Anda di halaman 1dari 43

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

ST-035

UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA

2020
PENDAHULUAN

Deskripsi Materi
Konsep dan pengertian SIM, teori organisasi manajemen, pendekatan sistem, pemecahan
masalah bisnis dengan sistem informasi, teknologi informasi (komputer dan komunikasi), sistem
informasi untuk mengambil keputusan, evaluasi sitem informasi, siklus hidup sistem, implikasi etis
dari teknologi informasi, peranan CBIS sebagai alat Bantu pengambilan keputusan.

Prasyarat
Mata kuliah Manajemen Umum, Pengenalan Pengolahan Data Elektronika (PPDE)

Petunjuk pemakaian modul


1. Pahami mata deskripsi materi
2. Pahami kompetensi dasar dengan indikatornya
3. Bacalah bab demi bab dengan cermat dan teliti

Standar kompetensi
Mampu memahami konsep dan pengertian SIM termasuk siklus hidup sistem serta
inplementasinya terhadap dunia nyata.
BAB I
Sistem, Informasi dan lingkungannya.

Kompetensi dasar :
1. Menjelaskan bentuk sistem
2. Menjelaskan karakteristik sistem
3. Menjelaskan sistem vs subsistem
4. Menjelaskan macam-macam sistem

A. Pengertian Sistem
Sistem terbagi menjadi dua pendekatan, yaitu dilihat dari pendekatan sistem yang
menekankan pada prosedurnya dan pendekatan sistem yang menekankan pada
elemen/komponennya.
Sistem dilihat dari prosedurnya menurut Jerry FitzGerald, Ardra F. FitzGerald dan
Warren D. Stallings, Jr sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk
menyelesaikan suatu susunan sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2001).
Berdasarkan pada elemen/komponennya sistem merupakan kumpulan dari elemen-
elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan teretentu (Jogiyanto, 2001).

Berdasarkan definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa :


Sistem adalah sekumpulan elemen-elemen yang berinteraksi dengan maksud yang sama untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.
Ciri utama dari sebuah sistem adalah berorentasi untuk mencapai tujuan. Tujuan itu dapat disebut
menciptakan nilai dengan mengkombinasikan sumber daya dengan cara-cara tertentu. Tiap sistem
sebenarnya mempunyai tujuan ganda, namun salah satu biasanya dijadikan prioritas utama
sehingga perlu untuk menentukan urutan prioritas. Pentingnya menentukan prioritas, salain
banyaknya tujuan kadang-kadang tujuan-tujuan tersebut dapat saling bertentangan.
Contoh sistem :

Sistem fisik Uraian

Sistem peredaran dara Jantung dan urat-urat yang menggerakkan darah


keseluruh tubuh
Sistem transportasi Petugas, mesin dan organisasi yang menjalankan
transportasi barang
Sistem sekolah Bangunan, pendidik, petugas administrasi, buku-buku
dan sebagainya.
Sistem Komputer Perangkat keras, perangkat lunak, perangkat akal yang
berfungsi bersama untuk menjalankan pengolahan
computer.
Sound Sistem Peralatan yang berfungsi bersama untuk menalankan
pengolahan suara.
B. Karakteristik Sistem

Sesuatu baru dapat disebut sistem, jika memunyai sifat atau karakteristik tertentu, yaitu :
1. Mempunyai elemen-elemen (elements)
2. Mempunyai batas (boundary)
3. Mempunyai lingkukunganluar (envirounments)
4. Mempunyai penghubung (interface)
5. Mempunyai masukkan (input)
6. Mempunyai keuaran (output)
7. Mempunyai pengolah (process)
8. Mempunyai sasaran (obyectives) atau tujuan (goal).

1. Elemen Sistem (elements)


Elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian sistem, suatu sistem
betapun kecilnya selalu mengandung elemen-elemen.
Dengan kata lain elemen adalah bagian yang terkecil dari sistem yang sudah tidak bisa diurai lagi,
contoh : pada sistem komputer adalah tombol pada keyboard

2. Batas Sistem (boundary).


Batas sistem merupakan daerah yang mebatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau
dengan lingkungnnya lainnya. Batas sistem memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu
kesatuan.
Batasan sistem, lingkungan yang membatasi sistem berupa :
- Personel
- Peraturan-peraturan
- Peralatan
- Biaya-biaya, dsb

3. Lingkungan Luar (envirounments)


Lingkungan luar sistem adalah apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi dan dipengaruhi
operasi sistem.
Contoh : pada sistem komputer, sistem listrik adalah lingkungan luar

4. Penghubung Sistem (intervace)


Penghubung merupakan media penghubung antara subsistem dengan subsistem lainnya.
Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukkan subsistem lainnya melalui penghubung.
Contoh : kabel pada sistem komputer.

5. Masukkan Sistem (input)


Masukkan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, berupa masukan perawatan
(maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).
Maintenance input
Energi yang dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi.
Contoh : energi listrik, sistem software pada sistem komputer.
Signal input
Energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.
Contoh : data pada sistem komputer.
6. Keluaran Sistem (out put)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah meliputi keluaran yang berguna dan sisa
pembuangan.
Contoh: pada sistem computer, informasi keluaran yang berguna ; panas tak berguna.
Output, bagian sistem yang berfungsi mengeluarkan informasi (tujuan akhir sistem) berupa
- formulir
- laporan
- tampilan grafik, dsb
- umpan balik, dapat berupa perbaikan, dsb

7. Pengolah Sistem (process)


Perubah masukkan menjadi keluaran.
Transformasi (Proses), bagian sistem yang memproses input data menjadi informasi sesuai
dengan keinginan penerima.
- pengurutan
- penggabungan
- pencarian
- klasifikasi, dsb
Contoh : pada sistem komputer merubah data menjadi informasi.

8. Sasaran atau Tujuan sistem (obyektive/goal)


Sistem bisnis yang tepat tujuan (goal), sistem akuntansi atau subsistem yang lebih kecil maka
istilah sasaran (obyektive) lebih tepat.
Tujuan sistem, dapat berupa :
- Tujuan ekonomi
- Tujuan manusiawi
- Tujuan sosial, dsb

C. Sistem vs Subsistem
Subsistem
Adalah sistem di dalam sistem.
Contoh: mesin adalah subsistem dari sistem mobil.

Supersistem
Adalah jika suatu sistem bagian dari sistem yang lebih besar, maka sistem yang lebih besar itu
adalah supersistem.
Contoh: Jurusan SI sistem, tetapi ia bagian dari sistem Amikom, dan Amikom bagian dari sistem
pendidikan tinggi dan seterusnya.

