Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

ELEMEN DAN PROSEDUR DALAM SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi

Dosen Pengampu : Nafi’ Inayati Zahro SE, M.Si

Disusun kelompok 2:

Aini Ustadzah (201712057)

Nadhif Khoirin Nisa’ (201712061)

Abdullah Fikri Haikal (201712063)

Muh. Alvin Rizqiya (201712065)

Kelas : 3B

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

2018
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan kasih sayang-Nya sehingga pada kesempatan kali ini kami dapat menyelesaikan
makalah kami yang berjudul “Elemen dan prosedur system informasi akuntansi”. Sholawat
serta salam tak lupa kami haturkan kepangkuan beliau Nabi Muhammad SAW yang kita
nanti-nanti syafaat-Nya di yaumul qiyamah nanti.
            Dengan nikmat dan hidayah-Nya pula kami dapat menyelesaikan penulisan makalah
ini yang merupakan tugas mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi. Penulis sampaikan terima
kasih kepada dosen mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi, dan semua pihak yang turut
membantu proses penyusunan makalah ini.
           Demikian semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan penulis menyadari
dalam makalah ini masih begitu banyak kekurangan dan kesalahan baik dari isinya maupun
struktur penulisannya, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran positif
untuk perbaikan dikemudian hari. Terimakasih.

Kudus, 29 September 2018

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Rumusan Masalah
1. Aktivitas bisnis informasi
2. Pemrosesan transaksi
3. Laporan yang dihasilkan
4. Pengendalian intern

B. Tujuan pembelajaran
1. Mampu menjelaskan 3 fungsi dasar yang dihasilkan oleh system informasi akunta
nsi
2. Mampu menguraikan dokumen dan prosedur yang digunakan dalam sebuah syste
m informasi akuntansi untuk mengumpukan dan memproses data transaksi
3. Mampu mendiskusikan jenis jenis informasi yangdihasilkan oleh sebuah system in
formasi akuntansi
4. Mampu menguraikan tujuan dasar system pengawasan intern dan menjelaskan car
a mencapai tujuan tersebut
BAB 2

PEMBAHASAN

A. FUNGSI DASAR YANG DILAKSANAKAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Sebuah system informasi akuntansi pada dasarnya dapat dilaksanakan secara


manual,
dengan menggunakan alat bantu computer, atau kombinasi antara keduanya. Meskipun d
emikian tugas pokok yang dilaksanakan oleh sebuah system informasi akuntansi dapat d
irinci sebagai berikut:
1. Mengumpulkan dan memproses data tentang kegiatan organisasi bisnis secaraefisien
dan efektif
2. Menghasilkan informasi yang berguna untuk mengambil keputusan .
3. Melakukan pengawasan yang memadai untuk menjamin bahwa data tentang transaksi
bisnis telah dicatat dan proses secara akurat, dan untuk melindungu data tersebut sert
a aktiva lain yang dimiliki oleh perusahaan.

B. AKTIVITAS BISNIS DAN INFORMASI YANG DIPERLUKAN

Sebelum neracang system informasi bagi sebuah perusahaan, seseoang sebaiknya me


mahami
Terlebih dahulu tata kerja yang dilakukan oleh perusahaan tersebut. Pendekatan ini berma
nfaat untuk mengidentifikasi jenis-jeis informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Setela
h megidentifikasi informasi yang dibutuhkan selanjutnya menentukan jenis data input yan
g relevan danproses yang harus dilakukan untuk menghasilkan keluaran berupa informasi t
ersebut.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh sebuah perusahaan dagang mencakup limasiklus transaksi
sebagai berikut:

1. Siklus pendapatan, yang mencakup transaksi penjualan barang dan jasa


kepadapelanggan dan penerima kas dari hasil penjualan tersebut.b.
 
2. Siklus pengeluaran, yang mencangkup transaksi pembelian barang dan jasa
danpengeluaran kas untuk pembayaran pembelian barang dan jasa tersebut, dan
jugauntuk pembayaran berbagai macam biaya, seperti biaya sewa, biaya gaji,
dansebagainya.
 
3. Siklus sumberdaya manusia, yang mencangkup seluruh transaksi yang
berhubungandengan seleksi, pengangkatan, pelatihan, penempatan, dan pembayaran
gajikaryawan.
 
