A. Internal Assessment
Tujuan analisis lingkungan adalah untuk dapat mengerti dan memahami lingkungan
organisasi sehingga manajemen akan dapat melakukan reaksi secara tepat terhadap setiap
perubahan, selain itu agar manajemen mempunyai kemampuan merespon berbagai isu
kritis mengenai lingkungan yang mempunyai pengaruh yang cukup kuat terhadap
perusahaan.
Lingkungan Internal, ialah lingkungan dalam perusahaan yang perlu diidentifikasi
kekuatan dan kelemahannya, yang meliputi:
1. Relationships among the functional areas of business
2. Management
3. Marketing
4. Finance/Acounting
5. Production/operation
6. Research and development
7. Computer information system
8. Human Resources
Disamping faktor-faktor di atas, faktor internal lainnya adalah budaya organisasi, yang meliputi:
Menjunjung nilai-nila luhur standar etka moral, ilmu pengetahuan, dan profesi.
Membantu pengembangan manusai secara optimal, baik dilingkungan pendidikan maupun
masyarakat.
Mengembangkan ilmu secara bertangung jawab dan berkesinambngan serta menjadikan
budaya belajar (learning culture) da peningkatan mutu diri yang berkesinambungan
(continuous quality improvement) sebagai falsafah hidup.
Mengembangkan ilmu bagi kepentingan dan kesejahteraan umat manusia tanpa
membedakan agama dan suku bangsa.
Memperlakukan manusia sesuai dengan martabat dan harkatnya.
The functions of finance/accounting comprise three decisions:
1. the investment decision : alokasi dan realokasi modal dan sumber daya untuk proyek-
proyek, produk, aset, dan divisi dari suatu organisasi
2. the financing decision : menentukan struktur modal terbaik bagi perusahaan dan meliputi
pemeriksaan berbagai metode dimana perusahaan dapat meningkatkan modal
3. the dividend decision : menentukan jumlah dana yang disimpan dalam suatu perusahaan
dibandingkan dengan jumlah yang dibayarkan kepada pemegang saham
D. Benchmarking
Benchmarking adalah suatu proses yang biasa digunakan dalam manajemen atau
umumnya manajemen strategis, dimana suatu unit/bagian/organisasi mengukur dan
membandingkan kinerjanya terhadap aktivitas atau kegiatan serupa unit/bagian/organisasi
lain yang sejenis baik secara internal maupun eksternal. Dari hasil benchmarking, suatu
organisasi dapat memperoleh gambaran dalam (insight) mengenai kondisi kinerja organisasi
sehingga dapat mengadopsi best practice untuk meraih sasaran yang diinginkan.
E. IFE Matrix
Matriks IFE adalah alat manajemen strategis untuk audit atau mengevaluasi kekuatan dan
kelemahan dalam bidang fungsional bisnis. Tujuannya adalah untuk melihat kuat / lemahnya kondisi
internal suatu perusahaan. Nilai matriks ini kemudian akan dimasukkan ke dalam Matriks Internal-
Eksternal (Matriks IE) untuk mengetahui posisi perusahaan.
Notes:
Rating : Scorenya:
1 = Yang paling lemah (weakness)
2 = Lemah (weakness)
3 = Kuat (strength)
4 = Yang paling kuat (strength)
G. Types of Strategies
1. Forward integration : melibatkan atau mendapatkan kepemilikan dan meningkatkan
kontrol atas distributor atau pengecer
2. Backward integration : strategi mencari kepemilikan atau meningkatkan kontrol
pemasok suatu perusahaan
3. Horizontal integration : strategi mencari kepemilikan atau meningkatkan kontrol atas
pesaing suatu perusahaan
4. Market penetration strategy : berusaha untuk meningkatkan pangsa pasar untuk
produk atau jasa yang ada di pasar saat ini melalui upaya pemasaran yang lebih besar
5. Market development : melibatkan memperkenalkan produk atau jasa ini ke wilayah
geografis baru
6. Product development strategy : berupaya meningkatkan penjualan dengan
memperbaiki atau memodifikasi produk atau jasa ini
7. Related diversification : rantai nilai memiliki cocok strategis kompetitif berharga lintas
bisnis
8. Unrelated diversification : rantai nilai sangat berbeda yang tidak ada hubungan lintas
bisnis kompetitif yang berharga ada
9. Retrenchment : terjadi ketika sebuah kelompok organisasi melalui biaya dan
pengurangan aset untuk membalikkan penurunan penjualan dan laba
10. Divestiture : Menjual divisi atau bagian dari organisasi
sering digunakan untuk meningkatkan modal untuk akuisisi strategis lebih lanjut dan
investasi
11. Liquidation : menjual semua aset perusahaan, di bagian, untuk layak nyata mereka,
dapat menjadi strategi emosional sulit
Chapter 7 : The External Audit
A. PENGERTIAN AUDIT EKSTERNAL
Audit eksternal / environmental scanning / industy analysis menekankan pada identifikasi dan evaluasi
tren dan kejadian yang berada diluar kendali perusahaan seperti meningkatnya persaingan, pergeseran
populasi, naiknya jumlah masyarakat berusia tua dan fluktuasi pasar saham.
Audit eksternal mengungkapkan peluang dan ancaman utama yang dihadapi perusahaan sehingga
manajer dapat memformulasi strategi untuk mengambil keuntungan dari peluang dan menghindari
dampak ancaman.
Tujuan audit eksternal adalah untuk mengembangkan daftar yang terbatas tentang peluang yang dapat
memberi manfaat dan ancaman yang harus dihindari dengan mengidentifikasi variabel kunci yang
menawarkan respons yang dapat dijalankan.
Notes:
Critical Success Factors : Faktor utama yang penting untuk perbandingan perusahaan
Weight : Nilai sesuai dengan factor yang paling penting dan berpengaruh
Total harus 1 atau 100%
Rating : Scorenya:
1 = Yang paling lemah (weakness)
2 = Lemah (weakness)
3 = Kuat (strength)
4 = Yang paling kuat (strength)