D. Pengertian data
Data adalah himpunan simbol atau fakta mentah yang tidak mempunyai arti dan nilai apapun
secara tersendiri.
Contoh : nama mahasiswa, kumpulan angka, dsb.
Pembagian berdasarkan sumber data.
Data Internal adalah data yang bersumber dari hasil observasi yang dilakukan oleh yang
bersangkutan.
Data Eksternal adalah data yang diperoleh dari observasi orang lain, meliputi
1. Data eksternal primer adalah data yang diperoleh dari orang lain yang melakukan
observasi senderi.
2. Data eksternal sekunder adalah data yang diperoleh dari orang lain yang dikutip dari
ucapan atau penelitian orang lain.
Contoh data : 75, 65, 72, 76, 84, 82, 45, 60 (tidak mempunyai arti dan nilainya)
Apabila ditambahkan penjelasan sebagai berikut:
Angka-angka tersebut berat badan dari beberapa orang yang berada lift Galeria Mall.
Data tersebut sudah mempunyai arti tapi belum mempunyai nilai, dalam arti kata mempengaruhi
perilaku atau pengambilan keputusan.
Berikutnya kita olah data tersebut untuk menjawab sebuah pertanyaan,
Berapa berat keseluruhan orang yang berada di lift ?
Sekarang kita dapat mengolah data asli tersebut dengan menggunakan penjelasan dari
pertanyaan di atas, untuk menghasilkan data baru yang mempunyai arti dan nilai yaitu informasi.
Sekarang dapat diambil keputusan, semisal kapasitas maksimal lift 500 kg, maka salah satu
diantara mereka harus ada yang turun agar lift bisa naik, karena berat keseluruhan adalah 559 kg.

DATA
Secara konseptual, data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas dan transaksi,
yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai. Data
sering kali disebut sebagai bahan mentah informasi. Melalui suatu proses transformasi, data dibuat
menjadi bermakna. Data dapat berupa nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.
Data yang terformat adalah data dengan suatu format tertentu. Misalnya, data yang
menyatakan tanggal atau jam, atau menyatakan nilai mata uang.
Teks adalah sederetan huruf, angka, dan symbol-simbol khusus (misalnya + dan $) yang
kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual.
Citra (image) adalah data dalam bentuk gambar. Citra dapat berupa grafik, foto, hasil
roentgen, dan tanda tangan, ataupun gambar yang lain.
Audio adalah data dalam bentuk suara. Instrument musik, suara orang atau suara
binatang, gemercik air, detak jantung merupakan beberapa contoh data audio.
Video menyatakan data dalam bentuk sejumlah gambar yang bergerak dan bisa saja
dilengkapi dengan suara. Video dapat digunakan untuk mengabadikan suatu kejadian atau
aktivitas.
E. Pengertian database.
Merupakan kumpulan terpadu dari data yang disusun secara logis dan dikendalikan
secara sentral.
Database secara sendirian tidak mengandung arti dan nilai apapun.
Contoh : presensi mahasiswa, data karyawan, buku telepon dan sebagainya.
F. Pengertian Informasi
Apakah sebenarnya informasi itu, sehingga sangat penting artinya bagi suatu sistem? Secara
umum informasi dapat didefinisikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna
dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum
atau data-item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan
kesatuan nyata. Kejadian-kejadin (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu.
Kesatuan nyata (fact dan entity) adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan
orang yang betul-betul ada dan terjadi.
Disimpulkan bahwa :
Informasi adalah sekumpulan data yang diproses sebagai tambahan pengetahuan untuk
membantu pengambilan keputusan.
Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu
informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan relevan (relevance).
John Burch dan Gary Grudnitski menggambarkan kualitas informasi dari tiga pilar utama yakni;
akurat, tepat pada waktunya, dan relevan. Namun selain tiga hal diatas ada juga yang
menambahkan dua elemen lagi yaitu kelengkapan dan kejelasan informasi.
Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau
menyesatkan. Informasi tersebut harus jelas mencerminkan maksudnya karena dari sumber
informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang
dapat merubah atau merusak informasi tersebut.
Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh
terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi
merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan, bila pengambilan keputusan terlambat,
maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.
Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi
informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat berceritera banyak,
sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data yang diolah untuk menghasilkan informasi
menggunakan suatu model proses tertentu. Selanjutnya penerima informasi membuat suatu
keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang
akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut ditangkap sebagai input, diproses
kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk siklus. Siklus ini oleh John Burch
disebut dengan siklus informasi (information cycle).1 Siklus ini disebut juga dengan siklus
pengolahan data (data processing cycles).

1
John Burch, Gary Grudnitski, Information System Theory and Practice, (Edisi keempat; New York: John
Wiley & Sons, 1986) hal. 3.
Proses
(Model
)

Input Output
(Data) (Information)
Dasar
Data
Data
(ditangkap) Penerima

Hasil Keputusan
Tindakan Tindakan

Siklus Informasi

Definisi Sistem Informasi Manajemen


 Adalah sistem manusia/mesin yang terpadu, untuk menyajikan informasi
guna mendukung fungsi operasi, manajemen dan pengambilan keputusan
dalam sebuah organisasi

Elemen fisik SIM


1. Perangkat keras (hardware)
2. Perangkat Lunak (software)
a. Perangkat lunak sistem umum
(system software)
b. Perangkat Lunak terapan umum
( application software)
3. Data base
4. Prosedur (pedoman program/user guide)
5. Petugas pengoperasian (Analis sistem, programmer, operator).
Perangkat Perangkat
INPUT Perangkat PROCESS
OUTPUT
REGISTER
KEYBOARD
HARD COPY
CONTROL UNIT DEV.
. Impact Printer
POINTING . Non Impact
DEVICE Printer
ALU . Pen Plotter
. Inkjet Plotter
SCANNER . Computer
Output
SOFT COPY DEV.
to Microfilm
. Visual Display Unit
CENSOR (COM)
PRIMARY MEMORY . Flat Panel Display
. Electro

VOICE RAM ROM luminescent


RECOGNIZER Display
. Speaker

SECONDARY MEMORY

SAS DAS
D D

1. Komponen alat masukan (input device/input unit/input equipment)


• alat yang digunakan untuk menerima masukan yang dapat berupa
masukan data ataupun masukan program.
• digolongkan ke dalam beberapa golongan, yaitu keyboard, pointing
device, scanner, censor dan voice recognizer.
2. Komponen alat pemroses (processing device)
• alat di mana instruksi-instruksi program dieksekusi untuk
memproses data yang dimasukkan lewat alat masukan yang
hasilnya nanti akan ditampilkan di alat output.
• Terdiri dari :
o Central processor atau CPU (Central Processing Unit) dan
o Main memory.

3. Komponen alat keluaran (output device)


• dapat berbentuk hard copy device dan soft copy device
4. Komponen alat simpanan luar (storage)
• External memory (simpanan luar, karena terletak di luar alat
prosesnya)
• Mass storage (simpanan masal, karena kapasitasnya umumnya
lebih besar dari main memory)
• Secondary storage (simpanan kedua, simpanan pertama adalah
main memory)
• Auxiliary storage (simpanan tambahan, simpanan utama adalah
main memory)
• Permanent storage (simpanan tetap, karena nonvolatile)
• Backing storage (simpanan pendukung)
• Computer data bank (bank data komputer).