4. Siklus keuangan, yang mencangkup seluruh transaksi yang berhubungan
denganinvestasi modal dalam perusahaan, peminjaman uang,
pembayaran,dividendanbunga, dan pelunasan pinjaman.e.
 

5. Siklus buku besar dan pelaporan, yang mencangkup seluruh aktivitas yangberhubungan
dengan penyusunan laporan keuangan dan laporan manajerial lainnya,baik untuk
transaksi rutin, transaksi nonrutin, maupun transaksi penyesuaian.Perusahaan dapat
menggunakan pengetahuan tentang siklus transaksi untukmengidentifikasi data yang
perlu dikumpulkan untuk setiap transaksi. Selanjutnyaperusahaan dapat mengikuti
perinsip untuk perancangan formulir untuk merancangdokumen sumber guna
mempermudah penangkapan dan perekaman data transaksi bisnis.Selain itu, perusahaan
juga dapat merancang serangkaian jurnal dan rekening buku besaruntuk mencatat dan
mengorganisasi data.
C. Pemrosesan Transaksi ( Dokumen dan Prosedur)

Salah satu fungsi dasar sebuah sistem informasi akuntansi adalah melakukan
pemrosesan data tentang transaksi perusahaan secara efisien dan efektif. Pemrosesan
transaksi terdiri atas ada 3 tahap yang dilakukan secara berurutan :

 Merekam data transaksi pada dokumen


 Mencatat transaksi ke dalam jurnal
 Memposting data dari jurnal ke dalam rekening-rekening buku besar

Posting Transaksi ke Rekening- Rekening Buku Besar

Buku besar digunakan untuk meringkas data keuangan termasuk saldo terkini untuk setiap
individu rekening . Dalam sistem manual buku besar benar-benar berwujud buku , oleh
karena itu istilah “memelihara buku” bermakna proses pemeliharaan buku besar. Buku besar
berisi ikhtisar data untuk setiap jenis aktiva, kewajiban, modal, pendapatan dan biaya yg
dimiliki oleh sebuah organisasi.

Untuk jenis rekening tertentu yg memerlukan perincian , di sediakan rekening pembantu


buku besar yg berfungsi mencatat data rinci untuk rekening tertentu.

Contoh, rekening piutang dagang, rekening utang dagang, rekening persediaan dan rekening
aktiva tetap. Rekening yang dirinci ini disebut rekening kontrol.

Rekening kontrol berisi total saldo setiap rekening pembantu. Misalnya rekening buku
besar utang dagang berisi angka atau saldo sebesar total seluruh saldo rekening pembantu
utang. Sedangkan saldo rekening pembantu utang menunjukkan jumlah utang kepada setiap
pemasok.

Hubungan antara rekening kontrol dan rekening pembantunya , memainkan peranan penting
dalam memelihara akurasi data yg disimpan dalam sistem informasi akuntansi.jika angka
saldo pada rekening kontrol besarnya tidak sama dengan total saldo rekening-rekening buku
pembantunya, maka hal ini mengindikasinya adanya kesalahan atau ketidaktelitian dalam
proses akuntansi, baik pada tahap pencatatan dalam jurnal maupun pada tahap posting ke
rekening-rekening buku besar.

Proses posting melalui tahap-tahap sbb : (1) menjumlah kolom-kolom pada jurnal yg berisi
data rupiah (2) menyiapkan rekening-rekening yg akan menerima posting (3) memindahkan
angka-angka dari buku jurnal ke rekening-rekening yang bersangkutan. (4) menghitung saldo
yg baru (jika digunakan rekening berbentuk saldo berjalan (5) mencantumkan nomor
rekening di kolom referensi posting buku jurnal (6) mencantumkan halaman jurnal pada
kolom referensi posting rekening buku besar.

Posting semacam ini dilakukan sama baik posting ke rekening bk.besar maupun ke rekening
pembantu. Perbedaannya posting ke rek.pembantu setiap hari dan ke rekening buku besar
secara periodik.

Jejak Audit

Referensi posting dan nomor dokumen memberikan jejak audit.Jejak audit adalah sarana yg
tersedia utk mengecek akurasi dan validitas posting ke rekening-rekening buku besar.

