MK TEKNIK DASAR
LISTRIK
PRODI S1-PTIK FT
Skor Nilai :
Puji syukur atas kehadirat tuhan yang maha Esa, yang telah memberikan penulis
kesempatan untuk dapat menyusun Critical Book Report Teknik Dasar listrik yang diambil
dari buku“Teknik Kelistrikan dan Elektronika Instumentasi” , dan buku “Rangkaian Listrik”.
Adapun tujuan penulis menyusun critical Book Report ini adalah agar penulis bisa
lebih cekatan dalam hal menganalisa sebuah hasil penelitian, dan agar tulisan ini bisa
digunakan serta dimanfaatkan bagi siapa saja yang membutuhkannya, terkhusus bagi penulis
sendiri.
Penulis menyadari bahwa Critical Book Report ini masih jauh dari kata
kesempurnaan. Apabila dalam tugas ini terdapat banyak kekurangan dan kesalaha, penulis
mohon maaf karena sesungguhnya pengetahuan dan pemahaman penulis masih terbatas. Oleh
karena itu penulis berharap saran dan kritikan dari pembaca yang sifatnya membangun untuk
menyempurnakan tugas ini. Atas perhatiannya, penulis ucapkan terimakasih.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
1.1. Rasionalisasi Pentingnya CBR................................................................ 1
1.2. Tujuan Penulisan CBR............................................................................ 1
1.3. Manfaat CBR.......................................................................................... 1
1.4. Identitas Buku......................................................................................... 2
BAB II RINGKASAN ISI BUKU........................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 26
3.1. Perbedaan Antar Buku............................................................................ 26
3.2. Kelebihan Buku....................................................................................... 26
3.3. Kekurangan Buku.................................................................................... 27
BAB IV PENUTUP.................................................................................................. 28
4.1. Kesimpulan............................................................................................. 28
4.2. Saran........................................................................................................ 28
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 29
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Rasionalisasi Pentingnya CBR
Critical Book Review merupakan salah satu alat yang dapat mendukung
keberhasilan dalam proses pembelajaran dibangku perkuliahan. Indikator
keberhasilan Critical Book Review untuk mendukung keberhasilan dalam
pembelajaran itu dapat di lihat dari terciptanya kemampuan dari setiap mahasiswa/i
untuk mengevaluasi penjelasan, sudut pandang serta analisis mengenai kelebihan
maupun kelemahan buku , sehingga berdampak besar bagi pengembangan cara
berfikir dari mahasiswa itu sendiri terhadap kajian mata kuliah yang telah diambil.
Dengan kata lain, melalui Critical Book Review, mahasiswa diajak untuk menguji
pemikiran dari pengarang maupun penulis berdasarkan sudut pandang yang akan
di bangun oleh setiap mahasiswa berdasarkan pengetahuan & pengalaman yang
mereka miliki.
1.2 Tujuan penulisan CBR
Adapun tujuan penulisan CBR ini untuk meningkatkan pemahaman lebih
tentang Kelistrikan, khususnya tentang Hukum hukum rangkaian Kelistrikan.
Sekaligus untuk menyelesaikan kewajiban tugas pada mata Teknik Dasar Listrik di
Universitas Negeri Medan.
1.3 Manfaat CBR
Mengulas isi sebuah buku
Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam buku
Melatih diri untuk berfikir kritis dalam mencari informasi yang diberikan oleh kedua
bab dari buku pertama dan buku kedua
Membandingkan isi bab buku pertama dan bab buku kedua
Mengkritisi satu topik materi kuliah organisasi sistem-sistem komputer modern dalam
dua buku yang berbeda.
Menjadi pribadi yang lebih baik dalam berpikir dan bertindak dikarenakan terbiasa
melakukan aktivitas positif seperti mengerjakan CBR ini.
1
1.4 Identitas Buku
Buku Utama
Judul Buku : Rangkaian Listrik
Penulis : Mohamad Ramdhani, ST.
Penerbit : STT Telkom
Kota : Bandung
Tahun Terbit : 2005
Halaman : 306
Buku Pembanding
Judul Buku : Teknik Kelistrikan dan Elektronika Instrumentasi
Penulis : Farid Mulyana
Penerbit : Gramedia
Kota : Bandung
Tahun Terbit : 2013
Halaman : 318
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU
1) Buku Utama
Hukum Ohm
Jika sebuah penghantar atau resistansi atau hantaran dilewati oleh sebuah arus
maka pada kedua ujung penghantar tersebut akan muncul beda potensial, atau
Hukum Ohm menyatakan bahwa tegangan melintasi berbagai jenis bahan
pengantar adalah berbanding lurus dengan arus yang mengalir melalui bahan
tersebut. Secara matematis :
V=I.R
Dapat diilustrasikan bahwa arus yang mengalir samadengan aliran sungai, dimana
pada saat menemui percabangan maka aliran sungai tersebut akan terbagi sesuai
proporsinya pada percabangan tersebut. Artinya bahwa aliran sungai akan terbagi
sesuai dengan jumlah percabangan yang ada, dimana tentunya jumlah debit air
yang masuk akan samadengan jumlah debit air yang keluar dari percabangan
tersebut.
2) Buku Pembanding
1. Hukum Ohm
Pada rangkaian listrik tertutup, terjadi aliran arus listrik. Arus listrik
mengalir karena adanya beda potensial antara dua titik pada suatu penghantar,
seperti pada lampu senter, radio, dan televisi. Alat-alat tersebut dapat menyala
(berfungsi) karena adanya aliran listrik dari sumber tegangan yang
dihubungkan dengan peralatan tersebut sehingga menghasilkan beda potensial.