Central Processing Unit (CPU)

Tempat pemrosesan instruksi-instruksi program


Pada komputer mikro, processor ini disebut dengan microprocessor.
CPU terdiri dari:
• Unit kendali (control unit)
• Unit arithmatika dan logika (arithmetic and logic unit)
tugas utama: melakukan semua perhitungan arithmatika atau
matematika yang terjadi sesuai dengan instruksi program
Di samping dua bagian diatas, CPU mempunyai beberapa simpanan yang
berukuran kecil yang disebut dengan register.

Control Unit

• Mengartikan instruksi-instruksi dari program komputer


• Membawa data dari alat input ke main memory
• Mengambil data dari main memory untuk diolah
• Bila ada instruksi untuk perhitungan arithmatika atau perbandingan logika,
control unit mengirim instruksi tsb ke arithmetic and logic unit. Hasil dari
pengolahan data ini dibawa oleh control unit ke main memory untuk
disimpan.
• Tugas dari control unit adalah :
1. Mengatur dan mengendalikan alat-alat input dan output.
2. Mengambil instruksi-instruksi dari main memory.
3. Mengambil data dari main memory jika diperlukan oleh proses.
4. Mengirim instruksi ke arithmetic and logic unit bila ada perhitungan
arithmatika atau perbandingan logika serta mengawasi kerja dari
arithmetic and logic unit.
5. Menyimpan hasil proses ke main memory.

Register
• Merupakan simpanan kecil yang mempunyai kecepatan tinggi, lebih cepat
sekitar 5 sampai 10 kali dibandingkan dengan kecepatan perekaman atau
pengambilan data di main memory.
• Register digunakan untuk menyimpan instruksi dan data yang sedang
diproses oleh CPU, sedang instruksi-instruksi dan data lainnya yang
menunggu giliran untuk diproses masih disimpan di main memory.

Main Memory (Memori Utama)


• Main memory atau main storage atau internal memory atau internal
storage atau primary storage atau temporary storage atau immediate
access storage.
• Main Memory terdiri dari :
- Random access memory (RAM)
digunakan untuk menyimpan program dan data yang akan diproses
oleh CPU
- Read only memory (ROM)
Hanya dapat dibaca saja dan tidak dapat diisi.
Isi ROM sudah diisi oleh pabrik pembuatnya, berupa:
- Bootstrap program
diperlukan untuk mengambil pertama kali sistem operasi dari
diskette atau dari hard disk. Proses ini disebut dengan booting.
- BIOS (Basic Input Ouput Systems)
Merupakan perangkat lunak untuk mengoperasikan alat-alat
input/output di sistem komputer.
Instruksi-instruksi yang tersimpan di ROM ini disebut juga
dengan microinstructions atau microcode atau disebut juga
dengan firmware, karena hardware dan software dijadikan satu
oleh pabrik pembuatnya
Dalam kasus yang lain, memungkinkan untuk mengubah isi dari ROM, yaitu
dengan cara memprogram kembali instruksi-instruksi yang ada di dalam
ROM tersebut. ROM yang dapat diprogram kembali adalah:
• PROM (Programmable Read Only Memory)
• EPROM (Erasable Programmable Read Only Memory) atau
RPROM (Reprogrammable Read Only Memory)
• EEPROM (Electrically Erasable Pro-grammable Read Only
Memory)
Hard Copy Device
 Merupakan alat keluaran yang digunakan untuk mencetak tulisan (kata,
angka, karakter khusus dan simbol-simbol lain) serta imej berupa grafik
atau gambar pada media hard (keras) seperti misalnya kertas atau film.
 Alat output hard copy device yang umum dipergunakan adalah printer
yang digolongkan ke dalam dua kategori impact printer dan nonimpact
printer. Alat output hard copy device yang lain adalah plotter dan
computer output to microfilm
Soft Copy Device
 Merupakan alat yang digunakan untuk menampilkan tulisan (kata, angka,
karakter khusus dan simbol-simbol lain), image (grafik atau gambar) dan
suara (voice) pada media soft (lunak) yang berupa sinyal elektronik
Simpanan Luar (Storage)
 Sequential-access storage device (SASD) atau alat simpanan
pengaksesan urut.
– Simpanan luar yang termasuk dalam SASD adalah punched card,
paper tape dan magnetic tape.
 Direct-access storage device (DASD) atau alat simpanan pengaksesan
langsung.
– Simpanan luar yang termasuk dalam DASD di antaranya adalah
magnetic disk, tape strip cartridge dan optical disk.

Perangkat Lunak
1. Perangkat lunak sistem (system software).
a. Perangkat lunak sistem operasi (operating system)
b. Perangkat lunak bahasa (language software)
c. Perangkat lunak paket (Package software)
d. Perangkat lunak sistem bantuan (utility)

2. Perangkat lunak aplikasi (application software).


a. program yang ditulis dan diterjemahkan oleh language software
untuk menyelesaikan suatu aplikasi tertentu.
b. Perangkat lunak aplikasi (application software) merupakan
program yang ditujukan untuk menyelesaikan suatu permasalahan
dalam aplikasi yang tertentu yang sudah dibuat oleh pabrik
pembuat perangkat lunak aplikasi.
c. Perangkat lunak aplikasi dapat berupa perangkat lunak aplikasi
tujuan umum (general purpose application software) dan perangkat
lunak aplikasi tujuan khusus (special purpose application software).

Operating System (OS)


• Merupakan program yang ditulis untuk mengendalikan dan
mengkoordinasi kegiatan operasi dari sistem komputer.
• Istilah lain dari OS adalah monitor, executive, supervisor, controller atau
master control program.
• Fungsi-fungsi Sistem Operasi:
1. Fungsi Alokasi Sumber Daya.
2. Fungsi Penjadualan Sumber-sumber Daya.
3. Fungsi Pengawasan terhadap Aktivitas Sistem Komputer.
• Sistem operasi dapat menangani banyak pekerjaan sekaligus untuk
sebuah komputer maupun banyak komputer dalam bentuk jaringan
dengan banyak pekerjaan sekaligus.

Operating systems (Single dan Multi User)


• Tugas: mengontrol penggunaan hardware, software, dan sumber data
dari sebuah sistem komputer
• Contoh:
– MS-DOS (Microsoft Disk Operating System)
– Windows 95, 98, 2000, ME, NT, XP, Vista
– UNIX
– Linux
– Macintosh operating systems X
– OS/2
– Java operating system (JavaOS)
– Android

1. Multitasking
memungkinkan beberapa program sekaligus untuk diproses pada saat
bersamaan di sebuah komputer dengan pemakai tunggal.
2. Multiprogramming
memungkinkan beberapa program menggunakan sumber-sumber daya
komputer pada saat waktu yang bersamaan bergantian.
3. Time sharing
memungkinkan beberapa pemakai komputer menggunakan CPU
bersamaan dan CPU akan memberikan waktunya bergantian kepada setiap
pemakai untuk memproses programnya.
4. Multiprocessing
memungkinkan beberapa CPU bekerja bersama-sama secara paralel
dalam satu sistem komputer.

