Anda di halaman 1dari 15

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM MANAJEMEN BERBASIS DATA

Annisa Dhia Gunawan (43218010008)


UNIVERSITAS MERCU BUANA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI

1. Abstrak

Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basis data,
adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara
sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer
untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang
digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut
sistem manajemen basis data (database management system, DBMS).
Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi. Basis data adalah suatu
gabungan file yang saling berhubungan dan dikordinasi secara terpusat.
Pendekatan database memberlakukan data sebagai sumber daya organisasi
yang seharusnya dipergunakan serta dikelola oleh seluruh bagian dari
organisasi tersebut, bukan hanya suatu departemen atau fungsi tertentu saja.
Fokusnya adalah intregasi data dan pembagian data dengan seluruh pemakai
yang berhak memakainya.

2. Pendahuluan

Sistem manajemen basis data mengorganisasikan volume data dalam jumlah


besar yang digunakan oleh perusahaan dalam transaksi-transaksinya sehari-
hari. Data harus diorganisasikan sehingga para manajer dapat menemukan
data tertentu dengan mudah dan cepat untuk mengambil keputusan.
Perusahaan memecah keseluruhan koleksi data menjadi sekumpulan tabel
data yang saling berhubungan, kumpulan-kumpulan kecil data yang saling
terhubung ini akan mengurangi pengulangan data sehingga pada akhirnya
konsistensi dan akurasi data makan meningkat.

            Dewasa ini sebagian besar perusahaan menggunakan basis data yang


mengikuti suatu struktur relasional. Dua alasan penting di balik penggunaan
struktur ini adalah bahwa struktur basis data relasional mudah untuk
digunakan dan hubungan di antara tabel di dalam struktur bersifat implisit.
Kemudahan penggunaan telah memberanikan banyak manajer untuk
menjadi pengguna langsung dan sumber basis data.

            Meningkatnya arti penting basis data sebagai sumber daya yang


mendukung pengambilan keputusan telah mengharuskan para manajer
mempelajari lebih jauh perancangan penggunaan basis data. Dalam makalah
ini penulis akan mencoba memaparkan mengenai bagaimana sistem
manajemen basis data.

3. Literatur Teori

Database Management System ( DBMS ) ini merupakan perangkat lunak


yang sengaja  dirancang untuk membangun basis data yang terkomputerisasi
atau lebih detailnya yaitu ia bisa melakukan utilisasi serta mengelola koleksi
data dalam jumlah yang tidak sedikit atau  banyak .

DBMS pun juga dirancang supaya bisa untuk melakukan manipulasi data
secara lebih mudah. Sebelum adanya DBMS, data umumnya disimpan
dalam bentuk flat file. Flat file merupakan file teks yang ada pada sistem
operasi. Hingga saat ini pun masih ada aplikasi yang menyimpan data dalam
bentuk flat dengan cara langsung.

Menyimpan data dalam bentuk flat file memiliki kelebihan serta


kekurangannya. Akan tetapi penyimpanan dalam bentuk ini akan berguna
secara optimal jika ukuran filenya tidak begitu besar atau bisa dibilang
relatif kecil. Seperti file o dari flat file, seperti pertambahan kecepatan saat
melakukan pengolahan data. Akan tetapi metode ini belum begitu sempurna
dan masih memiliki banyak kelemahannya, salah satunya yaitu
permasalahan manajemen dan keamanan data yang masih kurang.

4. Pembahasan
A. Manajemen Sumber Daya Data

      Data adalah sumber daya penting organisasi yang perlu dikelola seperti
mengelola aset penting dalam bisnis lainnya. Saat ini, perusahaan tidak
dapat bertahan hidup atau berhasil tanpa data yang berkualitas mengenai
internal danlingkungan eksternal mereka. Manajemen sumber daya
data, yaitu sebuah aktivitas manajerial yang mengaplikasikan teknologi
sistem informasi seperti manajemen database, gudang data, dan alat
manajemen data lainnya dalam tugas untuk mengelola sumber daya data
organisasi agar dapat memenuhi kebutuhan informasi pihak-pihak yang
berkepentingan dengan bisnis mereka.

