TENAGA/
USAHA
% NISBAH % NISBAH
x x
UNTUNG UNTUNG
100 % Usaha
KERUGIAN
4
(Sumber: Wiroso,2011)
KETENTUAN MUDHARABAH
FATWA DSN – MUI No. 07/DSN-MUI/IV/2000
harus diketahui dan dinyatakan pada waktu kontrak dan harus dalam
NISBAH bentuk prosentasi (nisbah) sesuai kesepakatan. Perurubahan nisbah
harus berdasarkan kesepakatan.(Ps.2:4b)
KEUNTUNGAN Harus diperuntukkan bagi kedua belah pihak (Ps.2:4a)
Penyedia dana menanggung semua kerugian, kecuali diakibatkan
KERUGIAN kesalahan disengaja, kelalaian atau pelanggaran. (Ps.2:4c)
Pada prinsipnya dalam pembiayaan mudharabah tanpa jaminan,
namun agar mudharib tidak melakukan penyimpangan LKS dapat
JAMINAN meminta jaminan
Jaminan hanya dapat dicairkan apabila mudharib terbukti melakukan
pelanggaran terhadap hal-hal yang telah dispekati bersama (Ps.1: 7)
6
KETENTUAN MUDHARABAH
FATWA DSN – MUI No. 07/DSN-MUI/IV/2000
7
KAPAN KAH MUDHARABAH BERKAHIR?
Penghimpunan SOHIBULMAAL
Dana
AKUNTANSI AKUNTANSI
PEMILIK DANA PENGELOLADANA
Modal Mudharabah
diakui sebagai
“investasi
mudharabah”
pada saat
pembayaran kas atau
penyerahan aset
nonkas kepada
pengelola dana.
(psak 105, prgf12)
Pengukuran investasi mudharabah
(psak 105, prgf 13)
Peralatan 100.000.000
Modal Non Kas
Restoran (Nilai Wajar)
?
Penurunan atau
kehilangan dalam proses
Penurunan Nilai Investasi Mudharabah
Tabel
Laporan Laba Rugi
Pendapatan Mdh Mutlaqah
(Investasi Tidak Terikat)
Pendapatan berbasis
imbalan (fee base income)
Jasa keuangan: wakalah, kafalah, sharf
Sumber: Muhammad,2012
GROSS PROFIT PADA BANK SYARIAH
(Sumber: Wiroso,2011)
Sistem Bagi Hasil
Wiroso, (2013)
Bagaimana dengan
Mudharabah
Musytarakah…?
Mudharabah Musytarakah (PSAK 105 par 31-35)
• Pertama,
Bagian A: ¼ x Rp 1.000.000 = 250.000
Bagian B: ¾ x Rp 1.000.000 = 750.000
• kemudian bagian hasil investasi setelah dikurangi untuk
pengelola dana tersebut (Rp 1.000.000 – Rp 750.000)
dibagi antara pengelola dana (sebagai musytarik) dengan
pemilik dana sesuai dengan porsi modal masing-
masing;
Bagian A: Rp 2.000.000/Rp 2.500.000 x 250.000 = Rp 200.000
Bagian B : Rp 500.000/Rp 2.500.000 x 250.000 = Rp 50.000
• Sehingga B sebagai pengelola dana akan memperoleh Rp
750.000 + Rp 50.000 = Rp 800.000, dan A sebagai pemilik
dana akan memperoleh Rp 200.000.
PERHITUNGAN BAGI HASIL MUDHARABAH MUSTARAKAH
ALTERNATIF 2
Pertama, hasil investasi dibagi sesuai dengan porsi modal
masing-masing,
Bagian A: Rp 2.000.000/Rp2.500.000 x Rp 1.000.000= Rp 800.000
Bagian B: Rp 500.000/Rp 2.500.000 x Rp 1.000.000 = Rp 200.000
Kemudian, bagian hasil investasi setelah dikurangi untuk
pengelola dana (sebagai musytarik) sebesar Rp 800.000
tersebut dibagi antara pengelola dana dengan pemilik dana
sesuai dengan nisbah yang disepakati.
Bagian A: ¼ x Rp 800.000 = 200.000
Bagian B: ¾ x Rp 800.000 = 600.000
Sehingga B sebagai pengelola dana akan memperoleh Rp
200.000 + Rp 600.000 = Rp 800.000, dan A sebagai pemilik
dana akan memperoleh Rp 200.000.
Dana Mudharabah
Saat amortisasi
keuntungan aset non kas TIDAK ADA
Dr. Keuntungan tangguhan
Cr. Keuntungan