Disusun kelompok 2:
Kelas : 3B
2018
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan kasih sayang-Nya sehingga pada kesempatan kali ini kami dapat menyelesaikan
makalah kami yang berjudul “Elemen dan prosedur system informasi akuntansi”. Sholawat
serta salam tak lupa kami haturkan kepangkuan beliau Nabi Muhammad SAW yang kita
nanti-nanti syafaat-Nya di yaumul qiyamah nanti.
Dengan nikmat dan hidayah-Nya pula kami dapat menyelesaikan penulisan makalah
ini yang merupakan tugas mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi. Penulis sampaikan terima
kasih kepada dosen mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi, dan semua pihak yang turut
membantu proses penyusunan makalah ini.
Demikian semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan penulis menyadari
dalam makalah ini masih begitu banyak kekurangan dan kesalahan baik dari isinya maupun
struktur penulisannya, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran positif
untuk perbaikan dikemudian hari. Terimakasih.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rumusan Masalah
1. Aktivitas bisnis informasi
2. Pemrosesan transaksi
3. Laporan yang dihasilkan
4. Pengendalian intern
B. Tujuan pembelajaran
1. Mampu menjelaskan 3 fungsi dasar yang dihasilkan oleh system informasi akunta
nsi
2. Mampu menguraikan dokumen dan prosedur yang digunakan dalam sebuah syste
m informasi akuntansi untuk mengumpukan dan memproses data transaksi
3. Mampu mendiskusikan jenis jenis informasi yangdihasilkan oleh sebuah system in
formasi akuntansi
4. Mampu menguraikan tujuan dasar system pengawasan intern dan menjelaskan car
a mencapai tujuan tersebut
BAB 2
PEMBAHASAN
5. Siklus buku besar dan pelaporan, yang mencangkup seluruh aktivitas yangberhubungan
dengan penyusunan laporan keuangan dan laporan manajerial lainnya,baik untuk
transaksi rutin, transaksi nonrutin, maupun transaksi penyesuaian.Perusahaan dapat
menggunakan pengetahuan tentang siklus transaksi untukmengidentifikasi data yang
perlu dikumpulkan untuk setiap transaksi. Selanjutnyaperusahaan dapat mengikuti
perinsip untuk perancangan formulir untuk merancangdokumen sumber guna
mempermudah penangkapan dan perekaman data transaksi bisnis.Selain itu, perusahaan
juga dapat merancang serangkaian jurnal dan rekening buku besaruntuk mencatat dan
mengorganisasi data.
C. Pemrosesan Transaksi ( Dokumen dan Prosedur)
Salah satu fungsi dasar sebuah sistem informasi akuntansi adalah melakukan
pemrosesan data tentang transaksi perusahaan secara efisien dan efektif. Pemrosesan
transaksi terdiri atas ada 3 tahap yang dilakukan secara berurutan :
Buku besar digunakan untuk meringkas data keuangan termasuk saldo terkini untuk setiap
individu rekening . Dalam sistem manual buku besar benar-benar berwujud buku , oleh
karena itu istilah “memelihara buku” bermakna proses pemeliharaan buku besar. Buku besar
berisi ikhtisar data untuk setiap jenis aktiva, kewajiban, modal, pendapatan dan biaya yg
dimiliki oleh sebuah organisasi.
Contoh, rekening piutang dagang, rekening utang dagang, rekening persediaan dan rekening
aktiva tetap. Rekening yang dirinci ini disebut rekening kontrol.
Rekening kontrol berisi total saldo setiap rekening pembantu. Misalnya rekening buku
besar utang dagang berisi angka atau saldo sebesar total seluruh saldo rekening pembantu
utang. Sedangkan saldo rekening pembantu utang menunjukkan jumlah utang kepada setiap
pemasok.
Hubungan antara rekening kontrol dan rekening pembantunya , memainkan peranan penting
dalam memelihara akurasi data yg disimpan dalam sistem informasi akuntansi.jika angka
saldo pada rekening kontrol besarnya tidak sama dengan total saldo rekening-rekening buku
pembantunya, maka hal ini mengindikasinya adanya kesalahan atau ketidaktelitian dalam
proses akuntansi, baik pada tahap pencatatan dalam jurnal maupun pada tahap posting ke
rekening-rekening buku besar.
