I. PENDAHULUAN
Daerah Aliran Sungai (DAS) juga dapat didefinisikan sebagai suatu daerah yang dibatasi oleh
topografi alami, dimana semua air hujan yang jatuh didalamnya akan mengalir melalui suatu sungai
dan keluar melalui outlet pada sungai tersebut.
Morfometri DAS merupakan ukuran kuantitatif karakteristik DAS yang terkait dengan aspek
geomorfologi suatu daerah. Karakteristik ini terkait dengan proses pengatusan (drainase) air hujan
yang jatuh di dalam DAS. Parameter tersebut adalah luas DAS, bentuk DAS, jaringan sungai,
kerapatan aliran, pola aliran, dan gradien kecuraman sungai.
Siklus hidrologi dihitung dalam bentuk neraca kesetimbangan air (water balance). Batasan
wilayah perhitungan ditentukan oleh batas cekungan topografi/daerah tangkapan (catchment
area)/daerah aliran sungai (DAS). Dibatasi garis pemisah air (water divide line). Sehingga dalam
menentukan atau mencari kuantitas air bawah permukaan akan sangat dipengaruhi oleh luas daerah
aliran sungai
Untuk penentuan potensi air tanah diperlukan batasan daerah, yaitu dengan menarik batas luas
daerah aliran sungai (DAS). Menurut Lindsley (1993) seluruh aliran air tanah dalam suatu DAS yang
besar akan keluar di sungai sebagai baseflow bersama-sama dengan air limpasan permukaan (surface
runoff).
II. TUJUAN
Menentukan parameter kuantitatif daerah aliran sungai meliputi: luas DAS, bentuk DAS,
jaringan sungai, kerapatan aliran, pola aliran, dan gradien kecuraman sungai.
III. ALAT dan BAHAN
- Peta topografi
- Planimeter
- Mistar/Penggaris
- Busur derajat
- Alat tulis
- Pinsil Warna
- Kertas HVS
- Kalkulator
- Luas DAS
Garis batas antara DAS adalah punggung permukaan bumi yang dapat memisahkan dan
membagi air hujan ke masing-masing DAS. Garis batas tersebut ditentukan berdasarkan perubahan
kontur dari peta tofografi sedangkan luas DAS nya dapat diukur dengan penskalaan peta adapun
formula untuk perhitungan luas yaitu: Luas = Jumlah kotak x skala. Luas DAS dapat pula diukur
dengan alat planimeter.
- Kerapatan sungai adalah suatu angka indeks yang menunjukkan banyaknya anak sungai di
dalam suatu DAS. Indeks tersebut diperoleh dengan persamaan sebagai berikut:
Dd = L/A
Ket:
Dd = indeks kerapatan sungai (km/km2)
L = jumlah panjang sungai termasuk anak-anak sungainya
A = Luas DAS (km2)
V. PEMBAHASAN
1. Luas DAS
Luas Das =Jumlah Kotak ×( LuasKotak × Skala)2
= 36 × (1,7 × 50.000)2
= 36 × (0,85)2
=
26,01 km2
3. Kemiringan/Gradien Sungai
Jarak Vertikal
g = × 100%
Jarak Horizontal
800 m
= × 100%
8000 m
= 0,1×100%
= 10 %
1. Orde Sungai
N=4
KlasifikasiKerapatan
KlasifikasiSchumm (1956)
Bentuk Nilai
(A) Bundar (Circular) 0,9 – 1.0
(B) Oval (Oval) 0,8 – 0,9
(C) KurangMemanjang (Less Elongated) 0,7 – 0,8
(D) Memanjang (Elongated) 0,6 – 0,5
(E) LebihMemanjang (More Elogated) 0,5 – 0,4