Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL INOVASI TEKNOLOGI KESEHATAN

LUDAHI (BOLU DAUN SIRIH HIJAU)

WIDY

BIDANG KEGIATAN :

PKM- KARSA CIPTA

DIUSULKAN OLEH :

KHOIRIYAH 1803054

PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU


KESEHATAN KARYA HUSADA

SEMARANG

2019
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Masyarakat saat ini masih belum mengetahui manfaat kesehatan yang
terkandung dalam tanaman herbal, masyarakat modern saat ini lebih mengenal
obat yang didapatkan dari resep dokter. Padahal tanaman herbal banyak
mengandung khasiat yang baik untuk tubuh kita tanpa mengeluarkan biaya
yang cukup besar. Tanaman tersebut bisa kita dapatkan di sekitar kita
khususnya didaerah pedesaan. Masyarakat bisa menanamnya di pot, atau
halaman kosong. Daun sirih merupakan salah satu tanaman herbal yang
memiliki manfaat yang sangat banyak. (1)
. Manfaat daun sirih selain untuk pereda pendarahan pada gusi dan
mimisan, daun sirih juga dapat berfungsi sebagai obat batuk, alergi pada kulit,
menutup luka bakar, obat kumur atau obat menghilang bau mulut, obat sakit
mata, penderita diabetes militus dan masih banyak lagi khasiatnya. Daun sirih
mengandung minyak atsiri yang di dalamnya terdapat senyawa phenol yang
bersifat bakterisid. Senyawa phenol apabila terjadi interaksi dengan dinding
sel mikroorganisme akan terjadi denaturasi protein dan meningkatkan
permeabilitas mikroorganisme sel sehingga pertumbuhan sel akan terhambat
dan kemudian sel menjadi rusak. Daun sirih juga mengandung flavonoid,
alkaloid dan tanin yang diduga dapat mengkerutkan dinding sel. (2)
Umumnya masyarakat menggunakan daun sirih seperti biasa masih
dalam cara yang sederhana, Penggunaan secara tradisional biasanya dengan
merebus daun sirih kemudian air rebusan digunakan untuk kumur atau
membersihkan bagian tubuh lain, atau daun sirih dilumatkan kemudian
(3)
ditempelkan pada luka. Masyarakat masih bingung cara mengolah daun
sirih yang lainnya karena produk mulai dari teh, obat tetes mata, obat kumur,
obat luka, tetes mata, lulur, masker, kripik sudah ada dan masyarakat ingin
anak-anak nya menyukai daun sirih tanpa mengetahuinya. Solusinya
penelitian ini akan membahas mengenai pembuatan roti kering dari daun sirih
karena saat ini roti sangat di minati oleh semua kalangan baik anak-anak
hingga lansia. Agar masyarakat dapat mengkonsumsinya setiap hari karena
bahan yang di buat dari bahan alami dan banyak khasiat yang terkandung
didalamnya.
1.2 Tujuan
Tujuan dari produk makanan yang saya buat ini yaitu : agar masyarakat
baik anak-anak sampai lansia dapat mengkonsumsinya. Roti kering ini sangat
empuk jadi memudahkan anak-anak atau lansia yang memiliki gangguan
mengunyah. Jadi khususnya anak-anak yang tidak bisa menyukai daun sirih
menjadi suka karena daun sirih sudah di rubah menjadi makanan sehat. Dan
bertujuan untuk menghilangkan bau mulut yang mengkonsumsinya.
1.3 Manfaat
Manfaat dari pembuatan produk makanan roti daun sirih ini yaitu :
masyarakat dapat mengkonsumsinya setiap hari dan mendapatkan khasiat dari
daun sirih tersebut. Yang mulanya orang lain tidak menyukai daun sirih
menjadi suka, karena sudah di buat produk makanan sehat. Dan bau mulut
dapat hilang setelah mengkonsumsi bolu daun sirih hijau nanti.
1.4 Luaran

NO BAHAN UNIT HARGA


1. Tepung cokro ¼ Kg Rp. 2.000
2. Valet/ ½ Bungkus Rp. 2.000,-
pengembang
3. Gula ½ Kg Rp. 6.000,-
4. Susu 1 Sascet Rp 1.500,-.
5. Sirih 1 Ikat Rp. 2.000,-
6. Telur 4 Butir Rp. 6.000,-
7. Margarin 1 sashet Rp. 1.000,-
8. Mixer 1 Rp. 167.500,-
9. Mangkok 1 Rp. 10.000,-
plastic besar
10. Cetakan 1 Rp. 16.000,-
11. Oven 1 Rp. 80.000,-
12. Transport ½ liter Rp. 6.000,-
13. Blender 1 Rp. 250.000
TOTAL HARGA Rp. 550.000,-
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1.1 Klasifikasi Daun Sirih Hijau (Piper betle L.)


