Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH

AUDIT TERHADAP SIKLUS PENDAPATAN: PENGUJIAN


SUBSTANTIF TERHADAP SALDO PIUTANG USAHA
PADA PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk
TAHUN 2017

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir


Mata Kuliah Auditing 2
Dosen: Yuli Novitasari, S.Pd., M.Si.

Disusun oleh:
Cica Julian Maulida NIM 17021006

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


INSTITUT MANAJEMEN WIYATA INDONESIA
SUKABUMI
2019

2
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa penyusun panjatkan, atas
rahmat dan karunia-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah tepat waktu dan
sesuai harapan. Makalah ini berjudul “Audit Terhadap Siklus Pendapatan: Pengujian
Substantif Terhadap Saldo Piutang Usaha Pada PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk
Tahun 2017”. Makalah ini disusun berdasarkan data dan informasi yang didapatkan
dari sumber-sumber yang dipercaya. Dengan selesainya makalah ini, penyusun
mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang sudah membantu dalam
penyelesaian makalah. Penyusun menyadari masih terdapat kekurangan dalam
penyusunan makalah. Maka dari itu, penyusun berharap agar pembaca dapat
menyampaikan kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki makalah ini.
Besar harapan penyusun agar makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan pihak
terkait.

Sukabumi, Desember 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................2
C. Tujuan...................................................................................................................2
D. Manfaat..................................................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN............................................................................................................. 3
A. Profil Perusahaan.................................................................................................3
B. Program Pengujian Substantif terhadap Piutang Usaha....................................4
C. Hasil analisis.......................................................................................................10
D. Laporan auditor independen.............................................................................16
BAB 3 PENUTUP................................................................................................................... 17
A. Simpulan.............................................................................................................17
B. Saran....................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................... 18
LAMPIRAN.............................................................................................................................. 19
A. Laporan Neraca PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk tahun 2017......................19
B. Laporan Laba Rugi PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk tahun 2017.................22
C. Laporan Catatan atas Laporan Keuangan Piutang Usaha tahun 2017............22

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Saat ini perindustrian di Indonesia semakin berkembang, hal tersebut
menyebabkan tuntutan atas audit semakin tinggi yang juga diatur dalam
Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas pasal 68.
Dalam melaksanakan audit salah satu bagian yang paling penting adalah
pendapatan. Pendapatan merupakan komponen penting dalam perusahaan
karena terkait dengan kinerja perusahaan dan kelangsungan perusahaan
(going concern). Jensen dan Meckling (1976) lewat teori mereka mengenai
agency problem menyatakan dalam perusahaan akan terjadi konflik
kepentingan saat pemegang saham menginginkan profit semaksimal
mungkin, sementara pihak manajemen mempunyai kepentingan yang
berbeda, lebih mendahulukan kepentingan pribadinya dengan merekayasa
angka pendapatan supaya manajemen memperoleh bonus. Oleh karena itu,
pendapatan akan menjadi area yang rawan terjadi kecurangan di dalamnya.
Di sisi lain, pendapatan akan selalu berhubungan dengan piutang usaha
karena keduanya berada dalam satu siklus berkaitan.
Sedangkan piutang usaha merupakan akun yang sangat terkait dengan
akun penjualan. Menurut Kieso, Weygandt, dan Warfield (2011) piutang
adalah klaim kepada pelanggan dan lainnya atas uang, barang ataupun jasa.
Piutang usaha termasuk dalam aset keuangan yang perlu dievaluasi untuk
mendapatkan bukti objektif jika piutang mengalami penurunan nilai. Dalam
mengidentifikasi suatu peristiwa tertentu yang menyebabkan penurunan
nilai tidaklah mudah. Hal tersebut menjadi salah satu kompleksitas yang
dimiliki akun piutang usaha sekaligus menjadikan piutang usaha akun
penting yang perlu diaudit secara khusus. Berdasarkan hal tersebut, penulis
tertarik untuk melakukan pengujian substantif terhadap saldo piutang usaha
pada PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk Tahun 2017.

