Mengkikis → Luka/laserasi
Stable Angina :
1. Nyeri dada muncul saat melakukan aktifitas, mengalami stress psikis
atau emosi tinggi
2. Pola EKG :
a. Pada saat istirahat : Normal
b. Pada saat exercise test (treadmill test) : ST depresi, T inversi
3. Serangan nyeri dada hilang bila klien beristirahat dan mendapat
nitrogliserin / ISDN
4. Serangan berlangsung < 10 menit dan stabil ( frekuensi, durasi)
Unstable Angina :
1. Nyeri dada muncul saat istirahat dan melakukan aktifitas.
2. Nyeri lebih hebat dengan frekuensi lebih sering
3. Merupakan tanda memburuknya stable angina, kadang-kadang
pertama kali mengalami angina adalah unstable
4. Pola EKG :
ST depresi saat serangan dan setelah serangan
3. Serangan nyeri dada hilang bila klien mendapat narkotik (pethidin,
morfin), nitrogliserin, bed rest total
4. Serangan berlangsung sampai dengan 30 menit atau lebih
Variant Angina :
1. Nyeri dada lebih sering muncul terutama saat tidur atau istirahat
daripada saat melakukan aktifitas.
2. Terjadi terutama karena spasme arteri koroner, tidak hanya karena
arterosklerosis
3. Pola EKG :
ST elevasi saat serangan dan normal setelah serangan hilang
3. Serangan nyeri dada hilang bila klien mendapat nitrogliserin dan anti
spasme
1. Memperbaiki faktor resiko
a. Obesitas, hipertensi, diabetes mellitus, hipertiroid harus diterapi
guna mengurangi frekuensi dan episode angina
b. Stop merokok. Peningkatan carboksihemoglobin pada darah
perokok memperburuk suplai oksigen di arteri koroner
2. Terapi dislipidemia
a. Statin ( simvastatin) untuk menurunkan LDL dan meningkatkan
HDL
b. Fibrat (ciprofibrat) untuk menurunkan trigliserida dan
meningkatkan HDL
3. Nitrat (Nitrogliserin, ISDN). Sebagai vasodilator arteri koroner.
ISDN sublingual : 2,5-10 mg
ISDN oral 5-80 mg, 2-3 x sehari
Nitrogliserin intravena : 5-10 µg/ menit
2. Nitrat
ISDN sublingual : 2,5-10 mg
Nitrogliserin spray 0,3-0,6 mg
Nitrogliserin intravena : 5-10 µg/ menit.