Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, dengan ini kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang
telah melimpahkan rahmat-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul "Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa
dan Negara”

Kami berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah


wawasan serta pengetahuan kita mengenai Pancasila sebagai ideologi
bangsa dan negara. Kami selaku penulis ingin meminta maaf bilamana di
dalam makalah ini terdapat kesalahan. Oleh sebab itu, kami berharap adanya
kritik, saran dan usulan untuk perbaikan makalah yang telah kami buat,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

       Semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi
kami sendiri maupun orang yang membacanya.

Purwokerto, Oktober 2017

Penyusun

Page | i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I : PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang Masalah 1

B. Rumusan Masalah 2

C. Tujuan Makalah2

BAB II : PEMBAHASAN 3

A. Pengertian Ideologi 3

B. Arti Penting Ideologi bagi Negara 5

C. Pancasila Sebagai Ideologi Negara 6

D. Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka 9

BAB III : PENUTUP 11

A. Kesimpulan 11

B. Saran 12

DAFTAR PUSTAKA 13
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap negara tentu ingin berdiri kokoh, tidak mudah
terombang-ambing oleh kerasnya arus permasalahan bangsa dan
negara, hidup harmonis sesuai dengan tujuan negara. Indonesia juga
ingin seperti itu. Negara yang ingin berdiri kokoh dan kuat, tentu
perlu mempunyai ideologi negara yang kokoh dan kuat juga. Tanpa
adanya ideologi maka bangsa dan negara akan rapuh dan rawan
bubar atau hancur.
Di era modern sekarang ini makna Pancasila sebagai ideologi
bangsa dan negara sedikit dilupakan oleh sebagian rakyat Indonesia
atau bahkan hanya dapat diamalkan beberapa sila saja dalam
kehidupan sehari-hari. Padahal Pancasila merupakan kesatuan yang
tidak bisa dipisahkan dan sila-sila dalam pancasila tidak dapat
ditukar tempat atau diubah. Bagi Bangsa Indonesia, Pancasila
merupakan Ideologi bangsa dan negara yang menjadi pegangan dan
pandangan hidup oleh Bangsa Indonesia dengan tujuan untuk
mewujudkan cita-cita bangsa. Memahami bahwa Pancasila adalah
ideologi bangsa dapat menjadikan kita sadar sebagai Bangsa
Indonesia memiliki panduan bagaimana membawa negara ini
menjadi maju dan sejahtera. Untuk itulah diharapkan maklah ini
dapat menjelaskan Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara,
menguraikan nilai-nilai dalam Pancasila sebagai ideologi negara,
dan karakteristik Pancasila sebagai ideologi terbuka.
B. Rumusan Masalah
1) Apa arti dari Ideologi ?
2) Bagaimana sebuah Ideologi dapat menjadi hal penting bagi
negara ?
3) Bagaimana pelaksanaan Pancasila sebagai Ideologi bangsa
dan negara ?
4) Apa yang dimaksud dengan Pancasila Sebagai Ideologi
Terbuka ?
C. Tujuan Makalah
1) Dapat memberi penjelasan tentang pentingnya ideologi bagi
sebuah negara
2) Dapat memberi wawasan tentang Pancasila sebagai ideologi
bangsa dan negara
3) Dapat mengetahui yang dimaksud dengan Pancasila sebagai
ideologi terbuka
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Ideologi
Secara etimologis, Ideologi berasal dari Bahasa Yunani dari
kata idea yaitu gagasan, pikiran, cita-cita. Dan berasal dari kata
logos yaitu ilmu. Dalam bahasa latin mengartikan idea yaitu daya
cipta hasil pemikiran manusia. Beberapa tokoh dan lembaga juga
memiliki pandangan mengenai arti Ideologi yaitu :
1. Antoine Destut De Tracy
Menurut beliau Ideologi adalah bagian dari filsafat
yang merupakan ilmu yang mendasari ilmu-ilmu lain seperti
pendidikan, etika, politik, dan sebagainya.
2. Laboratorium IKIP Malang
Ideologi adalah seperangkat nilai, ide, dan cita-cita,
serta pedoman dan metode untuk melaksanakan /
mewujudkannya.
3. Kamus Ilmiah Populer
Ideologi adalah cita-cita yang merupakan dasar salah
satu system politik, paham, kepercayaan, dan seterusnya
(ideologi sosialis, ideologi islam, dan lain-lain) .
4. Moerdiono