B.     Organisasi Data

            Komputer pada awalnya digunakan untuk memecahkan masalah-


masalah yang membutuhkan kalkulasi angka yang rumit dan membsankan
yang membutuhkan sedikit inputdan output. Dewasa ini perusahaan
membutuhkan jumlah input dan output yang sangat besar. Perusahaan sering
kali membutuhkan komputer untuk memecahkan masala yang sama dengan
input yang berbeda secara berulang kali.

            Perusahaan menyimpan data yang cukup besar di sistem informasi


berbasis komputernya karena perusahaan tersebut melakukan begitu banyak
transaksi bisnis. Agar dapat  menggunakan data dan terhndar dari kekacauan
konsep “data” telah dipecah dan dikurangi menjadi konsep yang lebih kecil
yang akan menyediakan balok-balok pembangun yang dapat
dikombinasikan untuk meghasilkan kembali data awal dalam suatu bentuk
yang terorganisasi dan dapat diakses.

Hirarki data.    

Data bisnis secara tradisional telah diorganisasikan ke dalam suatu hierarki


field-field data yang bergabung untuk membentuk record, dan record yang
bergbung ubtuk membentuk file. Field Data adalah unit data yang terkecil;
mencerminkan jumlah data yang terkecil yang akan ditarik dari komputer
pada satu waktu. Contoh field data dapat berupa kode matakuliah. Record
adalah suatu koleksi field-field data yang saling berhubungan. File adalah
koleksi record yang saling berhubungan, seperti satu filedari seluruh record
yang berisi field kode-kode matakuliah dan namanya.

Basis data adalah sekumpulan file yang berada dibawah kendali piranti
perangkat lunak sistem manajemen atau data perusahaan yang dikendalikan
dan diadministrasikan oleh sistem manajemen basis data. Bisa dikatakan
bahwa basis data adalah kumpulan dari semua data berbasis komputer.

Spreadsheet sebagai Basis Data Sederhana

      Tabel yang berisi baris dan kolom dapat disajikan dalam suatu
spreadsheet.Konsep tabel merupakan konsep yang penting, karena struktur
basis data relasional , secara konseptual serupa dengan sekumpulan-
sekumpulan tabel-tabel yang saling berhubungan. Sebagian besar istilah
yang digunakan oleh spesialis informasi yang berkerja dengan sistem
menejemen basis data akan berhubungan dengan istilah-istilah yang
dipergunakan untuk menjelaskan tabel-tabel, tetapi dengan beberapa istilah
dan konsep tambahan yang dibutuhkan .

Flat Files

      Flat file (file datar) adalah suatu tabel yang memiliki kolom-kolom yang
berulang.
Normalisasi (normalization) adalah suatu proses formal untuk menghapus
field field data yang berulang (redundant) sambil tetap menjaga kemampuan
basis data untuk tetap menambah, mengubah, dan menghapus tanpa
menyebabkan kesalahan. 

Field Field kunci

      Kunci (Key) di suatu tabel adalah suatu field (kombinasi field) yang
berisi satu nilai yang secara unik mengidentifikasi masing–masing record di
dalam tabel. Kandidat kunci (key candidate) adalah sebuah field yang secara
unik mennggidentifikasi masing-masing baris tabel namun tidak dipilih
menjasi kunci.

Tabel-tabel yang Berhubungan

      Tabel-tabel tersebut berbagi satu field yang sama, yaitu Kode, dan nilai
field Kode menentukan baris-baris mana didalam tabel yang tergabung
secara logis.
C.    STRUKTUR BASIS DATA

      Struktur basis data adalah cara data diorganisasi agar pemrosesan data
menjadi lebih efisien. Struktur ini kemudian diimplementasikan melalui
suatu sistem manajemen basis data. Sistem manajemen basis data (DBMS)
adalah suatu peranti lunak yang menyimpan struktur basis data, data itu
sendiri , hubungan di antara data di dalam basis data, nama-nama formulir,
jenis-jenis data, angka di belakang desimal, jumlah karakter, nilai-nilai
default, dan seluruh uraian field lainnya.

