Darah adalah cairan penting dalam tubuh yang terdiri dari beberapa jenis komponen. Salah satu
fungsinya adalah mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh. Proses
hemopoiesis pada orang dewasa terjadi disumsum tulang. Pada sumsum tulang, terdapat sel
induk pluripotensial yang disebut sel progenitor dan dipengaruhi oleh faktor-faktor
pertumbuhan.
STEP 1
Hemopoiesis : proses pembentukan darah yang dimulai dari sel primitive sampai terjadi sel
darah merah. Proses pembentukan dari HSC (Hemopoiesis stemcell). Pembentukan sel
darah (eritrosit, leukosit, trombosit) di yolk salk, dimana ini ada saat masa gestasi. Organ
yang berkaitan hepar, lien pada minggu ke 6 hingga bulan 6-7 hingga 2 minggu setelah
kelahiran, lalu kemudian pembentukan darah dilakukan oleh sumsum tulang
Sel progenitor : sel-sel yang memiliki kemampuan untuk pematangan diri menjadi sel sel
dengan fungsi tertentu dan jenis tertentu.
STEP 2
1. Bagaimana proses dari hemopoiesis dan berapa lama prosesnya ?
2. Faktor yang mempengaruhi hemopoiesis ?
3. Dimana tempat dan kapan terjadinya hemopoiesis ?
4. Organ apa aja yang berperan dari proses pembentukan darah dari janin sampai dewasa ?
5. Apa saja komponen darah ?
6. Bagaimana karakteristik dari komponen susunan darah ?
7. Apa saja sifat-sifat dari darah ?
8. Apa saja macam2 darah serta fungsinya ?
9. Apa saja factor dari pembekuan darah ?
STEP 3
1. Bagaimana proses dari hemopoiesis dan berapa lama prosesnya ?
Jawab :
Ada 3 fase :
a. Periode mesoblastik : menghasilkan eritroblast prosesnya di yolk salk (0-2bln)
b. Periode hepatosflenolimfomyeloid : pada usia 2-7bln, prosesnya dihepar dan dilien
c. Periode myeloid : janin berumur 7 bulan sampai dewasa tempatnya udah di sumsum
tulang
Dimulai dari sel induk (hematopoetikpluripoten) akan mengalami kematuran Progenitor
multipotent mengalami kematuran menjadi progenitor oligopotent CLP (commond
limfoid progenitor) hanya berkembang menjadi limfosit dan CMP (common myeloid
progenitor) berkembang menjadi lebih kompleks menjadi myeloblast dan pronormoblast
akan mengalami banyak proses yang mana menjadi basophil, eusinofil, dll. *skema
- Sel pluripotent pada sumsum tulang berdiferensiasi dan berproliferasi menjadi sel-sel dalam
darah progenitor multipotent progenitor oligopotent CLP & CMP
- Sel berdiferensiasi menjadi Colony-forming unit (CFU)
a. sel stem myeloid/hematopoietic stem cell (CFU-Gemm CD34 CD33/CFU-S)
b. sel stem lymphoid
- CFU menjadi sel progenitor
a. CFU-S menjadi : CFU-E,CFU-Meg, CFU-Eo, CFU-Baso, CFU-GM
b. Sel stem lymphoid menjadi prekursor T/NK dan prekursor B
c. Selanjutnya menjadi sel blast untuk setiap sel
-
Kapita Selekta Hematologi, A.V. Hoffbrand J.E. Pettit. P.A.H. Moss, edisi 4
2. Faktor yang mempengaruhi hemopoiesis ?
Jawab :
Sel induk : dimana sel yang akan berkembang akan menjadi sel matur
Dari lingkungan mikrosumsum tulang : dimana menyediakan nutria dari bahan hemopoiesis
Bahan-bahan pembuluh darah
Mekanisme regulasi : mengatur arah dan kuantitas pertumbuhan dari pelepasan sel darah.
Ketersediaannya oksigen (berpengaruh terhadap produksi dari sel darah tsb), transfuse
darah, asam amino, vitamin B12 & asam folat (berfungsi mempengaruhi dari proses
pematang sel darah merah), mineral, hormone (ada hormone glikoprotein mengatur
proliferasi dan diferensiasi dari sel darah matur)
Faktor-faktor hematopoietin : dipengaruhi oleh jumlah eritrosit (usia (usia semakin
bertambah produksi sel darah akan berkurang), jenis kelamin, olahraga).
