Anda di halaman 1dari 12

Kinetika elektroda

Kuliah 5
Elektrokimia -2014
• Kinetika berhubungan dengan kecepatan
reaksi elektrokimia
• Kecepatan reaksi elektrokimia diukur sebagai
– rapat arus (current density),
– arus per satuan luas.
– Satuannya Amps per sq meter [A m-2 ] atau
milliamps per sq cm [mA cm-2].
– Ini berhubungan dengan mol m-2 s-1 oleh hukum
Faraday, sebesar 96,485 coulomb muatan
sepanjang antarmuka, maka akan ditransformkan
satu mol zat. Jika 1 e adalah 1 elektron per partikel
proses.
Current density
• Current density = curent / unit area of
electrode
– arus per satuan luas.
– Satuannya Amps per sq meter [A m-2 ] atau
milliamps per sq cm [mA cm-2].
– Ini berhubungan dengan mol m-2 s-1 oleh
hukum Faraday, sebesar 96,485 coulomb
muatan sepanjang antarmuka, maka akan
ditransformkan satu mol zat. Jika 1 e
adalah 1 elektron per partikel proses.
• Example , in copper refining, the cd is 220
A/m2 and for aluminium refining is 15.000
A/m2 are required.
• F = 96.485 coulomb muatan ,
menyatakan bahwa yang dikatakan
dengan aliran listrik sebesar 96,485
coul muatan sepanjang antarmuka sudah
ditransform satu mole zat jika ini
adalah satu electron per proses.
• Jika yang terlibat lebih dari satu
elektron, maka 1/n moles akan direduksi
atau oksidasi.
• Untuk proses 2 elektron, mengalirnya
satu mole electron akan mereduksi atau
mengoksidasi ½ mole dari material.
Sehingga kecepatan reaksi :
i
v
nF
• F = konstanta Faraday, 96,485 C mol-1.
Efek dari current density
• Polarization  bisa mengurangi c.d.
– Activation
– Concentration

• Bila current berkurang  output juga


berkurang.
• Jika luas elektroda bertambah  c.d
berkurang tanpa mempengaruhi applied
current.
• Untuk beberapa hal, c.d yang tinggi yang
diinginkan.

– Contoh untuk elektroplating, lebih disukai


very high cd, tanpa menimbulkan „burning‟
(dark, powdery deposit)  nilai c.d
tertinggi yang dicapai dan menghasilkan
good plating , disebut “limitting current
density”
Kinetika elektroda
• Kecepatan reaksi pada permukaan elektroda
dibatasi oleh kinetika proses heterogen.

• Pada sistem non-elektrokimia, kecepatan


reaksi adalah hasil dari serangkaian proses2
awal, kurang bisa dipahami.

• Perbedaan antara proses2 elektrokimia dan


non-elektrokimia kemampuan kita untuk
memanipulasi variabel „driving force‟
tambahan, yaitu potensial elektroda.
• Pada proses di industri, kemampuan
untuk mengontrol kecepatan proses ,
yaitu dengan mengatur potensial.

• Dengan mengubah potensial sebesar


1 volt pada permukaan elektroda  akan
dapat mengubah kecepatan reaksi 8
kalinya; perubahan ini juga dipengaruhi
oleh perubahan temperatur (bbrp ratus
derajad celcius)
• Pada sistem elektrokimia  dapat
menggunakan metoda tradisional untuk
mengontrol kecepatan reaksi  spt,
kontrol temperatur dan menggunakan
katalis.
Interface
• Kinetika elektroda  timbul karena ada
beda potensial sepanjang lapisan
tipis(thin layer) ( 10 oA) dekat dengan
permukaan elektroda.
Electric Double Layer

Anda mungkin juga menyukai