Anda di halaman 1dari 5

Tugas Individu Fisiologi

Nama : Hanna Elfrida Renita Nababan


NIM : 190600215
Kelas :B

PEMBAGIAN DAN FUNGSI MASING – MASING SISTEM SARAF

Sistem saraf terdiri atas 3 bagian:


1. Sistem saraf pusat, terdiri dari:
1.1. Otak
1.2. Sum – sum tulang belakang

2. Sistem saraf tepi (perifer), terdiri dari:


2.1. Saraf cranial (12 pasang saraf searbut otak)
2.2. Saraf spinal (31 pasang saraf sum – sum tulang belakang)

3. Saraf otonom, terdiri dari (saraf yang tidak sadar), terdiri dari:
3.1. Susunan saraf simpatik
3.2. Susunan saraf parasimpatik

SISTEM SARAF

Sistem saraf pada hewan yang terdiri atas serabut saraf yang tersusun atas sel – sel saraf
yang saling terhubung dan esensial untuk persepsi sensoris indrawi, aktivitas motoric volunteer
dan involunter organ atau jaringan tubuh, dan homeostatis berbagai proses fisiologis tubuh.
Sistem saraf merupakan jaringan paling rumit dan paling penting karena terdiri dari jutaan sel
saraf (neuron) yang saling terhubung dan vital untuk perkembangan Bahasa, pikiran dan ingatan.
Satuan kerja utama dalam system saraf adalah neuron yang diikat oleh sel – sel aglia.

Fungsi sistem saraf adalah untuk mengirimkan sinyal dari 1 sel ke sel lain, atau dari 1
bagian tubuh ke bagian tubuh lain. Ada berbagai cara sebuah sel dapat mengirimkan sinyal ke sel
lain. Salah satu caranya adalah dengan melepaskan bahan kimia yang disebut hormone ke dalam
sirkulasi internal, sehingga mereka dapat berdifusi ke tempat -tempat yang jauh.

I. SISTEM SARAF PUSAT (SSP)


Merupakan salah satu bagian dari sistem saraf pada manusia. Sistem saraf pusat ini
fungsinya untuk memegang segala kendali dan pegaturan atas kerja jaringan saraf hingga pada
sel saraf. Bagian – bagiannya terdiri atas:

1.1. Otak, terdiri dari 3 bagian yaitu:


 Cerebum (otak besar) : berfungsi untuk mengatur / pengatur semua aktivitas mental
yaitu berkaitan dengan integrai (kepandaian), ingatan (memori), kesadaran dan
kesetimbangan.
 Cerebellum (otak kecil) : berfungsi mengendalikan dan mengkoordinasikan gerakan -
gerakan otot tubuh serta menjaga keseimbangan.
 Mid Brain (otak tengah) : berfungsi untuk menghubungkan otak besar dan sum –
sum tulang belakang jemabatan varol.

1.2. Sum – sum tulang belakang, terdiri dari Medula Spinalis dan Medula Oblongata:
 Medula oblongata : berfungsi sebagai pusat pengaturan gerak fisiologis ( denyut jantung,
bersin,batuk,penyempitan dan pelebaran pembuluh darah.
 Medula spinalis : berfungsi sebagai penghubung impuls dan saraf ke otak.

II. SISTEM SARAF TEPI (PERIFER)

Berfungsi untuk menghubungkan respon sistem saraf pusat ke organ tubuh dan bagian
lainnya di tubuh kita. Sebagai jalur penerimaan dan pengiriman rangsangan dari dan ke otak.