Contoh : kolom referensi posting pada rekening penjualan berisi kode JPn-3, untuk posting
sebesar Rp 24.000.000,00 merupakan total penjualan kredit yg dicatat pada tanggal 15 April.

Demikian halnya posting ke rek.pembantu juga dapat ditelusuri sumber angkanya ke jurnal
penjualan halaman tertentu dengan melihat keterangan pada kolom referensi posting di
masing-masing rekening pembantu. Selain itu, pada jurnal penjualan dicatat kolom khusus
untuk mencantumkan no. faktur , supaya dapat diketahui sumbernya sehingga transaksinya
benar-benar terjadi dan telah dicatat secara akurat.
Bagan rekening

Bagan rekening menunjukkan bahwa setiap rekening memiliki kode atau nomor yang secara
akumulatif disebut dengan bagan rekening.

Bagan rekening adalah sebuah daftar yang berisi seluruh rekening buku besar yang
diselenggarakan oleh sebuah organisasi. Struktur bagan rekening merupakan salah satu aspek
penting dalam SIA karena bagan tsb berpengaruh terhadap proses pembuatan berbagai
laporan keuangan .

Data yg tersimpan dalam setiap individu rekening dapat dijumlahkan dengan mudah untuk
keperluan pelaporan namun data yg tersimpan dalam rekening ikhtisar akan sulit untuk
dipecahkan dan dilaporkan secara lebih rinci untuk memenuhi kebutuhan informasi sebuah
perusahaan

Bagan rekening dapat dibuat dengan menggunakan salah satu dari beberapa metode
namun dari berbagai metode tersebut yg paling banyak digunakan ada 2:

1. kode angka blok (block numerical code).

2. kode angka kelompok (group numerical code)

Contoh : kode angka blok 100- 199 Aktiva lancar, 101 – rek.giro, 102 – rek. Tabungan, 103
– kas kecil , 200-299 Aktiva Tidak Lancar, 200 – tanah, 210 –Gedung, 215 –
Ak.Depr.Gedung, 300-399 kewajiban, 300 Utang Dagang, 310 Utang gaji, 400-499 Modal,
400 Modal Hendy, 500=599 Pendapatan, 501- Penjualan tunai, 600- 799 Biaya-biaya , 600
Harga Pokok Penjualan, 611 Biaya Gaji, 701 Depr. Gedung, 710 P.Ph Perusahaan, 900-999
Rek Lain-lain, 900 Prive Hendy, 910 Laba/Rugi.

Contoh : kode angka kelompok : 1. Aktiva , 11 Aktiva Lancar, 1101 Rek Giro, 1103
Kas Kecil, 12 Aktiva Tetap, 1201 Tanah, 1202 Gedung . 2 Kewajiban , 3 Modal, 4
Pendapatan, 5 Biaya, 6 Rek. Lain-lain, 6001 Prive Hendy.
Posting Transaksi ke Rek. Bk.Besar

Tanggal Keterangan Post. Debet Kredit Saldo

Ref.
April 15 Penjualan Jpn-3 24,000,000 24.000.000

Laporan Yang Dihasilkan

Fungsi ke dua SIA memberikan informasi yang bermanfaat untuk pembuatan keputusan oleh
manajemen. Dalam sistem manual, informasi ini disajikan dalam sebuah laporan terdiri dari 2
kelompok yaitu :

1. laporan keuangan (financial statements)

2. laporan manajemen (managerial repots)

Laporan Keuangan (financial statements)

Penyusunan lap.keuangan melibatkan beberapa aktivitas sebagai berikut :

Membuat Neraca saldo, untuk menguji keseimbangan Debit & Kredit catatan transaksi

Melakukan penyesuaian, yaitu mencatat transaksi khusus yang hanya dicatat pada akhir
periode saja. Hasil dari aktivitas ini neraca saldo setelah disesuaikan. Neraca saldo ini dibuat
untuk menguji ketelitian aktivitas penyesuaian.

Menyusun laporan laba rugi dasar neraca saldo setelah disesuaikan.

Menutup buku untuk mengosongkan (0) saldo rekening-rekening pendapatan dan biaya , dan
mentransfer rekening laba atau rugi ke rekening modal. Dari proses ini dapat disusun neraca .

