Disusun oleh :
2019
LEMBAR PENILAIAN TUGAS
I. IDENTITAS
1. Identitas Klien
Inisial : Ny. U
Jenis Kelamin : perempuan
Tanggal pengkajian : 30 November 2019
Umur :15 tahun
Alamat : Jl. Jalan No. 1234 RT 100 / RW 200, Kel. Ada-ada
aja, kec. Adawelah
Agama : Islam
Status Perkawinan : Belum menikah
Pendidikan : SMP tamat
Pekerjaan : Belum bekerja
Bentuk tubuh : kurus, kulit langsat, rambut keriting,
bentuk muka
bulat.
RM No. : 00001
Sumber data : Klien, keluarga klien, teman klien, status
Aniaya fisik √ 15 √ 15
Penolakan √ 15
Tindakan kriminal
Jelaskan no. 1, 2, 3 :
Klien mengalami gangguan jiwa semenjak 4 bulan yang lalu. Sebelumnya klien
belum pernah berobat dikarnakan faktor ekonomi keluarganya tidak
mencukupi,saat ini klien dirawat yang pertama kalinya. Kakak klien
mengatakan klien sering menyakiti dirinya sendiri,dan menjadi saksi pada saat
orang tuanya meninggal pada usia 15 tahun.
Kakak klien mengatakan,klien belum pernah mengalami aniaya seksual.
Kakak klien mengatakan, klien lebih senang menyendiri dan tidak mau berbaur
dengan lingkungan sekitarnya.
Klien mengatakan, belum pernah menyakiti orang lain.
Kakak klien mengatakan, klien belum pernah melakukan tindakan kriminal.
Masalah keperawatan: - isolasi sosial
-Gangguan konsep diri; Harga diri rendah
-Koping individu inefektif
-Resti mencederai diri dan atau orang lain/lingkungan
√ ya tidak
Jelaskan :
Ayah kandung klien pernah mengalami gangguan jiwa pada saat klien usia 20
tahun, sehingga mengakibatkan klien kurang mendapatkan perhatian dari
keluarga khususnya ayahnya yang paling dekat dengan klien.
Masalah keperawatan: Koping keluarga inefektif
IV. FISIK
1. Tanda Vital: TD =110/70 mmhg N = 78x/m S = 36, 8 oC P = 20x/m
2. Ukur : TB = 155 cm BB = 45 kg
3. Keluhan fisik
ya tidak
√
Jelaskan:
Berat badan ideal klien adalah 49,5 kg. Persentase kategori berat badan klien
termasuk dalam kategori normal yaitu 90,9 % (Normal = 90-110%). Status gizi
klien dilihat dari IMT, yaitu 18,73, termasuk dalam kategori normal (N= 18,5-
25,0).
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
15
Keterangan :
= Laki – laki
= Perempuan
= klien
= Yang tinggal serumah
= Meninggal
= Pernah menderita gangguan Jiwa
= menderita penyakit Jantung (AMI)
= Cerai/ putus hubungan
Jelaskan :
Klien tinggal dirumah kaka kandunya setelah di tinggalkan oleh kedua orang
tuanya. Kaka klien mengatakan klien bahwa klien lebih dekat dengan ayahnya
namun semenjak di tinggalkan klien menjadi pemurung, sering menyalahkan
dirinya dan melukai dirinya dan klien sekarang tinggal dengan kaka kandungnya.
2. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti : Ayah
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat
Tidak ada.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Tidak ada
3. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Tidak terkaji
b. Kegiatan ibadah
Klien nampak murung diam dan tidak melakukan aktivitas apa-apa termasuk
beribadah.
Tidak rapi
Jelaskan:
Pada saat dikaji klien berpakaian rapi sesuai dengan seragam di ruangan, tidak
terbalik. Klien juga sering bercermin untuk merapikan rambut. Cara berpakaian
klien adalah bajunya dimasukkan kedalam celana. Penampilan rapi dari ujung
rambut sampai ujung kaki.
2. Pembicaraan
Cepat Apatis
√ Keras Lambat
Gagap √ Membisu
Jelaskan: - pada saat dikaji,klien saat ditanya terkadang cara bicaranya keras
dan membentak dan kadang menjawab sedikit dan nampak lesu
3. Aktifitas motorik
√ Lesu Tik
Tegang Grimase
Gelisah Tremor
Agitasi Konvulsif
Jelaskan:
Klien terlihat lesu, tidak mau melihat perawat.
Masalah keperawatan:
- Isolasi sosial
4. Alam Perasaan
√ Sedih Khawatir
Ketakutan Gembira
berlebihan
√ Putus asa
Jelaskan:
Klien terlihat sedih seperti sedang memikirkan sesuatu dengan pandangan
kosong, klien mengatakan ingin menangis karena merasa gagal jika mengingat
kejadian orang tuanya.
5. Afek
√
Datar √ Labil
Jelaskan:
Saat dikaji, klien mau diajak berbicara dan hanya sesekali menatap perawat.
Klien mudah mengalihkan perhatian.
7. Persepsi
Pendengaran Pengecapan
√ Penglihatan Penghiduan
Perabaan
Jelaskan:
Klien sering berbicara bahwa orang tuanya masih ada
Masalah keperawatan: -Gangguan PPS: Halusinasi lihat
- Resti mencederai diri dan atau orang lain/lingkungan
8. Proses pikir
Tangensial Blocking
Jelaskan:
Klien dapat menjawab pertanyaan perawat sesuai topik namun dijawab dengan
singkat, tidak berbelit-belit. Terkadang
9. Isi pikir
√ Obsesi Depersonalisasi
Waham
Agama Curiga
Somatik Nihilistik
Jelaskan:
Saat dikaji klien mengatakan sering berfikir bahwa orang tuanya belum
meninggal
Jelaskan:
Pada saat dikaji oleh perawat mengenai penyebab klien menyangkal orang
tuanya sudah tidak ada,klien nampak bingung dan menangis,bahkan
mengamuk saat dijelaskan orang tuanya sudah meninggal.
Masalah keperawatan: -Resti perilaku kekerasan
11. Memori
Jelaskan:
Saat dikaji klien dapat mengingat kejadian-kejadian sebelum masuk rumah
sakit dan riwayat hidupnya, klien juga mengetahui sudah berapa lama dirawat
di RSJ, selain itu klien dapat mengingat kontrak waktu dan topik yang telah
disepakati antara perawat dengan klien.
√ Mudah beralih
Jelaskan:
Saat dikaji klien mampu berhitung ringan seperti 12-5=7, klien mampu
menjawab dengan benar. Perhatian klien mudah beralih saat berinteraksi
dengan perawat. Klien juga terlihat kurang berkonsentrasi saat latihan
mengontrol marah, pertanyaan perlu diulang dahulu.
Gangguan ringan
Gangguan bermakna
Jelaskan:
Klien dapat mengambil keputusan saat diberi kesempatan memilih antara mau
menonton TV dulu atau menulis puisi dulu, klien mengatakan ingin menulis puisi
dulu. Klien mampu menilai diri sendiri akan perilakunya yang tidak baik, seperti
klien mengatakan bahwa marah yang dipendam adalah tidak baik.
Jelaskan:
Klien mengatakan dirinya sedang sedih dan tidak ingin berlarut
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah
√ Bantuan minimal
Bantuan total
2. BAB/ BAK
√ Bantuan minimal
Bantuan total
3. Mandi
√ Bantuan minimal
Bantuan total
4. Berpakaian/ berhias
Bantuan minimal
√ Bantuan total
6. Pengunaan obat
√ Bantuan minimal
Bantuan total
7. Pemeliharaan kesehatan
Tranportasi √ ya tidak
Dll ya tidak
Jelaskan:
Klien perlu bantuan total dalam berhias diri, dan perlu diajarkan agar dapat
mandiri dan selalu memberikan dukungan.
Masalah keperawatan: - defisit perawatan diri: cara berhias diri
VIII. MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
Lainnya √ lainnya
Jelaskan:
klien mengatakan bila ada masalah di rumah tak begitu peduli, dan kadang selalu
bingung dan marah ketika menghadapainya.
√ √
Penyakit jiwa Sistem pendukung
√ Koping √ Obat-obatan
Lainnya
Jelaskan :
Klien dan keluarga tidak mengetahui tentang penyakit jiwa yang dialami oleh
klien, keluarga kurang memberikan pengobatan terhadap klien, selain itu
keadaan klien di rumah senang menyendiri.
