PENGERTIAN 1. Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses
alam yang berbentuk padat (Pasal 1 angka 1 Undang-undang Nomor 18 tahun 2006). 2. Sampah Rumah Sakit digolongkan ke dalam sampah sejenis sampah rumah tangga, yaitu sampah yang berasal dari fasilitas lain yang tidak berasal dari rumah tangga (Penjelasan pasal 2 ayat (3) Undang-undang nomor 18 tahun 2008). 3. Pengelolaan Sampah adalah kegiatan yang sistematis,menyeluruh dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan semua jenis sampah antara lain berupa penyediaan tempat sampah, alat angkut sampah, tempat penampungan sementara, tempat pengolahan sampah terpadu dan/atau tempat pemrosesan akhir sampah. TUJUAN 1. Sebagai acuan untuk mengurangi pencemaran jumlah bahan- bahan berbahaya yang dihasilkan oleh Rumah Sakit kepada pasien,pengunjung dan petugas Rumah Sakit. 2. Agar Rumah Sakit tertata dengan bersih dan hijau (clean and green). KEBIJAKAN Seluruh area Rumah Sakit harus tetap terjaga kebersihannya. PROSEDUR 1. Semua sampah yang berasal/bersumber dari petugas rumah sakit, penunggu atau pengunjung pasien harus dibuang pada tempat dengan ketentuan sebagai berikut: a. Sampah infeksius adalah sampah/limbah yang berasal dari pasien atau sampah yang bersifat infeksius harus ditampung dalam tong sampah dengan tas plastik kuning. RSU. KASIH IBU PENGELOLAAN SAMPAH/LIMBAH TABANAN No.Dokumen No.Revisi Halaman SPO C.6 - 10 00 2/3
Tanggal Terbit Ditetapkan
Direktur RSU. Kasih Ibu Tabanan SPO 1 Juli 2015
dr. I Gede Ngurah Buana, M.Kes
PROSEDUR b. Sampah non infeksius adalah sampah/limbah yang berasal dari
sisa kegiatan non pelayanan kesehatan di rumah sakit,seperti sampah yang berasal dari petugas rumah sakit, penunggu/pengunjung pasien, sampah kantin, sampah kertas dan sampah daun harus ditampung dalam tong sampah dengan tas kresek hitam. c. Sampah tajam adalah sampah yang kemungkinan dapat menusuk atau melukai seperti jarum suntik, jarum jahit bedah, pisau, scalpel, gunting, benang kawat, pecahan kaca dan benda lain yang dapat menusuk atau melukai yang harus ditampung dalam container sampah tajam (sharp box) dan dibuang apabila sudah terisi 2/3 nya. d. Sampah/limbah radioaktif adalah limbah yang berasal dari alat atau bahan yang digunakan di bagian radiologi yang bersifat radioaktif dan harus ditampung didalam tong sampah dengan tas kresek merah. e. Sampah /limbah sitotoksis adalah limbah yang berasal dari hasil pelayanan kemoterapi yang harus ditampung didalam tong sampah dengan tas kresek ungu. 2. Petugas pengelola sampah diruangan ( cleaning service ) harus menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti penutup kepala, masker bedah, pelindung kaki/sepatu boot,dan sarung tangan khusus (sarung tangan karet yang tebal) sebelum mengelola atau membawa sampah/limbah dari ruangan ke tempat penampungan akhir. RSU. KASIH IBU PENGELOLAAN SAMPAH/LIMBAH TABANAN No.Dokumen No.Revisi Halaman SPO C.6 - 10 00 3/3
Tanggal Terbit Ditetapkan
Direktur RSU. Kasih Ibu Tabanan SPO 1 Juli 2015
dr. I Gede Ngurah Buana, M.Kes
PROSEDUR 3. Petugas pengirim sampah/limbah dari ruangan menggunakan
trolly dan atau tong sampah tertutup. 4. Petugas mengirim sampah/limbah pada waktu yang telah ditentukan sebagai berikut: a. Pagi hari, antara pukul 06.00 wita s/d 13.00 wita b. Sore hari, antara pukul 13.00 wita s/d 19.00 wita. 5. Petugas melakukan pembersihan/pencucian trolly atau tong sampah setelah selesai mengirim sampah/limbah kemudian petugas melakukan pelepasan APD dan cuci tangan. UNIT TERKAIT 1. Petugas ruangan (cleaning service ruangan). 2. Perawat 3. Dokter 4. Petugas kesehatan lain.