Anda di halaman 1dari 10

KELAINAN KUKU DAN PENYAKIT KUKU YANG BERWARNA

OLEH:
Vinta Marito
1516619029
PENDIDIKAN TATA RIAS
FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA


2020
Kuku adalah bagian dari tubuh yang dapat menunjukkan kondisi seseorang, apakah sehat
atau sakit. Meski terlihat sederhana, kuku dapat merefleksikan kesehatan manusia. Berikut
beberapa kelainan dan penyakit kuku yang berwarna:

1. Kuning

Dalam banyak kasus, kuku yang berubah menjadi warna kuning menunjukkan
bahwa Anda mengalami infeski jamur. Semakin lama, warna kuning tersebut akan
menjadi kehijau-hijauan lalub rapuh. Penyebab terjadinya masalah ini disebabkan oleh
penuaan, masalah paru-paru yang disebabkan oleh aktivitas merokok, dan sering
menggunakan kuku akrilik berkualitas rendah.

2. Kuku menghitam

Kuku yang terlihat menghitam karena ada darah di kulit di bawahnya, memang
biasanya merupakan luka alias trauma yang diakibatkan cedera. Namun jika warna hitam
tersebut bukan berasal dari kulit di bawah kuku, melainkan langsung di permukaan kuku
itu sendiri, dan diikuti oleh pertumbuhan kuku yang menyakitkan, ini bisa jadi
merupakan tanda dari melanoma, kanker kulit yang paling mematikan. Segera
konsultasikan dengan dokter jika Anda menemui masalah ini.
Umumnya, melanoma subungual hanya mempengaruhi satu kuku. Selain itu,
melanoma juga menyebabkan garis-garis hitam tersebut berubah (misalnya, menghitam
atau semakin lebar) dan pigmentasi ini juga bisa memengaruhi kulit jari di sekitar kuku
tersebut.
3. Kuku putih dan kecokelatan

Kuku yang setengah putih dan setengah cokelat (cokelat di ujung-ujung jari) bisa
menjadi tanda dari gagal ginjal. Dokter belum bisa mengetahui pasti hubungan antar
keduanya, namun salah satu teorinya, gagal ginjal menyebabkan perubahan kimiawi
dalam darah yang mendorong melanin dilepaskan ke dasar kuku. Ada juga kemungkinan
lain bahwa gagal ginjal menyebabkan peningkatan jumlah pembuluh darah kecil di kuku.
Diperkirakan hingga 40% dari penderita ginjal memiliki kondisi kuku “setengah-
setengah” ini. Kondisi kuku yang sama juga ditunjukkan oleh penderita AIDS dan
penderita kanker yang menjalankan kemoterapi.
4. Ungu

Jika kuku kaki berwarna ungu, ini mungkin disebabkan oleh hematoma
subungual, atau memar di bawah dasar kuku. Pembuluh darah kecil mengalami
pendarahan di bawah kuku sehingga warna kuku lebih gelap,
Ketika memar ini terjadi, kita memiliki dua opsi. Hal pertama adalah tidak
melakukan apa-apa dan cukup membiarkan kuku yang sehat untuk tumbuh kembali dan
secara bertahap mengganti kuku yang gelap dari waktu ke waktu. Pilihan kedua adalah
meminta dokter mengangkat kuku itu. Namun, pilihan ini hanya diperlukan jika kuku
terasa sakit, yang terkadang terjadi karena tekanan darah yang terakumulasi di bawah
lempeng kuku menjadi tidak normal dan berlebihan. Kuku ungu juga bisa menandakan
masalah sirkulasi yang menyebabkan kuku menerima lebih sedikit oksigen daripada
kebutuhannya, karena jaringan mungkin tidak mendapatkan darah yang dibutuhkan,
kemungkinan terjadi rasa sakit di jari kaki atau kuku. Untuk mengobati gejala-gejala ini,
kita harus mengobati penyebab masalah peredaran darah, yang berarti kita harus
berkonsultasi dengan dokter.
5. Paronychia/ cantengan

Paronikia adalah infeksi kulit di sekitar kuku tangan atau kuku kaki, yang umumnya
disebabkan oleh bakteri, namun bisa juga terjadi akibat infeksi jamur. Paronikia bisa
terjadi secara mendadak dan berkembang cepat (akut), atau bertahap dan berlangsung
dalam jangka panjang (kronis). Paronikia akut disebabkan oleh bakteri Staphylococcus
aureus yang masuk ke kulit kuku yang rusak, sehingga menyebabkan infeksi pada lipatan
kuku. Sedangkan paronikia kronis umumnya disebabkan oleh infeksi jamur Candida,
meski bisa juga disebabkan oleh bakteri. Pengobatan dapat dilakukan dengan:

 Rendam kaki di air hangat selama 15 hingga 20 menit, 3 hingga 5 kali sehari, untuk
mengurangi nyeri dan pembengkakan.
 Konsumsi obat pereda rasa sakit, seperti paracetamol atau ibuprofen.
 Pilih alas kaki yang nyaman, terutama yang terbuka di bagian jari, bila paronikia terjadi
pada area di sekitar kuku kaki.

