Anda di halaman 1dari 3

RSU.

KASIH IBU PENGELOLAAN SAMPAH/LIMBAH


TABANAN
No.Dokumen No.Revisi Halaman
SPO C.6 - 10 00 1/3

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur RSU. Kasih Ibu Tabanan
SPO 1 Juli 2015

dr. I Gede Ngurah Buana.

PENGERTIAN 1. Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses


alam yang berbentuk padat (Pasal 1 angka 1 Undang-undang
Nomor 18 tahun 2006).
2. Sampah Rumah Sakit digolongkan ke dalam sampah sejenis
sampah rumah tangga, yaitu sampah yang berasal dari fasilitas
lain yang tidak berasal dari rumah tangga (Penjelasan pasal 2 ayat
(3) Undang-undang nomor 18 tahun 2008).
3. Pengelolaan Sampah adalah kegiatan yang sistematis,menyeluruh
dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan
penanganan semua jenis sampah antara lain berupa penyediaan
tempat sampah, alat angkut sampah, tempat penampungan
sementara, tempat pengolahan sampah terpadu dan/atau tempat
pemrosesan akhir sampah.
TUJUAN 1. Sebagai acuan untuk mengurangi pencemaran jumlah bahan-
bahan berbahaya yang dihasilkan oleh Rumah Sakit kepada
pasien,pengunjung dan petugas Rumah Sakit.
2. Agar Rumah Sakit tertata dengan bersih dan hijau (clean and
green).
KEBIJAKAN Seluruh area Rumah Sakit harus tetap terjaga kebersihannya.
PROSEDUR 1. Semua sampah yang berasal/bersumber dari petugas rumah sakit,
penunggu atau pengunjung pasien harus dibuang pada tempat
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Sampah infeksius adalah sampah/limbah yang berasal dari
pasien atau sampah yang bersifat infeksius harus ditampung
dalam tong sampah dengan tas plastik kuning.
RSU. KASIH IBU PENGELOLAAN SAMPAH/LIMBAH
TABANAN
No.Dokumen No.Revisi Halaman
SPO C.6 - 10 00 2/3

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur RSU. Kasih Ibu Tabanan
SPO 1 Juli 2015

dr. I Gede Ngurah Buana, M.Kes

PROSEDUR b. Sampah non infeksius adalah sampah/limbah yang berasal dari


sisa kegiatan non pelayanan kesehatan di rumah sakit,seperti
sampah yang berasal dari petugas rumah sakit,
penunggu/pengunjung pasien, sampah kantin, sampah kertas
dan sampah daun harus ditampung dalam tong sampah dengan
tas kresek hitam.
c. Sampah tajam adalah sampah yang kemungkinan dapat menusuk atau
melukai seperti jarum suntik, jarum jahit bedah, pisau, scalpel,
gunting, benang kawat, pecahan kaca dan benda lain yang dapat
menusuk atau melukai yang harus ditampung dalam container
sampah tajam (sharp box) dan dibuang apabila sudah terisi 2/3 nya.
d. Sampah/limbah radioaktif adalah limbah yang berasal dari alat atau
bahan yang digunakan di bagian radiologi yang bersifat radioaktif
dan harus ditampung didalam tong sampah dengan tas kresek merah.
e. Sampah /limbah sitotoksis adalah limbah yang berasal dari hasil
pelayanan kemoterapi yang harus ditampung didalam tong sampah
dengan tas kresek ungu.
2. Petugas pengelola sampah diruangan ( cleaning service ) harus
menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti penutup kepala,
masker bedah, pelindung kaki/sepatu boot,dan sarung tangan
khusus (sarung tangan karet yang tebal) sebelum mengelola atau
membawa sampah/limbah dari ruangan ke tempat penampungan
akhir.
RSU. KASIH IBU PENGELOLAAN SAMPAH/LIMBAH
TABANAN
No.Dokumen No.Revisi Halaman
SPO C.6 - 10 00 3/3

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur RSU. Kasih Ibu Tabanan
SPO 1 Juli 2015

dr. I Gede Ngurah Buana, M.Kes

PROSEDUR 3. Petugas pengirim sampah/limbah dari ruangan menggunakan


trolly dan atau tong sampah tertutup.
4. Petugas mengirim sampah/limbah pada waktu yang telah
ditentukan sebagai berikut:
a. Pagi hari, antara pukul 06.00 wita s/d 13.00 wita
b. Sore hari, antara pukul 13.00 wita s/d 19.00 wita.
5. Petugas melakukan pembersihan/pencucian trolly atau tong
sampah setelah selesai mengirim sampah/limbah kemudian
petugas melakukan pelepasan APD dan cuci tangan.
UNIT TERKAIT 1. Petugas ruangan (cleaning service ruangan).
2. Perawat
3. Dokter
4. Petugas kesehatan lain.

Anda mungkin juga menyukai