Bahasa Pemrograman (program language)


Bahasa tingkat rendah (low level language)
mis : assambler (bhs rakitan)
Bahasa tingkat menengah (middle level lag)
mis : C, C++ dll.
Bahasa tingkat tinggi (hight level language)
mis: Basic, Pascal dll.
Program Paket (Package program)
Mis: MS Word, Excel, MOB, SPSS dll
Program bantu (utility program)
Mis: AVG, Norton dll.
Software Aplikasi
• Yaitu software yang memberikan aktivitas pemrosesan informasi dan
fungsional tertentu kepada pengguna (users)

• Jenis:
– Proprietary application software: program yang khusus dibuat untuk
konsumsi pemesan
– Off-the-shelf application software: program yang dapat dibeli, sewa
beli (leased), dan disewa secara bebas

Komponen Basis Data


• Basis data (data base) : kumpulan dari data yang saling berhubungan
satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan
digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
• Yang berhubungan dengan basis data :
- database
- storage
- DBMS (Data Base Management Systems)
contoh : RDBMS (Relational Data Base Management
System), dBASE, Fox Base, Microsoft Access,
Oracle, dll
Relational Data Base Management System (RDBMS)
• Menggambarkan suatu file basis data seperti suatu tabel, yaitu bagian
kolom menggambarkan field dari data dan bagian baris menunjukkan
record dari data.

Locating Data in Database


• Centralized database
• Distributed database

Keuntungan Sistem Pengelolaan Database

• Memperbaiki penggunaan strategik data perusahaan


• Mengurangi kompleksitas lingkungan sistem informasi organisasi
• Mengurangi data redundancy dan inconsistency
• Mendorong integritas data
• Independensi aplikasi data
• Memperbaiki keamanan (security)
• Mengurangi biaya aplikasi pengembangan dan pemeliharaan
• Memperbaiki fleksibilitas sistem informasi
• Meningkatkan akses dan ketersediaan data dan informasi
Konsep Informasi Berbasis Komputer

Suatu Model Sistem Informasi Berbasis Komputer


Manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah, dan informasi digunakan
dalam membuat keputusan. Porsi komputer dalam pengolah informasi terdiri dari tiap
area aplikasi yang berbasis komputer – SIA, SIM, DSS, OA, dan ES. Area tersebut
merupkan sistem informasi berbasis computer (computer based information system),
atau CBIS. Semua subsistem CBIS menyediakan informasi untuk pemecahan masalah.

Sistem Informasi
Berbasis Komputer
(CBIS)

Sistem
Informasi
Akuntansi
Masalah
Sistem
Informasi
Manajemen
Keputusan Informasi

Sistem
Pendukung
Keputusan

Pemecahan
Sistem
Masalah
Otomatisasi
Kantor

Sistem
pakar

Gambar
Model yang Menunjukan Cara Penggunaan Subsistem CBIS
Dalam Pemecahan Masalah
Tugas SIA
Mengubah data menjadi informasi untuk manajemen perusahaan serta perorangan dan organisasi
diluar lingkungan perusahaan.

Karakteristik SIA
Melaksanakan tugas yang diperlukan
Berpegang pada prosedur yg relatif standar
Menangani data yang rinci
Terutama berfokus historis
Menyediakan informasi pemecahan masalah yang minimal

Tugas SIM
Menyediakan informasi pemecahan masalah bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan serupa.
(sekelompok Manajer)

Tugas DSS
Menyediakan informasi bagi Manajer untuk memecahkan masalah yang spesifik. (satu orang
manajer)

Tujuan DSS
Membantu manajer membuat keputusan untuk memacahkan masalah semi terstruktur
Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya
Meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan manajer

Aplikasi OA
Pengolahan kata (word processing)
Surat elektronik (electronic mail)
Voice mail
Kalender elektronik
Konferensi audio
Konferensi video
Konferensi computer
Faksimil
DLL

Sistem Pakar (expert system)


Sistem pakar terdiri dari 4 bagian utama yaitu : user interface, knowledge base, inference
engine, development engine.
User interface bisa berupa input/output multimedia, misal bisa menggunakan kamera.
Knowledge base menggunakan aturan-aturan untuk mengekpresikan logika masalah yang
pemecahannya dibantu oleh sistem pakar.
Inference engine menggunakan penalaran yang serupa manusia dalam mengolah isi dari
knowledge base.
Development engine terdiri dari bahasa pemrograman.
Peran CBIS di Dalam Organisasi

Sistem Informasi Peran

ES
Kompetisi

OA Kolaborasi

SIA
SIM, DSS, Komunikasi

Effektifitas

Efisiensi

Lima peran utama


Sistem Informasi Berbasis Komputer
di dalam organisasi :

1. Peran Efisiensi
2. Peran Efektifitas
3. Peran Komunikasi
4. Peran Kolaborasi
5. Peran Kompetisi
Sistem Informasi untuk mencapai keunggulan kompetitif
1. American Airlines
Menggunakan Sistem Sabre untuk pemesanan tiket pesawat secara
online
2. American Hospital Supply
Jaringan EDI (electronic data inter change) yang menghubungkan
perusahaan dengan RS langsung kekomputer.
3. McKesson Drug
Perusahaan Obat pemasok obat pada apotik, pemesanan melalui jaringan
komputer

Sistem Informasi Sistem Informasi


Perusahaan A Perusahaan B

1. Meminta spesifikasi produk


Aplikasi Aplikasi
Pembelian 2. Memberi spesifikasi produk Penjualan

3. Mengirim oder pembelian

4. Mengirim order penjualan

Aplikasi 5. Faktur tagihan Aplikasi


Utang Piutang
Dagang Dagang

6. Otorisasi 8. Konfirmasi
pembayaran pembayaran

Bank Bank
Perusahaan A Perusahaan B
7. Pengiriman dana secara
elektronik

Jaringan EDI (electronic data inter change)


Sistem Informasi antar Organisasi
 Pertukaran Data Elektronik atau electronic data interchange (EDI)
yaitu suatu penggunaan sistem komputer yang standar di
beberapa organisasi terpisah untuk dapat mengirimkan data
secara elektronik lewat dokumen-dokumen bisnis.
 Elecronic Commerce (E-Commerce)
Dari definisi yang luas ini, e-commerce dapat diklasifikaskan kedalam dua
aplikasi :
1. Aplikasi electronic commerce antara organisasi-organisasi bisnis.
 Sistem aplikasi e-commerce yang melibatkan organisasi-
organisasi bisnis ini sering disebut dengan sistem
interorganisasi (interorganizational system atau IOS) atau
B2B (business to business).
 Memungkinkan suatu perusahaan untuk lebih efisien dan
efektif melakukan kegiatan bisnis dengan supplier, dengan
langganan-langganan atau dengan dealer-dealer dan
distributor-distributornya.
 Contoh sukses dari aplikasi ini : SABRE yaitu sistem
reservasi tiket yang dimiliki oleh American Airline dan
electronic data interchange (EDI).
2. Aplikasi electronic commerce antara organisasi bisnis dengan
pelanggan akhir.
 Aplikasi e-commerce yang paling banyak dibicarakan
sekarang ini adalah aplikasi e-commerce yang
menggunakan jasa internet melalui jaringan World Wide
Web (WWW).
 Aplikasi ini disebut juga dengan istilah B2C (business to
customers).
 Menggunakan internet, maka memungkinkan suatu
perusahaan untuk mejangkau sampai ke pelanggan-
pelanggan akhirnya di manapun, siapapun dan kapanpun.
 Konsep ini konsisten dengan konsep reach and range oleh
Keen (1991) yaitu mengusulkan perusahaan-perusahaan
yang menggunakan TI supaya mendapatkan keunggulan
stratejik untuk menarik jangkauan dari TI sampai ke
pelanggan-pelanggan akhir.