6. Onikomikosis

Onikomikosis adalah infeksi jamur kuku kaki yang paling umum terjadi pada
orang dewasa dan lansia. Penyebab utama infeksi jamur kuku kaki adalah jamur yang
memakan keratin (protein yang membentuk kuku), seperti  Epidermophyton,
Microsporum, dan Trichophyton. Jamur tersebut berkembang biak dengan subur di
lingkungan yang gelap, lembap, dan pengap. pertumbuhan jamur akan tidak terkendali
jika Anda memiliki kebiasaan seperti berikut ini.

 Mengenakan kaus kaki dn sepatu yang sempit sehingga meningkatkan gesekan pada kuku
kaki
 Menggunakan sepatu yang kotor dan tidak menjaga kebersihan kaki
 Menggunakan sepatu atau kaus kaki yang basah atau mengenakan sepatu saat kaki basah
 Memiliki penyakit diabetes atau HIV
 Memiliki masalah peredaran darah yang mengurangi aliran darah ke jari kaki
 Tidak menggunakan sandal ketika berada di ruangan yang becek, seperti ruang ganti gym
atau kolam renang dan kamar mandi

Obat untuk mengobati jamur kuku kaki tersedia dalam bentuk pil minum dan juga
salep atau krim yang dioleskan langsung pada kuku dan kulit sekitarnya. Penggunaan
obat biasanya digunakan secara bersamaan karena obat salep atau krim saja tidak cukup
ampuh menembus permukaan kuku.

7. Garis Mees’

Leukonychia adalah suatu kondisi di mana muncul garis atau titik putih di kuku jari.
Kondisi ini umumnya tidak berbahaya dan dapat dialami oleh siapa saja.

Pada sebagian besar orang, tanda putih di kuku mungkin akan muncul berupa titik-titik
kecil yang dikenal dengan istilah leukonychia parsial. Terdapat tiga jenis leukonychia
parsial, yakni:

 Leukonychia punctate, yaitu tanda putih di kuku berupa titik-titik kecil. Kondisi


ini yang umum dialami oleh banyak orang.
 Leukonychia longitudinal, yaitu garis putih di bagian ujung permukaan kuku.
 Leukonychia  transverse atau striate, yaitu garis horizontal berwarna putih yang
kemunculannya di kuku sejajar dengan lunula. Lunula adalah bentuk setengah
lingkaran atau bulan sabit di ujung kuku. Kondisi ini dikenal juga dengan istilah
garis Mees.

Penyebab:

 Trauma

 Reaksi alergi
 Infeksi jamur

 Kekurangan mineral dalam tubuh

8. Clubbing Finger

Clubbing finger atau yang juga disebut jari tabuh adalah kelainan bentuk jari dan
kuku tangan yang menjadikan jari tangan dan kaki membulat. Umumnya berkaitan
dengan penyakit jantung dan paru-paru. Clubbing finger juga bisa karena akibat dari efek
dari penyakit sebelumnya. Juga jadi pertanda apakah anda memiliki penyakit jantung.
Penyebab terjadinya clubbing finger adalah penambahan jaringan ikat yang terjadi
pada bagian jaringan lunak di dasar kuku yang berkaitan dengan kekurangan oksigen
kronik/hipoksia kronik.
Selain akibat gangguan pada jantung dan paru, kelainan ini dapat juga disebabkan
oleh gangguan saluran cerna (Malabsorbsi, Penyakit Chron, Sirosis, Sindroma
hepatopulmoner sebagai komplikasi dari sirosis) atau hipertiroidisme.
9. Koilonika

Penyebabnya antara lain:


 Kehilangan besi akibat perdarahan menahun (tukak lambung, kanker kolon, infeksi
cacing, perdarahan saluran kelamin wanita, perdarahan saluran kencing, perdarahan
saluran napas / batuk darah)
 Faktor nutrisi (kurangnya jumlah besi yang dikonsumsi)
 Kebutuhan zat besi yang meningkat (masa pertumbuhan, kehamilan)
 Gangguan penyerapan besi.

Pengobatan untuk anemia defisiensi besi melibatkan meliputi:

 Terapi kausatif. Bertujuan untuk mengatasi penyebab perdarahan. Terapi kausatif harus
dilakukan, kalau tidak maka anemia akan kambuh kembali.
 Terapi suplemen yang mengandung besi. Untuk meningkatkan rendahnya tingkat zat besi
dalam tubuh. Biasanya efektif dan jarang menyebabkan komplikasi.
 Makan makanan yang mengandung besi (sayuran berdaun hijau tua, kacang-kacangan,
daging)

10. Leukonikia

Bercak putih yang muncul di permukaan kuku dalam istilah kesehatan disebut
dengan leukonychia. Pada dasarnya hal tersebut tidak membahayakan jika bercak putih
yang muncul masih dalam jumlah yang sedikit dan tidak terjadi perubahan ekstem pada
kuku seperti perubahan warna kuku yang terjadi bahkan hampir ada di semua kuku. Dari
tipe-tipe bercak putih yang muncul pada kuku, leukonychia terbagi dalam beberapa jenis
yaitu: total leukonychia dan partial leukonychia. Bila semua permukaan kuku berubah
warna menjadi putih, itu tandanya Anda sedang mengalami total leukonychia. Sedangkan
bila warna putih hanya berbentuk bercak kecil atau garis pada kuku, hal tersebut
dinamakan partial leukonychia.
Berdasarkan bentuk bercak putih yang muncul pada kuku, partial leukonychia juga
terbagi dalam tiga jenis: 

 Punctate Leukonychia

Merupakan jenis leukonychia yang paling banyak dan umum terjadi, ditandai dengan
bercak kecil yang muncul di permukaan kuku. Hal ini bisa disebabkan karena kebiasaan
menggigit kuku atau terkena goresan. Kondisi leukonychia jenis ini masih dalam taraf
normal terjadi dan akan hilang seiring berjalannya waktu.

 Longitudinal Leukonychia

Merupakan jenis leukonychia yang lebih jarang terjadi dan biasanya ditandai dengan
munculnya garis kecil di atas permukaan kuku. Munculnya garis putih berukuran kecil ini
biasanya dihubungkan dan menjadi gejala penyakit Darier.

 Striate Leukonychia

Merupakan jenis leukonychia yang ditandai dengan munculnya garis putih yang sejajar
dengan pangkal kuku. Keadaan ini biasanya menjadi tanda kekurangan vitamin dan
nutrisi. Garis putih pada kuku tersebut juga biasa disebut dengan mees lines.

Leukonychia bisa disebabkan karena berbagai hal, bergantung pada jenisnya.


Banyak yang beranggapan jika kondisi ini terjadi karena kurangnya asupan zinc, zat besi,
kalsium dan vitamin. Selain itu, masih ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab
munculnya leukonychia pada permukaan. Seperti reaksi alergi yang disebabkan karena
konsumsi obat tertentu atau pemakaian cat kuku yang berlebihan termasuk karena
penggunaan gel manicure. Selain karena alergi, leukonychia juga bisa muncul karena
infeksi yang disebabkan oleh jamur yang disebut dengan onikomikosis. Jamur yang dapat
menginfeksi kuku ini lebih sering menyerang kuku kaki. Pada awalnya akan muncul
bercak putih yang bila tidak segera diatasi akan menyebar hingga ke ujung dan pangkal
kuku sehingga menyebabkan infeksi.
Langkah yang dapat dilakukan untuk dapat menghilangkan bercak putih pada
kuku atau leukonychia bisa dilakukan dengan rutin melakukan perawatan kuku dan
menjaga agar tidak tergores atau terbentur benda keras. Bila bercak putih disebabkan
karena alergi penggunaan obat tertentu atau cat kuku, Anda harus segera menghentikan
pemakaiannya. Jika tidak hilang setelah menghentikan pemakaian obat atau cat kuku,
segera konsultasikan ke dokter. Bila leukonychia disebabkan oleh jamur, cara yang bisa
ditempuh untuk menghilangkannya adalah dengan rutin melakukan perawatan dan
treatment anti-fungal untuk mencegah perkembangan jamur onikomikosis pada kuku.
11. Pitting Nail

Penyebab: efek dari pengidap psoriasis adalah penyakit yang menyebabkan kulit menjadi
kering memerah dan iritasi.
Pengobatan: sama seperti pengobatan leukotika.

Anda mungkin juga menyukai