1
2

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang diangkat dalam pembahasan makalah ini adalah:
Bagaimana analisis salah saji potensial saldo piutang usaha dalam laporan
keuangan PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk Tahun 2017 ?
C. Tujuan
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin di capai
dalam pembahasan ini adalah:
Untuk mengetahui analisis salah saji potensial saldo piutang usaha dalam
laporan keuangan PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk Tahun 2017.
D. Manfaat
1. Bagi Penulis
Diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan dan lebih
memahami mengenai Audit Terhadap Siklus Pendapatan: Pengujian
Substantif Terhadap Saldo Piutang Usaha.
2. Bagi Pembaca
Diharapkan dapat memberi manfaat kepada pihak-pihak terkait,
khususnya bagi Mahasiswa Institut Manjemen Wiyata Indonesia,
makalah ini semoga dapat menjadi literatur dan sumber informasi
tambahan dalam pembelajaran Auditing 2.
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Profil Perusahaan
1. Profil PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk
PT Surya Toto Indonesia Tbk (Perusahaan) didirikan tanggal 11 Juli
1977 dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Asing No.1,tahun
1967 berdasarkan akta yang dibuat di hadapan notaris Kartini
Mulyadi,S.H.,No.88, tahun 1977. Akta pendirian Perusahaan disahkan oleh
Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan
No.Y.A.5/111/13 tanggal 8 Juni 1978 dan diumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia No.93 tanggal 21 November 1978. Anggaran dasar
Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir adalah
perubahan pasal 4 ayat 1 dan 2 yang didokumentasikan dalam akta No.13
notaris Rusnaldy, S.H., M.Kn. tanggal 20 September 2016 mengenai
pemecahan atas nilai nominal saham dari Rp50 per lembar menjadi Rp5 per
lembar dan jumlah saham Perusahaan dari 1.032.000.000 saham menjadi
10.320.000.000 saham. Perubahan ini telah diterima oleh Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0087121
tanggal 20 September 2016 dan telah diterima dan dicatat di dalam pusat
data Sisminbakum-Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia No. AHU0117914.AH.01.11 tanggal 20 September 2016 (Catatan
1b dan 21).
Sesuai dengan anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan
Perusahaan meliputi kegiatan untuk memproduksi dan menjual produk
sanitary, fittings dan kitchen systems serta kegiatan-kegiatan lain yang
berkaitan dengan produk tersebut. Perusahaan memulai operasinya sejak
Februari 1979. Kantor pusat Perusahaan terletak di Gedung Toto, Jalan
Tomang Raya No. 18, Jakarta Barat, sedangkan lokasi pabrik Perusahaan
terletak di Tangerang. PT Marindo Inticor adalah entitas induk terakhir dari

3
4

Perusahaan dan PT Multifortuna Asindo merupakan induk langsung dari


Perusahaan.

2. Pengakuan piutang usaha dan piutang lain-lain PT SURYA TOTO


INDONESIA Tbk
Piutang merupakan klaim kepada pihak lain atas uang, barang, atau
jasa yang dapat diterima dalam jangka waktu satu tahun, atau dalam satu
siklus kegiatan perusahaan. Piutang umumnya disajikan di neraca dalam dua
kelompok: (1) piutang usaha dan (2) piutang nonusaha. Piutang usaha
adalah piutang yang timbul dari transaksi penjualan barang atau jasa dalam
kegiatan normal perusahaan. Piutang usaha ini umumnya merupakan jumlah
yang material di neraca bila dibandingkan dengan piutang nonusaha.
Piutang nonusaha timbul dari transaksi selain penjualan barang dan jasa
kepada pihak luar, seperti misalnya piutang kepada karyawan, piutang
penjualan saham, piutang klaim asuransi, piutang pengembalian pajak,
piutang dividen dan bunga.

B. Program Pengujian Substantif terhadap Piutang Usaha


Program audit untuk pengujian substantif terhadap piutang usaha
berisi prosedur audit yang dirancang untuk mencapai tujuan audit. Berikut
adalah tabel berbagai prosedur audit yang diklarifikasikan sesuai dengan
tujuan audit terhadap Piutang Usaha.
Tabel 2.1 Program Audit dalam Pengujian Substantif terhadap Piutang Usaha
Prosedur audit Kertas Tgl. Pelaksana
Kerja Pelaksanaan
Prosedur Audit Awal
1. Lakukan prosedur audit awal
atas saldo akun piutang usaha
yang akan diuji lebih lanjut
Neraca 18 Desember Cica Julian
a. Usut saldo piutang usaha
2019 Maulida
yang tercantum di dalam
neraca ke saldo akun piutang
usaha yang bersangkutan di
5

dalam buku besar.


