Alhamdulillah, segala puji dan syukur kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat
dan karunia-NYA semata makalah mata kuliah Bahasa Indonesia ini dapat diselesaikan.
Sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada suri tauladan mulia Rasulullah
Muhammad SAW yang telah membawa kita dari jaman jahiliyah kealam terang
benderang. Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Bahasa Indonesia. Adapun isi makalah yaitu menjelaskan tentang penulisan unsur
serapan, penulisan singkatan dan akronim. Penyusun berterima kasih kepada bapak Drs.
Hasan Ali, M.Hukum selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah memberikan
arahan serta bimbingan, dan juga kepada semua pihak yang telah membantu baik
langsung maupun tidak langsung dalam penulisan makalah ini. Seperti pepatah
mengatakan ‘’Tak ada gading yang tak retak’’. Penyusun menyadari makalah ini masih
jauh dari sempurna. Hal ini semata mata karena keterbatasan kemampuan penyusun
sendiri. Oleh karena itu, sangatlah penyusun harapkan saran dan kritik yang positif agar
makalah ini menjadi lebih baik dan berguna.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah......................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Peulisan Unsur Serapan................................................................................4
1.1.Singkatan ................................................................................................6
1.3. Singkatan dan Akronim yang benar dalam Ejaan Bahasa Indoenesia...9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam dunia Pendidikan, terutama di bidang sastra Indonesia, sering
dijumpai hal – hal yang berkenaan dengan aturan dalam penulisan kata serta
penggunaanya dan unsur kata serapan yang pada awalnya berasal dari Bahasa
asing. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar juga ditentukan oleh
kecermatan penulisan unsur penulisan serapan, singkatan, dan akronim.
Ketidakcermatan penulisan unsur serapan, singkatan dan akronim dapat
mengakibatkan pembaca atau lawan bicara tidak dapat mengerti maksud (isi)
pembicaraan. Sehubungan dengan itu, pengguna bahasa juga harus cermat dan
tepat menggunakan ketiga aspek kaidah ejaan tersebut. Untuk mengetahui kaidah
penulisan unsur serapan, singkatan, dan akronim, berikut ini akan dijelaskan
beberapa kaidah yang berikatan dengan ketiga aspek ejaan tersebut.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, adapun rumusan masalahnya sebagai
berikut:
1. Mengapa proses penyerapan bahasa asing perlu dilakukan dan
bagaimanakah proses penyerapan Bahasa asing itu sendiri sehingga
menjadi ejaan Bahasa Indonesia yang benar?
2. Bagaimanakah kaidah penulisan singkatan dan akronim serta mengapa
kaidah tersebut perlu diterapkan dalam ejaan Bahasa Indonesia?
BAB II
PEMBAHASAN
Penulisan suatu bentuk asli ejaan bahasa asing memang berubah ketika
dipakai dalam bahasa Indonesia. Hal itu terjadi karena sistem penulisannya
disesuaikan dengan ejaan bahasa Indonesia. Meskipun demikian, perubahan
ejaan itu diusahakan tidak terlalu mencolok sehingga bentuk Indonesianya
dengan mudah dapat dibandingkan dengan bentuk aslinya, seperti
construction, modernization, proclamation, passive, accomodation, dan
civitas academica yang masing-masing dalam bahasa Indonesia ditulis
konstruksi, modernisasi, proklamasi, pasif, akomodasi, dan sivitas
akademika.
Sampai saat ini masih banyak unsur asing yang diserap ke dalam bahasa
Indonesia. Namun, hal itu tidak berarti bahwa kita harus menyerap begitu
saja setiap unsur asing yang kita perlukan. Selektif tentu diperlukan. Artinya,
unsur asing yang diserap harus terlebih dahulu diseleksi atau dipilih.
2. Adaptasi
Proses adaptasi adalah proses diserapnya bahasa asing akibat
pemakai bahasa mengambil kata bahasa asing, tetapi ejaan atau cara
penulisannya berbeda dan disesuaikan dengan aturan bahasa
Indonesia.
Contoh:
Option = Opsi
Fluctuate = Fluktuatif
Organization = Organisasi
Maximal = Maksimal
3. Pungutan
Masuknya bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia terjadi akibat
pemakai bahasa mengambil konsep dasar yang ada dalam bahasa
sumbernya, kemudian dicarikan padanan katanya dalam bahasa
Indonesia. Cara ini dapat disebut juga dengan konsep terjemahan
dimana kata serapan dihasilkan dengan cara menerjemahkan kata /
istilah tersebut tanpa mengubah makna kata tersebut.
Contoh:
Spare part = Suku cadang
Try out = Uji coba
Overlap = Tumpang tindih
Shuttle ship = Pesawat ulang-alik
3. Singkatan umum yang terdiri dari tiga huruf yang ditulis dengan
menggunakan huruf kecil diikuti satu tanda titik. Tetapi, singkatan
umum yang terdiri hanya dari dua huruf diberi tanda titik setelah
masing-masing huruf.
Misalnya :
hlm. halaman sda. sama dengan di atas
dll. dan lain-lain dsb. dan sebagainya
dst. dan seterusnya ybs. yang bersangkutan
yth. yang terhormat s.d. sampai dengan
ttd. tertanda a.n. atas nama
dkk. dan kawan-kawan
2. Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan
huruf dan suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal kapital
dan tidak diikuti tanda titik.
Misalnya :
Bulog Badan Urusan Logistik
Bappenas Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Kowani Kongres Wanita Indonesia
Kalteng Kalimantan Tengah
Suramadu Surabaya-Madura
3. Akronim yang bukan nama diri yang berupa gabungan huruf, suku
kata, ataupun huruf dan suku kata dari deret kata ditulis seluruhnya
dengan huruf kecil.
Misalnya :
iptek ilmu pengetahuan dan teknologi
pemilu pemilihan umum
rapim rapat pimpinan
rudal peluru kendali
bemo becak motor
tilang bukti pelanggaran
http://pelitaku.sabda.org/proses_penyerapan_bahasa_asing_ke_dalam_bahas
a_indonesia