 Martin mengutarakan keuntungan e-commerce lewat internet


dibandingkan dng lewat EDI adl :
1. Distribusi yang lebih murah dari dokumen dan produk digital.
2. Kemampuan memberikan layanan dukungan kepada pelanggan.
3. Kanal pemasaran yang baru.
4. Mempunyai kemampuan untuk menarik pelanggan baru.
5. Menyediakan satu titik lokasi kontak untuk bermacam-macam produk dan
jasa.
6. Dapat digunakan sebagai media riset pasar.
 Hambatan yang ditemui :
1. Keamanan
2. Keamanan akses.
3. Keamanan transmisi.
4. Beban trafik yang terlalu overload.
5. Kesulitan sensor.
6. Kesulitan mengukur kinerja dari situs, apakah keberhasilannya akan
diukur dari jumlah orang yang mengunjungi atau diukur dengan cara lain.

Hubungan Antara Perangkat Keras Dengan Perangkat Lunak

Perangkat Lunak Aplikasi

Perangkat Lunak
Bahasa

Sistem Operasi

BIOS

Perangkat Keras
Para Spesialis Informasi
Istilah spesialis informasi (information specialist) untuk menggambatkan
pegawai perusahaan yang sepenuh waktu bertanggung jawab mengembangkan
dan memelihara sistem berbasis komputer.
Ada lima golongan utama spesialis informasi:
1. Analis sistem (system analist)
2. pengelola databased (databased administrator)
3. spesialis jaringan (network specialist)
4. Programer
5. Operator.

Pengelola
Database

Pemakai Analis Operator


Programer Komputer
Sistem

Spesialis
Jaringan

Gambar
Rantai Komunikasi Tradisional

Gambar rantai komonukasi tradisional menggambarkan bagaimana para spesialis ini


dan pemakai bekerja sama mengembangkan sistem berbasis komputer. Panah-panah
menggambarkan arus komunikasi, termasuk arus informasi terakhir dari komputer ke
pemakai. Pemakai dapat berupa seorang manajer, non-manajer, atau suatu individu
atau organisasi dalam lingkungan perusahaan.

Analis sistem
(system analist)
 Pekerjaannya :
1. Menganalisis masalah
2. Merancang sistem secara umum meliputi membuat : flowchart system dan
DFD (data flow diagram)
3. Menentukan software yg digunakan

Pengelola databased (databased


administrator)

 Bekerja sama dengan pemakai dan analis sistem membuat database yang
berisi data yang diperlukan untuk menghasilkan informasi bagi pemakai.
Spesialis jaringan (network specialist)

 Bekerjasama dengan analis sistem dan pemakai membentuk jaringan


komunikasi data yang menyatukan berbagai sumber daya komputer yang
tersebar.
 Spesialis jaringan menggabungkan keahlian bidang komputer dan
telekomunikasi.

Programer
 Menggunakan dokumentasi yang disiapkan oleh analis sistem untuk
membuat kode instruksi-instruksi (coding) yang tujuannya agar komputer
mengubah data menjadi informasi yang diperlukan pemakai.

Operator.
 Operator memantau layar komputer, mengganti ukuran-ukuran kertas di
printer, mengelola perpustakaan tape dan disk storage, serta melakukan
tugas-tugas serupa lainnya.
Deskripsi Kerja Profesi IT
1. IT Programmer
2. System Analyst
3. IT Project Manager
4. IT Support Officer
5. Network Administrator
6. Network Engineer
7. Network and Computer Systems Administrators
8. Network Systems and Data Communications
Analists
9. Web Administrators
10.Web Developers
11.Computer Security Spesialists

Kecenderungan menuju End-User Computing

Para spesialis informasi tidak selalu berperan serta dalam pengembangan


sistem berbasis komputer seperti yang digambarkan dalam gambar dia atas, itu
adalah pendekatan tradisional..

Namun, pada akhir tahun 1970-an muncul kecenderungan meningkatkan minat


pemakai dalam mengembangkan aplikasi komputer mereka sendiri (end-user
computing). End-user sinonim dengan pemakai; ia menggunakan produk akhir
sistem berbasis komputer. Jadi, end-user computing (EUC) adalah
pengembangan seluruh atau sebagian sistem berbasis komputer oleh para
pemakai.

Apa yang Mendorong End-User Computing?

Pada tahun 1980 an End-user computing berkembang karena empat pengaruh.

Meningkatnya pengetahuan tentang komputer.


Dampak dari program-program pendidikan komputer di tingkat perguruan
tinggi sangat terasa pada penguasaan komputer . Berbagai tingkatan
manajemen, mulai diisi oleh orang-orang yang menguasai komputer
dengan baik.
Antrian Jasa Informasi.
Para spesialis informasi selalu memiliki lebih banyak pekerjaan daripada
yang dapat mereka tangani, sehingga unit jasa informasi tidak dapat
menanggapi cukup cepat, dan terjadi timbunan pekerjaanyang menunggu
untuk diolah komputer..
Perangkat keras yang murah.
Pada periodeitu, pasar dibanjiri oleh komputer mikro yang relatif murah.
Para pemakai dapat memperoleh perangkat keras mereka sendiri dengan
memesan pada toko komputer. kecil.
Perangkat lunak jadi.
Perusahaan-perusahaan perangkat lunak (software), memproduksi
perangkat lunak yang mampu melaksanakan tugas-tugas akuntansi dasar
maupun menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan. Perangkat
lunak jadi ini menawarkan dukungan peningkatan dan kemudahan
penggunaan, dan memampukan perusahaan dan pemakai individu
dengan sedikit atau tanpa keahlian komputer untuk menerapkan sistem
berbasis komputer.