Struktur Basis Data Hierarkis

      Struktur hirarkis ini dibentuk oleh kelompok-kelompok


data,subkelompok, dan beberapa subkelompok lagi, seperti cabang dari
sebuah pohon, untuk mendapatkan sebuah record dari satu cabang ke
cabang lainnya mengharuskan sistem manajemen basis data tersebut
menavigasi kembali ke persimpangan umum dari cabang-cabang tersebut.
Struktur hierarkis memanfaatkan sumber daya komputer secara efisien,
khususnya ketika sebagian besar record di dalam basis data akan digunakan
dalam suatu aplikasi. 

      Namun, ketika para manajer hanya menginginkan sedikit record terpilih


saja darjj sejumlah besar record di dalam basis data, struktur hierarkis
menjadi tidak efisien. Hal inil karena setiap record basis data hierarkis
memiliki satu field yang menunjuk pada alamat penyimpanan dari record
logis berikutnya di dalam basis data. Record-record tidak harus disimpan
dengan susunan fisik yang berurutan di dalam suatu alat penyimpanan. Satu
pointer akan menunjukkan record yang "berikutnya secara logis" (record
setelahnya), dan sistem manajemen basis data akan mengambil record yang
"berikutnya secara logis." Akan tetapi, keputusan managerial mungkin
hanya membutuhkan satu record yang spesifik untuk menghadapi suatu
masalah bisnis. Seorang manajer menginginkan satu record pesanan
penjualan tertentu untuk menghadapi keluhan pelayanan dari seorang
'pelanggan tertentu, dan' bukannya sebuah daftar yang berisi ribuan pesanan
pembelian yang diterima pada hari itu.

Struktur Basis Data Jaringan

      Struktur basis data jaringan dikembangkan untuk memungkinlcan


penarikan record-record tertentu. Ia memungkinkan satu record tertentu
menunjuk pada semua record lainnya di dalam basis data'' Gugus Tugas
Basis Data yang merupakan subkomite dari CODASYL mengeluarkan
spesifikasinya untuk struktur basis data jaringan pada tahun 1971.
Struktur jaringan memecahkan permasalahan keharusan untuk menarik balik
hingga kembali ke "cabang" yang menyatukan basis data. Secara
konseptual, setiap record dalam basis data dapat menunjuk ke semua record
lain di dalam basis data, ibaratnya seperti meloncat ke setiap cabang pada
sebuah pohon. Akan tetapi, rentang kemungkinan koneksi yang begitu lebar
ini juga merupakan kelemahan dari penerapan struktur jaringan pada
masalah-masalah praktis. Mengizinkan setiap record menunjuk ke record-
record yang lainnya akan terlalu kacau. Bahkan profesional sistem informasi
sekalipun akan mengalami kesulitan dalam mengembangkah dan
menggunakan basis data dengan menggunakan struktur jaringan.

Struktur Basis Data Relasional

      Sekumpulan basis data seperti ini terlihat seperti sekumpulan table-tabel


yang mirip seperti table-tabel spreadsheet.Relasi diantara table tidak
disimpan sebagai petunjuk atau alamat; sebagai gantinya, relasi antar table
bersifat implisit.

