PIGMEN
PIGMEN
ABSTRACT
bersifat stabil dan ada pula yang sangat pisau stainless steel, refraktometer,
mudah terpengaruh oleh perlakuan talenan, dan timbangan.
tertentu, misalnya klorofil oleh Bahan yang digunakan pada
pemanasan dan keasaman akan berubah praktikum kali ini adalah asam cuka 5%,
warnanya menjadi coklat. Anthoxantine aseton buffer fosfat, buah-buahan, CuCl2,
sangat peka pula terhadap perubahan daging-dagingan, FeCl3, gelatin, indigo
derajat keasaman, dalam asam camine, KMnO4, MgCl2, NaCl asam,
berwarna merah atau merah muda, NaHCO3, sayur-sayuran, dan serbuk
dalam basa berwarna violet. kaolin.
Pigmen utama yang terdapat
dalam daging adalah mioglobin. Bila Pengaruh Cara Pemasakan terhadap
mioglobin mengalami oksidasi Klorofil
warnanya berubah menjadi kecoklat- Pertama bayam diamati warna, pH,
coklatan, keabu-abuan, atau warnanya dan teksturnya, lalu direbus selama 15
menjadi pucat. Hal ini menunjukkan menit, pada panci yang terbuka dan panci
bahwa daging kurang enak tidak segar tertutup. Setelahnya diamati warna, pH,
lagi. Daging terdiri dari protein yang dan tekstur.
mengandung belerang, sehingga
dengan timbulnya NH3 atau H2S Pengaruh Asam, Basa, dan Logam
menandakan bahwa daging mulai pada Pigmen dan Sifat Bahan Pangan
membusuk. Untuk menentukan derajat Pertama diambil 5 ml larutan dan
kesegaran bahan pangan biasanya dicampur dengan sampel lalu diamati
dilakukan uji kimiawi atau uji warna, pH, dan tekstur. Setelahnya
mikrobilgi, sedangkan uji secara dipanaskan selama 15 menit dan diamati
organoleptik hasilnya akan sangat warna, pH, dan tekstur.
relatif, karena kepekaan indera setiap
orang yang berbeda. Perubahan Warna Daging
Logam-logam tertentu seperti : Diambil daging dan dipotong dengan
Fe, Cu, dan Zn dapat pula menggunakan pisau. Diamkan 20 menit
mempengaruhi perubahan warna atau dan diamati warna sebelum dan sesudah.
pigmen dan selain itu ada logam-logam Untuk prosedur kedua, diambil daging
yang dapat mempengaruhi tekstur atau dan ditambahkan 5 ml aquades lalu
sifat fisik sayuran dan buah-buahan diamati warnanya. Untuk prosedur
seperti Ca, Mg terhadap pepaya atau ketiga, diambil daging ditambahkan 5 ml
ketela rambat. Sejak ditemukannya zat aquades dan dipanaskan hingga
pewarna sintetik penggunaan pigmen mendidih, setelahnya diamati warna.
semakin menurun.
Tujuan dari praktikum ini adalah Uji Kesegaran Daging (Uji Amoniak)
melihat pengaruh cara pemasakan Pertama daging diambil dan
terhadap pigmen dan struktur klorofil, dimasukkan kedalam tabung reaksi. Lalu
serta melihat pengaruh asam, basa, dan ditambahkan 5 ml larutan eter, dan
logam tertentu pada pigmen. diamati apakah ada asap putih atau tidak.