Proses posting melalui tahap-tahap sbb : (1) menjumlah kolom-kolom pada jurnal yg berisi
data rupiah (2) menyiapkan rekening-rekening yg akan menerima posting (3) memindahkan
angka-angka dari buku jurnal ke rekening-rekening yang bersangkutan. (4) menghitung saldo
yg baru (jika digunakan rekening berbentuk saldo berjalan (5) mencantumkan nomor
rekening di kolom referensi posting buku jurnal (6) mencantumkan halaman jurnal pada
kolom referensi posting rekening buku besar.
Posting semacam ini dilakukan sama baik posting ke rekening bk.besar maupun ke rekening
pembantu. Perbedaannya posting ke rek.pembantu setiap hari dan ke rekening buku besar
secara periodik.
Jejak Audit
Referensi posting dan nomor dokumen memberikan jejak audit.Jejak audit adalah sarana yg
tersedia utk mengecek akurasi dan validitas posting ke rekening-rekening buku besar.
Contoh : kolom referensi posting pada rekening penjualan berisi kode JPn-3, untuk posting
sebesar Rp 24.000.000,00 merupakan total penjualan kredit yg dicatat pada tanggal 15 April.
Demikian halnya posting ke rek.pembantu juga dapat ditelusuri sumber angkanya ke jurnal
penjualan halaman tertentu dengan melihat keterangan pada kolom referensi posting di
masing-masing rekening pembantu. Selain itu, pada jurnal penjualan dicatat kolom khusus
untuk mencantumkan no. faktur , supaya dapat diketahui sumbernya sehingga transaksinya
benar-benar terjadi dan telah dicatat secara akurat.
Bagan rekening
Bagan rekening menunjukkan bahwa setiap rekening memiliki kode atau nomor yang secara
akumulatif disebut dengan bagan rekening.
Bagan rekening adalah sebuah daftar yang berisi seluruh rekening buku besar yang
diselenggarakan oleh sebuah organisasi. Struktur bagan rekening merupakan salah satu aspek
penting dalam SIA karena bagan tsb berpengaruh terhadap proses pembuatan berbagai
laporan keuangan .
Data yg tersimpan dalam setiap individu rekening dapat dijumlahkan dengan mudah untuk
keperluan pelaporan namun data yg tersimpan dalam rekening ikhtisar akan sulit untuk
dipecahkan dan dilaporkan secara lebih rinci untuk memenuhi kebutuhan informasi sebuah
perusahaan
Bagan rekening dapat dibuat dengan menggunakan salah satu dari beberapa metode
namun dari berbagai metode tersebut yg paling banyak digunakan ada 2:
Contoh : kode angka blok 100- 199 Aktiva lancar, 101 – rek.giro, 102 – rek. Tabungan, 103
– kas kecil , 200-299 Aktiva Tidak Lancar, 200 – tanah, 210 –Gedung, 215 –
Ak.Depr.Gedung, 300-399 kewajiban, 300 Utang Dagang, 310 Utang gaji, 400-499 Modal,
400 Modal Hendy, 500=599 Pendapatan, 501- Penjualan tunai, 600- 799 Biaya-biaya , 600
Harga Pokok Penjualan, 611 Biaya Gaji, 701 Depr. Gedung, 710 P.Ph Perusahaan, 900-999
Rek Lain-lain, 900 Prive Hendy, 910 Laba/Rugi.
Contoh : kode angka kelompok : 1. Aktiva , 11 Aktiva Lancar, 1101 Rek Giro, 1103
Kas Kecil, 12 Aktiva Tetap, 1201 Tanah, 1202 Gedung . 2 Kewajiban , 3 Modal, 4
Pendapatan, 5 Biaya, 6 Rek. Lain-lain, 6001 Prive Hendy.
Posting Transaksi ke Rek. Bk.Besar
Ref.
April 15 Penjualan Jpn-3 24,000,000 24.000.000
Fungsi ke dua SIA memberikan informasi yang bermanfaat untuk pembuatan keputusan oleh
manajemen. Dalam sistem manual, informasi ini disajikan dalam sebuah laporan terdiri dari 2
kelompok yaitu :
Membuat Neraca saldo, untuk menguji keseimbangan Debit & Kredit catatan transaksi
Melakukan penyesuaian, yaitu mencatat transaksi khusus yang hanya dicatat pada akhir
periode saja. Hasil dari aktivitas ini neraca saldo setelah disesuaikan. Neraca saldo ini dibuat
untuk menguji ketelitian aktivitas penyesuaian.
