Anda di halaman 1dari 10

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

RAGAM BAHASA DAN KARAKTERISTIKNYA

DOSEN PENGAMPUH:

Dr. Retno Danu Rusmawati, S.Pd.,M.Pd

DISUSUN OLEH:

1.MOCH ABDILLAH M H (195900059)

2.IQROMAN HUDA (195900061)

3.MOH IKHSAN TRIAMBODO (195900079)

Kelas C

UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN

PENDIDIKAN JASMANI

SURABAYA

2019
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan - Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada
baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan
syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar - besarnya. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
khususnya kepada dosen bahasa indonesia kami yang telah membimbing dalam
menulis makalah ini.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terimakasih.

Sidoarjo,16 Maret 2020

Kelompok 3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................. x

BAB I PENDAHULUAN :

A. Latar Belakang ............................................................................ 1


B. Rumusan Masalah ...................................................................... 1
C. Tujuan ........................................................................................... 1
D. Manfaat ......................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN :

A. Ragam Bahasa dan Karakteristiknya ........................................ 2

B.     Bahasa Indonesia Yang Baik dan Benar ................................... 5

BAB III PENUTUP :

A. Kesimpulan .................................................................................. 6
B. Daftar Pustaka ............................................................................. 7
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Bahasa diartikan sebagai suatu sistem berupa bunyi atau lambang yang
bersifat abitrer, produktif, dinamis, beragam, dan manusiawi yang digunakan
untuk berkomunikasi dengan masyarakat.
Bahasa sangat perlu untuk dipelajari oleh seluruh masyarakat karena
bahasa merupakan salah satu bentuk komunikasi suatu lapisan masyarakat untuk
berinteraksi dengan masyarakat lainnya.
Didalam bahasa indonesia terdapat pembahasan tentang ragam bahasa
beserta karakteristiknya. Dimana ragam bahasa merupakan varian dari sebuah
bahasa menurut penggunaannya. Ragam bahasa amat luas pemakaiannya dan
bermacam-macam pula latar belakang penuturnya, mau tidak mau akan
melahirkan sejumlah ragam bahasa yang berbeda-beda.
Terdapat beberapa ragam bahasa, diantaranya ragam lisan, ragam tulisan,
ragam baku, ragam tidak baku, ragam baku lisan, ragam baku tulisan serta ragam
sosial dan ragam fungsional.

B.     Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan dibahas adalah :


a.                   Ragam lisan dan ragam tulisan
b.                   Ragam baku dan tidak baku
c.                   Ragam baku lisan dan ragam baku tulis
d.                  Ragam sosial dan fungsional
e.                   Bahasa indonesia yang baik dan benar

C.    Tujuan Penulisan

Diharapkan dengan pembuatan makalah ini, kami kiranya dapat


memahami  ragam bahasa dan karakteristik yang terdapat dalam bahasa
tersebut.dan semoga dangan memahami ragam bahasa dan karakteristiknya
tersebut kita bisa memperkaya dan memperluas pengetahuan terhadap bahasa kita.

D.    Manfaat

Manfaat dari makalah ini adalah mengetahui ragam bahasa dan


karakteristiknya, penggunaan ragam bahasa serta mengetahui contoh-contoh
ragam bahasa dan karakteristiknya.
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Ragam Bahasa dan Karakteristiknya

Ragam bahasa adalah varian dari sebuah bahasa menurut pemakaian.


Berbeda dengan dialek yaitu varian dari sebuah bahasa menurut pemakai. Bahasa
Indonesia sebagai alat komunikasi dipakai dalam berbagai keperluan tentu tidak
seragam, tetapi akan berbeda-beda disesuaikan dengan situasi dan kondisi.
Keanekaragaman penggunaan bahasa Indonesia itulah yang dinamakan ragam
bahasa.

Ragam bahasa dibedakan menjadi 3 yaitu;


1.    Ragam bahasa lisan dan tulis
a.    Ragam bahasa lisan
Ragam bahasa lisan adalah bahasa yang dihasilkan alat ucap dengan fonem
sebagai unsur dasar. Dalam ragam lisan kita berurusan dengan tata bahasa,
kosakata dan lafal. Dalam ragam bahasa lisan ini, pembicara dapat memanfaatkan
tinggi rendah suara atau tekanan, air muka, gerak tangan atau isyarat untuk
mengungkapkan ide.
Karakteristik  ragam bahasa lisan :
1). Memerlukan kehadiran orang lain
2). Unsur gramatikal tidak dinyatakan secara lengkap
3). Terikat ruang dan waktu
4). Dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suara

Kelebihan ragam bahasa lisan :


1). Dapat disesuaikan dengan situasi
2).  Faktor efisiensi
3). Faktor kejelasan karena pembicara menambahkan unsure lain                berupa
tekan dan gerak anggota badan agah pendengar mengerti apa yang dikatakan
seperti situasi, mimik dan gerak-gerak pembicara.
4.) Faktor kecepatan, pembicara segera melihat reaksi pendengar terhadap apa
yang dibicarakannya
5). Lebih bebas bentuknya karena faktor situasi yang memperjelas 
pengertian bahasa yang dituturkan oleh penutur.
6). Penggunaan bahasa lisan bisa berdasarkan pengetahuan dan penafsiran dari
informasi audit, visual dan kognitif.

