Anda di halaman 1dari 1

Nama : Lulu Imtinan Muthiah

Nim : 175080507111009

Kelas : B01

Absen : 20

Sebagai seorang aquaculturist planner, mengetahui karakteristik lahan yang akan


dibuka untuk budidaya perikanan akan sangat menghemat waktu, uang, dan tenaga. Jelaskan
bagaimana karakteristik topografi, elevasi, jenis tanah, kondisi pasang surut suatu lahan
dapat mempengaruhi kemudahan dalam membangun kolam budidaya? 

Jawaban:
Dalam merencanakan usaha budidaya perikanan hal pertama yang dilakukan adalah
membuat kolam yang sesuai dengan standar budidaya ikan agar bisa berfungsi dengan baik
serta membantu mempermudah dalam setiap proses budidaya. Konstruksi kolam yang akan
digunakan untuk budidaya ikan sangat dipengaruhi oleh pemilihan lokasi yang tepat. Untuk
membuat kolam maka tanah yang akan dijadikan kolam harus mampu menyimpan air atau
kedap air sehingga kolam yang akan dibuat tidak bocor. Dalam kaitannya dengan
sumberdaya alam, dikenal sebuah istilah lahan yang merupakan suatu lingkungan fisik yang
terdiri atas tanah, topografi, hidrologi, vegetasi dan iklim dimana pada batas tertentu
mempengaruhi kemampuan penggunaan lahan. Lahan yang baik untuk budidaya ditambak
adalah relative datar. Topografi yang dipertimbangkan dalam evaluaasi kesesuaian lahan
adalah bentuk wilayah atau lereng dan ketinggan tempat di atas permukaan laut.
Pembangunan kolam sebaiknya dibangun pada areal yang berdekatan atau berada pada
kawasan mangrove. Secara umum kawasan mangrove berada pada topografi yang relative
datar dan elevasi yang rendah sehingga dapat di jangkau oleh pasang surut agar mangrove
dapat hidup dan berkembang. Dalam hal ini, dengan elevasi tambak yang tepat maka
pemasukkan dan pembuangan air tambak dapat dilakukan secara gravitasi. Elevasi tambak
yang ideal adalah apabila dasar tambak dapat dikeringkan kapan saja dan dapat diisi air
secara gravitasi selama lima hari dari setiap siklus pasang surut. Jenis tanah yang baik untuk
pematang kolam adalah tanah liat atau liat berpasir.

Anda mungkin juga menyukai