Irfan
irfanridh@unm.ac.id
ABSTRAK
ABSTRACT
mark with lines as part of its poster work, the usage with intensity differ, only one
poster which not use line, the poster is work of Chandra. Total acquirement of
visual element value is 245 if divided into 15 sampel hence mean acquirement of
visual element value each poster is 16,33, this value represent higher level value
of line element, but is lower the than typography element and colour element.
Letter type which at most used is letter type of dekoratif, from 15 poster, 7 among
others use this letter type, while type of serif and of sans-serif each used by 6
poster. While type of script used by counted 4 poster. To the number of poster
using type of dekoratif caused by this is letter type more is aesthetic compared to
other letter type. Colours which is inveterate to be used in poster " malino
markisa" is turning yellow, green, white, purple, brown, orange, krem, blue,
black, and squeeze. But from overall of poster, its use colour turn yellow, it is of
course with intensity which different each other. If mean as a whole, hence each
poster have solidarity storey level equal to 66,6, this value reside in good enough
level so that still require to be improved.
karya utuh yang layak untuk di Sebagai contoh adalah desain poster
sebuah karya seni aplikatif atau visual poster tersebut kurang menarik
aspek fungsional semata dan tidak dapat bernilai estetis dan lebih
poster. Oleh sebab itu, melalui kajian dan ulasan tersebut diharapkan
penelitian ini akan di ulas dan dikaji bisa melihat perpaduan dari berbagai
beberapa karya poster mahasiswa elemen desain dalam karya desain
desain komunikasi visual sebagai poster.
tugas penulisan naskah iklan, dari
Reza Abdillah
Nurul Aswadi
Emmi Umasita
Handi Nurdiawan
Chandra J
Ayu Ashari
Ari Warna
Kartini Mayangsari Tipografi
Andi Arisandi
Visual
Muh. Jumardan
Nuraffandi Garis
Dilla Nurfadilla
Hasyim Ansari
Erman Susanto
A. Ashar
0 5 10 15 20 25 30
yang dapat menimbulkan arti, seperti 17. Dalam elemen garis ini, tidak ada
misalnya garis mendatar/horizontal satu mahasiswapun yang
dapat memberikan arti penekanan memperoleh nilai maksimal yaitu 25.
atau menunjukkan sesuatu yang Hal ini disebabkan oleh beberapa
penting; garis tegak misalnya dapat faktor, beberapa diantaranya adalah
digunakan untuk memberikan kesan elemen ini dianggap tidak terlalu
ketinggian atau untuk memisahkan penting dalam menunjang fungsi
sesuatu. Selain dari garis-garis komunikasi poster dalam
seperti disebutkan di atas, terdapat menyampaikan pesan, garis lebih
pula garis yang disebut garis transisi, cenderung menunjang aspek estetika
yaitu dua garis yang berpotongan dan poster. Pertimbangan lainnya adalah
berhenti pada satu titik. Garis transisi mahasiswa belum terbiasa
ini dapat menimbulkan berbagai menggarap poster secara manual
kesan bila ditambahkan setidaknya dimana kesan garisnya lebih kuat
satu pasang garis lain yang daripada kesan warna dan visualnya.
berpotongan Pada umumnya hampir
Perolehan total nilai garis seluruh poster telah menggunakan
adalah 217 apabila dibagi kedalam elemen garis sebagai bagian dari
15 sampel maka rata-rata perolehan karya posternya, penggunaan
nilai garis setiap poster adalah 14,46, tersebut dengan intensitas berbeda,
nilai ini merupakan nilai terendah hanya satu poster yang tidak
dari berbagai elemen lainnya. Dalam menggunakan garis, poster tersebut
hal ini keberanian dan kreatifitas adalah karya Chandra J. Pemanfaatan
mahasiswa untuk menggunakan garis garis dalam karya poster bukanlah
dalam posternya masih rendah merupakan keharusan, melainkan
dibanding elemen lainnya. Dari 15 tergantung pada masing-masing
sampel poster, hanya 2 orang yang mahasiswa, sejauh mana ingin
memperoleh nilai 20 (Kartini memanfaatkan elemen garis sebagai
Mayang sari, dengan Emmi penunjang dan penguat dari karya
Umasita), sedangkan lainnya posternya agar lebih komunikatif dan
mendapatkan nilai antara 10 hingga lebih estetis. Dalam kenyataannya
Jurnal TANRA Volume 2 Nomor 02 Tahun 2015 ISSN : 2407-6066 Halaman (54-68)
DKV FSD UNM
serifs pada ujung-ujung kaki dari elemen garis dan visual, namun
huruf tersebut, seperti pada sama tinggi dengan elemen warna.