Ideologi adalah kompleksitas pengetahuan dan nilai
yang secara keseluruhan menjadi landasan bagi seseorang
(masyarakat) untuk memahami jagat raya dan bumi se isi nya
serta menentukan sikap dasar untuk mengelolanya.
5. Encyclopedia International
Ideologi adalah “system of ideas, belief, and attitudes
which undrerlie the way of life in a particular group, class,
or society” ( system gagasan, keyakinan, dan sikap yang
mendasari cara hidup suatu kelompok, kelas, atau
masyarakat tertentu).
6. Prof. Padmo Wahyono, SH.
Ideologi diberi makna sebagai pandangan hidup
bangsa, falsafah hidup bangsa, yang berupa seperangkat tata
nilai yang dicita-citakan dan akan direalisasi di dalam
kehidupan berkelompok. Ideologi ini akan memberikan
stabilitas arah dalam hidup berkelompok dan sekaligus
memberikan dinamika gerak menuju apa yang di cita-cita
kan.
7. Dr. Alfian
Ideologi adalah suatu pandangan atau system nilai
yang menyeluruh dan mandalam tentang bagaimana ara yang
sebaiknya yaitu secara moral dianggap benar dan adil
mengatur tingkah laku bersama dalam berbagai segi
kehidupan.
B. Arti Penting Ideologi bagi Negara
Arti penting ideologi bagi suatu Negara adalah:
1. Negara yang mampu membangkitkan kesadaran akan
kemerdekaan, memberikan orientasi mengenai dunia beserta
isinya, serta memberikan motivasi perjuangan untuk
mencapai apa yang dicita-citakan.
2. Dengan ideologi nasionalnya, suatu bangsa dan Negara dapat
berdiri kokoh dan tidak mudah terombang-ambing oleh
pengaruh ideologi lain serta dalam menghadapi persoalan-
persoalan bangsa dan negara yang keras.
3. Ideologi memberikan arah dan tujuan yang jelas bagi negara
untuk menuju kehidupan sejahtera bahkan dapat mencapai
apa yang dicita-citakan bangsa dan negara.
4. Ideologi dapat mempersatukan warga negara dari
keberagaman berbagai pandangan hidup bahkan dari
berbagai ideologi.
5. Ideologi dapat mempersatukan orang dari berbagai agama,
suku, ras, etnis, dan budaya. Serta mampu mengatasi dan
mencegah terjadi nya konflik internal negara yang berakibat
pada disintergrasi dalam masyarakat negara tersebut.
C. Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Pengertian Pancasila Sebagai Ideologi Negara adalah nilai-
nilai yang terkandung di dalam pancasila menjadi cita-cita normatif
di dalam penyelenggaraan negara. Secara luas Pengertian Pancasila
Sebagai Ideologi Negara Indonesia adalah visi atau arah dari
penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia
ialah terwujudnya kehidupan yang menjunjung tinggi ketuhanan,
nilai kemanusiaan, kesadaran akan kesatuan, berkerakyatan serta
menjunjung tinggi nilai keadilan.
Ketetapan bangsa Indonesia mengenai pancasila sebagai
ideologi negara tercantum dalam ketetapan MPR No. 18 Tahun 1998
tentang pencabutan dari ketetapan MPR No. 2 tahun 1978 mengenai
Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila dan Penetapan
tentang Penegasan Pancasila sebagai Dasar Negara. Pada pasal 1
ketetapan MPR tersebut menyatakan bahwa pancasila sebagaimana
dimaksud dalam Pembukaan UUD 45 ialah dasar negara dari negara
NKRI yang harus dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan
bernegara. Dari ketetapan MPR tersebut dapat kita ketahui bahwa di
Indonesia kedudukan pancasila sebagai ideologi nasional, selain
kedudukannya sebagai dasar negara.
Pancasila sebagai ideologi negara yang berarti sebagai cita-
cita bernegara dan sarana yang mempersatukan masyarakat perlu
perwujudan yang konkret dan operasional aplikatif, sehingga tidak
hanya dijadikan slogan belaka. Dalam ketetapan MPR No.18
dinyatakan bahwa pancasila perlu diamalkan dalam bentuk
pelaksanaan yang konsistem dalam kehidupan bernegara.
Berdasarkan uraian di atas, maka makna pancasila sebagai
ideologi negara Indonesia sebagai berikut :
1. Nilai-nilai dalam pancasila dijadikan sebagai cita-cita
normatif dari penyelenggaraan bernegara di Indonesia.
2. Nilai-nilai dalam pancasila merupakan nilai yang telah
disepakati bersama dan oleh karenanya menjadi salah satu
sarana untuk menyatukan masyarakat Indonesia.