Gabungan keempat pengaruh ini merupakan penyebab meluasnya end-user


computing.
Bentuk Pengambilan Keputusan dalam Manajemen

Peran Manajer Sistem Informasi

Peran Dulu Peran Sekarang

80% pengetahuan teknikal 80% pengetahuan bisnis


Berorientasi pada teknologi Berorientasi pada manusia
Penekanan pada efisiensi Penekanan pada kompetisi

Peran manajer Sistem Informasi


1. Menyelaraskan strategi bisnis dan SI secara dua arah.
2. Menciptakan hubungan yang efektip dengan manajemen lini.
3. Merencanakan, merancang dan mengimplementasikan sistem-sistem baru.
4. Membangun dan mengelola infrastruktur.
5. Meningkatkan keahlian organisasi SI.
6. Mengelola kerjasama dengan pemasok.
7. Membangun kinerja yang tinggi
8. Mendisain ulang dan mengelola organisasi SI
Tipe Kegiatan manajemen
Kegiaan manajemen dapat dikategorikan sebagai berikut :
1. Perencanaan Stratejik (strategic planning level )
2. Pengendalian Manajemen ( management control level )
3. Pengendalian Operasional ( operational control level )

Perencanaan
strategi manajemen
tingkat
atas
Pengendalian manajemen
manajemen tingkat
menengah
Pengendalian manajemen
operasi tingkat
bawah

Perencanaan Stratejik (strategic planning level )


Adalah proses penentuan tujuan-tujuan (goals) dari organisasi dan strategi-strategi yang
digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
Meliputi :
1. Proses evaluasi lingkungan luar organisasi.
Manajemen tingkat atas harus dapat bereaksi pada perubahan lingkungan luar sehingga
sedapat mungkin mengubah tekanan menjadi kesempatan.
2. Penetapan tujuan.
Tujuan adalah apa yang ingin dicapai sesuai dengan visi manajemen, biasanya bersifat jangka
panjang.
3. Penentuan Strategi.
Adalah tindakan-tindakan yang harus dilakukan oleh organisasi untuk mencapai tujuan

Pengendalian Manajemen ( management control level )


Pengendalian manajemen merupakan tingkatan taktik (tactical level) bagaimana manajemen
tingkat menengah menjalankan taktik agar perencanaan strategi dapat dilakukan dengan benar.
Pengendalian Operasional ( operational control level )
Adalah penerapan program dengan pedoman yang telah ditetapkan di pengendalian manajemen
yang difokuskan pada tugas-tugas tingkat bawah.

Pengaruh pd sumber inf.


Tingkat Perencanaan strtegis Ekstern (25%)
(Strategic Planning Level) (75%)

Tingkat pengendalian Manajemen


(Management Control Level) (50%) (50%)

Tingkat pengendalian operasiona l (25%) Intern


(Operational Control Level)
(75%)

Pengaruh pada bentuk Inf.

Tingkat Perencanaan strtegis


(Strategic Planning Level) Ringkas (25%)
(75%)
Tingkat pengendalian Manajemen
(Management Control Level)
(50%) (50%)
Tingkat pengendalian operasiona l
(Operational Control Level)
Tipe Kegiatan Manajemen (25%) Rinci
(75%)
1. Perencanaan jangka panjang dan
penentuan strategi
2. Analisis alternatif dan alokasi
sumber-sumber daya
3. Perumusan kebijaksanaan
4. Kaji ulang menyeluruh Perencanaan
dan evaluasi strategi manajemen
5. Penyelesaian masalah-
masalah kritis tingkat
6. Kegiatan-kegiatan atas
rapat dan
kepemimpinan.
Pengendalian manajemen
manajemen tingkat
1. Pengawasan angsung menengah
2. Kaji ulang terperinci
dan operasi
3. Pengawasan operasi Pengendalian manajemen
4. Penanganan operasi
masalah-masalah tingkat
personil bawah

Tipe Keputusan Manajemen


Pengambilan keputusan (decision making) adalah tindakan
manajemen di dalam pemilihan alternatif untuk mencapai
sasaran.
Tipe Keputusan manajemen :
• Keputusan terprogram (programmed decision) atau keputusan terstruktur (structured
decision).
• Keputusan setengah terprogram (semi-programmed decision) atau keputusan setengah
terstruktur (semi-structured decision).
• Keputusan tidak terprogram (nonprogrammed decision) atau keputusan tidak terstruktur
(unstructured decision).
Karakteristik Keputusan Manajemen Tingkatan Manajemen

1. Tidak berulang-ulang
2. Tidak terprogram
3. Tidak terstruktur
4. Tidak mudah diprediksi
5 . Informasi tidak Perencanaan
mudah tersedia strategi manajemen
. tingkat
atas

Pengendalian manajemen
manajemen tingkat
1. Pengawasan langsung menengah
2. Terprogram
3. Terstruktur
4. Mudah diprediksi Pengendalian manajemen
5. Informasi umumnya operasi tingkat
mudah tersedia bawah

Tipe Keputusan Manajemen

Tipe Informasi
Sistem informasi dapat menyediakan tiga macam tipe informasi:
1. Informasi pengumpulan data (scorekeeping information)
• berupa akumulasi atau pengumpulan data untuk menjawab pertanyaan:
"Am I doing well or badly?" .
• berguna bagi manajer bawah untuk mengevaluasi kinerja personil-
personilnya.
2. Informasi pengarahan perhatian (attention directing information)
• membantu manajemen memusatkan perhatian pada masalah-masalah yang
menyimpang, ketidakberesan, ketidakefisienan dan kesempatan-
kesempatan yang dapat dilakukan. Informasi ini untuk menjawab
pertanyaan: "What problem should I look into?" .
• membantu manajemen menengah untuk melihat penyimpangan-
penyimpangan yang terjadi.
3. Informasi pemecahan masalah (problem solving information)
• merupakan informasi untuk membantu manajer atas mengambil keputusan
memecahkan permasalahn yang dihadapinya. Informasi ini untuk
menjawab pertanyaan: "Of the several ways of doing the job, which is the
best?" .
• biasanya dihubungkan dengan keputusan-keputusan yang tidak berulang-
ulang serta situasi yang membutuhkan analisis yang dilakukan oleh
manajemen tingkat atas.
Perencanaan Informasi
strategi manajemen pemecahan
tingkat masalah
atas
Pengendalian manajemen Informasi
manajemen tingkat pengarahan
menengah perhatian

Pengendalian manajemen Informasi


operasi tingkat pengumpulan
bawah data
Karakteristik Informasi

1. Tersaring, padat
2. Luas
3. Tidak rutin
4. Tidak terskedul
5. Masa depan,
Perencanaan Informasi prediksi
strategi manajemen pemecahan 6. On-line
tingkat masalah 7. Eksternal
atas

Pengendalan manajemen Informasi 1. Terinci, tidak


manajemen tingkat pengarahan padat
menengah perhatian 2. Terfokus
3. Rutin
4. Terskedul, periodik
Pengendalian 5. Historis
manajemen Informasi
operasi 6. Off-line
tingkat pengumpulan
7. Internal
bawah data

Flowchart
Sistem flowchart menggambarkan tahapan
proses dari suatu sistem, sedangkan
Program flowchart menggambarkan urut-
urutan intruksi dari suatu program.
Sistem flowchart
Simbol untuk input/output
Simbol dokumen file yang berupa kertas,
misalnya: hasil print out, formulir dsb.
 Simbol pemasukan melalui Keyboard

 Simbol Card Punch atau Card reader untuk input/output

Simbol Visual Display Unit ( VDU)

 Simbol proses komputer

 Simbol proses secara manual (manual operation)


 Simbol Pembamtu
 Arah data/arus data

Sambungan pada halaman yang sama

Sambungan pada halaman yang berbeda

Simbol penyimpanan (storage)


1. Konversi langsung (Direct Convertion)
adalah beralih dari sistem lama ke sistem baru pada hari tertentu. Sistem
lama langsung ditinggal, diganti dengan Sistem baru.
Pendekatan ini hanya layak bagi perusahaan kecil atau sistem kecil.
2. Konversi paralel (Parallel Convertion)
Sistem lama masih dipertahankan, sedangkan sistem baru juga dijalankan.
Pendekatan yang relatif aman tetapi paling mahal
3. Konversi Percontohan (Pilot Convertion)
Penerapan sistem baru pada bagian tertentu,
apabila berhasil sistem akan diganti secara
serempak.
4. Konversi bertahap (Phased Convertion)
Penerapan sistem baru perbagian, yang
selanjutnya diikuti bagian lain.
Konversi ini lebih cocok apabila dipakai pada
perusahaan besar atau sistem yang komplek
Deskripsi Kerja Profesi IT

Berikut ini merupakan beberapa deskripsi kerja (job description) dari beberapa
profesi yang terdapat di bidang IT.