Menyusun laporan arus kas dengan menggunakan informasi yang tersaji dalam laporan
laba/rugi dan neraca

Laporan Manajemen (managerial repots)


Selain menghasilkan laporan keuangan , SIA mampu menghasilkan informasi yang
bermanfaat tentang kinerja operasional secara rinci, seperti laporan status persediaan, laporan
kemampulabaan setiap jenis produk, laporan kinerja setiap petugas penjualan, laporan
penerimaan kas, dll. Agar SIA dapat menghasilkan informasi jenis ini, tentunya rancangan
dokumen yg digunakan untuk menangkap data transaksi harus cukup memadai , sehingga
data yg penting dan diperlukan dapat terekam di dalamnya.

Ada dua laporan yang cukup penting, yaitu :

1. Anggaran dan

2. Laporan kinerja.

Anggaran adalah ekspresi formal tujuan organisasi dalam satuan financial . Salah satu jenis
anggaran yg penting adalah anggaran kas

Contoh Anggaran Kas :


Contoh Laporan Kinerja :

PT Cendrawasih : Laporan Kinerja Bulanan (Dlm ribuan rupiah)


Bulan Ini Samapai Dengan Bulan Ini
Anggaran Realisasi Selisih Anggaran Realisasi Selisih
Penjualan 550,000 565,000 15,000 5,000,000 5,120,000 120,000

Harga Pokok Penjualan 390,000 394,000 4,000 3,500,000 3,540,000 40,000


Laba kotor 160,000 171,000 11,000 1,500,000 1580000 80,000

Biaya penjualan 80,000 85,000 5,000 750,000 810000 60,000

Biaya operasi 50,000 60,000 10.000 450,000 460000 10,000


Laba Sebelum pajak 30,000 26,000 (4,000) 300,000 310000 10,000
Anggaran dan realisasi

Anggaran adalah alat perencanaan keuangan.laporan kinerja adalah alat yang digunakan
untuk mengendalikan keuangan perusahaan. Laporan kinerja adalah laporan yg menyajikan
angka-angka anggaran dan realisasi pendapatan dan biaya dan juga menyajikan selisih antara
keduanya.

Angka anggaran adalah estimasi , konsekuensinya hampir dipastikan estimasi tersebut tidak
akurat, dalam arti pasti ada selisih yang timbul jika dikaitkan dengan realisasinya. Untuk
menginterpretasikan selisih angka anggaran dengan realisasinya perlu digunakan prinsip
management by exception untuk meninterpretasikan selisih yang muncul. Dengan prinsip ini
jika angka realisasi sedikit diatas atau dibawah anggaran maka kondisi tersebut dianggap
wajar dan tidak perlu dilakukan tindakan khusus. Sebaliknya jika selisihnya luar biasa maka
diperlunya penangan khusus pula.

Pengendalian Intern
Fungsi ketiga SIA adalah melakukan pengawasan yg memadai untuk :

Menjamin bahwa informasi yg dihasilkan oleh sistem dapat dipercaya


Menjamin bahwa aktivitas bisnis dilaksanakan secara efisien dan sesuai dengan tujuan
manajemen serta sejalan dengan peraturan yg telah digariskan
Melindungi dan menjaga aktiva organisasi termasuk data lain yg dimiliki oleh
perusahaan.

Untuk mencapai tujuan tersebut dapat digunakan metode-metode antara lain :

Dokumentasi yang memadai untuk seluruh aktivitas bisnis.Dokumentasi yang tepat bagi
seluruh transaksi bisnis adalah kunci untuk pertanggungjawaban. Dokumentasi
memungkinkan manajemen melakukan pengujian apakah tanggung jawab yang diberikan
telah dijalankan secara memadai dan dapat meningkatkan akurasi dan efisiensi pemrosesan
transaksi . Contoh : pencantuman nomor urut dokumen yg tercetak . Dengan no.urut
semacam ini maka kemungkinan adanya dokumen yg disalahgunakan atau hilang dapat
dilacak dengan mudah.

pemisahan fungsi atau tugas.

adalah pemecahan tanggungjawab untuk melaksanakan sebagian transaksi diantara beberapa


karyawan.