      Jika struktur hierarkis dan jaringan mengandalkan diri pada relasi fisik
(physical^ relationship) di dalam bentuk alamat-alamat penyimpanan, relasi
dalam struktur basis| data relasional adalah implisit. Relasi implisit (implicit
relationship) dapat secara tidakf langsung berasal dari data. Ketika terdapat
satu field (kolom) data yang sama dalam dual tabeL'maka record (baris) dari
kedua tabel tersebut akan dapat digabungkan ketika nilai-nilail field datanya
sama. Inilah cara bagaimana kita telah menggabungkan bersama tabel-tabel
JURUSAN dan MATA KULIAH dengan menggunakan nilai-nilai dalam
field Singkatan, Konsep dari suatu struktur basis data yang terdiri atas tabel-
tabel di mana relasi terbentuk secara implisit dengan mencocokkan nilai-
nilai dalam field data yang sama, akan mudah untuk dipergunakan dan
dipahami. Kemudahan penggunaan memiliki arti yang sangat penting.
Ketika organisasi menjadi lebih "datar" (ketika telah direorganisasikan
sehingga memiliki lapisan manajemen yang lebih sedikit), akan terdapat
lebih banyak spesialis yang tersedia untuk mengumpulkan data dari sistem
berbasis komputer dan membuat laporan bagi manajer. Para manajer dan
staf profesional harus mengakses informasi secara langsung dari suatu basis
data agar dapat mendukung pengambilan keputusan yang mereka lakukan.
Struktur mirip tabel dari sistem manajemen basis data relasional adalah
sebuah format yang dapat dipahami dengan cepat oleh manajer maupun staf
profesional.
D.    CONTOH BASIS DATA RELASIONAL

      Contoh-contoh field data , tabel, dan relasi di antara tabel akan


memberikan latarbelakang untuk konsep-konsep basis data yang akan
disajikan . Suatu basis data bernama jadwal telah dibuat dari tabel-tabel
yang telah digunakan. Basis data akan memecahkan informasi kedalam
beberapa tabel karena jika informasi hanya disimpan pada satu tabel, maka
akan terdapat banyak nilai field data yang terduplikasi; sehingga
menyebabkan data menjadi berulang (redundant). Basis data akan
mengurangi pengulangan data dalam tabel-tabel.

      Basis data akan meningkatkan konsistensi data dan akurasi data. Ini
merupakan masalah yang sangat penting. Manajer mengambil keputusan
yang sangat penting bagi operasi perusahaan dan oleh sebab itu, mereka
membutuhkan data yang akurat dan konsisten dengan data lain si dalam
basis data. Mengurangi jumlah pengulangan data adalah hal yang baik,
tetapi konsistensi dan akurasi data merupakan suatu hal yang vital.

Basis Data Jadwal

      Contoh yang dipergunakan di sini diimplementasikan pada piranti lunak


sistem menejemen basis data Microsoft Access, namun implementasi ini
akan serupa pada setiap produkk basis data relasional lainnya. IBM, Oracle,
Microsoft, dan banyak perusahaan lain menyediakan peranti lunak sistem
menejemen basis data relasional.

Konsep Basis Data

      Ketika pengguna memikirkan record di dalam suatu basis data, mereka


secara intuitif akan merasa bahwa urut-urutan record yang ditampilkan
dalam sebuah laporan merupakan cerminan dari urut-urutan penyimpanan
record tersebut di dalam disk komputer. Suatu sistem I manajemen basis
data dapat menampilkan data ini dalam suatu urut-urutan yang logis dan i
secara intuisif tepat, meskipun masing-masing record dari basis data
tersebut dapat tersebar,; di banyakyife dan terletak di seluruh penjuru ruang
penyimpanan komputer.
Dua sasaran utama dari konsep basis date adalah untuk meminimalkan
pengulangan data "dan untuk memperoleh independensi data. Pengulangan
data—seperti yang telah dibahas sebelumnya dalam bab ini—akan
membuang-buang ruang penyimpanan, memperlambat pemrosesan record,
dan moigundang ketidakkonsistenan data.
      Independensi data (data independence) adalah kemampuan untuk
melakukan perubahan pada struktur data tanpa melakukan perubahan pada
program-program aplikasi yang memproses data. Sebagai contoh, program
komputer untuk memproses pesanan pembelian adalah program yang
terpisah dari data pesanan pembelian yang disimpan di dalam basis data.
Independensi data tercapai dengan menempatkan spesifikasi data di dalam
tabel-tabel dan kamus yang secara fisik terpisah dari program.