b. Hitung kembali saldo akun CaLK 18 Desember Cica Julian
piutang usaha di dalam buku 2019 Maulida
besar.
- 18 Desember Cica Julian
c. Lakukan review terhadap
2019 Maulida
mutasi luar biasa dalam
jumlah dan sumber posting
dalam akun piutang usaha
dan Cadang Kerugian Piutang
Usaha
CaLK 18 Desember Cica Julian
d. Usut saldo awal akun Piutang
2019 Maulida
Usaha dan Akun Cadangan
Kerugian Piutang ke kertas
kerja tahun lalu.
CaLK 18 Desember Cica Julian
e. Usut posting pendebitan
2019 Maulida
akun Piutang Usaha ke dalam
jurnal yang bersangkutan.
CaLK 18 Desember Cica Julian
f. Lakukan rekonsiliasi akun 2019 Maulida
kontrol Piutang Usaha dalam
Buku besar ke buku
pembantu Piutang usaha.

Prosedur Analitik
2. Lakukan prosedur analitik. 19 Desember Cica Julian
a. Hitung ratio berikut ini: Laporan 2019 Maulida
1) Tingkat perputaran Laba Rugi
Piutang usaha Neraca
2) Ratio piutang usaha
dengan aktiva lancar Laporan
3) Rate of return on sales Laba Rugi
4) Ratio kerugian Piutang
usaha dengan penjualan
6

kredit -
5) Ratio kerugian piutang
usaha yang sesungguhnya
tidak tertagih - 19 Desember Cica Julian
b. Lakukan analisis hasil 2019 Maulida
prosedur analitik dengan
harapan yag didasarkan pada
data masa lalu, data industri,
jumlah yang dianggarkan,
atau data lain

Pengujian terhadap Transaksi


Rinci
3. Periksa sampel transaksi piutang
usaha yang tercatat ke dokumen
yang mendukung timbulnya
piutang usaha. - 19 Desember Cica Julian
a. Periksa pendebitan akun 2019 Maulida
piutang usaha ke dokumen
pendukung: faktur penjualan,
laporan pengiriman barang
dan order penjualan - 19 Desember Cica Julian
b. Perika pengkreditan akun 2019 Maulida
piutang usaha ke dokumen
pendukung: bukti kas masuk,
memo kredit untuk retur
rabat penjualan atau
penghapusan piutang
4. Lakukan verifikasi pisah batas
(cutoff) transaksi penjualan dan
retur penjualan - 19 Desember Cica Julian
a. Periksa dokumen yang 2019 Maulida
7

mendukung timbulnya
piutang usaha dalam minggu
terakhir tahun yang diaudit
dan minggu pertama setelah
tanggal neraca. - 19 Desember Cica Julian
b. Periksa dokumen yang 2019 Maulida
mendukung berkurangnya
piutang usaha dalam minggu
terakhir tahun yang diaudit
dan minggu pertama setelah
tanggal neraca.
5. Lakukan verifikasi pisah batas
(cutoff) transaksi penerimaan
kas. - 19 Desember Cica Julian
a. Lakukan observasi apakah 2019 Maulida
semua kas yang diterima
pada hari terakhir tahun
yang diaudit telah
dimasukkan ke dalam kas di
tangan atau setoran dalam
perjalanan dan penerimaaan
kas dalam tahun berikutnya
tidak dimasukkan - 19 Desember Cica Julian
b. Lakukan review terhadap 2019 Maulida
dokumentasi berikut ini:
Ringkasan transaksi kas
harian, copy bukti setor,
rekening koran bank
beberapa hari sebelum dan

Pengujian terhadap Saldo Akun


Rinci
6. Lakukan konfirmasi Piutang. - 19 Desember Cica Julian
8

a. Tentukan metode, saat, dan 2019 Maulida


luas konfirmasi yang akan
dilaksanakan - 19 Desember Cica Julian
b. Pilih debitur yang akan 2019 Maulida
dikirimi surat konfirmasi dan
kirimkan konfirmasi
c. Untuk konfirmasi positif yang
tidak diperoleh jawabannya,
laksanakan prosedur
alternatif berikut ini: - 19 Desember Cica Julian
(1) Periksa dokumen yang 2019 Maulida
mendukung pencatatan
penerimaan kas dari
debitur yang terjadi
setelah tanggal neraca. - 19 Desember Cica Julian
(2) Periksa dokumen yang 2019 Maulida
mendukung pendebitan
dan pengkreditan akun
piutang kepada debitur
yang bersangkutan.
7. Lakukan evaluasi terhadap
kecukupan akun Cadangan
Kerugian Piutang Usaha yang
dibentuk oleh klien. - 19 Desember Cica Julian
a. Lakukan footing dan cross- 2019 Maulida
footing daftar saldo piutang
dan cocokkan jumlahnya
dengan akun piutang usaha
dalam buku besar. CaLK 19 Desember Cica Julian
b. Lakukan pengujian 2019 Maulida
penentuan umur piutang
usaha yang dibuat oleh klien. - 19 Desember Cica Julian
c. Bandingkan cadangan 2019 Maulida
9