Implementasi pancasila sebagai ideologi negara atau


nasional, sebagai berikut :

1. Perwujudan Pancasila Sebagai Cita-cita Bernegara

Perwujudan pancasila sebagai ideologi negara


yang berarti menjadi cita-cita penyelenggaraan bernegara
terwujud melalui ketetapan MPR No.7 tahun 2001
mengenai Visi Indonesia Masa Depan. Dalam ketetapan
tersebut menyatakan bahwa Visi Indonesia Masa Depan
terdiri atas 3 visi, yaitu :

 Visi ideal ialah cita-cita luhur bangsa Indonesia


sebagaimana dimaksudkan dalam UUD 45 yaitu pada
alinea kedua dan keempat.
 Visi antara, yaitu visi bangsa Indonesia pada tahun
2020 yang berlaku sampai dengan tahun 2020.
 Visi lima tahunan, yaitu sebagaimana dimaksudkan
dalam GBHN (Garis-Garis Besar Haluan Negara).
Menurut Hamdan Mansoer, mewujudkan bangsa
yang religius, manusiawi, demokratis, bersatu, adil dan
sejahtera pada dasarnya merupakan upaya menjadikan
nilai-nilai pancasila sebagai cita-cita bersama. Bangsa
yang demikian merupakan ciri dari masyarakat madani
Indonesia. Sebagai suatu cita-cita, nilai-nilai pancasila
diambil dimensi idealismenya. Sebagai nilai-nilai ideal,
penyelenggaraan negara hendaknya berupaya bagaimana
menjadikan kehodupan bernegara Indonesia ini semakin
dekat dengan nilai-nilai ideal tersebut.

2. Perwujudan Pancasila Sebagai Kesepakatan atau Nilai


Integratif Bangsa
Nilai Integratif Perwujudan pancasila sebagai
ideologi negara yang berarti bahwa pancasila sebagai
sarana pemersatu dan prosedur penyelesaian konflik perlu
pula dijabarkan dalam praktik kehidupan bernegara. Nilai
integratif pancasila mengandung makna bahwa pancasila
dijadikan sebagai sarana pemersatu dalam masyarakat dan
prosedur penyelesaian konflik. Masyarakat Indonesia telah
menerima pancasila sebagai sarana pemersatu, yang
artinya sebagai suatu kesepakatan bersama bahwa nilai-
nilai yang terkandung di dalamnya disetujui sebagai milik
bersama. Pancasila dijadikan semacam social ethics dalam
masyarakat yang heterogen.
Pancasila sebagai kesepakatan diartikan sebagai
konsensus bahwa dalam hal konflik maka lembaga politik
yang diwujudkan bersama akan memainkan peran sebagai
penengah. Pancasila tidak dapat digunakan secara
langsung mempersatukan masyarakat dan mencegah
konflik. Tetapi prosedur penyelesaian konflik yang dibuat
bersama, baik yang meliputi lembaga maupun aturan
itulah yang diharapkan mampu menyelesaikan konflik
yang terjadi di masyarakat. Fungsi pancasila sebagai
ideologi negara dalam hal ini yaitu sebagai pembuatan
prosedur penyelesaian konflik, nilai-nilai pancasila
menjadi landasan normatif bersama.

D. Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka


Pancasila sebagai ideologi tebuka artinya pancasila harus
mampu menyesuaikan perkembangan zaman. Namun hal tersebut
bukan berarti nilai yang terkandung di dalam pancasila bisa di ubah
dan menghilangkan jati diri bangsa. Makna pancasila sebagai
ideologi terbuka adalah bahwa nilai-nilai dasar pancasila seperti ,
ketuhanan , kemanusiaan, kerakyatan ,dan keadilan dapat
dikembangkan sesuai dengan dinamika kehiupan bangsa Indonesia
dan tututan perkembangan zaman secara kreatif dengan
memerhatikan tingkat kebutuhan dan perkembangan masyarakat
Indonesia sendiri , serta tidak keluar dari eksistensi dan jati diri
sebagai bangsa Indonesia. Selain itu bangsa Indonesia mengakui
bahwa pancasila sebagai ideologi terbuka mengandung tiga hal
fleksibilitas yaitu , nilai dasar , nilai instrumental,dan nilai praktis.
Ciri khas ideologi terbuka ialah nilai-nilai dan cita-citanya tidak
dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari kekayaan
rohani, moral, dan budaya masyarakatnya sendiri. Dasarnya dari
consensus masyarakat, tidak diciptakan oleh negara, melainkan
ditemukan dalam masyarakat sendiri.
Oleh sebab itu, ideologi terbuka adalah ideologi milik semua rakyat,
masyarakat dapat menemukan dirinya didalamnya. Ideologi terbuka
bukan hanya dibenarkan melainkan dibutuhkan. Nilai-nilai dasar
menrut pandangan negara modern bahwa negara modern hidup dari
nilai-nilai dan sikap-sikap dasarnya.
Faktor yang mendorong pemikiran mengenai keterbukaan ideologi
Pancasila adalah sebagai berikut :
a. Kenyataan dalam proses pembangunan nasional dan
dinamika masyarakat yang berkembang secara cepat.
b. Kenyataan menunjukan, bahwa bangkrutnya ideologi yang
beku dan tertutup cenderung meredupkan perkembangan
dirinya.
c. Pengalaman sejarah politik kita di masa lampau
d. Tekad untuk memperkokoh kesadaran akan nilai-nilai dasar
Pancasila yang bersifat abadi dan hasrat mengembangkan
secara kreatif dan dinamis dalam rangka mencapai tujuan
nasional.

