Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN REFRESHING FASILITATOR STBM

DI KAB. LOMBOK TIMUR TAHUN 2014


Selong, 14 – 16 April 2014

A. Latar belakang
Program Penyehatan Lingkungan bertujuan mewujudkan mutu lingkungan hidup
yang lebih sehat melalui pengembangan sistem kesehatan kewilayahan untuk menggerakkan
pembangunan berwawasan kesehatan.
Untuk mencapai tujuan ini kita dituntut untuk dapat melakukan kegiatan yang dapat
menyadarkan semua unsur masyarakat mulai dari tingkat kelompok terkecil, keluarga, RT,
RW, Dusun dan Desa sehingga mau dan mampu melakukan kegiatan yang memenuhi
ketentuan kesehatan khususnya yang terkait dengan perbaikan mutu kesehatan lingkungan.
Untuk mendukung hal tersebut, beberapa kegiatan pokok program penyehatan lingkungan
yang harus dilakukan antara lain adalah :
1. Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar
2. Pemeliharaan dan pengawasan kualitas lingkungan
3. Pengendalian dampak risiko pencemaran lingkungan
4. Pengembangan wilayah sehat
Mengacu pada target MDGs untuk sanitasi dasar sebesar 65% di tahun 2015, bila
dibandingkan dengan kondisi sanitasi dasar di Lombok Timur saat ini yaitu akses jamban
baru mencapai 65,13%, Saluran pembuangan air limbah (SPAL) 48,09% dan akses
pembuangan sampah 45,92%. Maka beban kita untuk mencapai target MDGs tahun 2015
masih cukup besar.
Sebagai ilustrasi dari data tersebut dapat digambarkan :
Pada tahun 2013, Cakupan Jamban kita baru mencapai 65,13%. Sementara pada tahun
2015, Cakupan ini kita harapkan dapat mencapai 65%. Sehingga dengan demikian kita
sudah melampaui target 0,15%.
Cakupan Saluran pembuangan air limbah (SPAL) 48,09% pada tahun 2013, sedangkan
target pada tahun 2015 sebesar 65%. Dengan demikian kita masih punya beban kerja
pencapaian yang cukup besar yakni 16,91%.
Begitupula pada rumah tangga yang memiliki tempat pembuangan sampah sementara,
pada tahun 2013 baru mencapai 45,92% sementara target kita di 2015 adalah 65%,
maka kita masih memiliki beban kerja pencapaian sebesar 20,08%.
Sedangkan untuk akses air bersih walau sudah sedikit melampaui target MDGs yaitu
67%, namun masih cukup jauh dari target Nasional 85%. Akses SAB Lombok Timur
saat ini baru 77,06%. Dengan demikian defisiensi yang harus dikejar sebesar 7,94%.
Kondisi kesehatan lingkungan seperti diatas sangat berpengaruh terhadap timbulnya
kejadian penyakit berbasis lingkungan yang selama ini selalu menjangkiti masyarakat kita.
Beberapa penyakit berbasis lingkungan yang selalu mendominasi 10 Penyakit Terbanyak di
Kabupaten Lombok Timur adalah :
 Penyakit ISPA 148.378 kasus pada tahun 2013, menempati urutan 1 (Pertama)
 Penyakit Diare 34.720 kasus pada tahun 2013, menempati urutan 4 (empat)
 Penyakit Kulit infeksi 28.836 kasus pada tahun 2013, menempati urutan 5 (lima).
Untuk mengendalikan dampak buruk kondisi kesehatan lingkungan yang berujung
pada kerugian ekonomi yang sangat besar, dapat dilakukan dengan menggunakan intervensi
terpadu melalui pendekatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dengan 5 pilar
kegiatan yaitu :
1. Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS)
2. Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)
3. Pengelolaan Air Minum yang aman di Rumah Tangga (PAM-RT)
4. Pengelolaan limbah rumah tangga (SPAL)
5. Pembuangan sampah yang memenuhi syarat.

Untuk mempercepat peningkatan akses terhadap jamban, kita menggunakan


indikator “Open Defecation Free” (ODF) mulai dari tingkat dusun dan desa. Setiap
tahunnya kita di Lombok Timur menargetkan pencapaian ODF sebanyak 58 desa mulai
tahun 2013 ini. Sementara sampai saat ini desa yang sudah ODF sebanyak 46 desa, dan
yang sudah medelekrasikan diri sebanyak 33 desa.
Sejak tahun 2010, Lombok Timur telah mendapatkan dana Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK). Bantuan ini diberikan kepada puskesmas untuk membiayai kegiatan
promotif dan preventif di puskesmas yang selama ini masih kekurangan biaya termasuk juga
program kesehatan lingkungan. Melalui bantuan ini, sanitarian dapat mengusulkan kegiatan-
kegiatan program penyehatan lingkungan, sehingga nantinya dapat mendukung pencapaian
tujuan sesuai target yang telah ditentukan.
Berdasarkan permasalahan di atas maka dipandang perlu untuk dilakukan Refreshing
Fasilitator STBM Kabupaten Lombok Timur pada Tahun 2014.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Fasilitator STBM di Kabupaten
Lombok Timur dalam melaksanakan pemicuan menuju desa STBM.