      Ukuran field Kode dapat ditingkatkan dari 8 menjadi 10 karakter di


dalam definisi tabel tanpa memengaruhi aplikasi apa pun yang
menggunakan field Kode. Ketika program-program komputer melakukan
akses langsung ke file-file data untuk mengambil data, mereka haras secara
eksplisit menyatakan format data. Hal ini akan memerlukan kode program
komputer untuk ditulis ulang jika "lmlah karakter untuk Kode mengalami
perubahan dari 8 menjadi 10. Jika terdapat 25 aplikasi komputer yang
membutuhkan akses ke field Kode, maka seluruhnya akan perlu
dimodifikasi. Dengan independensi data, tidak diperlukan penulisan ulang
kode komputer lagi, karena satu-satunya perubahan hanyalah pada definisi
dari field tersebut di dalam basis data.   

      Kamus data (data dictionary) me'ncakup definisi-definisi dari data yang


disimpan di dalam basis data dan dikendalikan oleh sistem manajemen basis
data. Struktur basis data yang dimuat dalam kamus data adalah kumpulan
dari seluruh definisi field, definisi tabel, relasi tabel, dan hal-hal lainnya.
Nam* field data, jenis data (seperti teks atau angka atau tanggal), nilai-nilai
yang valid untuk data, dan karakteristik-karakteristik lainnya akan disimpan
dalam kamus data. Perubahan-perubahan pada struktur data hanya dilakukan
satu kali—di dalam kamus data; program-program aplikasi yang
mempergunakan data tidak akan ikut terpengaruh.

Menentukan kebutuhan data 

      Menentukan data yang perlu dikumpulkan dan disimpan adalah langka


penting dalam mencapai suatu system informasi berbasis computer,kita
dapat menggunakan 2 pendekatan dasar untuk menentukan kebutuhan data
yaitu Pendekatan pada proses(process-oriented) dan pemodelan perusahaan.

ü  Pendekatan yang berorientasi pada proses 

      Pendekatan ini juga disebut dengan pendekatan yang berorientasi pada


masalah(problem-oriented approach) dan pemodelan yang berorientasi pada
proses(process oriented modeling).Untuk mendefinisikan kebutuhan data
pada pendekatan ini memiliki langkah-langkah berikut :

1. Mendefinisikan masalah

2. Mendefinisikan keputusan yang dibutuhkan 

3. Menjabarkan kebutuhan informasi

4. Menentukan pemrosesan yang dibutuhkan

5. Menentukan spesifikasi kebutuhan data

Alasan mengapa pendekatan process-oriented kadang-kadang disebut


pendekatan problem-oriented adalah karena dimulai dengan masalah.

ü  Pendekatan pemodelan perusahaan

      Kekuatan pada pendekatan ini adalah mengambil keuntungan dari sudut


pandang sumber daya data perusahaan yang luas,dan memiliki kelemahan
yaitu kesulitan dalam mengaitkan data dari suatu masalah bisnis ke data dari
masalah bisnis yang lainnya.

Kelemahan itu dapat diatasi dengan menentukan seluruh kebutuhan data


perusahaan dan kemudian menyimpan data tersebut dalam basis data.

Diagram Relasi Entitas

      Diagram relasi entitas (entity relationship diagram-ERD) seperti


ditunjukkan dengan namanya,berhubungan dengan data didalam entitas dan
hubungan antar entitas.ketika pengguna dan specialis informasi mulai untuk
berkomunikasi tentang kebutuhan data untuk suatu system informasi,mereka
akan berbicara mengenai pengumpulan field-field data yang saling
berhubungan(Entitas) daripada field-field data individu.Tabel merupakan
hasil dari pemecahan entitas menjadi unit-unit yang ukurannya kecil yang
mengikuti aturan-aturan struktur basis data.satu entitas dapat berubah
menjadi satu table,namun sering kali satu entitas dipecah menjadi menjadi
beberapa table.ERD adalah tingkat konseptualisasi data yang lebih tinggi
daripada table.

            Tindakan “Menjual produk” dapat termasuk menentukan apakah


produk masih dalam persediaan, menurunkan jumlah unit produk di dalam
persediaan, menurunkan jumlah unit produk di dalam persediaan
berdasarkan jumlah pesanan, dan kemungkinan melakukan pemesanan lebih
banyak produk dari pemasok jika persediaan telah berada pada tingkat
pemesanan kembali. Diagram kelas masih merupakan penyajian data
konseptual di tingkat atas, namun penambahan tindakan yang akan diambil
diatas data dapat membantu memperjelas rancangan spesifik tabel-tabel di
dalam basis data. 

