SIMULASI KOMUNIKASI ANTAR NAKES/RUJUK/PINDAH BANGSAL
DENGAN PENDEKATAN S_BAR
METODE DEFINISI
S
Situation : Komponen situation ini secara spesifik
perawat harus menyebut usia pasien, jenis kelamin,
diagnosis pre operasi, prosedur, status mental, kondisi
pasien apakah stabil atau tidak.
B Background: Komponen background menampilkan
pokok masalah atau apa saja yang terjadi pada diri
pasien, keluhan yang mendorong untuk dilaporkan
seperti sesak nafas, nyeri dada, dan sebagainya.
Menyebutkan latar belakang apa yang menyebabkan
munculnya 13 keluhan pasien tersebut, diagnosis
pasien, dan data klinik yang mendukung masalah
pasien.
A Assesment: Komponen assessment ini berisi hasil
pemikiran yang timbul dari temuan serta difokuskan
pada problem yang terjadi pada pasien yang apabila
tidak diantisipasi akan menyebabkan kondisi yang
lebih buruk.
Contoh Komunikasi
- Nama : Tn. A
- Umur : 35 tahun
- Tanggal masuk : 15 Maret 2020
sudah 3 hari perawatan
- DPJP : dr. Setyoko, Sp.PD
- Diagnosa medis : gagal ginjal kronik
- Pasien bedrest total, urine 50cc/24 jam, balance
cairan 1000 cc/24 jam
- Mual tetap ada selama dirawat, ureum 300mg/dl
- Pasien program HD 2x seminggu senin dan kamis
- Dokter sudah menjelaskan penyakitnya tentang
gagal ginjal kronik
- Diet : Rendah protein 1 gram
- Kesadaran composmentis, TD 150/80 mmHg, nadi
100x/menit, suhu 37°C, RR 20X/menit, Oedema
pada ekstremitas bawah, tidak sesak napas, urin
sedikit, eliminasi feses baik
- Hasil laboratorium terbaru : Hb 9 mg/dl, albumin
3, ureum 237mg/dl
- Pasien masih mengeluh mual
 - Awasi balance cairan
- Batasi asupan cairan
Recommendation: Komponen recommendation - Konsul ke dokter untuk pemasangan dower kateter
menyebutkan hal-hal yang dibutuhkan untuk ditindak - Pertahankan pemberian deuretik injeksi furosemit
R
lanjuti. Apa intervensi yang harus direkomendasikan 3x1 amp
oleh perawat - Bantu pasien memenuhi kebutuhan dasarnya
- Jaga aseptic dan antiseptik setiap melakukan
prosedur

NAMA : WINDA VISCA DEWI

NIM : S19107
KELAS : S19B