Cash Discount
Cod = ------------------------ x 100%
Average Payable
5.000
Cod = --------- x 100% = 10%
50.000
Interest Payment
Cod = ------------------------------------------------- x 100%
Nominal Wesel – Interest Payment
Misalkan kita mengadakan utang wesel dengan nominal
Rp 100.000 dengan bunga 15% per th dengan umur 1 th.
15.000
Cod = --------- x 100% = 17,65
85.000
Dapat dihitung dengan dua cara, yaitu denga rumus pendek atau Short
Cut Formula,
F–P
dan dengan Metode Accurate (menggunakan table
Present Value).
dimana :
F-P
C + --------
C = Annual Int. Payment
N
F = Value of Bond
YTM = ------------------ x 100%
P = Market Price of Bond
P+F
N = Period
--------
2
Komponen biaya utang adalah biaya setelah pajak dari utang baru
Biaya tsb diperoleh dg mengalikan biaya utang baru dg (1 - t), di mana T
adalah tarif pajak marjinal perusahaan : kd (l - t)
N - Nb
I + ------------
n
Cost of debt = ----------------
Nb + N Ki = Kb ( 1- t )
----------
2 Kb = Before tax cost
Ki = After tax cost
Keterangan:
I = Besarnya bunga yang dibayar
N = Nilai obligasi yg diterima pada akhir umumnya
Nb = Penerimaan bersih (net proceed) dari penjualan
n = Usia obligasi (term of bond)
t = tax rate
Zero company menjual obligasi dengan nilai Rp 1000 per
lembar. Bunga pertahun 6% dengan jangka waktu 20 tahun,
Penerirnaan bersih atas penjualan hanya sebesar Rp.960,-
perlembar. Marginal tax rate sebesar 60%. Hitunglah Cost of
debt ?
BIAYA SAHAM PREFEREN
D
kp = --------- x 100%
Po
D1
Ke = ------ + g
P
dimana :
D1 = Devidend yang dibayar
P = Harga oasar
g = Tingkat pertumbuhan devidend (rate of growth)
Apabila dilakukan emisi saham baru, maka untuk
menghltung cost of capitalnya digunakan formula :
D1
Ke = ----------- + g
(1 – f) P
Contoh:
Harga untuk common stock sebesar Rp 64,- per share. Deviden yg di
bayar pd akhir th pertama sebesar Rp 3,- per share. Tingkat pertum-
buhan deviden selama 6 th rata-rata 4%.
Besarnya cost of common stock
Rp 3
Ke = --------- + 0,04 = 0,0469 + 0,04 = 0,0869 = 8,69%
Rp. 64
Apabila dilakukan emisi saham baru, dengan harga jual diperkira kan
Rp 62,5 per share dan biaya pertanggungan dikenakan Rp 1,-. maka
biaya modal atas saham baru :
Rp 250
Flotation cost = ----------- = 3,91%
Rp. 64
3
Ke = --------------------------- + 0,04
( 1 - 0,0391) (Rp. 64)
3
= --------- + 0,04 = 0.0488 + 0,04 = 0.088 = 8,88%
(61,50)
BIAYA LABA DITAHAN:
Hasil Obligasi + Premi Risiko
ks = Hasil obligasi + RP
D1
Ks = ----- + g
P0
BIAYA MODAL SECARA KESELURUHAN
500,000 100%
Tambahan Modal.
Misalkan, diketahui :
1.000.000.000 100%
Jika tambahan modal lebih besar dari Rp 200 juta, maka WACC-nya akan
naik, karena perusahaan harus menerbitkan saham baru. Dimana
penerbitan saham baru ini akan dibebani biaya emisi atau flotation cost,
sehingga wacc-nya naik.
• Biaya utang setelah pajak 6%, saham istimewa 10% dan laba di
tahan 15%
• Jika modal sendiri dipenuhi dari sumber laba ditahan, maka WACC
= 0,3 (6%) + 0,1(10%) + 0,6 (15%)
= 11,8%
PT X mempunyai struktur modal sbb :
Obligasi Rp 225.000.000
Saham preferen Rp. 150.000.000
Saham biasa Rp. 373.000.000
a. Obligasi mempunyai nilai nominal Rp 100.000 per lb jangka waktu t th, memberikan bunga
18% . Harga jual obligasi Rp 98.000 & pajak 25%.
b. Saham preferen mempunyai harga per lb Rp 12.500 dg deviden secara tetap Rp 1.350 per
lb. Belaya emisi Rp 200 per lb.
c. Saham biasa mempunyai harga Rp 11.250 per lb & memeberikan deviden Rp. 1.050 per lb
dg pertumbuhan deviden 6%.