1. IT Programmer

• Mengambil bagian dalam pengembangan dan integrasi perangkat lunak.

• Mengembangkan secara aktif kemampuan dalam pengembangan perangkat lunak.

• Menerima permintaan user untuk masalah-masalah yang harus diselesaikan.

• Menyediaakan dukungan dan penyelesaian masalah konsumen baik untuk


konsumen internal maupun eksternal.

• Bertanggung jawab atas kepuasan terkini pelanggan.

• Melakukan tugas-tugas yang berkaitan dan tanggung jawab yang diminta, seperti
dalam sertifikat dan menuruti rencana dasar perusahaan untuk membangun kecakapan
dalam portofolio produk.

• Mengerjakan macam-macam tugas terkait seperti yang diberikan.

• Membentuk kekompakan maksimum dalam perusahaan bersama dengan rekan-


rekan dalam perusahaan.

2. System Analyst

• Mengumpulkan informasi untuk penganalisaan dan evaluasi sistem yang sudah ada
maupun untuk rancangan suatu sistem.

• Riset, perencanaan, instalasi, konfigurasi, troubleshoot, pemeliharaan, dan upgrade


sistem pengoperasian.
• Riset, perencanaan, instalasi, konfigurasi, troubleshoot, pemeliharaan, dan upgrade
perangkat keras, perangkat lunak, serta sistem pengoperasiannya.

• Melakukan analisis dan evaluasi terhadap prosedur bisnis yang ada maupun yang
sedang diajukan atau terhadap kendala yang ada untuk memenuhi keperluan data
processing.

• Mempersiapkan flowchart dan diagram yang menggambarkan kemampuan dan


proses dari sistem yang digunakan.

• Melakukan riset dan rekomendasi untuk pembelian, penggunaan, dan pembangunan


hardware dan software.

• Memperbaiki berbagai masalah seputar hardware, software, dan konektivitas,


termasuk di dalamnya akses pengguna dan konfigurasi komponen.

• Memilih prosedur yang tepat dan mencari support ketika terjadi kesalahan, dan
panduan yang ada tidak mencukupi, atau timbul permasalahan besar yang tidak
terduga.

• Mencatat dan memelihara laporan tentang perlengkapan perangkat keras dan lunak,
lisensi situs dan/ atau server, serta akses dan security pengguna.

• Mencari alternatif untuk mengoptimalkan penggunaan komputer.

• Mampu bekerja sebagai bagian dari team, misalnya dalam hal jaringan, guna
menjamin konektivitas dan keserasian proses di antara sistem yang ada.

• Mencatat dan menyimpan dokumentasi atas sistem.

• Melakukan riset yang bersifat teknis atas system upgrade untuk menentukan
feasibility, biaya dan waktu, serta kesesuaian dengan sistem yang ada.

• Menjaga confidentiality atas informasi yang diproses dan disimpan dalam jaringan

• Mendokumentasikan kekurangan serta solusi terhadap sistem yang ada sebagai


catatan untuk masa yang akan datang.

3. IT Project Manager

• Mengembangkan dan mengelola work breakdown structure (WBS) proyek


teknologi informasi.
• Mengembangkan atau memperbarui rencana proyek untuk proyek-proyek teknologi
informasi termasuk informasi seperti tujuan proyek, teknologi, sistem, spesifikasi
informasi, jadwal, dana, dan staf.

• Mengelola pelaksanaan proyek untuk memastikan kepatuhan terhadap anggaran,


jadwal, dan ruang lingkup.

• Menyiapkan laporan status proyek dengan mengumpulkan, menganalisis, dan


meringkas informasi dan tren.

• Menetapkan tugas, tanggung jawab, dan rentang kewenangan kepada personil


proyek.

• Mengkoordinasikan rekrutmen atau pemilihan personil proyek.

• Mengembangkan dan mengelola anggaran tahunan untuk proyek-proyek teknologi


informasi.

• Mengembangkan rencana pelaksanaan yang mencakup analisis seperti biaya-


manfaat atau laba atas investasi.

• Secara langsung atau mengkoordinasikan kegiatan personil proyek.

• Menetapkan dan melaksanakan rencana komunikasi proyek.

4. IT Support Officer

• Menerima, memprioritaskan dan menyelesaikan permintaan bantuan IT.

• Membeli hardware IT, software dan hal-hal lain yang berhubungan dengan hal
tersebut.

• Instalasi, perawatan dan penyediaan dukungan harian baik untuk hardware &
software Windows & Macintosh, peralatan termasuk printer, scanner, hard-drives
external, dll.

• Korespondensi dengan penyedia jasa eksternal termasuk Internet Service Provider,


penyedia jasa Email, hardware, dan software supplier, dll.

• Mengatur penawaran harga barang dan tanda terima dengan supplier untuk
kebutuhan yang berhubungan dengan IT.
• Menyediakan data / informasi yang dibutuhkan untuk pembuatan laporan
departement regular.

5. Network Administrator

• Maintain dan perawatan jaringan LAN.

• Archive data.

• Maintain dan perawatan komputer.

6. Network Engineer

• Maintenance LAN dan Koneksi Internet

• Maintenance hardware

• Maintenance database dan file

• Help Desk

• Inventory

7. Network and Computer Systems Administrators

• Menjaga dan mengelola jaringan komputer dan lingkungan komputasi terkait


termasuk perangkat keras komputer, perangkat lunak sistem, perangkat lunak
aplikasi, dan semua konfigurasi.

• Melakukan backup data dan operasi pemulihan kerusakan.


• Mendiagnosa, memecahkan masalah, dan menyelesaikan perangkat keras, perangkat
lunak, atau jaringan lainnya dan masalah sistem, dan mengganti komponen yang
rusak bila diperlukan.

• Merencanakan, mengkoordinasikan, dan melaksanakan langkah-langkah keamanan


jaringan untuk melindungi data, perangkat lunak, dan perangkat keras.

• Mengkonfigurasikan, memonitor, dan memelihara aplikasi email atau virus software


perlindungan.

• Mengoperasikan master konsol untuk memonitor kinerja sistem komputer dan


jaringan, dan untuk mengkoordinasikan komputer akses jaringan dan penggunaan.

• Memuat rekaman komputer dan disk, dan menginstal perangkat lunak dan kertas
printer atau form.