2.1. Saraf Cranial, yang terdiri dari:


1. Olfaktorius : memonitori asupan bauan yang dibawa udara ke dalam sistem pernapasan
manusia.
2. Optic : membawa impuls sensonik untuk penglihatan.
3. Oculomotor : membuka kelopak mata, menggerakan bola mata, mengontrol bentuk lensa
4. Trochlear : mengarahkan bola mata
5. Trigeminal : membentuk saraf sensorik utama pada wajah dan rongga nasal serta organ
oral.
6. Abdisens : saraf motorik utama menginervasi otot rektus lateral pada mata.
7. Facials : menginervasi otot expresi wajah termasuk kelenjar saliva dan kelenjar air mata,
neuron sensorik membawa informasi dari reseptor pengecap dua pertiga bagian anterior
lidah.
8. Verstibulokoklearis : tergantung pada devisi, kalua cochlear (mendengar) dan vestibula
(keseimbangan) di dalam telinga.
9. Glosofaringeal : neuron sensori membawa informasi yang berkaitan dengan rasa
sepertiga dan bagian posterior lidah dan sensasi umum dari faring dan laring, neuron
motoric menginervasi otot untuk bicara dan menelan sensorik membawa informasi dari
faring, laring, trakea, esophagus, jantung dan visera ke medulla dan spons.
10. Vagus : Neuron motoric menginervasi otot untuk bicara dan menelan serta kelenjar saliva
pasotid.
11. Aksesori Spina : Mensuplai serat ke laring, faring, dan menginervasi untuk pergerakan
kepala dan leher.
12. Hypoglossal : Neuron motoric untuk pergerakan kepala dan leher. Fungsinya neuron
motoric untuk pergerakan lidah agar dapat mengunyah dan berbicara.

2.2. Saraf Spinal, yang terdiri dari:


1. Nervus Hipoglossus, yaitu saraf yang mempersarafi daerah sekitar lidah.
2. Nervus Occipitalis Minor, yaitu saraf yang mempersarafi bagian otak belakang dalam
trungkusnya
3. Nervus Thoracicus, yaitu saraf yang memepersarafi otot serratus anterior (otot dada
bagian depan)
4. Nervus Radialis, yaitu saraf yang mempersarafi bagian-bagian otot seperti otot lengan
bawah bagian belakang, otot triceps brachii (otot lengan atas), otot anconeus (otot kecil
pada permukaan belakang siku), otot brachioradialis (otot lengan bawah), dan otot
ekstensor lengan bawah. Saraf ini juga mempersarafi kulit bagian belakang lengan atas
dan lengan bawah.
5. Nervus Thoracicus Longus, yaitu saraf yang mempersarafi otot subclavius (otot
berbentuk segitiga yang terletak antara tulang selangka dan tulang rusuk pertama)
6. Nervus Thoracodorsalis, yaitu saraf yang mempersarafi bagian otot deltoid (bahu), otot
trapezius (otot yang menyusun struktur punggung manusia), dan otot latissimus dorsi
(otot besar yang terletak di bagian punggung di belakang lengan).
7. Nervus Axillaris, saraf  ini bersandar pada collum chirurgicum humeri (suatu
penyempitan pada tulang lengan humerus)
8. Nervus Subclavius, saraf subclavius berasal dari akar saraf C5 dan C6, mempersarafi otot
subclavius (otot kecil berbentuk segitiga yang berada di antara tulang selangka dan tulang
rusuk pertama).
9. Nervus Supcapulari: Nervus ini bersal dari akar saraf C5, mempersarafi otot rhomboideus
major dan minor (otot yang menyusun bagian lengan atas), serta otot levator scapulae
(otot yang mengatur gerakan dari tulang belikat).
10. Nervus supracaplaris: Berasal dari trunkus superior (gabungan dari akar saraf bagian
atas), mempersarafi otot supraspinatus dan infraspinatus (otot kecil di lengan atas).
11. Nervus Phrenicus, saraf phrenicus ini mempersarafi organ diafragma.
12. Nervus Intercostalis
13. Nervus Intercostobrachialis, yaitu saraf yang mempersarafi kelenjar getah bening.
14. Nervus Cutaneus Brachii Medialis, yaitu saraf yang mempersarafi kulit sisi tengah
(medial) lengan atas.
