Anda di halaman 1dari 4

LABORATORIUM

INSTRUKSIONAL MODUL TANGKI BERPENGADUK


TEKNIK PANGAN/TEKNIK (TGK)
BIOENERGI & KEMURGI

1. Latar Belakang

Pengadukan adalah operasi yang bertujuan menggerakkan bahan-bahan yang diaduk,


umumnya dilakukan untuk mencampur dan mendispersikan bahan. Bahan yang diaduk
bisa berupa dua cairan yang saling melarut, padatan dalam cairan, gas dalam cairan
dalam bentuk gelembung. Pengadukan juga dapat dilakukan untuk mempercepat
perpindahan panas, contohnya pada pemanasan fluida dengan koil dan/atau jaket
pemanas. Dalam proses pengadukan dan pencampuran, terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi, antara lain konfigurasi tangki, jenis dan geometri pengaduk, posisi sumbu
pengaduk, kecepatan putaran pengaduk, dan sifat fisik fluida yang diaduk.

2. Tujuan Percobaan

Tujuan percobaan modul tangki berpengaduk adalah untuk mempelajari proses


pencampuran komponen dalam fluida dan observasi pola aliran yang dilangsungkan pada
sistem tangki berpengaduk. Selain itu, percobaan ini juga bertujuan untuk
mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas pencampuran dan
mendeskripsikan pengaruh faktor-faktor tersebut secara kuantitatif dan kualitatif.

3. Skema Alat

Diagram skematik rangkaian sistem tangki berpengaduk yang digunakan untuk


percobaan ini dapat dilihat pada Gambar 1. Jenis pengaduk terdiri dari 3, dapat dilihat
pada Gambar 2.

Gambar 1 Skema alat tangki berpengaduk


LABORATORIUM
INSTRUKSIONAL MODUL TANGKI BERPENGADUK
TEKNIK PANGAN/TEKNIK (TGK)
BIOENERGI & KEMURGI

Gambar 2. Jenis pengaduk (a) propeller, (b) turbine dan (c) paddle

4. Prosedur Kerja

4.1 Percobaan Pendahuluan

Percobaan pendahuluan dilakukan untuk mengukur sifat fisik fluida yang meliputi
temperatur, berat jenis dan viskositas. Penentuan temperatur dilakukan dengan
termometer, penentuan berat jenis dilakukan dengan piknometer, dan penentuan
viskositas dilakukan dengan viskometer Ostwald.

4.2 Percobaan Utama

Percobaan utama dilakukan untuk mengamati mixing time, yaitu waktu yang dibutuhkan
untuk mencapai keseragaman komponen fluida di dalam tangki. Mixing time dianalisis
dengan mengamati kehomogenan warna. Variasi kecepatan pengadukan dilakukan
dengan speed regulator (tetapi kecepatan tercatat adalah yang tertera dalam speed
display). Daya yang diperlukan untuk pengadukan dapat dihitung dengan mengukur
tegangan dan arus yang digunakan oleh motor pengaduk. Pengukuran tegangan dan arus
ini dilakukan dengan menggunakan amperemeter dan voltmeter yang terpasang pada
pengaduk. Setelah mengukur mixing time, selanjutnya dilakukan pengamatan pola aliran.
Pengamatan dilakukan dengan mengamati pergerakan butiran di dalam fluida saat
pengadukan berlangsung.

5. Prosedur Perhitungan

5.1 Penentuan Densitas dan Viskositas


𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑎𝑖𝑟 𝑘𝑒𝑟𝑎𝑛
𝜌𝑎𝑖𝑟 𝑘𝑒𝑟𝑎𝑛 = 𝜌𝑎𝑞𝑢𝑎 𝑑𝑚 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑎𝑞𝑢𝑎 𝑑𝑚
...(1)

𝜇𝑎𝑖𝑟 𝑘𝑒𝑟𝑎𝑛 (𝜌𝑡)𝑎𝑖𝑟 𝑘𝑒𝑟𝑎𝑛


= ...(2)
𝜇𝑎𝑞𝑢𝑎 𝑑𝑚 (𝜌𝑡)𝑎𝑞𝑢𝑎 𝑑𝑚
LABORATORIUM
INSTRUKSIONAL MODUL TANGKI BERPENGADUK
TEKNIK PANGAN/TEKNIK (TGK)
BIOENERGI & KEMURGI

5.2 Analisis Bilangan tidak Berdimensi

5.2.1 Bilangan Reynolds

Bilangan Reynolds merupakan bilangan tak berdimensi yang menyatakan perbandingan


antara gaya inersia dan gaya viskos. Untuk sistem dengan pengadukan, bilangan Reynold
(Re) dapat dinyatakan sebagai berikut:
𝜌𝐷(𝑁𝐷) 𝜌𝐷 2 𝑁
𝑅𝑒 = = ...(3)
𝜇 𝜇

dengan ρ = densitas fluida, μ = viskositas fluida, N = kecepatan pengaduk, dan D =


diameter pengaduk.

5.2.2 Bilangan Fraude

Bilangan Fraude (Fr) menunjukkan perbandingan antara gaya inersia dengan gaya
gravitasi dan dapat dinyatakan sebagai berikut:
𝑣2 (𝑁𝐷)2 𝑁2𝐷
𝐹𝑟 = 𝐷𝑔 = 𝐷𝑔
= 𝑔
...(4)

dengan g = percepatan gravitasi.

Bilangan Fraude terutama diperhitungkan pada sistem pengadukan tanpa baffle. Pada
sistem ini, bentuk permukaan cairan dalam tangki dipengaruhi gravitasi, dapat
menyebabkan terbentuknya vorteks. Vorteks menunjukkan keseimbangan antara gaya
gravitasi dengan gaya inersia.

5.2.3 Bilangan Power

Bilangan Power (Po) menunjukkan perbandingan antara daya yang dihasilkan aliran
dengan gaya inersianya. Perubahan tekanan akibat distribusi aliran pada permukaan
pengaduk dapat diintegrasikan menghasilkan torsi total dan kecepatan pengaduk.
Bilangan power dapat dinyatakan sebagai berikut:
𝑃
𝑃𝑜 = 𝜌𝑁𝑒𝑓𝑓
3 𝐷5 ...(5)

Daya yang digunakan adalah daya efektif (Peff), yaitu:

𝑃𝑒𝑓𝑓 = 𝑉𝐼 − 𝑉0 𝐼0 ...(6)

Korelasi antara bilangan Power dengan bilangan Reynold dan bilangan Fraude dinyatakan
dalam persamaan - persamaan berikut:
LABORATORIUM
INSTRUKSIONAL MODUL TANGKI BERPENGADUK
TEKNIK PANGAN/TEKNIK (TGK)
BIOENERGI & KEMURGI

• Untuk sistem tanpa baffle

𝑃𝑜 = 𝑎𝑅𝑒 𝑏 𝐹𝑟 𝑐 ...(7)

• Untuk sistem dengan baffle

𝑃𝑜 = 𝑎𝑅𝑒 𝑏 ...(8)

dengan a, b, c = konstanta eksperimental. Persamaan tersebut dapat dilinearkan dengan


logaritma natural sehingga memudahkan perhitungan.

Anda mungkin juga menyukai