PROGRAM LANSIA
PUSKESMAS TUGU
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan kesehatan yang
senantiasa di berikan, sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan perencanaan kegiatan
program Lansia untuk periode satu tahun kedepan yaitu tahun 2019 disusun berdasarkan hasil
cakupan program Lansia tahun 2018.
Hamidah,Amd,Kep
NIP. 1980503 200903 2 007
2
DAFTAR ISI
JUDUL ………………………………………………………………………….. 1
.
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………. 2
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………. 3
BAB I PENDAHULUAN …………………………… 4
1.1 Latar Belakang ……………………………. 4
1.2 Tujuan ……………………………. 4
1.3 Manfaat ……………………………. 5
1.4 Sasaran ……………………………. 5
1.5 Ruang Lingkup ……………………………. 5
1.6 Target ……………………………. 5
1.7 Rincian Pelaksanaan ……………………………. 5
1.8 Volume Kegiatan ……………………………. 6
BAB I
PENDAHULUAN
3
faktor biologik yang terdiri dari 3 fase yaitu, fase progresif,fase stabil, dan fase regresif.dalam fase
regresif mekanisme lebih kearah kemunduran yang dimulai dalam sel,komponen terkecil dari dalam
tubuh manusia.sel-sel menjadi aus karena lam berfungsi sehingga mengkibatkan kemunduran yang
dominan dibandinhkan terjadi pemulihan. Proses ini berlangsung secara alamiah, terus menerus
dan bekesinambungan,yang selanjutnya akan menyebabkan perubahan anatomis, fisiologis,dan
biokemis pada jaringan tubuh dan akhirnya akan mempengaruhi fungsi dan kemampuan badan
ssecara keseluruhan
Dalam tatakelola Puskesmas perencanaan ini dikenal dengan istilah Plan of Action
(POA) yang mengesankan bentuk perencanaan tradisional karena fokus pada perencanaan
hilirnya itu kegiatan-kegiatan. Dalam perkembangannya POA semakin sarat dengan pola
perencanan strategi. Ditambah kondisi lingkungan makro yang mensyaratkan Standar
Pelayanan Minimal (SPM) dan Penilaian Kinerja Puskesmas ( PKP ) dan Indikator mutu
yang harus dicapai puskesmas, sehingga penyusunan perencanaan haruslah mampu
mengarahkan agar hasil kinerja puskesmas nantinyadapat memenuhi SPM, PKP, dan
capaian indikator mutu tersebut. Dengan adanya perencanaan, sumber daya yang ada dapat
dimanfaatkan secara optimal demi mencapai tujuan,yang kesemuanya bermula dari Visi dan
Misi Puskesmas Tugu.
2.1.1 TUJUAN
2.1.2 Umum
Meningkatnya upaya kesehatan yang bersifat promotif dan preventif dalam mencapai
target Sasaran program lansia
2.1.3 Khusus
1. Tersedianya alokasi anggaran operasional untuk upaya program LANSIA di
Puskesmas dan jaringannya serta Poskesdes dan Posyandu.
2. Tersusunnya perencanaan program LANSIA di Puskesmas untuk penyelenggaraan
upaya kesehatan di wilayah kerja.
3. Terlaksananya kegiatan upaya program LANSIA di Puskesmas dan jaringannya
serta Poskesdes/Polindes dan Posyandu dan tempat pelayanan kesehatan lainnya.
4. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam kegiatan upaya kesehatan promotif dan
preventif dalam program LANSIA
4
1.3 MANFAAT
a. Terciptanya rencana kerja yang efektif, efisien dan proporsional.
b. Adanya acuan pelaksanaan kegiatan yang bersifat, preventif, promotif, dan kuratif di
Puskesmas Tugu dan jaringannya.
1.4 SASARAN
Semua masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Tugu.
1.6 TARGET
Semua Orang yang berusia 60 thn keatas yang mendapatkan sekrining kesehatan
sesuai setandar minimal satu kali di fasilitas kesehatan dan posyandu pada kurun waktu satu
tahun Lingkup sekrining adalah sebagai berikut:1.deteksi hypertensi dengan mengukur
tekanan darah 2.deteksi diabetes militus dengan pemeriksaan kadar gula darah 3.Deteksi
kadar kolesteol dalam darah 4.Deteksi ganguan mental emosianal dan Perilaku,termasuk
kepikunan menggunakan mini cog atau mini mental status examination(MMSE)/test mental
mini atau geriatric depression scale(GDS) , pencapaian 100% dalam wilayah puskesmas
tugu
5
c. Untuk sekrining lansia di laksanakan keliling di setiap desa
BAB II
ANALISA SITUASI
6
6. Desa Ngepeh
7. Desa Winong
8. Desa Sukorejo
Photografi wilayah kerja Puskesmas Tugu :
Wilayah kerja Puskesmas Tugu terletak di sebelah barat kota Trenggalek dengan batasan-
batasan sebagai berikut
- Sebelah barat wilayah kerja Puskesmas Pucang anak
- Sebelah timur wilayah kerja Puskesmas Trenggalek
- Sebelah selatan wilayah kerja Puskesmas Karangan
- Transportasi wilayah kerja tugu hampir seluruh di wilayah kerja Puskesmas Tugu
dapat dijangkau dengan kendaraan roda empat maupun roda dua, hanya beberapa
dukuh saja yang belum dapat dijangkau dengan kendaraan roda empat maupun roda
dua dan hanya dapat ditempuh dengan jalan kaki kurang lebih satu jam.
Semua Orang yang berusia 60 thn keatas yang mendapatkan sekrining kesehatan
sesuai setandar minimal satu kali di fasilitas kesehatan dan posyandu pada kurun waktu satu
tahun Lingkup sekrining adalah sebagai berikut:1.deteksi hypertensi dengan mengukur
7
tekanan darah 2.deteksi diabetes militus dengan pemeriksaan kadar gula darah 3.Deteksi
kadar kolesteol dalam darah 4.Deteksi ganguan mental emosianal dan Perilaku,termasuk
kepikunan menggunakan mini cog atau mini mental status examination(MMSE)/test mental
mini atau geriatric depression scale(GDS) , pencapaian 100% dalam wilayah puskesmas
tugu
2.4. SARANA
Bangunan gedung Puskesmas Tugu yang dibangun 2 lantai, dimana lantai bawah sebagai
ruang pelayanan rawat jalan (bagian depan) dan ruang rawat inap (bagian belakang) , sedangkan
lantai atas sebagai ruang Kepala Puskesmas dan administrasi.
2.5. PRASARANA
Peralatan untuk pemeriksaan gda dan cholesterol belum tersedia,sehingga sekring lansia
masih sangat rendah cakupanya.
2.6. TENAGA
8
Tabel data jumlah Lansia di wilayah kerja Puskesmas Tugu tahun 2018
NO DESA JUMLAH LANSIA
1 Banaran 318
2 Prambon 1451
3 Nglongsor 611
4 Gondang 873
5 Tumpuk 308
6 Ngepeh 569
7 Winong 352
8 Sukorejo 304
dst
JUMLAH 4786
Sumber Data :Data Statistik Kec. Tugu 2017