Anda di halaman 1dari 54

PENILAIAN

USIA GESTASI
Tujuan
 Memahami pentingnya menilai usia
gestasi
 Mengetahui bagaimana cara melakukan
penilaian usia gestasi
 Menilai apakah ada gangguan
pertumbuhan janin
 Menatalaksana bayi sesuai kondisi

2
 Menilaikematangan fisik dan neurologi
bayi baru lahir penting karena seringkali
bayi yang lahir kecil belum tentu prematur,
dan bayi besar belum tentu cukup bulan
sehingga memerlukan perawatan yang
berbeda.

3
Bayi Prematur
murni

Bayi
Kecil Masa
Kehamilan
(KMK)

4
Penilaian usia gestasi
 Antenatal
 Mengukur tinggi fundus uteri (kesalahan bisa terjadi
apabila ada kelainan letak atau bayi kembar atau kelainan
bentuk uterus )
 Menilai mulai terdengarnya bunyi jantung janin (bisa
terlambat terdeteksi bila pemeriksaan tidak teratur/sering)
 Menilai mulai terasanya pergerakan janin (sangat
subjektif)
 Menilai dengan menggunakan USG (memerlukan keahlian
dan peralatan khusus)
 Menilai dengan menggunakan HPHT (ibu ingat, haid harus
teratur, haid terakhir sama dengan haid sebelumnya)

5
Penilaian usia gestasi
 Postnatal
 Pemeriksaan oftalmoskopi
 Pemeriksaan usia gestasi secara Dubowitz/Ballard
• Pemeriksaan usia kehamilan yang sering dipakai
sekarang
• Pemeriksaan ini menilai penampilan bayi, tekstur kulit,
fungsi motorik dan refleks.
• Penilaian meliputi pemeriksaan fisik dan neurologis,
masing-masing 6 kriteria.
• Sebaiknya pemeriksaan fisik dilakukan dalam 2 jam
pertama dan pemeriksaan neurologis dilakukan dalam
24 jam pertama

6
Pemeriksaan oftalmoskopi
Derajat 4 (27-28 minggu):
 Pembuluh darah menutupi permukaan anterior lensa
atau pembuluh darah bertemu di tengah lensa.
Derajat 3 (29-30 minggu):
 Pembuluh darah tidak bertemu di tengah tetapi
mendekati. Bagian tengah lensa tidak tertutup pembuluh
darah.
Derajat 2 (31-32 minggu):
 Pembuluh darah mencapai bagian tengah luar lensa.
Bagian jernih di tengah lensa lebih lebar.
Derajat 1 (33-34 minggu):
 Pembuluh darah hanya di perifer lensa.

7
Pemeriksaan usia gestasi
secara Dubowitz/Ballard
 Penilaian kematangan fisik sebagai bagian dari penilaian
secara Dubowitz/Ballard adalah dengan menilai
karakteristik fisik yang berbeda pada stadium usia
kehamilan
 Bayi yang lebih matur mempunyai nilai yang lebih tinggi
dibandingkan dengan bayi prematur.
 Setiap penilaian diberi angka rendah -1 atau -2 untuk
bayi yang amat sangat prematur dan tinggi 4 atau 5
untuk bayi postmatur

8
Penilaian kematangan fisik
 Tekstur kulit (mis. Licin, keriput, mengelupas)
 Lanugo (rambut halus pada tubuh bayi) – pada
bayi imatur belum ada, mulai timbul pada bayi
prematur, hilang pada bayi post matur.
 Garis telapak kaki – penambahan garis dari
tidak ada sampai meliputi seluruh telapak kaki,
tergantung pada maturitas.