Kelemahan ragam bahasa lisan :


1). Bahasa lisan berisi beberapa kalimat yang tidak lengkap, bahkan    
    terdapat frase-frase sederhana.
2). Penutur sering mengulangi beberapa kalimat.
3). Tidak semua orang bisa melakukan bahasa lisan.
4). Aturan-aturan bahasa yang dilakukan tidak formal.

b.             Ragam bahasa tulis


Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan
tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan
dengan tata cara penulisan dan kosakata. Dengan kata lain dengan ragam bahasa
tulis, kita tuntut adanya kelengkapan unsur kata seperti bentuk kata ataupun
susunan kalimat, ketepatan pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan dan
penggunaan tanda baca dalam
mengungkapkan ide

Karakteristik  ragam bahasa tulis :


1). Tidak memerlukan kehadiran orang lain
2). Unsur gramatikal dinyatakan secara lengkap.
3). Tidak terikat ruang dan waktu
4). Dipengaruhi oleh tanda baca atau ejaan.

Kelebihan ragam bahasa tulis :


1). Informasi yang disajikan bisa dipilih untuk dikemas sebagai media atau materi
yang menarik dan menyenangkan.
2). Umumnya memiliki kedekatan budaya dengan kehidupan masyarakat.
3). Sebagai sarana memperkaya kosakata.
4). Dapat digunakan untuk menyampaikan maksud, membeberkan informasi atau
mengungkap unsur-unsur emosi sehingga mampu mencanggihkan wawasan
pembaca.

Kelemahan ragam  bahasa tulis :


1). Alat atau sarana yang memperjelas pengertian seperti bahasa lisan itu tidak ada
akibatnya bahasa tulisan harus disusun lebih sempurna.
2). Tidak mampu menyajikan berita secara lugas, jernih dan jujur, jika harus
mengikuti kaidah-kaidah bahasa yang dianggap cenderung miskin daya pikat dan
nilai jual.
3). Yang tidak ada dalam bahasa tulisan tidak dapat diperjelas/ditolong,
oleh  karena itu dalam bahasa tulisan diperlukan keseksamaan yang lebih besar.

2.      Ragam baku dan tidak baku

a.       Ragam bahasa baku


Ragam baku adalah  ragam  yang dilembagakan dan diakui oleh sebagian
besar masyarakat pemakainya sebagai bahasa resmi dan sebagai kerangka
rujukan  norma bahasa dalam penggunaannya.
                                    Karakteristik bahasa baku:
                                    1). Tidak terpengaruh bahasa daerah
                                    2). Tidak terpengaruh bahasa asing
                                    3). Bukan ragam bahasa percakapan sehari-hari
                                    4). Pemakaian imbuhannya secara eksplisit
                                    5). Pemakaian yang sesuai dengan konteks kalimat
                                    6). Tidak terkontaminasi dan tidak rancu

Fungsi bahasa baku 

Menurut Hasan Alwi, dkk (2003:15) bahasa baku mendukung empat fungsi, yaitu:
Fungsi pemersatu. Indonesia terdiri dari beragam suku dan bahasa daerah. Jika
setiap masyarakat menggunakan bahasa daerahnya, maka dia tidak dapat
berkomunikasi dengan masyarakat dari daerah lain. Fungsi bahasa baku
memperhubungkan semua penutur berbagai dialek bahasa itu. Dengan demikian,
bahasa baku mempersatukan mereka menjadi satu masyarakat bangsa.
Fungsi pemberi kekhasan. Suatu bahasa baku membedakan bahasa itu dari bahasa
yang lain. Melalui fungsi itu, bahasa baku memperkuat perasaan kepribadian
nasional masyarakat bahasa yang bersangkutan.
Fungsi pembawa kewibawaan. Pemilikan bahasa baku membawa serta wibawa
atau prestise. Fungsi pembawa wibawa bersangkutan dengan usaha orang
mencapai kesederajatan dengan peradaban lain yang dikagumi lewat pemerolehan
bahasa baku sendiri. Penutur atau pembicara (masyarakat) yang mahir berbahasa
Indonesia dengan baik dan benar memperoleh wibawa di mata orang lain.
Fungsi kerangka acuan. Sebagai kerangka acuan bagi pemakaian bahasa dengan
adanya norma dan kaidah (yang dikodifikasi) yang jelas. Norma dan kaidah itu
menjadi tolak ukur bagi benar tidaknya pemakaian bahasa seseorang atau
golongan.