kerugian piutang usaha yang


tercantum di neraca tahun
yang diaudit dengan
cadangan tersebut yang
tercantum di neraca tahun
sebelumnya. - 19 Desember Cica Julian
d. Periksa catatan kredit untuk 2019 Maulida
debitur yang utangnya telah
kadaluwarsa (lewat waktu).

Verifikasi Penyajian dan


Pengungkapan
8. Bandingkan penyajian piutang
usaha di neraca dengan prinsip
akuntansi berterima umum Neraca 19 Desember Cica Julian
a. Periksa klasifikasi piutang ke 2019 Maulida
dalam kelompok aktiva
lancar dan aktiva tidak
lancar. - 19 Desember Cica Julian
b. Periksa jawaban konfirmasi 2019 Maulida
bank. - 19 Desember Cica Julian

c. Periksa klasifikasi piutang ke 2019 Maulida

dalam kelompok piutang


usaha dan piutang nonusaha. - 19 Desember Cica Julian

d. Periksa kecukupan 2019 Maulida

pengungkapan dan akuntansi


untuk piutang antar pihak
yang memiliki hubungan
istimewa, piutang yang
digadaikan, anjak piutang. - 19 Desember Cica Julian
2019 Maulida
e. Periksa surat representasi
klien mengenai piutang.
Sesudah tanggal neraca,
10

untuk menentukan
ketepatan pisah batas
Sumber: Diolah oleh Penulis
C. Hasil analisis
Prosedur Audit Awal
1. Lakukan prosedur audit awal atas saldo akun piutang usaha yang akan
diuji lebih lanjut
a. Usut saldo piutang usaha yang tercantum di dalam neraca ke saldo
akun piutang usaha yang bersangkutan di dalam buku besar.
Saldo piutang usaha yang tercantum di dalam neraca
didasarkan dari catatan atas laporan keuangan (CaLK) nomor 5.
Catatan atas laporan keuangan nomor 5 tersebut menyajikan
mekanisme pencatatan untuk mendukung saldo piutang usaha yang
tercantum di neraca.
b. Hitung kembali saldo akun piutang usaha di dalam buku besar.
Berikut rincian perhitungan perolehan saldo utang usaha di neraca:

Gambar 2. 2 Saldo akun piutang usaha


Berdasarkan perhitungan perolehan yang disajikan, total saldo
awal piutang usaha dan piutang lain-lain adalah sebesar
481.003.216.500 sedangkan selama tahun 2017 terjadi kenaikan
saldo sebesar 26.268.237.551 untuk piutang dan total saldo piutang
usaha menjadi 507.271.454.051
c. Lakukan review terhadap mutasi luar biasa dalam jumlah dan
sumber posting dalam akun piutang usaha dan Cadang Kerugian
Piutang Usaha. (Tidak ada)
11

d. Usut saldo awal akun Piutang Usaha dan Akun Cadangan Kerugian
Piutang ke kertas kerja tahun lalu.

Gambar 2.3 Saldo awal akun piutang usaha


Saldo awal utang usaha yang disajikan di neraca pada tahun 2017
berasal dari saldo akhir tahun 2016.
e. Usut posting pendebitan akun Piutang Usaha ke dalam jurnal yang
bersangkutan.
Dalam tahun 2017 jurnal yang berkaitan dengan piutang usaha
adanya pembayaran piutang dari PT Dian Surya Global dan Cera
Trading Co.,Ltd total sebesar 47.169.937.
f. Lakukan rekonsiliasi akun kontrol Piutang Usaha dalam Buku besar
ke buku pembantu Piutang usaha.