F.     MENGGUNAKAN BASIS DATA

      Kita biasanya berinteraksi dengan sebuah basis dta dari sebuah


komputer pribadi meskipun data tersebut berada ditempat lain dalam
jaringan. Formulir , laporan dan query aadalah metode-metode umum yang
dipergunakan untuk mengakses basis data yang disimpan dalam suatu
system menejemen basis data.

Query

      Beberapa pengguna ingin melangkah lebih jauh dari laporan dan


formu;lir untuk memberikan pertanyaan langsung ke basis data. QUERY
adalah suatu permintaan kepada basis data untuk menampiolkan record-
record yang dipilih. System manejemen basis data biasanya memberikan
antarmuka yang mudah untuk digunakan bagi para pengguna.
Query pada umumnya memilih field data dalam jumlah terbatas dan
kemudian membatasi record-record yang ditampilkan berdasarkan stu
kumplulan criteria tertentu. 
Konsep Query by-exemple adalah suatu hal yang signifikasi karena
pentingnya arti seorang manejer dapat melakukan akses langsung atas nilai-
nilai basis data. Formulir dan laporan dapat menampilkan sejumlah hasil
yang menampilkan sejumlah hasil yang mengaburkan hal-hal yang
sebenarnya ingin ditemukan oleh menejemen. Menejer dapat memanfaatkan
QBE untuk dapat dengan cepat menemiukan data tertentu untuk
memecahkan masalah.

Bahasa Query Terstruktur

      Bahasa Query Terstruktur atau Struktured Query Language (Sql) adalah


kode yang digunakan oleh system manejemen basis data relasional untuk
mengerjakan pekerjaan-pekerjaan basis data-nya. Meskipun pengguna dapat
melihat Sebagai QBE, system basis data melihat bahasa query terstruktur
Piranti Lunak DBMS memiliki GUI dan program-program ‘wizard’ yang
dapat menuntun pengguna menggunakan query dengan cara yang mudah
digunakan.
            SQL telah menjadi topic yang penting karena dua alas an. Pertama
seiring dengan lebih banyak basis data yang dapat diakses melalui WEB,
menejer dan para professional lainnya perlu untuk mengetahui bahwa SQL
adalah metode pilihan untuk berinteraksi denagn basis data berbasis WEB.
Kedua, para menejer perlu untuk mengetahui bahwa menulis SQL bukanlah
hal yang sulit bagi sebagian besar kebtuhan data mereka.

Pemrosesan Basis Data Lanjutan

      Pemrosesan analitis on-line aanalytical processing (OLAP) telah


menjadi hal yang semakin umum dalam piranti lunak system menejemen
basis data. Vendor-vendor memasukkasn fitur ini untukl memungkinkan
dilakukannya analisis data yang mirip dengan statistic cross-tabulation.
Sebagai contoh, salah satu field dalam table PROYEK berisi angka nilaoi
yang diberikan untuk proyek. Jika anda ingin mengetahui jumlah dari
seluruh nilai untuk proyek-proyek dalam setiap matakulih di setiap jurusan,
maka OLAP akan berguna.
Data mining, data marts dan data werehousing mengacu pada kelompok
konsep yang melihat data perusahaan sebagau sebuah peti harga yang harus
dibuka, diperiksa dan dikuasai. Ketiganya memusatkan perhatian pad
metodologi yang menawarkan akses yang cepat kepada para pengguna.

      Knowledge discovery (penemuan pengetahuan) adalah konsep menarik


lainnya. Dengan berkembangnya basis data dan semakin banyaknya jumlah
data yang disimpan, bagaimana para pengguna dapat mengetahui seluruh
relasi diantara data? Apakah terdapat data yang penting dalam bais data
yang tidak dipergunakan? Knowledge mencoba untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan diatas dengan menganalisis pengguna data dan
kesamaan data diantara table-tabel berbeda.

