Fisiologi - Hanna Elfrida Renita (190600215)
Fisiologi - Hanna Elfrida Renita (190600215)
3. Saraf otonom, terdiri dari (saraf yang tidak sadar), terdiri dari:
3.1. Susunan saraf simpatik
3.2. Susunan saraf parasimpatik
SISTEM SARAF
Sistem saraf pada hewan yang terdiri atas serabut saraf yang tersusun atas sel – sel saraf
yang saling terhubung dan esensial untuk persepsi sensoris indrawi, aktivitas motoric volunteer
dan involunter organ atau jaringan tubuh, dan homeostatis berbagai proses fisiologis tubuh.
Sistem saraf merupakan jaringan paling rumit dan paling penting karena terdiri dari jutaan sel
saraf (neuron) yang saling terhubung dan vital untuk perkembangan Bahasa, pikiran dan ingatan.
Satuan kerja utama dalam system saraf adalah neuron yang diikat oleh sel – sel aglia.
Fungsi sistem saraf adalah untuk mengirimkan sinyal dari 1 sel ke sel lain, atau dari 1
bagian tubuh ke bagian tubuh lain. Ada berbagai cara sebuah sel dapat mengirimkan sinyal ke sel
lain. Salah satu caranya adalah dengan melepaskan bahan kimia yang disebut hormone ke dalam
sirkulasi internal, sehingga mereka dapat berdifusi ke tempat -tempat yang jauh.
1.2. Sum – sum tulang belakang, terdiri dari Medula Spinalis dan Medula Oblongata:
Medula oblongata : berfungsi sebagai pusat pengaturan gerak fisiologis ( denyut jantung,
bersin,batuk,penyempitan dan pelebaran pembuluh darah.
Medula spinalis : berfungsi sebagai penghubung impuls dan saraf ke otak.
Berfungsi untuk menghubungkan respon sistem saraf pusat ke organ tubuh dan bagian
lainnya di tubuh kita. Sebagai jalur penerimaan dan pengiriman rangsangan dari dan ke otak.
3.1. Saraf simpatik : untuk memacu kerja organ tubuh, dn dapat pula menghambat kerja organ
tsb, memperbesar pupil, memperbesar bronkus, menghambar ereksi, menghambat sekresi
empedu, memperlambat kerja pencernaan, menghambat kontraksi kantung kemih, meningkatkan
sekresi adrenalin.
3.2. Saraf parasimpatik : fungsinya menghambat kerja organ tubuh hal ini berlawanan dengan
sebagian besar saraf simpatis guna mencapai homeostetik.