Anda di halaman 1dari 2

Nama : Stefanni Genesaret

NIM : 1861050075

Tugas kuliah pakar fisiologi 2020

1. Sebutkan dan jelaskan secara singkat kerja hormon yang meningkatkan kadar gula
darah (hormon2) diabetogenik?
2. hormon yg bekerja mempertahankan masa tulang?
3. mekanisme kerja hormon steroid, amina dan peptida?

JAWABAN :
1. Hormon : Kortisol, Glukagon, Growth Hormone
 Kortisol
Cortisol menghambat uptake dan penggunaan glukosa pada jaringan perifer
sehingga mengakibatkan meningkatnya kadar glukosa darah.

 Glukagon adalah hormon protein yang diproduksi dalam pankreas. Glukagon


merupakan penyeimbang insulin.Kurang lebih empat sampai enam jam setelah
Anda makan, tingkat glukosa dalam darah berkurang. Hal ini memicu produksi
glukagon dalam pankreas. Ketika pankreas mengeluarkan glukagon, insulin akan
ditekan. hormon glukagon akan memberi tanda pada hati dan otot untuk
memecah glikogen menjadi glukosa dan mengeluarkannya kembali ke dalam
aliran darah. Ini untuk menjaga kadar gula darah agar tidak turun terlalu
rendah.

 Growth Hormone memiliki efek diabetogenik melalui mekanisme:

A. Menghambat uptake glukosa oleh otot dengan menghambat aktifitas enzim


hexokinase dan desensitisasi jaringan thd insulin
B. Meningkatkan aktifitas glukosa-6-phospatase → meningkatkan sekresi glukosa ke
dalam darah

2. Hormon Estrogen bekerja terutama dengan menghambat resorpsi tulang oleh


osteoklas, efek antiresorptif tersebut dapat pula dihasilkan melalui kerjanya pada
osteoblas yang secara tidak langsung memengaruhi aktivitas osteoklastik.
Suplementasi estrogen terbukti dapat mengurangi laju penurunan massa tulang dan
risiko fraktur pada perempuan dengan osteoporosis.

3. Mekanisme kerja hormon steroid, amina dan peptida


 Mekanisme kerja hormon steroid :
 Hormon steroid melewati membran sel masuk ke dalam sitoplasma setiap
sel, baik sel target hormon maupun sel lainnya
 Tetapi reseptor hormon steroid hanya terdapat pada sel target yaitu di
dalam sitoplasmanya
 Kompleks hormon-reseptor tersebut akan ditransportasi ke tempat kerja
(sites of action) di dalam inti sel yaitu pada kromatin
 Selanjutnya terjadi beberapa hal yang berkaitan dg peningkatan sintesis
protein sesuai fungsi masing-masing sel  target

 Mekanisme kerja hormone peptide


Reseptor hormon protein bersifat spesifik dan terdapat pada membran plasma sel
target
 Interaksi hormon dengan reseptornya mengakibatkan perangsangan atau
penghambatan enzim adenilsiklase yang terikat pada reseptor tersebut
 Interaksi hormon reseptor tersebut mengubah kecepatan sintesis siklik AMP
dari ATP
 Selanjutnya siklik AMP berfungsi sebagai mediator intrasel untuk hormon
tersebut dan seluruh sistem ini berfungsi sebagai mekanisme spesifik
 Siklik AMP mempengaruhi berbagai proses dalam sel , diantaranya
mengaktifkan enzim protein kinase yang terlibat dalam proses fosforilasi
protein dalam sel
 Beberapa hormon membutuhkan ion Ca sebagai mediator intraseluler
(intracellular messenger, second messenger)
 Kerja ion Ca dan siklik AMP dapat saling mempengaruhi sebab ion Ca dapat
menyebabkan aktivasi siklik AMP demikian pula sebaliknya
 Molekul lain yang juga dapat bertindak sebagai mediator intrasel adalah siklik
GMP, diasil gliserol dan inositol triphosfat
Hormon yang bekerja dg cara ini misalnya : Hormon tropik adenohipofisis (mis
gonadotropin), Melanocyte stimulating hormone (MSH), Glukagon, Kalsitonin

 mekanisme kerja hormone amina

Contohnya hormon tiroid, selain itu ada epinerfin, norepinerfin, melatonin

 Ketika dalam keadaan stress atau hipothermi maka hipotalamus akan


mensekresikan tiroid realizing hormone melelalui pembuluh darah
 Kemudian hormone TRH akan merangsang kelenjar hipofisis untuk
mengeluarkan homon stimulating tiroid yang akan menuju ke kelenjar tiroid
 Kemudian TSH akan membuat kelenjar tiroid mengeluarkan
T3(triiodotironin) dan T4 (tirosin ) yang fungsinya sebagai inhibitor yang
ankan menghambat pelepasan trh dan tsh sehingga metabolism tubuh
kembali normal dan sushu tubuh juga kembali.

Anda mungkin juga menyukai