Disusun Oleh :
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2019
Pengertian Organizing Dalam Manajemen
Pengorganisasian (Organizing) adalah suatu langkah untuk menetapkan, menggolongkan dan
mengatur berbagai macam kegiatan, serta penetapan tugas dan wewenang seseorang
pendelegasian wewenang dan seterusnya dalam rangka untuk mencapai tujuan.
Menurut Para Ahli
1. Stoner dan Walker
Pengorganisasian merupakan satu proses dimana aktivitas kerja disusun dan dialihkan kepada
sumber tenaga untuk mencapai tujuan sebuah organisasi.
2. George Terry
Pengorganisasian (organization) yaitu sebagai cara untuk mengumpulkan orang-orang dan
menempatkan mereka menurut kemampuan dan keahliannya dalam pekerjaan yang sudah
direncanakan.
3. James D. Mooney
Tujuan Organisasi
Sebagai wadah untuk bersama-sama mencapai tujuan dengan efektif dan efisien.
Ciri-Ciri Organisasi
2. Memiliki Tujuan
Dengan adanya tujuan tersebut, para anggota organisasi akan saling bahu membahu
dalam melakukan usaha untuk mencapai tujuan.
Untuk mencapai tujuan organisasi maka para anggotanya harus saling bekerjasama.
Tanpa adanya kerjasama antar anggota organisasi maka tujuan tidak dapat tercapai
secara efektif dan efisien.
4. Adanya Peraturan
5. Pembagian Tugas dan Tanggungjawab.
Unsur-Unsur Organisasi
1. Personil (Man)
2. Kerjasama (Team Work)
Organisasi hanya bisa mencapai tujuan bersama bila para anggotanya melakukan
tugas dan tanggungjawab secara bersama-sama.
3. Tujuan Bersama
Ini adalah sasaran yang ingin dicapai oleh sebuah organisasi, baik dari sisi prosedur,
program, pola, hingga hasil akhir dari pekerjaan organisasi tersebut.
4. Peralatan (Equipment)
Untuk mencapai tujuan diperlukan sarana dan prasarana berupa kelengkapan sebuah
organisasi, seperti; kantor/ gedung, material, uang, sumber daya manusia, dan lainnya.
5. Lingkungan (Environment)
Faktor lingkungan juga sangat berpengaruh pada sebuah organisasi. Misalnya sosial
budaya, kebijakan, anggaran, peraturan, dan kondisi ekonomi.
TIPE ORGANISASI
1. Organisasi formal
Memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik, yang menerangkan hubungan-
hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas dan tanggung jawabnya. Contoh organisasi
formal ádalah perusahaan besar, badan-badan pemerintah, dan universitas-universitas.
2. Organisasi informal
1. Line Organization
Diciptakan oleh Henry Fayol. Organisasi Line adalah suatu bentuk organisasi yang
menghubungkan langsung secara vertical antara atasan dengan bawahan.
Ciri:
1. Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu garis
wewenang
3. Tujuan top manajer sering tidak bisa dibedakan dengan tujuan organisasi
Merupakan kombinasi dari organisasi lini, asaz komando dipertahankan tetapi dalam
kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff, dimana staff berperan memberi
masukan, bantuan pikiranm saran-saran, data informasi yang dibutuhkan.
Ciri :
2. Karyawan banyak
3. Organisasi besar
4. Staffing dilaksanakan sesuai prinsip the right man on the right place
4. Persaingan tidak sehat antara pejabat yang satu dengan pejabat lainnya
3. Functional Organization
Organisasi fungsional diciptakan oleh F.W.Taylor yaitu suatu bentuk organisasi di
mana kekuasaan pimpinan dilimpahkan kepada para pejabat yang memimpin satuan di
bawahnya dalam satuan bidang pekerjaan tertentu.
Ciri :
1. Organisasi kecil
4.Committee Organization
Organisasi komite adalah bentuk organisasi di mana tugas kepemimpinan dan tugas
tertentu dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok pejabat, yang berupa komite atau
dewan atau board dengan pluralistic manajemen
Organisasi komite terdiri dari :
3. Kalau ada masalah sering kali terjadi penghindaran siapa yang bertanggung jawab