9
…Penilaian kematangan fisik
 Payudara – dinilai ukuran dan ketebalan
jaringan payudara dan areola
 Mata dan telinga – mata masih sukar dibuka,
banyaknya tulang rawan dan kekakuan pada
jaringan telinga bertambah
 Genitalia laki-laki – turunnya testis di dalam
skrotum dan kulit skrotum, licin sampai berkerut
(rugae)
 Genitalia perempuan – penampilan serta ukuran
klitoris dan labium

10
Penilaian kematangan fisik
 Tekstur kulit (mis. Licin, keriput, mengelupas)

Kulit

Konas Perinasia X
1
Balikpapan 2 -7 November 2009

11
Penilaian kematangan fisik
 Lanugo (rambut halus pada tubuh bayi) – pada bayi
imatur belum ada, mulai timbul pada bayi prematur,
hilang pada bayi post matur

Lanugo

Konas Perinasia X
1
Balikpapan 2 -7 November 2009
Perinasia, 2006 12
Penilaian kematangan fisik
 Garis telapak kaki – penambahan garis dari tidak
ada sampai meliputi seluruh telapak kaki,
tergantung pada maturitas
Garis Telapak Kaki
28 minggu 33 minggu Cukup Bulan

Konas Perinasia X
1
Perinasia, 2006
Balikpapan 2 -7 November 2009 13
Garis Telapak Kaki
28 minggu 33 minggu Cukup Bulan

Konas Perinasia X
Balikpapan 2 -7 November
Perinasia, 2006 2009 141
Penilaian kematangan fisik
 Payudara – dinilai ukuran dan ketebalan
jaringan payudara dan areola

Payu Dara
28 minggu 32 minggu 36 minggu

Perinasia, 2006
Konas Perinasia X
1
15
Balikpapan 2 -7 November 2009
Payu Dara
28 minggu 32 minggu 36 minggu

Konas Perinasia X
Perinasia,
Balikpapan 2006 2009
2 -7 November 161
Penilaian kematangan fisik
 Matadan telinga – mata masih sukar
dibuka, banyaknya tulang rawan dan
kekakuan pada jaringan telinga bertambah

Mata

Konas Perinasia X
1
Balikpapan 2 -7 November 2009

17
Mata

Konas Perinasia X
1
Balikpapan 2 -7 November
Perinasia, 2006 2009 18
Penilaian kematangan fisik
28 minggu

19
Perinasia, 2006 20
Perinasia, 2006 21
Penilaian kematangan fisik
33 minggu cukup bulan

22
Penilaian kematangan fisik
 Genitalia laki-laki – turunnya testis di dalam skrotum
dan kulit skrotum, licin sampai berkerut (rugae)

33 minggu

28 minggu 36 minggu

Perinasia, 2006 23
28 minggu

Perinasia, 2006 24
33 minggu

Perinasia, 2006 25
36 minggu

Perinasia, 2006 26
Penilaian kematangan fisik
 Genitaliaperempuan – penampilan serta
ukuran klitoris dan labium
Cukup bulan

27
Kurang bulan

Perinasia, 2006 28
Cukup bulan

Perinasia, 2006 29
Kematangan Fisik
NILAI NILAI
TANDA
TANDA
-1 0 1 2 3 4 5
Retak lebih
dalam, spt
Seperti agar, Merah muda Mengelupas Daerah pucat, Seperti kulit,
Lengket, kertas
Kulit transparan
merah, halus, vena dan/atau ruam, retak retak,
perkamen,
retak retak,
translusen terlihat sedikit vena vena jarang mengkerut
tidak tampak
pemb darah
Bagian
Lanugo Tidak ada Jarang Banyak Menipis Menghilang terbesar tidak
ada
Garis Tumit-jari,: Tumit-jari: Hanya garis
Tanda merah Beberapa garis Garis-garis di
Telapak 40-50mm: -1 >50 mm, tidak
sangat sedikit
melintang
di 2/3 anterior seluruh telapak
Kaki <40mm: -2 ada garis bgian anterior
Areola muncul Areola tampak
Areola datar Areola lebih
sedikit, penuh,
Payudara Tidak tampak Samar-samar tidak ada
tonjolan 1-2
jelas, tonjolan
tonjolan
tonjolan 3-4 mm
mm 5-10 mm
Daun telinga
Bentuk daun
Kelopak mata Kelopak mata sedikit Bentuk telinga
telinga lebih Tulang rawan
Mata/ tertutup: terbuka. Daun melengkung, sempurna,
baik, lunak, telinga tebal
Telinga longgar: -1 telinga datar, lunak, rekoil/ membalik
mudah dan kaku
kuat: -2 tetap terlipat membalik segera
membalik
lambat
Skrotum Testis ada di Testis
Genitalia Skrotum datar, Testis turun, Testis turun,
kosong, rugae atas kanal, menggantung,
Laki-laki lembut rugae cukup rugae baik
samar rugae jarang rugae dalam
Klitoris Klitoris Tonjolan labia Labia mayor
Genitalia Klitoris menonjol, menonjol dan mayor dan
Labia mayor
menutupi
menonjol, besar, labia
Perempu-an labia datar labia minor labia minor minor sama klitoris dan
minor kecil
kecil membesar besar labia minor

