Anda di halaman 1dari 2

KUAT GESER

Kekuatan geser tanah merupakan perlawanan internal tanah tersebut persatuan


luas terhadap keruntuhan atau pergeseran sepanjang bidang geser dalam tanah
yang dimaksud (Braja M.Das,1985 ). Dalam buku yang lain disebutkan bahwa
kekuatan geser tanah adalah kekuatan tanah untuk memikul beban-beban
ataugaya yang dapat menyebabkan kelongsoran,keruntuhan, gelincir dan
pergeseran tanah.

Faktor yang mempengaruhi kuat geser tanah (pengaruh lapangan )


• Keadaan tanah : angka pori, ukuran dan bentuk butiran
• Jenis tanah : pasir, berpasir, lempung dsb
• Kadar air (terutama lempung)
• Jenis beban dan tingkatnya
• Kondisi Anisotropis 

Faktor yang mempengaruhi kuat geser tanah ( pada saat pengujian di


laboraturium )
• Metode pengujian
• Gangguan terhadap contoh tanah
• Kadar air
• Tingkat regangan
Keruntuhan geser (Shear failure )tanah terjadi bukan disebabkan karena
hancurnya butir – butir tanah tersebut tetapi karena andanya gerak relative
antara butir – butir tanah tersebut. Pada peristiwa kelongsoran suatu lereng
berarti telah terjadi pergeseran dalam butir – butir tanah tersebut. Kekuatan
geser yang dimiliki suatu tanah disebabkan oleh :
• Pada tanah berbutir halus ( kohesif ) misalnya lempung kekuatan geser yang
dimiliki tanah disebabkan karena adanya kohesi atau lekatan antara butir – butir
tanah ( c soil ).
• Pada tanah berbutir kasar (non kohesif ), kekuatan geser disebabkan karena
adanya gesekan antara butir – butir tanah sehingga sering disebut sudut gesek
dalam (φsoil )
• Pada tanah yang merupakan campuran antara tanah halus dan tanah kasar ( c
dan φsoil ), kekuatan geser disebabkan karena adanya lekatan ( karena kohesi )
dan gesekan antara butir – butir tanah ( karena φ)

2.2 Teori yang dipakai dalam kuat geser tanah

Mohr ( 1910 ) menyuguhkan sebuah teori tentang keruntuhan pada material yang
menyatakan bahwa keruntuhan terjadi pada suatu material akibat kombinasi
kritis tegangan normal dan geser, dan bukan hanya akibat tegangan normal
maksimum atau tegangan geser maksimum saja.

τf = f (σ)

Garis keruntuhan ( failure envenlope ) yang dinyatakan oleh persamaan di atas


sebenarnya adalah sebuah garis lengkung pada sebuah grafik yang menyatakan
hubungan antara tegangan normal dan tegangan geser,namun untuk sebagian
besar masalah – masalah mekanika tanah, garis tersebut cukup didekati dengan
sebuah garis lurus yang menunjukkan hubungan linier antara tegangan normal
dan tegangan geser ( Couloumb,1776 ), secara matematis dinyatakan dengan
persamaan :

τ = c + σn.tanφ

dimana,
s/ τ : Kekuatan geser tanah
c : Kohesi
φ : Sudut geser internal

Hubungan di atas disebut juga sebagai kriteria keruntuhan menurut Mohr –


Couloumb

Kemiringan bidang keruntuhan akibat geser

Keruntuhan geser ( keruntuhan akibat geser ) terjadi pada suatu bidang telah
mencapai syarat batas sebagai mana yang telah dirumuskan oleh Couloumb.

Anda mungkin juga menyukai