jenis huruf Arial, Helvetica, Dalam hal ini kemampuan
Avant Garde, Futura, Impact, mahasiswa untuk memilih,
dan sebagainya. menyeleksi, dan menggunakan jenis
2. Jenis huruf Serifs ialah jenis huruf dengan tepat dalam posternya
huruf yang memiliki serif sudah cukup baik. Perlu dipahami
atau ujung-ujung kaki huruf bahwa elmen tipografi sangat penting
ialah seperti Times New keberadaannya dalam sebuah poster,
Roman, Garramond, sebuah poster boleh tanpa warna dan
Bookman Old Style, dan garis, namun tipografi akan selalu
sebagainya. Namun yang hadir dalam poster, sebab huruf
perlu diperhatikan pada merupakan media komunikasi dalam
penggunaan huruf jenis serifs, poster. Dari 15 sampel poster,
hendaknya tidak terlalu kecil, terdapat satu orang (Emi Umasita)
karena keterbatasan resolusi yang memperoleh nilai 23, 6 orang
layar monitor, yang akan yang memperoleh nilai 20 dalam
mengakibatkan tidak aspek tipografi (Andi Ashar, Hasyim
sempurnanya hasil yang Ansyari, Nur Affandi, Ari, Nurul
ditampilkan serta kemudahan Aswadi dan Reza Abdillah.),
untuk membacanya sedangkan lainnya mendapatkan nilai
(legibility). antara yang hampir sama yaitu 15.
3. Jenis huruf Dekoratif Tidak ada satu posterpun yang
4. Jenis huruf Script yaitu jenis memperoleh nilai 10 sebagaimana
huruf seperti tulisan tangan. pada elemen garis dan visual.
Perolehan total nilai elemen Jenis huruf yang paling
tipografi adalah 275 apabila dibagi banyak digunakan adalah jenis huruf
kedalam 15 sampel maka rata-rata dekoratif, dari 15 poster, 7
perolehan nilai elemen tipografi diantaranya menggunakan jenis
setiap poster adalah 18,33, nilai ini huruf ini, sedangkan jenis serif dan
merupakan nilai yang lebih tinggi sans-serif masing-masing digunakan
Jurnal TANRA Volume 2 Nomor 02 Tahun 2015 ISSN : 2407-6066 Halaman (54-68)
DKV FSD UNM
oleh 6 poster. Sedangkan jenis script dengan isi pesan yang disampaikan,
digunakan oleh sebanyak 4 poster. sejauh mana keterpaduan antara
Banyaknya poster yang huruf yang dipilih dengan elemen-
menggunakan jenis dekoratif elemen lainnya.
disebabkan karena jenis huruf ini
lebih estetis dibanding jenis huruf 4. Warna
lainnya, walaupun jenis huruf ini Dalam penggunaannya sebagai unsur
beresiko mengurangi tingkat dasar dari sebuah desain, warna
keterbacaan, namun dengan pilihan digunakan bila warna itu memang
jenis huruf dekoratif yang tepat dan memiliki fungsi tertentu dengan
tidak terlalu banyak motif, maka alasan berikut:
jenis huruf inipun menarik untuk a. Sebagai alat untuk menarik
dimanfaatkan. Namun patut di perhatian, dimana orang akan
pahami bahwa penggunaan jenis lebih cepat menangkap warna
huruf dekoratif ini lebih cenderung daripada hitam-putih, kecuali
pada bagian headline, slogan maupun bagi mereka yang buta warna.
