Anda di halaman 1dari 3

Nama : Eki Muhamad Yunus

Kelas : PAGI A
NIM : 171251037

Pengertian

Roda gigi adalah bagian dari mesin yang berputar yang berguna untuk mentransmisikan daya.
Roda gigi memiliki gigi-gigi yang saling bersinggungan dengan gigi dari roda gigi yang lain. Dua atau
lebih roda gigi yang bersinggungan dan bekerja bersama-sama disebut sebagai transmisi roda gigi, dan
bisa menghasilkan keuntungan mekanis melalui rasio jumlah gigi. Roda gigi mampu mengubah kecepatan
putar, torsi, dan arah daya terhadap sumber daya. Tidak semua roda gigi berhubungan dengan roda gigi
yang lain; salah satu kasusnya adalah pasangan roda gigi dan pinion yang bersumber dari atau
menghasilkan gaya translasi, bukan gaya rotasi.

Jenis – jenis Roda Gigi

1. Roda gigi lurus (spur gear)

Berfungsi untuk memindah putaran / gaya dari poros yang sejajar dan memindahkan gaya / beban yang
berat. Contohnya pada gearbox mobil, roda gigi penggerak katup pada mesin motor, dan lain-lain.

2. Roda gigi helix (helical gear)

Profil pada roda gigi ini dibuat membentuk sudut dengan sumbu aksial roda gigi. Roda gigi ini berfungsi
untuk memindahkan putaran / gaya dari dua poros yang membentuk sudut tetapi terletak pada dua bidang
yang sejajar.

3. Roda gigi helix ganda (double helical gear)

Untuk mengatasi gaya aksial pada roda gigi helix, maka diciptakanlah roda gigi helix ganda. Profil gigi
pada roda gigi ini membentuk huruf V sehingga terlihat seperti ada dua roda gigi helix.

Dengan profil tersebut menyebabkan gaya aksial terkesan tidak ada. Tentunya dalam pembuatannya lebih
rumit dibanding roda gigi helix biasa.

4. Gigi rack (gear rack)

Sebenarnya ini merupakan pasangan roda gigi lurus dengan rack yang bergigi lurus juga. Fungsinya
adalah mengubah gerak putaran roda gigi menjadi gerak linier pada rack.

5. Roda gigi payung (bevel gear)

Roda gigi jenis ini berbentuk seperti payung atau kerucut. Berfungsi untuk mentransmisikan putaran /
gaya antara dua poros yang berpotongan pada satu titik.

Roda gigi payung memiliki pitch berbentuk kerucut, sehingga pemotongan giginya dilakukan sepanjang
putaran kerucut.
6. Roda gigi screw (screw gear)

Roda gigi screw merupakan pasangan roda gigi helix dengan sudut putaran 45° pada poros non-paralel
dan tidak berpotongan. Karena kontak giginya merupakan sebuah titik, dan daya dukung bebannya
rendah, maka ridak cocok untuk transmisi daya besar.

7. Roda gigi cacing (worm gear)

Roda gigi cacing merupakan pasangan antara potongan screw dan roda gigi. Bentuk potongan screw pada
poros disebut cacing. Sedangkan roda gigi pasangannya disebut roda gigi cacing. Keduanya terletak pada
poros non-paralel

8. Roda gigi non-sirkuler (non-circular gear)

Roda gigi yang dirancang khusus untuk tujuan tertentu. Contohnya dirancang untuk variasi rasio, osilasi,
dan lain-lain. Bentuknya ada bermacam-macam dan sumbunya tidak selalu berada di tengah.

9. Roda gigi internal (internal gear)

Roda gigi yang profil giginya berada di bagian dalam silinder atau kerucut. Roda gigi ini dipasangkan
dengan roda gigi eksternal.

Ketika dipasangkan dengan roda gigi eksternal, roda gigi ini tidak mengubah arah putarannya. Namun
mengubah kecepatan putaran.

10. Roda gigi elipsiklik (planetary gear atau elipcyclic gear)

Merupakan kombinasi antara roda gigi internal dan roda gigi lurus. Pergerakan roda gigi ini menyerupai
pergerakan planet terhadap matahari sehingga disebut planetary gear. Roda gigi ini berfungsi untuk
mengubah rasio putaran poros secara aksial, bukan paralel.

Profil Roda Gigi

Keterangan:

Dl = Diameter luar
Dt = Duameter tusuk
Dk= Diameter kaki
h = Tinggi gigi
ha = Tinggi kepala gigi
hf = Tinggi kaki gigi
b = Lebar gigi
Ukuran pokok roda gigi adalah jumlah gigi dan modul. Modul ialah perbandingan antara diameter tusuk
(Dt) dengan jumlah gigi (z). Sehingga rumus dasar perhitungan roda gigi lurus ialah: Dt = Z . m

Standard Internasional Roda Gigi


Standar Roda gigi diklasifikasikan atas 2 macam :

1. Standar Modul (M)


2. Standar Diametral Pitch (DP)

Standar Modul (M)


Modul ialah jarak antara garis lingkaran diameter ptch dengan garis lingakran diameter luar
dalam satuan mm.
Modul ialah perbandingan Diameter Pitch dibagi jumlah giginya.
Semua ukuran roda gigi sistem Modul diukur dalam satuan Metrik (mm).

Standar Diametral Pitch (DP)

DP ialah jumlah gigi dalam jarak ukuran diameter pitchnya dari sebuah roda gigi.
Semua ukuran roda gigi sistim DP diukur dalam satuan imperial (inchi).

Keterangan dari gambar :


Dp = Diameter pitch / diameter tusuk / pitch circle
Dk = Diameter kepala / addendum pitch
Df = Diameter kaki/ dedendum circle
h = tinggi gigi
hk = tinggi kepala / addendum
hf = tinggi kaki/ dedendum
w = lebar satu gigi
b = tebal roda gigi
c = Jarak sumbu
Pp = pitch gigi / jarak bagi gigi
a = Sudut tekan / pressure angle
m = modul
z = jumlah gigi

Rumus Roda Gigi


1 M Modul ( modul pisau) M= D/Z
2 Z Jumlah Gigi Z= D/M
3 D Diameter Pitch D=Z.M
4 Da Diameter Luar Da = D + 2.M
Da = (Z + 2)M
5 Df Diameter Kaki Df = D + 2,32.M
Df = (Z + 2,32)M
6 A Adendum Ha = 1.M
7 Hf Defendum Hf = 1,16.M
8 H Kedalaman alur gigi/Tinggi gigi H = 2,16.M
9 T Lebar Gigi T = π.M
10 B Jarak Pitch B = 10.M
11 Zv Nomor Cutter Modul yang dipilih LIHAT TABEL
12 Nc Jarak Poros Roda Gigi Berpasangan Nc = I / Z I = 40 : 1
13 Ha Putaran Tuas Kepala Pembagi A= D1+D2 /Z= (Z1+Z2)M /Z

DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Roda_gigi

https://teknikece.com/roda-gigi/

http://mesinfiles.blogspot.com/2014/05/roda-gigi.html

http://ardisulianto3mp1.blogspot.com/2011/12/rumus-perhitungan-roda-gigi-lurus.html

http://machiningtool.blogspot.com/2015/06/perhitungan-roda-gigi-lurus-metris-spur.html

Anda mungkin juga menyukai