Anda di halaman 1dari 3

Pompa besi dragon terbuat dari besi cor kelabu (Gray Cast Iron), yaitu besi cor yang

banyak
digunakan dan lebih mudah dibuat dengan pengecoran. Cara pembuatan besi cor kelabu :
1. Dari diagram fasa, besi cor kelabu diperoleh melalui proses pendinginan sangat
lambat, sehingga terjadi dekomposisi sementit (jarang dilakukan).
2. Menambah Si > 2% ke dalam besi cor (paling banyak dilakukan), Si mudah larut
dalam Fe dari pada C dalam Fe sehingga C nya bebas dan terbentuk C bebas (grafit).

Adapun karakteristik besi cor kelabu adalah :


1. Komposisi 2,5-3,75% C, 1-2,5% Si, 0,4-1% Mn, 0,05-0,12% S, 0,1-1% P
2. Struktur mikro terdiri ferit + perlit + C bebas (grafit, berbentuk “flake/serpih”)
matriknya ferit atau perlit.
3. Permukaan patahan berwarna kelabu.
4. Sifat mekanik lemah dan getas ketika menerima beban Tarik (grafit serpih dan tajam
pada ujungnya) kuat dan ulet jika menerima beban tekan.
5. Fluiditasnya tinggi pada temperatur pengecoran.
6. Penyusutan rendah.
7. Mampu meredam getaran tinggi.
8. Mampu menyimpan panas.
9. Tidak mudah aus.
10. Mampu melumasi diri sendiri.
Bukti arkeologi menunjukkan bahawa manusia telah menggunakan besi selama
5000 tahun. Besi adalah yang termurah dan salah satu yang paling berlimpah dari
semua logam, yang terdiri dari hampir 5,6% dari kerak bumi dan hampir semua inti
bumi. Besi terutama diperoleh dari mineral hematit (Fe 2O3) dan magnetit (Fe3O4).
Mineral taconite, limonit (FeO (OH) · nH 2O) dan siderit (FeCO 3) adalah sumber
penting lainnya.

Besi merupakan unsur keempat terbanyak di muka bumi. Di alam, besi terdapat
dalam bentuk senyawa, antara lain sebagai hematit (Fe 2O3), magnetit (Fe3O4), pirit
(FeS2), dan siderit (FeCO 3). Selain sangat reaktif yaitu cepat teroksidasi
membentuk karat dalam udara lembap, besi murni bersifat lunak dan liat.

Proses pembuatan besi dilakukan melalui dua tahap.


A. Peleburan Besi
Peleburan besi dilakukan dalam suatu alat yang disebut blast furnace (tungku
sembur) dengan tinggi 40 m dan lebar 14 m dan diperbuat dari batu bata yang
tahan panas tinggi. Bahan yang dimasukkan dalam tungku ini ada tiga jenis,
iaitu bijih besi yang bercampur pasir (biasanya hematit), batu kapur(CaCO3) untuk
mengikat kotor(fluks) pada besi, dan karbon (kokas) sebagai zat.
Reaksi: 2 FeO3 + 3 C → 4 Fe + 3 CO2
Suhu reaksi sangat tinggi dan tekanan tungku sekitar 1 – 3 atm gauge, sehingga
besi mencair dan disebut besi gubal (pig iron). Besi cair pada umumnya terus
diproses untuk membuat baja, tetapi sebagian ada juga yang dialirkan ke dalam
cetakan untuk membuat besi tuang (cast iron) yang mengandung 3 – 4 % karbon
dan sedikit pengotor lain, seperti Mn, Si, P. Besi yang mengandung karbon sangat
rendah (0,005 – 0,2%) disebut besi tempa (wrought iron).

Batu kapur berfungsi sebagai fluks, iaitu untuk mengikat pengotor yang bersifat
asam, seperti SiO 2 membentuk terak. Reaksi pembentukan terak adalah sebagai
berikut. Mula-mula batu kapur terurai membentuk kalsium oksida (CaO) dan
karbon dioksida (CO2).
Reaksi: CaCO3(s) → CaO(s) + CO2(g)
Kalsium oksida kemudian bereaksi dengan pasir membentuk kalsium silikat,
komponen utama dalam
terak. Reaksi: CaO(s) + SiO 2(s) → CaSiO3(l)
Terak ini mengapung di atas besi cair dan harus dikeluarkan dalam selang waktu
tertentu.
Dalam perusahaan penuangan besi, besi dituang dalam keadaan cair di dalam ruangan-
ruangan yang dinamakan cetakan. Cetakan itu telah disediakan terlebih dahulu. Besi tuang
ini didapat dengan melebur besi kasar Bersama-sama dengan besi tua atau besi rosok dalam
dapur penuangan . biasanya dapur itu dinamakan dapur kubah. Cetakan tersebut dibuat dari
tanah khusus atau tanah napal yang mempunyai ruangan kososng yang berbentuk serupa
dengan benda tuang yang diinginkan. Cetakan tersebut pada umumnya hanya dapat dipajau
sejali karena cetakan harus dirusak untuk dapat mengeluarkan besi tuang yang telah
membeku.
Untuk dapat membuat ruangan terbuka dalam tanah cetakan, maka umumnya dibutuhkan
suatu model yang bentuknya sama dengan benda tuang yang diinginkan . model dibuat dari
kayu yang kemudian dibalut tanah cetakan dan dipadatkan. Seseudah itu maka model
dengan hati-hati dikeluarkan dari bahan cetakan, sehingga terdapat ruangan sesuai model
atau benda tuang yang diinginkan. Untuk dapat mengeluarkan model dari cetakan maka
cetakan harus terdiri dari beberapa bagian dan cetakan itu sendiri seringkali harus tersusun
dari beberapa bagian juga. Lalu dibuat juga suatu saluran dalam bahan cetakan yang
dinamakan jalan tuangan. Melalui jalan tuangan itu besi cair itu dapat dituangkan dalam
ruangan yang telah dicetak. Selain itu diatur supaya ada saluran kedua udara keluar. Udara
yang ada di dalam cetakan harus dapat keluar dan dapat diperhatikan juga sampai mana
cetakan tersebut telah berisi. Ini dinamakan saluran penaik. Jika benda tuang tersebut telah
cukup dingin, maka kerangka-kerangka itu dilepaskan satu sama lain. Bahan cetakan dirusak
dan benda tuang dikeluarkan. Benda tuang ini kemudian dibersihkan dari tanah yang
melekat padanya lalu dapat dikerjakan lebih lanjut.

Anda mungkin juga menyukai