Menurut Tjitrosoepomo (1988) kedudukan tanaman sirih dalam
sistematika tumbuhan (taksonomi) diklasifikaiskan sebagai berikut (4):

Kingdom Plantae
Subkingdom Tracheobionia
Division Spermatophyta
Sub Divisio Angiospermae
Kelas Dikotiledonaea
Ordo Piperales
Family Piperaceae
Genus Piper
Spesies Piper betle

Sirih merupakan salah satu jenis tumbuhan yang banyak dimanfaatkan


untuk pengobatan. Tumbuhan ini merupakan famili Peperaceae, bagian dari
tumbuhan sirih (Pipper batle L.) seperti akar, biji, dan daun berpotensi untuk
pengobatan, tetapi yang paling sering dimanfaatkan adalah bagian daun. Daun
sirih memiliki bentuk seperti jantung, berujung runcing, tumbuh berselang
seling, bertangkai, teksturnya kasar jika diraba, dan mengeluarkan bau yang
sedap (aromatis). Daun sirih dimanfaatkan sebagai antisariawan, antibatuk,
astrigent, dan antiseptik. Kandungan kimia tanaman sirih adalah saponin,
flavonoid, polifenol, dan minyak astari. Senyawa saponin dapat bekerja sebagai
antimikroba. Senyawa ini akan mersak membran sitoplasma dan membunuh
sel. Senyawa flavonoid diduga memiliki mekanisme kerja mendenaturasi
protein sel bakteri dan merusak membran sel tanpa dapat diperbaiki lagi. 11
Daun sirih mempunyai aroma yang khas karena mengandung minyak astari 1-
4,2%, air, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, vitamin A, B, C,
yodium, gula dan pati. Fenol alam yang terkandung dalam minyak astari
memiliki daya antiseptik 5 kali lebih kuat dibandingkan fenol biasa (Bakterisid
dan Fungisid) tetapi tidak sporasid.(5)

1.2 Halitosis
Halitosis atau orang awam menyebutnya dengan bau mulut. Dimana
bau mulut merupakan factor utama seseorang untuk dapat percaya diri saat
berkomunikasi dengan orang lain. Bau mulut ini dapat disebabkan dari
berbagai sumber diantaranya sinus, saluran pencernaan, makanan yang
ditelan, paru-paru dan yang paling sering adalah dari rongga mulut.
Senyawa yang dominan pada halitosis adalah volatile sulfur compounds
(VSCs) dengan persentase hidrogen sulfida, metil merkaptan, dan dimetil
sulfida sebesar 90%. Banyak bakteri rongga mulut, khususnya spesies
bakteri anaerob gram negatif yang ditemukan pada plak subgingiva,
memproduksi berbagai susunan senyawa yang menyebabkan bau mulut
sebagai produk metabolismenya meliputi VSCs dan short-chain organic
acids seperti valeric acid, butyric acid, putrescine dan skatole. Berbagai
cara dilakukan untuk menghilangkan bau mulut salah satu yang paling
umum dilakukan yaitu berkumur dengan obat kumur dan menyikat gigi.
Obat kumur adalah cairan yang digunakan untuk membilas rongga mulut
dengan tujuan : untuk menghilangkan atau menghancurkan bakteri,
berperan sebagai astringent, penghasil efek terapeutik dengan
menghilangkan infeksi atau mencegah karies gigi (6)
BAB III

METODE PELAKSANAAN

1.1 Alat dan Bahan


Yang harus disiapkan berupa :

NO BAHAN ALAT
1. Tepung Cokro 1 gelas kecil/ 130 Mixer
gr
2. Valet/pengembang ½ bungkus Oven
3. Gula 1 gelas kecil/ 230 Mangkok plastic
gr
4. Susu putih 1 sashet Cetakan
5. Telur 4 butir
6. Sirih 2 lembar di
haluskan
7. Margarin 17 gr

