ekspor kepada suatu perusahaan manajemen ekspor EMC
( export management company ).
2. Ekspor langsung
Perusahaan itu sendiri yang langsung membawa dan memasarkan produknya di pasar luar
negeri. Biasanya menggunakan beberapa perwakilan penjualan yang tersusun secara sederhana
dan langsung. Perwakilan perusahaan tersebut merupakan agen independen yang diberi komisi.
B. Impor
Untuk memperendah ongkos produk barang yang ditawarkan oleh pemasok dalam negeri,
wirausahawan pengimpor dapat menaikkan kualitas produk dengan cara mencari produk-produk
berkualitas dalam bentuk desain yang unggul, ketahanan, penampilan, dan beberapa elemen
lainnya yang diperlukan oleh pembeli.
Wirausahawan harus mengetahui tentang pencarian peluang. Peluang tersebut lebih terarah
pada beberapa item yang tidak tersedia di dalam negeri. Setelah terjadi kesepakatan dan
transaksi, langkah berikutnya adalah bagaimana barang-barang bisa masuk ke dalam negeri, ada
beberapa langkah yaitu :
1. Entry
2. Appraisal
Untuk melihat keakuratan nilai barang yang akan dikirim dengan penerima atau nilai transaksi.
3. Classification
Pengelompokan produk yang akan diimpor sangat penting untuk menentukan batas tariff
4. Liquidation
Merupakan langkah terakhir masuknya barang untuk dibayar yang disesuaikan dengan biaya dan
nilai barang yang dinilai. Setelah barang masuk, cara yang paling sederhana untuk menjual
barang-barang impor adalah kepada keluarga, teman, dan asosiasi.