2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Fasilitator STBM dalam melaksanakan
pemicuan Stop Buang Air Besar sembarangan (BABs)
b. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Fasilitator STBM dalam melaksanakan
pemicuan CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun)
c. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Fasilitator STBM dalam melaksanakan
pemicuan PAMRT (Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga)
d. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Fasilitator STBM dalam melaksanakan
pemicuan Pengelolaan sampah rumah tangga.
e. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Fasilitator STBM dalam melaksanakan
pemicuan pengelolaan limbah cair rumah tangga.

C. Sasaran/Peserta
Pertemuan ini diikuti oleh 50 orang peserta terdiri dari 20 orang Sanitarian, 10 orang peugas
Promkes, dan 10 orang Bidan Puskesmas, dan 10 orang peserta Kabupaten.

D. Nara Sumber
Nara Sumber kegiatan ini adalah 2 orang Pengelola Program Penyehatan Lingkungan Dinas
Kesehatan Kabupaten Lombok Timur.

E. Metode pertemuan
Persentasi, Simulasi dan Disukusi
F. Waktu dan tempat
o Waktu : Kegiatan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari, yaitu pada : Hari Senin -
Rabu, tanggal 14 – 16 April 2014.
o Tempat : Lesehan SEHATI Kelurahan Majidi – Lombok Timur.

G. Pembiayaan
Biaya kegiatan pertemuan ini berasal dari Dana Anggaran APBD Satker Dinas Kesehatan
Kabupaten Lombok Timur Tahun 2014.

Selong, April 2014

Penyelenggara
Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan

LALU SARUJI AHMAD, SKM


NIP. 19661231 198802 1 017
KERANGKA ACUAN PROGRAM HYGIENE SANITASI PANGAN RUMAH
TANGGA DI TINGKAT DESA EMBUNG KANDONG KECAMATAN
TERARA KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2018
Rarang, 2018

A. Latar belakang
Program Penyehatan Lingkungan bertujuan mewujudkan mutu lingkungan hidup
yang lebih sehat melalui pengembangan sistem kesehatan kewilayahan untuk menggerakkan
pembangunan berwawasan kesehatan.
Untuk mencapai tujuan ini kita dituntut untuk dapat melakukan kegiatan yang dapat
menyadarkan semua unsur masyarakat mulai dari tingkat kelompok terkecil, keluarga, RT,
RW, Dusun dan Desa sehingga mau dan mampu melakukan kegiatan yang memenuhi
ketentuan kesehatan khususnya yang terkait dengan perbaikan mutu kesehatan lingkungan.
Untuk mendukung hal tersebut, beberapa kegiatan pokok program penyehatan lingkungan
yang harus dilakukan antara lain adalah :
1. Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar
2. Pemeliharaan dan pengawasan kualitas lingkungan
3. Pengendalian dampak risiko pencemaran lingkungan
4. Pengembangan wilayah sehat
Untuk mengendalikan dampak buruk kondisi kesehatan lingkungan yang berujung
pada kerugian ekonomi yang sangat besar, dapat dilakukan dengan menggunakan intervensi
terpadu melalui pendekatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dengan 5 pilar
kegiatan yaitu :
1. Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS)
2. Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)
3. Pengelolaan Air Minum yang aman di Rumah Tangga (PAM-RT)
4. Pengelolaan limbah rumah tangga (SPAL)
5. Pembuangan sampah yang memenuhi syarat.

Untuk mempercepat peningkatan terhadap prilaku masyarakat kaitananya dengan


pilar ke tiga yaitu pengelolaan Air Minumdan makanan yang aman di Rumah Tangga
(PAM-RT) , maka kita juga bergerak melalui sosialisari Hygiene Sanitasi Pangan bagi
Rumah Tangga di tingkat desa , dimana kegiatan ini merupakan isi dari pilar STBM.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat khususnya kadus,kader
untuk melakukan sosialisasi STBM di Desa Rarang Selatan Kabupaten Lombok Timur.

2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam melaksanakan pemicuan Stop
Buang Air Besar sembarangan (BABs)
b. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam melaksanakan pemicuan CTPS
(Cuci Tangan Pakai Sabun)
c. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam melaksanakan pemicuan
PAMRT (Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga)
d. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam melaksanakan pemicuan
Pengelolaan sampah rumah tangga.
e. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam melaksanakan pemicuan
pengelolaan limbah cair rumah tangga.

C. Sasaran/Peserta
Pertemuan ini diikuti oleh 25 orang peserta terdiri dari 20 orang kadus dan kader Desa
Rarang Selatan , 3 orang petugas Kecamatan, dan 2 orang Fasilitator Kabupaten .

D. Nara Sumber
Nara Sumber kegiatan ini adalah 2 orang Fasilitator Kabupaten Dinas Kesehatan Kabupaten
Lombok Timur.

E. Metode pertemuan
Persentasi dan Disukusi

F. Waktu dan tempat


o Waktu : Kegiatan dilaksanakan selama 1 ( satu ) hari, yaitu pada ……………….2018

o Tempat : Aula Kantor Desa Kabupaten Lombok Timur.

G. Pembiayaan
Biaya kegiatan pertemuan ini berasal dari Dana Anggaran Bantuan Oprasional Kesehatan
Puskesmas Rarang Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018.

Mengetahui
Kepala Puskesmas Rarang

H. Marzuki S.Kep
NIP: 19681009 199003 1 005

Anda mungkin juga menyukai