• Asam Amino
Yang pertama ada asam amino yang mempengaruhi pembentukan sel darah asam
amino sendiri berfungsi sebagai pengurai protein-protein dari makanan yang kita
dapat.
• Vitamin
Dalam proses pembentukan darah Vitamin yang digunakan dalam membentuk
pembentukan darah ialah antara lain vitamin C, vitamin B dll.
Fungsi dari vitamin C sendiri ialah untuk menghasikan zat yang disebut kolagen.
Kolagen sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang rawan, tulang dll.
Fungsi dari vitamin B sendiri ialah untuk membantu proses metabolisme,
meningkatka energy, dan meningkatkan fungsi otak.
• Mineral
Untuk Mineral dalam pembentukan sel darah yang berperan ialah Cobalt,
Magnesium, dan Zn.
Fungsi Cobalt sendiri ialah membantu dalam pembentukan hemoglobin yang
mengandung besi metalloprotein yang ditemukan dalam sel darah merah yang
digunakan untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Fungsi Magnesium sendiri ialah menjaga kesehatan tulang, menjaga kesehatan
jantung dan meningkatkan kebugaran tubuh.
Fungsi dari Zinc sendiri ialah memperkuat sistem kekebalan tubuh, membantu
pertumbuhan sel dan mengurai karbohidrat.
• Hormon
Hormon yang digunakan dalam pembentukan darah yang juga merupakan faktor
perangsang hematopietik salah satunya adalah Erythropoietin dimana hormon ini di
bentuk di ginjal yang dimana khusus untuk merangsang pertumbuhan prekursor
eritoid.
Lalu ada Endrogen yang berfungsi untuk menstimulasi eritropoesis.
Estrogen yang berfungsi menimbulkan inhibisi eritropoesis.
Growth hormone berfungsi untuk pertumbuhan tulang, otot dan organ serta
mempengaruhi kecepatan pertumbuhan tubuh.
4. Organ apa aja yang berperan dari proses pembentukan darah dari janin sampai dewasa
serta proses terjadinya?
Jawab :
Hematopoiesis merupakan proses produksi (mengganti sel yang mati) dan perkembangan sel darah
dari sel induk atau asal atau stem sel, dimana terjadi proliferasi, maturasi dan diferensiasi sel yang
terjadi secara serentak. Proliferasi sel menyebabkan peningkatan atau pelipat gandaan jumlah sel,
dari satu sel hematopoietik pluripotent menghasilkan sejumlah sel darah. Maturasi merupakan
proses pematangan sel darah, sedangkan diferensiasi menyebabkan beberapa sel darah yang
terbentuk memiliki sifat khusus yang berbeda-beda. Hematopoiesis mulai terjadi di sumsung tulang
dengan sel induk pluripotensial. Sel ini secara kontinu memperbarui dirinya dan berdiferensiasi
sepanjang hidup. Tempat terjadinya hematopoiesis pada manusia :
1. Embrio dan Fetus
a. Stadium Mesoblastik, Minggu ke 3-6 sataud 3-4 bulan kehamilan : Selsel mesenchym di yolk
sac. Minggu ke 6 kehamilan produksi menurun diganti organ-organ lain.
b. Stadium Hepatik, Minggu ke 6 sataud 5-10 bulan kehamilan : Menurun dalam waktu relatif
singkat. Terjadi di Limpa, hati, kelenjar limfe
c. Stadium Mieloid, Bulan ke 6 kehamilan sampai dengan lahir, pembentukan di sumsum
tulang : Eritrosit, leukosit, megakariosit.
2. Bayi sampai dengan dewasa Hematopoiesis terjadi pada sumsum tulang, normal tidak diproduksi
di hepar dan limpa, keadaan abnormal dibantu organ lain.
a. Hematopoiesis Meduler (N) Lahir sampai dengan 20 tahun : sel sel darah → sumsum tulang.
Lebih dari 20 tahun: corpus tulang panjang berangsur – angsur diganti oleh jaringan lemak
karena produksi menurun.
b. Hematopoiesis Ekstrameduler (AbN) Dapat terjadi pada keadaan tertentu, misal:
Eritroblastosis foetalis, An.Peniciosa, Thallasemia, An.Sickle sel, Spherositosis herediter,
Leukemia. Organ – organ Ekstrameduler : Limpa, hati, kelenjar adrenal, tulang rawan, ginjal,
dll (Erslev AJ, 2001)
c. Pada orang dewasa dalam keadaan fisiologik semua hemopoesis terjadi pada sumsum
tulang