NILAI MATURITAS FISIS TOTAL


Penilaian kematangan
neuromuskular
6pemeriksaan untuk menilai kematangan
neuromuskular bayi:
 Postur – bagaimana posisi lengan dan
tungkai bayi
 Sudut pergelangan tangan- sejauh mana
tangan bayi dapat difleksikan ke arah
pergelangan tangan
 Rekoil lengan – sejauh mana lengan bayi
yang dibuat dalam keadaan ekstensi kembali
ke posisi fleksi
31
…Penilaian kematangan
neuromuskular
 Sudut poplitea – sejauh mana lutut bayi
dapat diekstensikan
 Tanda selempang – sejauh mana siku
bayi dapat digerakkan melewati garis
tengah dada bayi
 Tumit ke telinga – sejauh mana kaki
bayi dapat mencapai telinga

32
Penilaian kematangan neuromuskular
POSTURE

 Lihat posisi lengan dan tungkai


 Skore :
0 : lengan dan tungkai ekstensi penuh
1 : sedikit fleksi hanya pada tungkai
2 : fleksi bertambah pada tungkai
3 : tungkai fleksi 90°,lengan fleksi sebagian
4 : semua ekstremitas fleksi penuh
Penilaian kematangan neuromuskular

 Postur – bagaimana posisi lengan dan tungkai


bayi

34
Penilaian kematangan neuromuskular
SUDUT PERGELANGAN TANGAN (SQUARE WINDOW)

 Tekan punggung tangan utk mendorong


telapak tangan kearah lengan bawah
0 : fleksi pergelangan tangan 90°
1 : fleksi pergelangan tangan 60°
2 : fleksi pergelangan tangan 45°
3 : fleksi pergelangan tangan 30°
4 : telapak tangan bisa menempel
(menekan) lengan
Penilaian kematangan neuromuskular
 Sudut pergelangan tangan- sejauh mana tangan
bayi dapat difleksikan ke arah pergelangan
tangan

36
Penilaian kematangan neuromuskular
REKOIL LENGAN (ARM RECOIL)

 Tekuk lengan pada siku sehingga tangan dapat


mencapai bahu, tahan 5 detik ,kemudian
luruskan lengan dgn menarik jari-jarinya,
lepaskan segera
 0 : tak ada reaksi balik
2 : sedikit reaksi balik
3 : lengan kembali fleksi sampai pertengahan
4 : lengan tertarik kembali dgn cepat hampir
mencapai bahu
Penilaian kematangan neuromuskular
 Rekoil lengan – sejauh mana lengan bayi yang
dibuat dalam keadaan ekstensi kembali ke
posisi fleksi

Perinasia, 2006 38
Penilaian kematanganneuromuskular
SUDUT POPLITEA (POPLITEAL ANGLE)
 Dengan satu tangan kita pegang lutut bayi pada
perutnya, dgn ibu jari tangan satunya hati hati
dorong bagian belakang pergelangan kaki
kearah wajah.Lihat sudut yg terbentuk antara
tungkai atas & bawah dibelakang lutut
* 0 : tungkai ekstensi penuh, sudut 180º
* 1 : sudut 160º
* 2 : sudut 130º
* 3 : sudut lebih besar sedikit dari 90º
* 4 : sudut 90º
* 5 : sudut kurang dari 90º
Penilaian kematangan neuromuskular
 Sudutpoplitea – sejauh mana lutut bayi
dapat diekstensikan