Radiologi
- Cor sinuses, diafragma normal
- Pulmo hilli dan corakan paru normal, tidak tampak perbercakan lunak
- Kesan Radiologis: cord dan pulmo tidak ada kelainan.
Hasil Laboratorium
Tanggal Pemeriksaan Nilai Nilai Satu
pemeriks Normal an
aan
30/11/19 Urinalisa
- Warna Kuning Kuning jernih -
- BJ 1.015 1.003-1.030 -
- PH 6,0 5,0-6,0 -
- Leukosit - - leu/ µl
- Nitrit - - mg/dl
- Protein - - mg/dl
- Glukosa - - mg/dl
- Keton - - mg/dl
- Urobilinogen - 0,1-1 mg/dl
- Bilirubin - - mg/dl
- Blood - - mg/dl
- Sedimen - - ery/µl
02/11/19 Hematologi
- Hb 14,6 12-18 gr/dl
- Leukosit 16.200 4000-10.000 per/L
Kimia darah
- SGOT 105,6 0-37 µ/l
- SGPT 40,5 0-42 µ/l
NO DATA MASALAH
1 Subjektif: Gangguan Konsep Diri
Klien mengatakan “saya miskin” :Harga Diri Rendah
Klien mengatakan ingin menangis
Klien mengatakan merasa gagal
karena tidak dapat meneruskan
sekolah
Klien juga mengatakan merasa sedih
karena kehilangan neneknya
Klien mengatakan pernah disodomi
oleh tukang Koran.
Klien mengatakan sering muncul
pikiran-pikiran masa lalu kurang
menyenangkan
Klien mengatakan merasa dikucilkan
karena ibunya tidak pernah datang
menjenguk selama klien dirawat di
RSJ.
Objektif
Kurangnya kontak mata
Ragu-ragu
Mata berkaca-kaca seperti mau
menangis
Klien terlihat menunduk
2 Subjektif: Gangguan PPS: Halusinasi
Klien mengatakan A…. itu tuh yang di balik lihat
pintu, keur ngarokok, A….”
Objektif:
Klien terlihat berbicara memaki seseorang
yang berada di balik pintu yang sedang
merokok yang sebenarnya tidak ada.
Ekspresi klien terlihat kesal
Mata klien melotot terlihat kosong
Pandangan klien tajam
Klien mencaci dengan kata-kata kasar
terhadap seseorang yang dilihatnya
Muka klien merah dengan ekpresi tegang
Konsentrasi rendah
Berhenti bicara
ditengah-tengah kalimat untuk melihat
sesuatu
Klien juga kadang
berbicara meloncat dari satu topik ke topik
lainnya, pada saat klien ditanya oleh
perawat tentang latihan komunikasi verbal
klien terlihat seperti sedang berbicara
dengan orang lain yang sebenarnya tidak
ada.
3 Subjektif:
Klien mengatakan “saya miskin”
Klien mengatakan ingin menangis
Klien mengatakan merasa gagal karena
tidak dapat meneruskan sekolah
Klien juga mengatakan merasa sedih
karena kehilangan neneknya
Klien mengatakan pernah disodomi oleh
tukang Koran.
Klien mengatakan sering muncul pikiran-
pikiran masa lalu kurang menyenangkan
Klien mengatakan merasa dikucilkan
karena ibunya tidak pernah datang
menjenguk selama klien dirawat di RSJ.
Objektif
Kurangnya kontak mata
Ragu-ragu
Mata berkaca-kaca seperti mau menangis
Klien terlihat menunduk
4 Subjektif Penatalaksanaan Regimen
Keluarga klien mengatakan klien pernah Terapeutik Inefektif
mengalami gangguan jiwa pada masa lalu,
yaitu sejak tahun 2000. Pernah berobat
jalan ke RSJ Bandung sampai dengan klien
dirawat pada tahun 2006 dikarenakan tidak
teratur minum obat. Saat ini klien dirawat
di RSJ yang kedua kalinya karena penyebab
yang sama.
Keluarga mengatakan waktu di rumah
minum obat tidak teratur, walau kadang
dibujuk.