15. Nervus Cutaneus Antebrachii Medialis, yaitu saraf yang mempersarafi kulit sisi tengah
(medial) lengan bawah.
16. Nervus Ulnaris, yaitu saraf yang mempersarafi satu setengah otot fleksor (otot yang
berperan dalam gerakan lipat) lengan bawah dan otot-otot kecil tangan, dan kulit tangan
di sebelah tengah (medial).
17. Nervus Medianus, yaitu saraf yang memberikan cabang C5, C6, C7 untuk nervus
medianus.
18. Nervus Musculocutaneus, yaitu saraf yang berasal dari C5 dan C6, mempersarafi otot
coracobrachialis (otot kecil yang melekat pada tulang belikat), otot brachialis (otot lengan
atas), dan otot biceps brachii (otot lengan atas yang mempunyai 2 cabang). Selanjutnya
cabang ini akan menjadi nervus cutaneus lateralis dari lengan atas.
19. Nervus Dorsalis Scapulae, yaitu saraf yang bersal dari ramus C5, mempersarafi otot
rhomboideus (otot yang menyususn lengan atas).
20. Nervus Transverses Colli
21. Nervus Nuricularis, yaitu saraf yang berjalan berdekatan menuju foramen (lubang pada
tulang), letak anatomisnya adalah di sebelah atas dengan lamina terminalis (daerah
hipotalamus di otak)
22. Nervus Subcostalis, yang mempersarafi sistem kerja ginjal dan letaknya.
23. Nervus Iliochypogastricus, nervus iliohypogastricus ini berpusat pada medulla spinalis
(sumsum tulang belakang).
24. Nervus Iliongnalis, yaitu saraf yang mempersarafi sistem genital (alat reproduksi), atau
kelamin manusia.
25. Nervus Genitofemularis, nervus genitofemoralis ini adalah saraf yang berpusat pada
medulla spinalis L1-2, berjalan ke caudal (ekor), menembus otot Psoas major (otot di
bagian bokong manusia) setinggi vertebra lumbalis (tulang belakang bagian lumbal) 3
atau 4.
26. Nervus Cutaneus Femoris Lateralis, yaitu saraf yang mempersarafi tungkai atas, bagian
luar (lateral) tungkai bawah, serta bagian luar (lateral) kaki.
27. Nervus Femoralis, yaitu saraf yang mempersarafi daerah paha dan otot paha.
28. Nervus Gluteus Superior, yaitu saraf yang bercabang dari tulang belakang L4, L5, dan
paha, walaupun sering dijumpai percabangan dengan letak yang lebih tinggi.
29. Nervus Ischiadicus, yaitu nervus yang mempersarafi bagian pangkal paha.
30. Nervus Cutaneus Femoris Inferior, yaitu saraf yang mempersarafi bagian-bagian  pada
bagian lengan bawah.
31. Nervus Pudendus, yaitu saraf yang letaknya berdekatan dengan ujung spina ischiadica
(tonjolan pada tulang ischium di bokong). Nervus pudendus mempersarafi otot levator
ani (otot yang terletak di sisi panggul), dan otot perineum (otot bagian bawah kemaluan)
ke kiri atau kanan, sedangkan letak kepalanya dibuat sedikit lebih rendah.

III. SARAF TIDAK SADAR (OTONOM)


Saraf tidak sadar adalah kumpulan dari saraf yang mengatur kegiatan tanpa terlebih
dahulu kita pikirkan. Jadi, saraf ini bisa melakukan perintah / bekerja yang tidak kita sadari dan
akan bergerak secara otomatis tanpa kita atur dahulu. Diantaranya adalah denyut jantung,
mengeluarkan keringat, perubahan pada pupil mata, gerak alat pencernaan, otot perut, pembuluh
darah, alat -alat reproduksi dan masih banyak lagi lainnya.
Saraf otonom dibagi beberapa macam, yaitu saraf simpatik dan parasimpatik:

3.1. Saraf simpatik : untuk memacu kerja organ tubuh, dn dapat pula menghambat kerja organ
tsb, memperbesar pupil, memperbesar bronkus, menghambar ereksi, menghambat sekresi
empedu, memperlambat kerja pencernaan, menghambat kontraksi kantung kemih, meningkatkan
sekresi adrenalin.

3.2. Saraf parasimpatik : fungsinya menghambat kerja organ tubuh hal ini berlawanan dengan
sebagian besar saraf simpatis guna mencapai homeostetik.

Anda mungkin juga menyukai