Keterbukaan ideologi Pancasila ditujukan dalam penerapannya


yang berbentuk pola piker yang dinamis dan konseptual dalam
dunia modern. Kita mengenal ada tiga tingkat nilai, yaitu nilai
dasar yang tidak dapat berubah sesuai dengan keadaan , dan nilai
praksis berupa pelaksanaan secara nyata yang sesungguhnya.
Nilai-nilai Pancasila dijabarkan dalam norma-norma dasar
Pancasila yang terkandung dan tercermin dalam pembukaan
UUD 1945. Nilai ini tidak boleh diubah dan tidak dapat diubah,
karena itu adalah pilihan dan hasil consensus bangsa yang
disebut kaidah pokok dasar negara yang fundamental.
Perwujudan atau pelaksanaan nilai-nilai instrumental dan nilai-
nilai praksis harus tetap mengandung jiwa dan semangat yang
sama dengan nilai dasarnya.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari apa yang sudah diuraikan di dalam BAB Pembahasan, kita
dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
 Ideologi merupakan seperangkat tata nilai yang dijadikan
pedoman dan pegangan serta pandangan hidup oleh
sekelompok orang untuk mencapai apa yang dicita-citakannya.
 Bagi suatu Negara, ideologi merupakan sesuatu yang berfungsi
senagai pandangan hidup dan petunjuk arah semua kegiatan
hidup dan penghidupan suatu bangsa di berbagai aspek
kehidupan masyarakat, bangsa dan Negara.
 Pancasila sebagai ideologi negara artinya Pancasila merupakan
kumpulan atau seperangkat nilai yang diyakini kebenaranya
oleh pemerintah dan rakyat Indonesia dan digunakan oleh
bangsa Indonesia untuk menata/mengatur masyarakat
Indonesia atau berwujud Ideologi yang dianut oleh Negara
(pemerintah dan rakyat) Indonesia secara keseluruhan, bukan
milik perseorangan atau golongan tertentu atau masyarakat
tertentu saja, namun milik bangsa Indonesia secara
keseluruhan.
 Pancasila sebagai ideologi tebuka artinya pancasila harus
mampu menyesuaikan perkembangan zaman. Namun hal
tersebut bukan berarti nilai yang terkandung di dalam pancasila
bisa di ubah dan menghilangkan jati diri bangsa. Makna
pancasila sebagai ideologi terbuka adalah bahwa nilai-nilai
dasar pancasila seperti , ketuhanan , kemanusiaan,
kerakyatan ,dan keadilan dapat dikembangkan sesuai dengan
dinamika kehiupan bangsa Indonesia dan tututan
perkembangan zaman secara kreatif dengan memerhatikan
tingkat kebutuhan dan perkembangan masyarakat Indonesia
sendiri , serta tidak keluar dari eksistensi dan jati diri sebagai
bangsa Indonesia

B. SARAN
Menurut kami , banyak hal di Indonesia yang perlu dirubah
atau di perbaiki agar pancasila dapat menjadi ideologi yang
bermanfaat untuk bangsa Indonesia , oleh karena itu nilai yang
terkandung di dalam pancasila harus di amalkan dalam kehidupan
sehari-hari supaya bangsa Indonesia terhindar dari berbagai macam
ancaman dan isu politik yang dapat meruntuhkan negara kesatuan
republik Indonesia. Demi terciptanya ideologi pancasila sebagai
ideologi terbuka maka kita harus menanamkan pancasila dari
sekarang sehingga di era globalisasi saat ini kita dapat memilih mana
hal yang baik dan buruk melalui idologi pancasila .
DAFTAR PUSTAKA

Syarbaini, Syahrial.2004.Pendidikan Pancasila di Perguruan


Tinggi.Bogor : Ghalia Indonesia.

Budiyanto. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta :


Erlangga.

http://febasfi.blogspot.co.id/2013/05/fungsi-ideologi-bagi-suatu-
bangsa.html

Anda mungkin juga menyukai