tagline saja Sedangkan untuk b. Produk-produk tertentu hanya
menuliskan bodycopy para diperkenankan ditampilkan
mahasiswa lebih cenderung secara realistis dalam warna
menggunakan jenis serif (berkait) aslinya, seperti makanan,
dan sans serif (tidak berkait), terbukti pakaian, kosmetik, aksesoris,
bahwa kedua jenis huruf ini dan lain-lain.
digunakan oleh 12 poster yang c. Warna digunakan untuk
diteliti. Baik tidaknya sebuah poster menonjolkan elemen-elemen
sebenarnya tidak tergantung pada khusus dalam suatu iklan, dan
jenis huruf apa yang digunakan, sisanya dalam hitam-putih.
melainkan lebih pada seberapa tepat d. Warna mempunyai bahasa
jenis huruf, ukuran huruf, dan psikologi yang dapat
peletakan huruf terhadap poster membangkitkan suasana hati
yang dibuat, selain itu juga, seberapa pada suatu iklan (Russel,
harmonis jenis huruf yang di pilih 1990:463).
Jurnal TANRA Volume 2 Nomor 02 Tahun 2015 ISSN : 2407-6066 Halaman (54-68)
DKV FSD UNM
e. Warna dapat menjadi ciri bagian dari visual, garis dan tipografi
desain yang dimaksudkan itu sendiri. Dari 15 sampel poster,
untuk merangkaikan elemen- terdapat satu orang (Emi Umasita)
elemen yang bervariasi dalam yang memperoleh nilai maksimal 25,
sebuah kampanye publisitas. satu-satunya nilai sempurna dari ke
f. Warna dapat berperan empat elemen yang di kaji dalam
sebagai bantuan dalam penelitian ini. orang yang
perorganisasian, contohnya memperoleh nilai 20 sebanyak
untuk pembagian divisi-divisi delapan orang (Andi Ashar, Nur
dalam sebuah perusahaan Affandi, Muh. Jumardan, Kartini
(Muller, 1983:44). Mayangsari, Ari, Chandra J., Nurul
Perolehan total nilai elemen Aswadi dan Reza Abdillah.),
warna adalah 275 apabila dibagi sedangkan lainnya mendapatkan nilai
kedalam 15 sampel maka rata-rata yang hampir sama yaitu 15. Tidak
perolehan nilai elemen warna setiap ada satu posterpun yang memperoleh
poster adalah 18,33, nilai ini nilai 10 sebagaimana pada elemen
merupakan nilai yang lebih tinggi garis dan visual.
dari elemen garis dan visual, namun Warna-warna yang lazim
sama tinggi dengan elemen tipografi. digunakan dalam poster “markisa
Dalam hal ini kemampuan malino” adalah kuning, hijau, putih,
mahasiswa untuk memadukan, ungu, coklat, orange, krem, biru,
memilih, menyeleksi, dan hitam, dan merah. Namun dari
menggunakan warna dengan tepat keseluruhan poster, selurhnya
dalam posternya sudah cukup baik. menggunakan warna kuning,
Perlu dipahami bahwa elmen warna tentunya dengan intensitas yang
memiliki pengaruh yang kuat dalam berbeda-beda, terdapat poster yang
penyampaian pesan dari media menggunakan kuning sebagai warna
seperti poster, selain itu, warna juga utama, namun ada pula yang hanya
menjadi penunjang estetika dalam menggunakannya sebagai penunjang
poster. Warna tidak hanya digunakan warna lainnya. Warna hijau
sebagai latar, melainkan mejadi digunakan oleh 12 poster, merupakan
Jurnal TANRA Volume 2 Nomor 02 Tahun 2015 ISSN : 2407-6066 Halaman (54-68)
DKV FSD UNM
7%
27%
46%
20%
Edition.Iowa: Wm C. Brown
Publishers, 1989.