Orang pertama yang menyelidiki hubungan antara kuat arus listrik
dengan beda potensial pada suatu penghantar adalah Georg Simon Ohm, ahli
fisika dari Jerman. Ohm berhasil menemukan hubungan secara matematis
antara kuat arus listrik dan beda potensial, yang kemudian dikenal sebagai
Hukum Ohm.
Jika ada beda potensial antara dua titik dan dihubungkan melalui
penghantar maka akan timbul arus listrik. Penghantar tersebut dapat diganti
dengan resistor misalnya lampu. Berarti jika ujung-ujung lampu diberi beda
potensial maka lampu itu dialiri arus.
Hubungan V dan I yang diperoleh Ohm ini sesuai dengan grafikV-I
yang diperoleh dari eksperimen, polanya seperti pada Gambar 2.2. Agar
kesebandingan di atas sama, Ohm menggunakan konstanta perbandingannya
sebesar R ( resistivitas = hambatan ), sehingga di peroleh persamaan sebagai
berikut.
V=IR
1.1 Rangkaian Hambatan Seri
Rangkaian seri berarti sambungan antara ujung komponen satu dengan
pangkal komponen lain secara berurutan. Arus listrik adalah muatan listrik
yang mengalir. Pada rangkaian hambatan seri, muatan-muatan itu akan
mengalir melalui semua hambatannya secara bergantian. Berarti muatan yang
melalui R1, R2 dan R3 akan sama dan kuat arusnya secara otomatis harus
sama. Karena I sama maka sesuai hukum Ohm dapat diketahui bahwa beda
potensial ujung-ujung hambatan akan sebanding dengan besarnya R.
V~R
Bagaimana dengan sifat beda potensial tiap-tiap hambatan? Pada tiap-
tiap hambatan memiliki beda potensial V1, V2 dan V3. Karena sumbernya E
maka jumlah V1 + V2 + V3 haruslah sama dengan E. Sifat inilah yang di
kenal sebagai pembagi tegangan
I1 = I2 = I3
Vtotal = V1 + V2 + V3
Beberapa hambatan yang diseri dapat diganti dengan satu hambatan.
Besarnya hambatan itu dapat diturunkan dengan membagi persamaan beda
potensial dengan kuat arus (I sama)
V = V1 + V2 + V3
Vtot/t = v1/t1 + v2/t2 + v3/t3
Rs = R1 + R2 + R3
3. Teorema Rangkaian
Untuk menyelesaikan persoalan yang muncul pada Rangkaian Listrik
dapat digunakan suatu teorema tertentu. Dengan pengertian bahwa suatu
persoalan Rangkaian Listrik bukan tidak dapat dipecahkan dengan hukum-
hukum dasar atau konsep dasar ataupun dengan bantuan suatu analisis
tertentu, tetapi pada pembahasan ini, dibahas bahwa penggunaan teorema
tertentu dalam menyelesaikan persoalan yang muncul pada Rangkaian Listrik
dapat dilakukan dengan menggunakan suatu teorema tertentu. Bahwa nantinya
pada implementasi penggunaan teorema tertentu akan diperlukan suatu
bantuan konsep dasar ataupun analisis rangkaian. Ada beberapa teorema yang
dibahas pada bab ini , yaitu :
1. Teorema Superposisi
2. Teorema Substitusi
3. Teorema Thevenin
4. Teorema Norton
5. Teorema Millman
6. Teorema Transfer Daya Maksimum
“Suatu komponen atau elemen pasif yang dilalui oleh sebuah arus yang
mengalir (sebesar i) maka pada komponen pasif tersebut dapat digantikan
dengan sumber tegangan Vs yang mempunyai nilai yang sama saat arus
tersebut melalui komponen pasif tersebut”.
C. Teorema Thevenin
D. Teorema Norton
E. Teorema Millman
PEMBAHASAN
Buku Pembanding
1. Dalam bidang tampilan buku pembanding menarik untuk dibaca
2. Tulisan yang menggunakan warna berbeda sehingga memberikan pembaca
point point utama dalam pembacaan
3. Penjelasan Materi lebih rinci dan mendalam
4. Menggunakan pembuktian pembuktian dalam setiap materi yang disampaikan
3.3. Kekurangan Isi buku
Buku Utama
1. Dalam bidang tampilan buku utama tidak menggunakan warna warna berbeda
sehingga pebaca merasa monoton
2. Dalam penyajian materi masih ada beberapa hal yang membuat buku ini hanya
cocok untuk kalangan Perguruan Tinggi, dan tidak cocok untuk anak SMA
dibawahnya
3. Menggunakan point utama tanpa pemaparan lebih lanjut
Buku Pembanding
1. Dalam bidang penyajian buku pembanding tidak menggunakan soal soal yang
melatih kemampuan berpikir pembaca
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan.
Saran.
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna kedepannya
penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan makalah di atas
dengan sumber sumber yang lebih banyak dan tentunya dapat dipertanggung
jawabkan. Ada baiknya untuk mencari referensi dari sumber lain, karna
informasi semakin hari semakin baru. Kritik dan saran dari pembaca sangat
diharpkan demi kesempurnaan penulisan makalah yang selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA