Sistemkelistrikan 170410145526 PDF
Sistemkelistrikan 170410145526 PDF
by
Manajemen Teknik & Proses Fasilitas
Karakteristik Utama
1. Listrik tidak dapat disimpan.
2. Permintaan daya listrik yang terus
meningkat.
3. Distribusi & jenis bahan bakar yang
tersedia.
Sistem Kelistrikan
Sistem Pembangkit Tenaga Listrik
Prinsip Dasar :
• Sebuah mesin penggerak (prime mover)
menggerakkan generator arus bolak-balik.
• Putaran rotor generator dalam medan magnet
akan menghasilkan Gaya Gerak Listrik kumpa-
ran medan dan menginduksi kumparan utama.
• Adanya induksi pada kumparan utama akan
menghasilkan tegangan listrik pada stator
generator.
Jenis-jenis Pembangkit Listrik
• PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap)
• PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
• PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel)
• PLTG (Pembangkit Listrik Tenaga Gas)
• PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir)
Jenis-jenis Pembangkit Listrik
Sumber Energi Alternatif
• Solar Sel
• Kincir Angin
• Energi Gelombang Laut
• Energi Panas Laut
• Energi Panas Bumi (Geothermal)
Tegangan Arus Bolak Balik
• Sistem 3 phasa
– Tegangan phasa – phasa
– Tegangan phasa - netral
• Sistem 1 phasa
– Tegangan phasa - netral
Sistem Transmisi Tenaga Listrik
Definisi :
Sistem penyaluran (transmisi) tenaga listrik
adalah sistem pengiriman daya listrik ke
pusat-pusat beban utama melalui jaringan
tegangan tinggi atau tegangan menengah.
Sistem tegangan transmisi yang digunakan di
lapangan-lapangan Pertamina EP adalah
Tegangan Menengah (TM) 6,3 KV & 6 KV.
Transmisi Listrik Teg Menengah
• Keuntungan :
– Arus listrik yg mengalir menjadi kecil
– Diameter kabel yg digunakan menjadi kecil.
– Voltage drop menjadi kecil.
• Kerugian :
– Kabel yg digunakan harus mempunyai tahanan
isolasi yg tahan terhadap TM.
– Memerlukan step up transformer & step down
transformer.
Struktur Jaringan Transmisi Listrik
1. Jaringan Radial
2. Jaringan Hantaran Penghubung (Tie Line)
3. Jaringan Lingkaran (Loop)
4. Sistem Gugus atau Sistem Cluster
Jaringan Transmisi Tenaga Listrik
• Jaringan Udara (Overhead)
– Menara
– Kabel Udara (Aluminium Conductor Steel
Reinforced / ACSR)
– Isolator
• Jaringan Bawah Tanah (Underground)
– Kabel Teg Menengah (N2XSEFGbY)
– Batu Bata Penutup
– Penanda (Marker)
Sistem Distribusi Tenaga Listrik
Definisi :
Sistem distribusi tenaga listrik adalah
sistem pengiriman daya listrik kepada
konsumen melalui jaringan tegangan
rendah.
Sistem tegangan distribusi yang digunakan
di lapangan-lapangan Pertamina EP adalah
Tegangan Rendah (TR) 380V & 220V.
Struktur Jaringan Distribusi Listrik
• Jaringan Radial
• Jaringan Hantaran Penghubung (Tie Line)
• Jaringan Lingkaran (Loop)
• Sistem Gugus atau Sistem Cluster
Sistem Distribusi Tenaga Listrik
• Sistem 3 phasa
Menggunakan tegangan rendah 380V
• Sistem 1 phasa
Menggunakan tegangan rendah 220V
Kehandalan Sistem Distribusi Listrik
• Tergantung kepada :
– Struktur Jaringan Distribusi
– Pengaturan Operasi & Pemeliharaan
– Koordinasi Peralatan Pengaman
h (jam) x b (KW)
Jam pemutusan =
pelayanan m (KW) x 1 tahun
= (h x b) / m jam / tahun
dimana, m = Σ b
Gangguan Jaringan Distribusi
Macam-macam Gangguan :
1. Gangguan beban lebih.
2. Gangguan hubung singkat.
3. Gangguan tegangan lebih.
4. Gangguan hilangnya pembangkit.
5. Gangguan instability.
Gangguan Jaringan Distribusi
Cara mengatasi gangguan :
1. Mengurangi terjadinya gangguan.
2. Mengurangi akibat gangguan.
Sistem Pengaman Jaringan Listrik
1. Pemutus Tenaga.
Normal : Membuka / menutup rangkaian listrik.