G.    PERSONEL BASIS DATA

      Terdapat beberapa personel penting yang berkaitan dengan basis data.


Administrator basis data memiliki tanggung jawab teknis maupun
menejerial atas sumber daya basis data.

Administrator Basis Data

      Spesialis informasi yang ahli dalam mengembangkan, menyediakan dan


mengamankan basis data adalah administrator basis data. Administrator
basis data mengawasi seluruh aktivitas basis data. Mereka harus memiliki
keahlain menejerial maupun keahlian teknis yang tinggi. Tugas-tugas DBA
dapat dibagi menjadi empat area utama:perencanaan, implementasi operasi
dan keamanan:

Perencanaan basis data

      Mencakup bekerja dengan menejer-menejer area bisnis dalam


mendefinisikan kebutuhan data perusahaan.

Implementasi basis data

      Terdiri atas pembuatan basis data untuk mengikuti spesifikasi dari


sistem manajemen basis data yang dipilih, maupun menyiapkan dan
melaksanakan kebijakan dan prosedur bagi pengguna basis data.

Operasi basis data

      Meliputi penawaran program-program pendidikan bagi para pengguna


basis data dan memberikan bantuan jika dibutuhkan.

Keamanan basis data

      Meliputi pengawasan aktivitas basis data dengan menggunakan angka


statistik yang diberikan oleh sistem menejemen basis data.

Programer Basis Data

      Programmer basis data menunjukkan spesialisasi dan seleksi tingkat


tinggi. Mereka sering kali memiliki lebih banyak pengalaman dan pelatihan
daripada programmer-programer lain yang dimiliki oleh perusahaan. Salah
satu alasannya adalah bahwa basis data merupakan pusat penyimpanan fakta
bagi perusahaan. Jika terjadi kesalahan pemrogaman di dalam basis data,
maka konsekuensinya akan dapat dirasakan oleh pengguna dalam jumlah
yang sangat besar. Karena alas an ini, perusahaan menginginkan para
programmer basis data-nya dipilih dari personel paling ahli yang
tersedia.Programer basis data sering kali menuliskan kode untuk memecah
dan/atau mengagresasikan data basis data. Seorang pengguna kemudian
men-download data yang telah dikumpulkan secara efisien ini dari sumber
daya computer perusahaan ke computer pribadinya. Salah satu keuntungan
salah satu keuntungan adalah basis data perusahaan hanya diakses satu kali
saja, dan pemrosesan basis data lebih lanjut akan terjadi hanya pada sumber
daya komputasi pengguna, sehingga memberikan tingkat efesiensi yang
lebih tinggi bagi penggunaan basis data. Keuntungan lainnya adalah bahwa
pengguna tidak perlu mengakses sepenuhnya basis data perusahaan, dan
karena seseorang pengguna akan memiliki kemungkinan lebih besar untuk
melakukan kesalahan dari pada seseorang programmer basis data, maka
basis data tersebut menjadi lebih aman. 

Pengguna Akhir

      Pengguna akhir tidak dapat diabaikan sebagai personel penting yang


berinteraksi dengan basis data. Mereka membuat laporan dan formulir
memberikan query kepada basis data dan menggunakan jawaban dari basis
data mereka untuk pengambilan keputusan yang akan mempengaruhi
perusahaan dari unsure pokok lingkungannya. Peranti lunak system
manajemen basis data telah mengalami evolusi dengan mendorong interaksi
oleh para pengambil keputusan. pengguna tidak perlu mengetahui
bagaimana cara membuat kode dari bahasa query terstruktur. Formulir
query-by-example memungkinkan poengguna memilih beberapa pilihan dan
menjalankan query. Semakin mudahnya penggunaan telah menimbulkan
kenaikan penggunaan oleh pengguna terakhir, yang selanjutnya dapat
menyebabkan meningkatnya jumlah kesalahan yang dilakukan oleh
pengguna akhir.
System manajemen basis data membuat asumsi-asumsi mengenai apa yang
diinginkan oleh pengguna pada saat mereka meng-klik melalui antar muka
basis data. Kecuali jika pengguna mengetahui asumsi-asumsi yang dibuat,
data yang ditampilkan mungkin bukanlah hal yang dibutuhkan untuk
pengambilan keputusan. Pengguna memerlukan pelatihan dalam system
basis data sehingga sumber daya basis data akan dapat menjadi aset yang
sebenarnya dalam pengambilan keputusan.

