• Luka terbuka
Cedera jaringan lunak disertai
kerusakan/terputusnya jaringan kulit yaitu
rusaknya kulit dan bisa disertai jaringan di
bawah kulit
• Luka tertutup
Cedera jaringan lunak tanpa
kerusakan/terputusnya jaringan kulit yang
rusak hanya jaringan di bawah kulit
Jenis luka terbuka
Luka lecet
• Terjadi akibat gesekan,
sehinga permukaan
kulit (epidermis)
terkelupas, mungkin
tampak titik-titik
perdarahan.
• kadang-kadang sangat
nyeri karena ujung
saraf juga cedera
karena terbuka.
• Tepi luka tidak teratur.
Luka sayat/iris
• Terjadi akibat kontak dengan
benda tajam.
• Jaringan kulit dan lapisan
dibawahnya terputus sampai
kedalaman yang bervariasi.
• Tepi luka teratur.
Luka robek
• Akibat benturan keras dengan benda
tumpul.
• Karakteristik luka sama seperti luka
sayat, perbedaannya terletak pada tepi
luka yang tidak teratur.
• Seperti luka lecet tetapi lebih dalam dari
luka lecet.
Robek/laserasi
Lacerations
© Chuck Stewart, MD
amputasi
Jenis Luka Tertutup
1. Memar
Gejala-Tanda:
• Nyeri
• Bengkak
• Warna merah kebiruan (memar)
• Nyeri tekan
Penutup luka
• Bahan bersifat menyerap
• Menutupi seluruh permukaan luka.
• Relatif bersih.
• Jangan menggunakan bahan atau bagian
dari bahan yang dapat tertinggal pada luka
(Tisue, kapas).
• Berfungsi untuk mengendalikan
perdarahan, mencegah kontaminasi,
mempercepat penyembuhan, dan
mengurangi rasa nyeri.
• Contoh kasa steril.
Penutup oklusif (kedap)
(kedap
• Bahan kedap air dan udara yang dipakai
pada luka untuk mencegah keluar
masuknya udara dan menjaga
kelembaban organ dalam .
Penutup luka tebal / “bulky dressing”
• Setumpuk bahan penutup luka setebal
kurang lebih 2-3 cm.
PEMBALUT
FUNGSI
1. PENEKANAN MEMBANTU
MENGHENTIKAN PERDARAHAN
2. MEMPERTAHANKAN PENUTUP LUKA
PADA TEMPATANYA
3. MENJADI PENOPANG UNTUK BAGIAN
TUBUH YANG CEDERA
Pemasangan yang baik akan membantu
proses penyembuhan
JENIS PEMBALUT :
Penutup luka
Penutup luka harus meliputi seluruh
permukaan luka.
Upayakan permukaan luka sebersih
mungkin sebelum menutup luka.
Penggunaan penutup luka penekan
Tempatkan beberapa penutup luka
kasa steril langsung atas luka dan
tekan.
Beri bantalan penutup luka.
Gunakan pembalut rekat, menahan
penutup luka.
Balut.
Periksa denyut nadi ujung bawah
daerah luka (distal).
Prinsip pembalutan (1)
Jangan memasang pembalut sampai
perdarahan berhenti, kecuali
pembalut penekanan untuk
menghentikan perdarahan.
Jangan membalut terlalu kencang
atau terlalu longgar.
Jangan biarkan ujung sisa terurai.
Bila membalut luka yang kecil
sebaiknya daerah yang dibalut agak
luas untuk daya tekanan diperluas
sehingga tidak merusak jaringan .
Jangan menutupi ujung jari.
Prinsip pembalutan (2)
Balut dari arah dasar ke atas
mengarah ke arah jantung khusus
untuk anggota gerak.
Lakukan pembalutan dalam posisi
yang diinginkan, misalnya untuk
pembalutan sendi jangan berusaha
menekuk sendi bila dibalut dalam
keadaan lurus.
Kerapihan walau tidak merupakan
syarat utama namun baik untuk
menimbulkan kesan profesional.
Setelah dilakukan pembalutan,
Periksa PSM/GSS
Perawatan luka terbuka (1)
Dengan akronim R I C E