Menutup buku untuk mengosongkan (0) saldo rekening-rekening pendapatan dan biaya , dan
mentransfer rekening laba atau rugi ke rekening modal. Dari proses ini dapat disusun neraca .
Menyusun laporan arus kas dengan menggunakan informasi yang tersaji dalam laporan
laba/rugi dan neraca
1. Anggaran dan
2. Laporan kinerja.
Anggaran adalah ekspresi formal tujuan organisasi dalam satuan financial . Salah satu jenis
anggaran yg penting adalah anggaran kas
Anggaran adalah alat perencanaan keuangan.laporan kinerja adalah alat yang digunakan
untuk mengendalikan keuangan perusahaan. Laporan kinerja adalah laporan yg menyajikan
angka-angka anggaran dan realisasi pendapatan dan biaya dan juga menyajikan selisih antara
keduanya.
Angka anggaran adalah estimasi , konsekuensinya hampir dipastikan estimasi tersebut tidak
akurat, dalam arti pasti ada selisih yang timbul jika dikaitkan dengan realisasinya. Untuk
menginterpretasikan selisih angka anggaran dengan realisasinya perlu digunakan prinsip
management by exception untuk meninterpretasikan selisih yang muncul. Dengan prinsip ini
jika angka realisasi sedikit diatas atau dibawah anggaran maka kondisi tersebut dianggap
wajar dan tidak perlu dilakukan tindakan khusus. Sebaliknya jika selisihnya luar biasa maka
diperlunya penangan khusus pula.
Pengendalian Intern
Fungsi ketiga SIA adalah melakukan pengawasan yg memadai untuk :
Dokumentasi yang memadai untuk seluruh aktivitas bisnis.Dokumentasi yang tepat bagi
seluruh transaksi bisnis adalah kunci untuk pertanggungjawaban. Dokumentasi
memungkinkan manajemen melakukan pengujian apakah tanggung jawab yang diberikan
telah dijalankan secara memadai dan dapat meningkatkan akurasi dan efisiensi pemrosesan
transaksi . Contoh : pencantuman nomor urut dokumen yg tercetak . Dengan no.urut
semacam ini maka kemungkinan adanya dokumen yg disalahgunakan atau hilang dapat
dilacak dengan mudah.
Ada 3 fungsi yg harus dipisahkan secara tegas dan dilaksanakan oleh karyawan yang berbeda
yaitu:
Sistem informasi memainkan tiga peran penting dlm sebuah organisasi yaitu :
Untuk dapat memainkan ketiga peran ini maka SIA menggunakan dokumen, jurnal, dan
rekening buku besar seperti yg diuraikan secara rinci dalam tabel berikut ini.
Faktur Penjualan Merekam transaksi penjualan barang baik kredit maupun tunai
Kartu Jam Kerja Merekam data jam kerja untuk setiap karyawan
Jurnal Khusus
Rekening Pembantu
Rekening Buku Besar Mencatat secara rinci transaksi yg terkait dg aktiva, utang
modal, pendapatan,biaya
Tahap yang penting dalam perancangan instrumen pencatatan adalah perancangan bagan
rekening. Bagan rekening yg telah diberi nomor bukan saja mempermudah penyusunan
laporan keuangan, namun juga mempermudah penyusunan berbagai laporan manajerial
lainnya. Bagan yang dirancang harus fleksibel , dalam arti dapat diperluas sejalan dengan
pertumbuhan organisasi tanpa mengubah struktur dasarnya.
Sistem pengendalian intern juga perlu diperhitungkan dalam proses pencatatan . Sistem
persetujuan dan sistem penendatangan cek merupakan contoh prosedur pengendalian yang
mampu memndukung tujuan utama SIA.
Referensi posting dalam berbagai jurnal dan buku besar secara kolektif dan penggunaan
dokumen sumber bernomor urut tercetak memberikan jejak audit yang memadai. Penggunaan
jurnal khusus juga mempermudah proses pencatatan .Rekonsiliasi periodik antara rekening
pembantu dengan buku kontrol dapat meningkatkan akurasi pemrosesan transaksi. SIA yang
diselenggarakan secara manual dalam jangka panjang tidak lagi memadai untuk dipakai.
Sejalan dengan pertumbuhan perusahaan harus diarahkan berbasis komputer (komputerisasi).