Tidak Normal : Dengan bantuan relay, membuka rangkaian
listrik agar gangguan dapat dihilangkan.
1. Relay Arus Lebih (Over Current Relay – OCR)
Relay yang bekerja bila arus listrik yang mengalir melebihi
nilai settingnya.
1. Relay Tegangan Lebih (Over Voltage Relay - OVR)
Relay yang bekerja bila tegangan pada rangkaian listrik melebihi
nilai settingnya.
Sistem Pengaman Jaringan Listrik
4. Relay Tegangan Kurang (Under Voltage Relay )
Relay yang bekerja bila arus listrik yang mengalir melebihi
nilai settingnya.
4. Ground Fault Relay (GFR)
Relay yang bekerja bila terdapat arus yang mengalir ke / dari tanah
dengan nilai yang melebihi nilai settingnya.
Koordinasi Peralatan Pengaman
Prinsip dasar :
1. Peralatan pengaman pada sisi beban harus
dapat menghilangkan gangguan menetap
ataupun sementara yang terjadi pada jaringan
sebelum peralatan pengaman pada sisi
sumber memutuskan aliran listrik jaringan.
2. Pemadaman yang terjadi akibat adanya
gangguan menetap harus dibatasi sampai
pada bagian jaringan yang sekecil mungkin.
Sistem Pembebanan
Untuk Pertamina EP sistem pembebanan listrik
terdiri dari:
1. Beban untuk fasilitas produksi.
2. Beban untuk perkantoran & perumahan karyawan.
Sistem Pembebanan
Beban fasilitas produksi, terdiri dari :
1. Electrical Submersible Pump (ESP).
2. Pompa Angguk.
3. Pompa Transfer.
4. Kompresor untuk Instrument Udara.
5. Pompa Air di WTP dan WIP.
Sistem Pembebanan
Beban perkantoran & perumahan, terdiri dari :
1. Sistem penerangan.
2. Air Conditioner.
3. Refrigerator.
4. Water Heater.
5. Pompa air.
400V
300A 300A
63A
Group 53 : 6A
63A
Group 37 : 38A PT PERTAMINA EP ONE LINE DIAGRAM
TEKNIK REGION KTI KLAMONO FIELD
P ER EN C A N A A N & R E
DAKA
TEY:A S
MAEI 2006REDRA WED A
:ld o Pa rd ed e
Sistem Monitor dan Pengukuran
Sistem Pengukuran pada sistem kelistrikan
pada umumnya menggunakan:
1.Trafo arus
2.Trafo tegangan
Sedangkan pengukuran variabel lainnya
memakai sensor yang biasa dipakai di Field
Instrument seperti sensor temperatur,
kelembaban, dll.
Sistem Monitor dan Pengukuran
Sistem Monitor pada dasarnya sama antara sistem
kelistrikan maupun untuk peralatan produksi
lainnya. Beberapa sistem yang sering
dipergunakan baik di industri maupun lapangan
perminyakan adalah:
1. SCADA.
2. DCS.
Dengan kemajuan dunia IT dan Telekomunikasi,
maka sistem monitor bisa dilakukan jarak jauh
melalui internet (web based).
Sistem Pemeliharaan
7 KM
A B
1 KM
2 KM
8 KM
D C
Studi Kasus
• Beberapa studi kasus yang terjadi di
lapangan:
– UBEP Jambi
– Prabumulih (Power Plant Talang Jimar)
– UBEP Tanjung
– UBEP Sangasanga
– Power Plant Pangkalan Susu
Mengembangkan
Manajemen Pemeliharaan
Sistem Kelistrikan
Benchmark
dengan
UNOCAL
Benchmark
dengan
Chevron
GAP ANALYSIS
Area :
Estimate Completion
No Classification Description Available Not Available Plan to do PIC Time Estimate Budget Remarks
1 Training Need Analysis (TNA)
People
2 Job Performance Standard (JPS)
3 Career Path for HiPo employee
20 Installation Procedure
21 Inspection Procedure & Form