Objektif
Klien sudah dua kali dirawat
Klien sebelumnya merupakan klien rawat
jalan
Klien saat ditanya tidak tahu tentang fungsi
obat-obatan yang diminum
5 Subjektif Koping keluarga inefektif
Klien mengatakan ibu tidak pernah
mengunjunginya selama klien di RSJ
Klien mengatakan berasal dari keluarga
miskin
Klien mengatakan tidak ada yang
menjemputnya ke RSJ
Klien mengatakan pernah menyaksikan
pertengkaran kedua orang tuanya.
Klien mengatakan pernah bertengkar
dengan pamannya karena masalah
dagangan
Objektif
Keluarga klien belum mengunjungi klien
hampir dua minggu.
Ibu klien belum mengunjungi klien sejak
klien dirawat
Penyakit klien kambuh kedua kalinya
6 Subjektif Koping individu inefektif
Klien mengatakan bila ada masalah di
rumah, klien sering merokok, marah, lebih
suka diam atau tidur.
Klien mengatakan merasa sedih karena
kehilangan neneknya, trauma karena
disodomi oleh tukang Koran.
Klien mengatakan pernah minum alkohol
saat ada masalah
Klien mengatakan pernah minum alkohol
saat ada masalah.
Klien mengatakan bila ada masalah di
rumah klien sering merokok, marah, lebih
suka diam/ menghindar
Klien mengatakan jika sedang kesal klien
langsung tidur.
Objektif
Klien terlihat bersedih saat mengingat
ibunya
Emosi berubah-ubah
Klien terlihat gelisah
Klien tampak menggerak-gerakkan kakinya
Klien terlihat bicara seperlunya, jawaban
singkat
Suara keras dan tegas
Pandangan tajam
Klien terlihat selalu mondar-mandir
Klien terlihat sering menyendiri sambil
merokok
8 Subjektif: Resiko Mencederai diri dan
Klien terlihat berbicara memaki seseorang atau orang lain/ lingkungan
yang berada di balik pintu yang sedang
merokok yang sebenarnya tidak ada
Klien mengatakan pernah mengalami
penganiayaan fisik sebagai korban dari
pengeroyokan sesama pelajar saat SMP,
klien juga mengatakan pernah dipukuli
karena berkata-kata kasar pada orang
Klien dan keluarga klien mengatakan
klien pernah bertengkar dengan
pamannya karena masalah dagangan
hingga klien dipukul
Objektif:
Klien terlihat bingung
mondar-mandir
Postur tubuh kaku
Menghisap rokok yang dalam
Bicara dengan nada suara keras
Tangan diremas-remas
Pada saat dikaji klien sedang bertengkar
dengan klien lain seruangan karena
kesalahpahaman yang mengakibatkan
mereka saling memukul dan klien
mengancam.
X. POHON MASALAH
Isolasi sosial
Effect
Causa
Klien
perlu
bertindak
secara
realistis
dalam
kehidupan
5. Kli
en klien melakukan Contoh
dap kegiatan yang 1.
peran
at sesuai Berikesempatan yang
me dengankondisi klien untuk dilihat
lak sakit dan mencoba klien akan
uka kemampuannya kegiatan yang memotiva
telah si klien
n
keg
direncanakan untuk
iata
2. Beri pujian melaksan
atas akan
n
keberhasilan kegiatan
ses
klien
uai 3. Diskusikan
ko kemungkinan
ndi melaksanakan
si dirumah.
sak
it
dan
ke
ma
mp
uan Memberi
kesempat
nya
an klien
mandiri di
rumah
Reinforce
6. Kli Klien dapat ment
en memanfaatkan 1. Beri positif
dap system pendukung pendidikan akan
at kesehatan cara meningka
dikeluarga secara
me perawatan klien tkan
optimal harga diri.
ma Klien daoat
dengan Harga
nfa Diri Rendah Memberi
memanfaatkan kesempat
atk system pendukung
2. Bantu
an kepada
an dilingkungan
keluarga
menyiapkan klien
sist sekitar. untuk
em lingkungan di
tetap
pen rumah.
melakuka
du n kegiatan
ku yang
ng biasa
yan dilakukan.
g
ada
Mendoron
g
keluarga
untuk
mampu
merawat
klien
mandiri
dirumah
Support
system
keluarga
akan
sangat
berpengar
uh dalam
memperc
epat
proses
penyemb
uhan
Meningkat
kan peran
serta
keluarga
dalam
merawat
klien
dirumah