oranye
2 keras ++ 6.38 oranye keras + 5.86
pigmen warna kuning pada tanaman Wortel CaCl
NaHCO
2oranye
oranye 3
keras ++
keras ++
6.38
6.38
oranye
oranye
keras +
keras +
6.13
6.88
tahan terhadap panas. Antosantin dan CH COOH oranye
3 keras ++ 6.38 oranye keras + 3.4
Merah lembek
antaxantin pigmen flavonoid yang larut FeCl 3 merah lembek + 6.27
muda +++
4.64
Merah lembek
dalam air pada tanaman yang berwarna MgCl 2 merah lembek + 6.27
muda +++
5.47
Buah Merah lembek
merah, biru dan violet, pada pemanasan Naga
CaCl 2 merah lembek + 6.27
muda +++
5.86
Merah
dalam asam pekat, antosianin pecah NaHCO 3 merah lembek + 6.27
muda
Hancur 5,99
Merah lembek
menjadi antisidin dan gula. Pada pH CH COOH merah
3 lembek + 6.27
muda +++
3.38
ungu
tinggi antosianin berwarna merah, pada FeCl 3 ungu keras + 6,28
muda
lembek + 3.84
ungu
pH rendah antosianin berwarna violet MgCl 2 ungu keras + 6,28
muda
lembek + 6.78
ungu
dan kemudian biru. Dengan ion logam Kol
ungu
CaCl 2 ungu keras + 6,28
muda
lembek + 6.29
pertama adalah uji amoniak. Pengujian berwarna coklat pudar. Warna coklat
amoniak dilakukan untuk menguji dikarenakan mioglobin telah mengalami
apakah daging telah mengalami oksidasi sehingga daging menjadi tidak
pembusukan atau tidak. Kebusukan akan segar. Hal ini dikarenakan dikarenakan
kerusakan daging ditandai oleh bergabungnya protein miosin dan aktin
terbentuknya senyawa-senyawa berbau yang membentuk kompleks automiosin.
busuk seperti amonia, H2S, indol, dan Adapun reaksi yang terjadi pada
amin, yang merupakan hasil pemecahan pengujian amoniak adalah sebagai
protein oleh mikroorganisme. Mula-mula berikut:
daging dipotong dan dimasukan ke dalam NH3→NH4 + OH
larutan Eber. Larutan eber merupakan NH4 + HCl→NH4Cl
larutan yang terdiri dari dietil eter, HCl
pekat dan alkohol 96% . Jika terdapat Berdasarkan pengujian H2S,
amoniak pada daging yang diujicobakan, daging juga menunjukan asap putih dan
maka pada saat didekatkan dengan sampel berubah warna menjadi coklat.
larutan eber maka akan terbentuk asap daging yang telah rusak atau tidak segar
putih. Asap putih tersebut merupakan akan timbul warna cokelat yang
hasil degradasi asam amino menjadi menunjukkan adanya gas H2S hasil
ammonia oleh pemutusan rantai asam pembusukan. Reaksi yang terjadi ialah
amino akibat HCl. Daging yang dipotong sebagai berikut:
diusahakan dalam ukuran kecil agar Pb(CH3COOH)2 + H2S → PbS +
dapat masuk ke dalam tabung reaksi.. CH3COOH
Sampel kemudian diamati sifat
organoleptik (warna dan tekstur) serta pH Pengawetan Warna Daging
daging setelah diuji. Pengawetan warna daging
Pengujian yang kedua adalah uji (curing) merupakan suatu proses untuk
H2S. Uji H2S pada dasarnya ialah uji mengawetkan dan mempertahankan
untuk melihat H2S yang dibebaskan oleh warna pada daging yang melibatkan
bakteri yang mengkontaminasi daging nitrat dan garam dapur. Pengawetan
tersebut. H2S yang dilepaskan oleh warna daging dilakukan dengan tujuan
daging yang membusuk akan berikatan untuk mengawetkan dan
dengan Pb-asetat menjadi Pb sulfit mempertahankan pigmen daging dalam
(PbSO3) dan menghasilkan bintik-bintik jangka waktu yang lama sehingga dapat
berwarna cokelat/hitam. pula mempengaruhi tingkat kesegaran
Tabel 4. Hasil Pengamatan Uji daging itu sendiri. Tingkat kecerahan
Kesegaran Daging warna daging ditentukan oleh tebalnya
lapisan oksimioglobin di permukaan atau
Uji daerah oksigen (Buckle, 1987). Zat
Sampel Uji H S 2
Amoniak pereakasi yang digunakan untuk
pengawetan warna daging adalah KNO3,
Daging + Asap KNO2, NaNO3, Vitamin C, dan akuades.
+ Coklat
kelas B Putih (Muchtadi, 2008).
Daging (+) Asap Tabel 5. Hasil Pengamatan
(+) Coklat Pengawetan Warna Daging
kelas A putih
(Sumber : Dokumentasi pribadi, 2019)
Berdasarkan hasil pengujian
amoniak, sampel mengeluarkan asap
berwarna putih. Hal ini sudah sesuai
dengan literatur yang telah dijelaskan
sebelumnya. Sifat organoleptik sampel
Nama Asisten : Hafizhoh Nur A.
Tanggal Praktikum : 6 Desember 2019
Tanggal Pengumpulan : 19 Desember 2019