 b.   Ragam bahasa tidak baku

             Bahasa nonbaku adalah ragam bahasa yang berkode berbeda dengan kode
bahasa baku, dan dipergunakan di lingkungan tidak resmi. Ragam bahasa nonbaku
dipakai pada situasi santai dengan keluarga, teman, di pasar, dan tulisan pribadi
buku harian. Ragam bahasa nonbaku sama dengan bahasa tutur, yaitu bahasa yang
dipakai dalam pergaulan sehari-hari terutama dalam percakapan.
Karakteristik bahasa tidak baku:
1). walaupun terkesan berbeda dengan bahasa baku, tetapi memiliki arti yang
sama.
2). dapat terpengaruh oleh perkembangan zaman.
3).dapat terpengaruh oleh bahasa asing.
4). digunakan pada situasi santai/tidak resmi.
Fungsi Bahasa Tidak Baku

Bahasa tidak baku adalah bahasa yang digunakan dalam kehidupan santai (tidak
resmi) sehari-hari yang biasanya digunakan pada keluarga, teman, dan di pasar.
Fungsi penggunaan bahasa nonbaku adalah untuk mengakrabkan diri dan
menciptakan kenyamanan serta kelancaran saat berkomunikasi (berbahasa).

3.      Ragam bahasa sosial dan fungsional

a.       Ragam bahasa sosial


Ragam sosial, yaitu ragam  bahasa yang sebagian  norma dan kaidahnya
didasarkan atas kesepakatan bersama dalam lingkungan sosial yang lebih kecil
dalam masyarakat. Ragam  bahasa yang digunakan dalam keluarga atau
persahabatan dua orang yang akrab merupakan  ragam sosial tersendiri.
b.      Ragam bahasa fungsional
Ragam fungsional, yang kadang-kadang disebut juga ragam profesional,
adalah ragam  bahasa yang dikaitkan dengan profesi, lembaga, lingkungan kerja,
atau kegiatan tertentu lainnya. Ragam fungsional juga dikaitkan dengan
keresmian  keadaan penggunaannya. Dalam kenyataan, ragam fungsional
menjelma sebagai bahasa negara dan bahasa teknis keprofesian, seperti bahasa
dalam lingkungan keilmuan/teknologi, kedokteran, dan keagamaan.

B.     Bahasa Indonesia Yang Baik dan Benar

Meskipun sudah sering didengar, ternyata belum semua orang memahami


makna istilah “baik dan benar” dalam berbahasa. Tidak semua bahasa yang baik
itu benar atau sebaliknya.
Bahasa yang baik adalah yang sesuai dengan situasi. Sebagai alat komunikasi,
bahasa harus dapat efektif menyampaikan maksud kepada lawan bicara.
Ada lima ragam bahasa yang dapat digunakan sesuai situasi sebagai berikut:
1.      Ragam beku (frozen); digunakan pada situasi hikmat
2.      Ragam resmi (formal); digunakan dalam situasi resmi
3.      Ragam konsultatif (consultative); digunakan dalam pembicaraan yang terpusat
pada transaksi atau pertukaran informasi
4.      Ragam santai (casual); digunakan dalam suasana tidak resmi
5.      Ragam akrab (intimate); digunakan antara orang yang memiliki hubungan sangat
akrab.

Bahasa yang benar adalah bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa baku, baik
kaidah untuk bahasa baku tertulis maupun baku lisan.

BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan

Bahasa Indonesia mengajarkan masyarakat Indonesia untuk menggunakan


bahasa Indonesia yang baik dan benar, baik secara lisan maupun penulisan yang
sudah akurat, dan sebaiknya kita memerhatikan dalam penulisan harus sesuai
dengan EYD karena penggunaan ejaan ini adalah resmi dalam sebuah ragam
tulisan. Karena bahasa indonesia merupakan bahasa yang nasional yang artinya
bahasa tersebut merupakan bahasa pengantar sehari-hari yang  memudahkan
kita  untuk berkomunikasi.

Secara garis besar, ragam indonesia terbagi menjadi dua macam, yaitu ragam
lisan dan ragam tulis. Dimana kedua ragam tersebut memiliki perbedaan, yakni
ragam lisan membutuhkan lawan bicara sedangkan ragam tulisan tidak
membutuhkan lawan bicara. Ragam lisanpun akan tetap dapat dimengerti walau
tanpa subjek, predikat, objek dan keterangan.

                                     
DAFTAR PUSTAKA

E.     Zaenal, Arifin, S. Amran Fasai, 2006. Cermat Berbahasa IndonesiaUntuk


Perguruan               Tinggi. Edisi Baru.Jakarta: Akademika Pressindo.
Lanin Ivan (2016). Bahasa Indonesia Yang Baik dan Benar. [online].
Tersedia: https://beritagar.id/artikel/tabik/bahasa-indonesia-yang-baik-dan-benar.
[diakses 31 september 2016].

Anda mungkin juga menyukai