• Desain, mengkonfigurasi, dan perangkat keras uji komputer, jaringan lunak dan
perangkat lunak sistem operasi.

• Memonitor kinerja jaringan untuk menentukan apakah penyesuaian perlu dibuat,


dan untuk menentukan di mana perubahan harus dibuat di masa depan.

• Berunding dengan pengguna jaringan tentang bagaimana untuk memecahkan


masalah sistem yang ada.

8. Network Systems and Data Communications Analysts

• Menguji dan mengevaluasi hardware dan software untuk menentukan efisiensi,


reliabilitas, dan kompatibilitas dengan sistem yang ada, dan membuat rekomendasi
pembelian.

• Desain dan implementasi sistem, konfigurasi jaringan, dan arsitektur jaringan,


termasuk teknologi perangkat keras dan perangkat lunak, lokasi situs, dan integrasi
teknologi.

• Membantu pengguna untuk mendiagnosa dan memecahkan masalah komunikasi


data.

• Memantau kinerja sistem dan menyediakan langkah-langkah keamanan, tips dan


pemeliharaan yang diperlukan.
• Menjaga dibutuhkan file dengan menambahkan dan menghapus file pada server
jaringan dan membuat cadangan file untuk menjamin keselamatan file apabila terjadi
masalah dengan jaringan.

• Bekerja dengan engineer lain, analis sistem, programer, teknisi, ilmuwan dan
manajer tingkat atas dalam pengujian, desain dan evaluasi sistem.

• Mengidentifikasi area operasi yang perlu diupgrade peralatan seperti modem, kabel
serat optik, dan kabel telepon.

• Konsultasi pelanggan, kunjungi tempat kerja atau melakukan survei untuk


menentukan kebutuhan pengguna sekarang dan masa depan.

• Melatih pengguna dalam menggunakan peralatan.

• Memelihara perangkat seperti printer, yang terhubung ke jaringan.

9. Web Administrators

• Back up atau memodifikasi aplikasi dan data yang terkait untuk menyediakan
pemulihan kerusakan.

• Menentukan sumber halaman web atau masalah server, dan mengambil tindakan
untuk memperbaiki masalah tersebut.

• Meninjau atau memperbarui konten halaman web atau link pada waktu yang tepat,
menggunakan tool-tool.

• Memonitor sistem untuk intrusi atau serangan denial of service, dan melaporkan
pelanggaran keamanan untuk personil yang tepat.

• Menerapkan langkah-langkah keamanan situs web, seperti firewall atau enkripsi


pesan.

• Mengelola internet / intranet infrastruktur, termasuk komponen seperti web, file


transfer protocol (FTP), berita dan server mail.

• Berkolaborasi dengan tim pengembangan untuk membahas, menganalisis, atau


menyelesaikan masalah kegunaan.

• Test backup atau pemulihan rencana secara teratur dan menyelesaikan masalah.
• Memonitor perkembangan web melalui pendidikan berkelanjutan, membaca, atau
partisipasi dalam konferensi profesional, workshop, atau kelompok.

• Menerapkan update, upgrade, dan patch pada waktu yang tepat untuk membatasi
hilangnya layanan.

10. Web Developers

• Mendesain, membangun, atau memelihara situs web, menggunakan authoring atau


bahasa scripting, alat penciptaan konten, alat manajemen, dan media digital.

• Melakukan atau update situs web langsung.

• Menulis, desain, atau mengedit konten halaman web, atau yang lain langsung
memproduksi konten.

• Berunding dengan tim manajemen atau pengembangan untuk memprioritaskan


kebutuhan, menyelesaikan konflik, mengembangkan kriteria konten, atau memilih
solusi.

• Back-up file dari situs web untuk direktori lokal untuk pemulihan instan dalam
kasus masalah.

• Mengidentifikasi masalah yang ditemukan oleh umpan balik pengujian atau


pelanggan, dan memperbaiki masalah masalah atau merujuk pada personalia yang
tepat untuk koreksi.

• Evaluasi kode untuk memastikan bahwa itu adalah sah, benar terstruktur, memenuhi
standar industri dan kompatibel dengan browser, perangkat, atau sistem operasi.

• Menjaga pemahaman teknologi web saat ini atau praktek pemrograman melalui
melanjutkan pendidikan, membaca, atau partisipasi dalam konferensi profesional,
workshop, atau kelompok.

• Menganalisis kebutuhan pengguna untuk menentukan persyaratan teknis.

• Mengembangkan atau memvalidasi tes routine dan jadwal untuk memastikan bahwa
uji kasus meniru antarmuka eksternal dan alamat semua jenis browser dan perangkat.
11. Computer Security Specialists

• Mengenkripsi transmisi data dan membangun firewall untuk menyembunyikan


informasi rahasia seperti sedang dikirim dan untuk menahan transfer digital tercemar.

• Mengembangkan rencana untuk melindungi file komputer terhadap modifikasi


disengaja atau tidak sah, perusakan, atau pengungkapan dan untuk memenuhi
kebutuhan pengolahan data darurat.

• Meninjau pelanggaran prosedur keamanan komputer dan mendiskusikan prosedur


dengan pelanggar untuk memastikan pelanggaran tidak terulang kembali.

• Memonitor penggunakan file data dan mengatur akses untuk melindungi informasi
dalam file komputer.

• Monitor laporan saat ini dari virus komputer untuk menentukan kapan untuk
memperbarui sistem perlindungan virus.

• Memodifikasi keamanan file komputer untuk memasukkan software baru,


memperbaiki kesalahan, atau mengubah status akses individu.

• Melakukan penilaian risiko dan melaksanakan tes pengolahan data sistem untuk
memastikan fungsi pengolahan data kegiatan dan langkah-langkah keamanan.

• Berunding dengan pengguna untuk membahas isu-isu seperti akses data komputer
kebutuhan, pelanggaran keamanan, dan perubahan pemrograman.

• Melatih pengguna dan meningkatkan kesadaran keamanan untuk memastikan


keamanan sistem dan untuk meningkatkan efisiensi server dan jaringan.

• Mengkoordinasikan pelaksanaan rencana sistem komputer dengan personil


pendirian dan vendor luar.

Sumber : bomy-id.blogspot.com
DAFTAR PUSTAKA

1. Cheryl L.Dun, Eterprise Information System, McGrawHill, 2005


2. Gordon B.Davis, Management Information System : Conceptual and Development,
Mc.Graw Hill,1992
3. James A O’Brein,Introduction to Information System, Prentice Hall ,2001
4. James A O’Brein, Management Information System,, Prentice Hall, 2004
5. Jogiyanto HM,MBA, Akt., Ph.D, Sistem Teknologi Informasi, Andi Offset, 2003
6. Kenneth C.Laudon & jane P.Laudon, Management Information Systems :
Organization and Technololgy in the Network Enterprise, Prentice –Hall, 2004
7. M.Suyanto, Sistem Informasi Manajemen, IMKI Yogyakarta, 1999
8. Raymond Mc.Leod,Jr Management Information System, Prentice Hall, 2001
9. Robert G.Murdick, Information System for Nodern Management, Prentice-Hall, 1999

Anda mungkin juga menyukai