Ada 3 fungsi yg harus dipisahkan secara tegas dan dilaksanakan oleh karyawan yang berbeda
yaitu:

1. fungsi persetujuan atau otorisasi ,

2. fungsi pencatatan transaksi,

3. fungsi pemeliharaan atau perlindungan terhadap aktiva perusahaan.


KESIMPULAN

Sistem informasi memainkan tiga peran penting dlm sebuah organisasi yaitu :

Mengumpulkan dan menyimpan data tentang organisasi

Memproses data utk menghasilkan informasi yg bermanfaat bagi pembuat keputusan

Menyelenggarakan prosedur pengendalian intern utk menjamin daya andal informasi yg


dihasilkan dan utk menjaga aktiva organisasi.

Untuk dapat memainkan ketiga peran ini maka SIA menggunakan dokumen, jurnal, dan
rekening buku besar seperti yg diuraikan secara rinci dalam tabel berikut ini.

Tabel Dokumen, Jurnal Dan Rekening

Dokumen Fungsi/ tujuan

Faktur Penjualan Merekam transaksi penjualan barang baik kredit maupun tunai

Faktur Jasa Merekam penjualan Jasa

Tiket Pengiriman Merekam data pengiriman barang kepada pelanggan

Laporan Bulanan Memberitahu kepada pelanggan tentang saldo kewajiban

Memo Kredit Merekam data penyesuaian piutang karena retur, potongan

Order Pembelian Merekam data pemesanan barang kepada pemasok

Lap. Penrmn brg Merekam data barang yg diterima dari pemasok

Kartu Jam Kerja Merekam data jam kerja untuk setiap karyawan

Jurnal Khusus

Jurnal Penjualan Mencatat seluruh transaksi penjualan kredit

Jurnal Penermn Kas Mencatat seluruh transaksi penerimaan kas

Jurnal Pembelian Mencatat seluruh transaksi pembelian kredit

Jurnal Pengelrn Kas Mencatat seluruh transaksi pengeluaran kas


Jurnal Umum Mencatat seluruh transaksi yg tidak dapat dicatat di jurnal
khusus

Rekening Pembantu

Piutang Dagang Mencatat rincian piutang kepada setiap pelanggan

Utang Dagang Mencatat rincian utang kepada setiap pemasok

Persediaan Mencatat rincian persediaan per jenis barang

Aktiva Tetap Mencatat rincian aktiva tetap per jenis aktiva.

Rekening Buku Besar Mencatat secara rinci transaksi yg terkait dg aktiva, utang
modal, pendapatan,biaya

Perusahaan dapat menggunakan pengetahuan tentang siklus transaksi untuk mengidentifikasi


data yang perlu dikumpulkan untuk setiap transaksi.selanjutnya perusahaan dapat mengikuti
prinsip umum perancangan formulir untuk merancang dokumen sumber guna mempermudah
penangkapan dan perekaman data transaksi bisnis.Selain itu perusahaan juga dapat
merancang serangkaian jurnal dan rekening buku besar untuk mencatat dan mengorganisasi
data.

Tahap yang penting dalam perancangan instrumen pencatatan adalah perancangan bagan
rekening. Bagan rekening yg telah diberi nomor bukan saja mempermudah penyusunan
laporan keuangan, namun juga mempermudah penyusunan berbagai laporan manajerial
lainnya. Bagan yang dirancang harus fleksibel , dalam arti dapat diperluas sejalan dengan
pertumbuhan organisasi tanpa mengubah struktur dasarnya.

Sistem pengendalian intern juga perlu diperhitungkan dalam proses pencatatan . Sistem
persetujuan dan sistem penendatangan cek merupakan contoh prosedur pengendalian yang
mampu memndukung tujuan utama SIA.

Referensi posting dalam berbagai jurnal dan buku besar secara kolektif dan penggunaan
dokumen sumber bernomor urut tercetak memberikan jejak audit yang memadai. Penggunaan
jurnal khusus juga mempermudah proses pencatatan .Rekonsiliasi periodik antara rekening
pembantu dengan buku kontrol dapat meningkatkan akurasi pemrosesan transaksi. SIA yang
diselenggarakan secara manual dalam jangka panjang tidak lagi memadai untuk dipakai.
Sejalan dengan pertumbuhan perusahaan harus diarahkan berbasis komputer (komputerisasi).

Anda mungkin juga menyukai