Gambar 2.4 Saldo akun piutang usaha


Berdasarkan data yang disajikan piutang usaha terdiri dari piutang
usaha sebesar 492.658.864.757 dan piutang lain-lain sebesar
14.612.589.294 .
Prosedur Analitik
Pada tahap pengujian substantif terhadap piutang usaha, pengujian analitik
dimaksudkan untuk membantu auditor dalam memahami bisnis klien dan
dalam menemukan bidang yang memerlukan audit lebih intensif. Untuk itu,
auditor melakukan perhitungan berbagai ratio berikut ini:
2. Lakukan prosedur analitik.
a. Hitung ratio berikut ini:
1) Tingkat perputaran Piutang usaha
=Pendapatan penjualan bersih : Rerata piutang usaha
=1.025.403.257.472 : (492.658.864.757 + 14.612.589.294 : 2)
=1.025.403.257.472 : 499.965.159.404
12

=2.050944275
=2.1
2) Ratio piutang usaha dengan aktiva lancar
=Saldo piutang usaha : aktiva lancar
=507.271.454.051 : 1,267,329,497,553
=0.4002680085
=0.4

3) Rate of return on sales


=Laba bersih : Pendapatan penjualan bersih
=108,678,533,476 : 1,025,403,257,472
=0.1059861402
=0.1
4) Ratio kerugian Piutang usaha dengan penjualan kredit
=Kerugian piutang usaha : Pendapatan penjualan
=(Tidak ada)
5) Ratio kerugian piutang usaha yang sesungguhnya tidak tertagih
=Kerugian piutang usaha : piutang usaha yang sesungguhnya
tidak tertagih
=(Tidak ada)
b. Lakukan analisis hasil prosedur analitik dengan harapan yag
didasarkan pada data masa lalu, data industri, jumlah yang
dianggarkan, atau data lain. (Tidak ada)
Pengujian terhadap Transaksi Rinci
3. Periksa sampel transaksi piutang usaha yang tercatat ke dokumen yang
mendukung timbulnya piutang usaha.
a. Periksa pendebitan akun piutang usaha ke dokumen pendukung:
faktur penjualan, laporan pengiriman barang dan order penjualan.
(Tidak ada)
b. Perika pengkreditan akun piutang usaha ke dokumen pendukung:
bukti kas masuk, memo kredit untuk retur rabat penjualan atau
penghapusan piutang. (Tidak ada)
13

4. Lakukan verifikasi pisah batas (cutoff) transaksi penjualan dan retur


penjualan
a. Periksa dokumen yang mendukung timbulnya piutang usaha dalam
minggu terakhir tahun yang diaudit dan minggu pertama setelah
tanggal neraca. (Tidak ada)
b. Periksa dokumen yang mendukung berkurangnya piutang usaha
dalam minggu terakhir tahun yang diaudit dan minggu pertama
setelah tanggal neraca. (Tidak ada)
5. Lakukan verifikasi pisah batas (cutoff) transaksi penerimaan kas.
a. Lakukan observasi apakah semua kas yang diterima pada hari
terakhir tahun yang diaudit telah dimasukkan ke dalam kas di tangan
atau setoran dalam perjalanan dan penerimaaan kas dalam tahun
berikutnya tidak dimasukkan. (Tidak ada)
b. Lakukan review terhadap dokumentasi berikut ini:
Ringkasan transaksi kas harian, copy bukti setor, rekening koran
bank beberapa hari sebelum. (Tidak ada)
Pengujian terhadap Saldo Akun Rinci
6. Lakukan konfirmasi Piutang.
a. Tentukan metode, saat, dan luas konfirmasi yang akan dilaksanakan.
(Tidak ada)
b. Pilih debitur yang akan dikirimi surat konfirmasi dan kirimkan
konfirmasi. (Tidak ada)
c. Untuk konfirmasi positif yang tidak diperoleh jawabannya,
laksanakan prosedur alternatif berikut ini:
(1) Periksa dokumen yang mendukung pencatatan penerimaan kas
dari debitur yang terjadi setelah tanggal neraca. (Tidak ada)
(2) Periksa dokumen yang mendukung pendebitan dan
pengkreditan akun piutang kepada debitur yang bersangkutan.
(Tidak ada)
7. Lakukan evaluasi terhadap kecukupan akun Cadangan Kerugian Piutang
Usaha yang dibentuk oleh klien.
a. Lakukan footing dan cross-footing daftar saldo piutang dan cocokkan
jumlahnya dengan akun piutang usaha dalam buku besar.
14

b. Lakukan pengujian penentuan umur piutang usaha yang dibuat oleh


klien.
Berikut ini analisis umur piutng usaha:

Gambar 2.5 umur piutang usaha


Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai atas
piutang usaha tidak diperlukan karena dapat tertagih seluruhnya.
Pada tanggal 30 Juni 2017 , tidak terdapat piutang usaha yang
dijaminkan kepada pihak lain.
c. Bandingkan cadangan kerugian piutang usaha yang tercantum di
neraca tahun yang diaudit dengan cadangan tersebut yang
tercantum di neraca tahun sebelumnya. (Tidak ada)
d. Periksa catatan kredit untuk debitur yang utangnya telah
kadaluwarsa (lewat waktu). (Tidak ada)
Verifikasi Penyajian dan Pengungkapan
8. Bandingkan penyajian piutang usaha di neraca dengan prinsip akuntansi
berterima umum
a. Periksa klasifikasi piutang ke dalam kelompok aktiva lancar dan
aktiva tidak lancar.
15

Gambar 2.6 Aset lancar dan tidak lancar


Berdasarkan data yang disajikan tersebut tidak ada piutang tipe
tertentu yang tidak dapat dimasukkan dalam kelompok aktiva lancar.
b. Periksa jawaban konfirmasi bank. (Tidak ada)
c. Periksa klasifikasi piutang ke dalam kelompok piutang usaha dan
piutang nonusaha. (Tidak ada)
d. Periksa kecukupan pengungkapan dan akuntansi untuk piutang
antar pihak yang memiliki hubungan istimewa, piutang yang
digadaikan, anjak piutang. (Tidak ada)
e. Periksa surat representasi klien mengenai piutang.
Sesudh tanggal neraca, untuk menentukan ketepatan pisah batas.
(Tidak ada)
16

D. Laporan auditor independen

Laporan Auditor Independen

Yth.
PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk

Kami telah mengaudit neraca PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk Tbk tanggal
30 Juni 2017 serta laporan laba rugi dan catatan atas laporan keuangan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah
tanggung jawab manajemen perusahaan. Tanggung jawab kami terletak
pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami.

Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan


ikatan Akuntan Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami
merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan
memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu
audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang
mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan.
Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan
estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap
penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit
kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.

Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas


menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan
PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk tanggal 31 Desember 2017 , dan hasil
usaha, serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Cica Julian Maulida

20 Desember 2019
BAB 3

PENUTUP
A. Simpulan
PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk didirikan tanggal 11 Juli 1977, ruang
lingkup kegiatan Perusahaan meliputi kegiatan untuk memproduksi dan
menjual produk sanitary, fittings dan kitchen systems serta kegiatan-
kegiatan lain yang berkaitan dengan produk tersebut. Perusahaan memulai
alah operasinya sejak Februari 1979. Tujuan yang ingin dicapai dalam
pengujian substantif ini adalah untuk membuktikan bahwa saldo akun
piutang usaha yang dicantumkan di neraca dalam laporan keuangan PT
SURYA TOTO INDONESIA Tbk tahun 2017 mencerminkan saldo akun
piutang usaha yang sesungguhnya pada tanggal neraca tersebut .
Berdasarkan uraian yang telah dibahas pada bab sebelumnya, PT SURYA
TOTO INDONESIA Tbk dalam menyajikan laporan keuangannya telah sesuai
dengan prinsip akuntansi berterima umum di Indonesia. Hal ini pun sejalan
dengan penyajiannya yang telah sesuai dengan standar yang berlaku.
B. Saran
Bagi pembaca, semoga dapat menyampaikan saran dan kritik yang
membangun guna melengkapi kekurangan yang tidak disadari oleh
penyusun.

17
DAFTAR PUSTAKA

Mulyadi, Auditing Buku 2 : Bab 15 Audit Terhadap Siklus Pengeluaran : Pengujian


Pengendalian. Penerbit Salemba Empat, Jakarta. 2014
https://www.kompasiana.com/aguspratama/56ff53c7b17a6156075065e9/audit-
saldo-piutang?page=all (Diakses pada tanggal 15 Desember 2019)
https://www.academia.edu/24066598/Audit_terhadap_Siklus_Pendapatan_piutang
_usaha (Diakses pada tanggal 15 Desember 2019)
https://www.toto.co.id/uploads/investor/pdf_file/44/PT_Surya_Toto_Ind-
LapKeu_30_Juni17.pdf (Diakses pada tanggal 15 Desember 2019)

18
19

LAMPIRAN

A. Laporan Neraca PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk tahun 2017


20

B. Laporan Laba Rugi PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk tahun 2017

C. Laporan Catatan atas Laporan Keuangan Piutang Usaha tahun 2017


21

Anda mungkin juga menyukai