Perinasia, 2006 40
Penilaian kematangan neuromuskular
TANDA SELEMPANG (SCARF SIGN)
 Pegang tangan bayi, tarik lengannya melewati
tengahdada, mengelilingi leher spt selendang
 0 : lengan dapat melingkari leher dgn ketat
1 : siku bisa mencapai sisi dada kontra lateral,
ttp tdk dapat melingkari leher dgn ketat
2 : siku mencapai dada kontra lateral, ttp tidak
dapat ditarik menjauhi dada
3 : siku hanya dapat mencapai tengah dada
4 : siku tidak dpt ditarik sampai tengah dada
Penilaian kematangan neuromuskular
 Tanda selempang – sejauh mana siku bayi
dapat digerakkan melewati garis tengah dada
bayi

Perinasia, 2006 42
Penilaian kematangan neuromuskular
TUMIT ke TELINGA (HEEL TO EAR)
 Tarik jari kaki bayi kearah telinga. Biarkan lutut
terletak di atas abdomen. Dinilai sampai
kemana tumit bisa ditarik.
0: tumit dgn mudah dapat mencapai telinga
1: tumit mencapai telinga, ttp tidak sempurna
2: tumit hampir mencapai telinga
3: tumit mencapai pertengahan jarak ketelinga
4: tumit tak sampai pertengahan jarak ke
telinga
Penilaian kematangan neuromuskular

 Tumitke telinga – sejauh mana kaki bayi


dapat mencapai telinga

44
Maturitas Neromuskular
NILAI NILAI
TANDA
TANDA
-1 0 1 2 3 4 5

Postur

Sudut
Pergelangan
Tangan
Rekoil
Lengan

Sudut
Poplitea

Tanda
Selempang

Tumit ke
Telinga

NILAI NEROMUSKULAR TOTAL


Penilaian usia gestasi
Dubowitz/Ballard
 Setiap penilaian mendapat angka,. Pada prinsipnya,
makin matang bayi, makin besar nilainya.
 Apabila angka penilaian fisik dijumlahkan dengan
angka penilaian neurologik, dapat diperkirakan usia
gestasi bayi. Angka dapat bervariasi antara -10
sampai 50, sesuai dengan usia gestasi 20-44
minggu.
 Pemeriksaan ini penting untuk mengetahui
pertumbuhan janin sehingga dapat mengidentifikasi
ada tidaknya gangguan
 Sebaiknya pemeriksaan usia gestasi dilakukan oleh
2 orang untuk menjamin obyektivitas
46
Angka Maturitas
NILAI TOTAL MINGGU
(Neromuskular+
Fisis)
− 10 20
−5 22
0 24
5 26
10 28
15 30
20 32
25 34
30 36
35 38
Konas Perinasia X
40 40 Balikpapan 2 -7 November 2009

45 42
47
50 44
48
Menentukan diagnosis
bayi baru lahir

 Berat lahir dan usia gestasi bayi diplot ke


kurva pertumbuhan Lubchenko untuk
mendapatkan diagnosis
 Diagnosis Bayi Baru Lahir:
Mis: NCB-SMK/KMK/BMK
NKB-SMK/KMK/BMK
NLB-SMK/KMK/BMK

49
Kurva pertumbuhan intrauterin (Lubchenko)
Usia Gestasi (minggu)

Besar untuk masa


kehamilan (BMK)
Berat lahir: …..gram

Sesuai untuk
masa kehamilan
(SMK)

Kecil untuk masa


kehamilan (KMK)

Kurang bulan Ckp bln Lebih bulan Konas Perinasia X


Balikpapan 2 -7 November 2009
51
Terimakasih, ada PERTANYAAN?
Pertanyaan
1.Bila pada penilaian Ballard nilai kumulatif
adalah 30, berapa usia gestasi bayi
tersebut?
 A. 28 minggu
 B. 30 minggu
 C. 32 minggu
 D. 36 minggu
 E. 40 minggu

53
2. Bila berat lahir adalah 1800 gram dan
usia gestasi 37 minggu, bayi termasuk
 A. NKB-SMK
 B. NKB-KMK
 C. NCB-SMK
 D. NCB-KMK
 E. Bukan salah satu di atas

54

Anda mungkin juga menyukai