1.2 Prosedur Pembuatan :


1. Siapkan alat dan bahan yang di perlukan
2. Masukan 4 butir telur kedalam mangkok plastik, tambahkan gula 230 gr/ 1
gelas kecil dan ½ pengembang.
3. Kemudian aduk menggunakan mixer sampai telur mengembang dengan
sempurna. Setelah adonan mengembang masukan tepung cokro 1 gelas
kecil/130 gr dan masukan susu putih kental manis 1 sashet
4. Ambil 3-5 lembar daun sirih yang masih segar untuk dihaluskan
menggunakan blender.
5. Setelah daun sirih sudah halus, masukan ke dalam adonan tersebut.
6. Aduk semua bahan hingga tercampur rata.
7. Cairkan margarin untuk di oleskan dalam cetakan agar cetakan tidak
lengket,supaya memudahkan roti untuk di ambil.
8. Setelah adonan sudah tercampur rata, masukan semua adonan ke dalam
cetakan yang sudah diolesi margarin.
9. Beri toping irisan daun sirih dan tambahkan daun pandan agar memberi
aroma wangi pada bolu tersebut. Tujuannya agar bau pada daun sirih
tidak tercium.
10. Siapkan oven di atas kompor dengan api kecil agar roti matang dengan
sempurna.
11. Setelah oven sudah panas masukan adonan yang sudah di tuang ke cetakan
dan tunggu kurang lebih 15 menit
12. Kemudian jika sudah matang angkat roti dalam oven dan taruh di atas
Loyang yang sudah diberi kertas miyak supaya tidak lengket.
13. Bolu sudah jadi dan siap untuk di makan

Evaluasi Yang Di Dapatkan Dari Masyarakat :

Bolu daun sirih hijau diproduksi asli dari daun siriih, dimana daun sirih ini di
kreasikan untuk dijadikan makanan yang lezat untuk dapat dinikmati semua
kalangan baik anak-anak hingga lansia. Daun sirih yang jarang di minati oleh
semua orang khususnya anak-anak. Sekarang anak-anak sudah menyukai bolu
yang di buat. Dengan rasa yang manis, tekstur yang empuk dan lembut di tambah
lagi aroma daun sirih yang sudah hilang karena di padu dengan daun pandan yang
harum. Menjadikan anak-anak sulit untuk mengenali jika itu terbuat dari daun
sirih. Semua orang yang mencobanya cukup menikmati bolu yang telah di buat.

Kelemahan dari pembuatan bolu daun sirih ini yaitu harus menggunakan api yang
benar-benar kecil saat mengovennya jika tidak akan gosong dan waktu juga harus
di tentukan agar matangnya pas. Kelemahan lain dari masyarakat yaitu mungkin
bolunya tidak perlu menggunakan susu agar tidak terlalu amis, karena bolunya
sudah ada telurnya. Masyarakat lain belum semuanya tau mengenai produk bolu
daun sirih yang di percayai dapat mengandung berjuta manfaat khususnya
menghilangkan bau mulut.
DAFTAR PUSTAKA

1. Syarif P, Suryotomo, Soeprapto. Diskripsi dan Manfaat Tanaman Obat di


Pedesaan Sebagai Upaya Pemberdayaan Apotik Hidup (Studi Kasus di
Kecamatan Wonokerto). Pena J Ilmu. 2015;21(1):20–32.

2. Mariyatin H, Antibakteri E, Daun E, Crocatum P, Sirih D, Piper H, et al.


Efektivitas Antibakteri Ekstrak Daun Sirih Merah ( Piper Crocatum ) dan
Sirih Hijau ( Piper Betle L . ) sebagai Bahan Alternatif Irigasi Saluran Akar
Bettle L ) Leaf Extracts as Root Canal Irrigation Alternative Materials ).
2014;2(3):556–62.

3. Kemampuan P, Kreatif B, Korwam YA. Biolearning journal.


2017;04(1):27–39. Tersedia pada:
https://media.neliti.com/media/publications/276427-aktivitas-larutan-piper-
aduncum-l-sebaga-1590f4fd.pdf

4. Bruno L. Sirih Hijau. J Chem Inf Model [Internet]. 2019;53(9):1689–99.


Tersedia pada:
file:///C:/Users/TRIADIPTA/Downloads/Documents/jiptummpp-gdl-
niniksulas-50043-3-babii.pdf

5. Noventi WR-4272-2-P pdfa., Carolia N. Potensi Ekstrak Daun Sirih Hijau (


Piper betle L .) sebagai Alternatif Terapi Acne vulgaris The Potential of
Green Sirih Leaf ( Piper betle L .) for Alternative Therapy Acne vulgaris.
Stud Pendidik Dr Fak Kedokt Univ Lampung [Internet]. 2016;Vol.
5(1):Hal. 140. Tersedia pada: juke.kedokteran.unila.ac.id › index.php ›
majority › article › download%0A

6. Pangesti AD, Nym Ari Susanti D, Kusumadewi S. Perbedaan efektivitas


obat kumur yang mengandung chlorhexidine dan essential oils terhadap
penurunan tingkat halitosis. J Mater Kedokt Gigi [Internet]. 2014;3(1):33–
8. Tersedia pada:
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/293aacb4ad6e65de
7bd02e396d002839.pdf

Anda mungkin juga menyukai