Vitamin C : Defisiensi vitamin c akan menghasilkan kondisi yang disebut
juga skorbut. Skorbut biasanya terjadi ketika kadar total vitamin c persediaan di tubuh dibawah 300mg dan konsentrasi vitamin C di plasma menurun hingga kurang dari 0,2mg/dl.Tatalaksana yang diberikan adalah Vitamin C 100mg 3 kali sehari. IV Vit C 60-100mg. Anakanak 100-200mg per hari secara oral maupun parenteral. 2. Thiamin (B1) : Kekurangan Thiamin disebut juga dengan beri-beri.Salah satu gejala nya adalag kehilangan nafsu makan(anorexia) dan kehilangan berat badan. Tatalaksana yang diberikan adalah Thiamin dengan dosis 50- 100 IV/IM. 3. Riboflavin : Kekurangan riboflavin dapat meningkat pada orang yang minum alkohol,penderita gagal jantung, dan pada kondisi Hipermetabolik. Suplementasi atau terapi dengan riboflavin 5-10 kali 4. Niacin : Kekurangan niasin menimbulkan sindroma defisiensi pellagra, gejalanya mencakup penurunan BB, berbagai kelainan pencernaan, dermatitis, depresi dan demensia. Risiko terjadinya defisiensi pada orang yang suka minum alkohol, malabsorbsi, dan pasien tb. 5. Folat : Defisiensi folat akan mengakibatkan anemia makrositik megaloblastic. Orang yang memiliki defisiensi folat mungkin akan merasa lemas, sulit konsentrasi, sakit kepala, sesak nafas dan jantug berdebar 6. Cobalamin : Beberapa gejala dari defisiensi cobalamin adalah, pucat, kelemahan, sulit tidur, kesemutan dan mati rasa pada ekstremitas. Tatalaksana nya adalah Vitamin B12 secara oral 6-9µg dan bisa saja meningkat sampai 300 µg memperbaiki kekurangan Vit B12 pada lansia. Bisa juga dengan menggunaka Vit B12 nasal spray. 7. Vitamin A : Vitamin A sangat penting bagi penglihatan, permeabilitas membran, pertumbuhan, reproduksi, perkembangan tulang, dan sistem imun. Pasien dengan nefritis kronik , defisiensi protein akut, infeksi pada usus juga biasanya mengalami defisiensi vitamin A. 8. Vitamin D : Vitamin D berfungsi pada homeostasis kalsium. Pada anak- anak defisiensi Vit D akan mengakibatkan rakhitis yang yang ditandai oleh kejang serta keterbelakangan dan kegagalan tulang untuk termineralisasi. Pada dewasa, kekurangan Vit D akan mengakibatkan suatu penyakit yng disebut dengan osteomalcia. 9. Vitamin E : Beberapa gejala pada defisiensiVitamin E adalah miopati dan kelemahan, anemia hemolitik, gangguan degeneratif neuorologis. 10. Vitamin K : Individu yang berrisiko mengalami defisiensi Vitamin K adalah bayi yang baru lahir, pasien dengan gangguan malabsortif sistem pencernaan berat, pasien yang diobati secara kronis dengan antibiotik