H.    Menempatkan Sistem Manajemen Basis Data dalam Perspektif

            Sistem manajemen basis data atau DBMS merupakan perangkat


lunak yang dapat melakukan utilisasi dan mengola koleksi data dalam
jumlah yang besar. DBMS juga di rancang untuk melakukan manipulasi
data secara lebih muda. Sebelum adanya DBMS, data pada umumnya
disimpan dalam bentuk flat file, yaitu file teks yang ada pada sistem operasi
DBMS dapat diartikan sebagai program komputer yang digunakan untuk
memasukkan, mengubah, menghapus, memodifikasi dan memperoleh
data/informasi dengan praktis dan efisien.

            Melalui manajemen basis data, memungkinkan bagi kita untuk


membuat sebuah basis data, memelihara isisnya dan menyebarkan data
kepada khalayak pengguna  yang luas tanpa harus menggunakan
pemrograman komputer dengan biaya yang mahal.setiap teknologi
informasi memiliki keuntungan dan kerugiannya masing-masing dan begitu
juga sistem manajemen basis data.

Kelebihan dari DBMS antara lain adalah:

a.         Kepraktisan DBMS menyediakan media penyimpan permanen yang


berukuran kecil namun  banyak menyimpan data jika dibandingkan dengan
menggunakan kertas.

b.         Kecepatan. Komputer dapat mencari dan menampilkan informasi


yang dibutuhkan dengan cepat.

c.         Mengambil data secara cepat, praktis

d.        Meningkatkan keamaanan data

Kelemahan-kelemahan DBMS antara lain:

a.         Biaya Kebutuhan untuk medapatkan perangkat lunak dan perangkat


keras yang tepat cukup mahal, termasuk biaya pemeliharaan dan sumber
daya  manusia yang mengelola basis data tersebut.

b.        Mempekerjakan dan mempertahankan DBA

c.         Sangat kompleks. Sistem basis data lebih kompleks dibandingkan


dengan proses berkas, sehingga dapat mudah terjadinya kesalahan dan
semakin sulit dalam pemeliharaan data.

d.        Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi


dan manajemen database agar dapat diperolehh struktur dan relasi data yang
optimal.

e.         Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal disc maupun


internal memory agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisien.

5. Kesimpulan
Manajemen sumber daya data, yaitu sebuah aktivitas manajerial yang
mengaplikasikan teknologi sistem informasi seperti manajemen database,
gudang data, dan alat manajemen data lainnya dalam tugas untuk mengelola
sumber daya data organisasi agar dapat memenuhi kebutuhan informasi
pihak-pihak yang berkepentingan dengan bisnis mereka. Struktur basis data
adalah cara data diorganisasi agar pemrosesan data menjadi lebih efisien.
Struktur ini kemudian diimplementasikan melalui suatu sistem manajemen
basis data.

      Sistem manajemen basis data (DBMS) adalah suatu peranti lunak yang
menyimpan struktur basis data, data itu sendiri , hubungan di antara data di
dalam basis data, nama-nama formulir, jenis-jenis data, angka di belakang
desimal, jumlah karakter, nilai-nilai default, dan seluruh uraian field
lainnya.

6. Daftar Pustaka
Putra, Y. M., (2018). Sistem Manajemen Basis Data. Modul Kuliah Sistem
Informasi Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta.

Reymond, MC Leod. 2009. Sistem Informasi Manajemen. Salemba Empat

http://danar-pake.blogspot.com/2010/11/konsep-data-mencakup-hirarki-
data.html

http://rheygorou.blogspot.com/2013/03/v-behaviorurldefaultvmlo_22.html

https://blog-arul.blogspot.com/2011/11/manfaat-database-dalam-bidang-
bisnis.html

Anda mungkin juga menyukai