Anda di halaman 1dari 3

Bab 1

Pendahuluan

A. Latar Belakang
Dalam era globalisasi sekarang ini, penggunaan energi dilakukan besar-besaran.
Padahal energi tersebut pasti akan habis apabila diambil terus-menerus. Sebagai
generasi muda bangsa Indonesia yang berpendidikan, kita juga harus memikirkan hal
tersebut. Pandai-pandai mencari energi alternatif yang ramah lingkungan.
Dengan memanfaatkan barang-barang disekitar kita, diharapkan agar       dapat
dibuat energi alternatif yang ramah lingkungan dan mengurangi penggunaan bahan
bakar fosil. Selain dapat mencemari lingkungan, bahan bakar fosil juga dapat merusak
lapisan ozon. Menurut penelitian, lapisan ozon sekarang telah bolong dan semakin
menipis. Tentu ini sangat berbahaya bagi kelangsungan kehidupan di bumi, baik
untuk manusia, hewan, dan tumbuhan karena lapisan ozon dapat menahan sinar
matahari yang berbahaya, seperti sinar ultraviolet yang dapat menyebebkan kangker
kulit
     Salah satu sumber energi yang paling banyak digunakan adalah minyak fosil
atau BBM. Penggunaan BBM yang semakin meningkat telah menyebabkan harga
BBM meningkat secara derastis. Ketersediaan BBM yang semakin menipis juga
semakin menyebabkan harga BBM semakin tidak terkendali.
             Kondisi ini tentu sangat mengkhawatirkan, sebab hal ini dapat menyebabkan
meningkatnya semua kebutuhan pokok manusia. Di sisi lain, pengembangan usaha
pangan juga menimbulkan permasalahan tersendiri. Khususnya Limbah Tahu yang
dihasilkan selama ini hanya dibiarkan begitu saja, padahal limbah tahu ini dapat
menyebabkan pencemaran disegala aspek lingkungan. Contohnya dapat menimbulkan
aroma yang kurang sedap disekitar pabrik tahu tersebut.
      Salah satu cara untuk mengatasi kedua permasalahan tersebut adalah dengan
pemanfaatan limbah tahu menjadi biogas. Namun pengembangan biogas selama ini
mengalami hambatan karena berbagai sebab, misalnya faktor harga, ketersediaan
bahan baku, presedur operasional, dan lain sebagainya.
Selain sumber energi altenatif, teknologi biogas juga membantu dalam
mengurangi volume limbah buangan. Selain itu, teknologi ini juga tergolong ramah
lingkungan. Metana dalam biogas, bila terbakar akan relatif lebih bersih daripada batu
bara dan menghasilkan energi yang lebih besar dengan emisi karbon dioksida yang
lebih sedikit.

B. Rumusan Masalah
Agar penemuan ini lebih mudah dan terarah, maka peneliti perlu merumuskan
masalah yang telah dipilihnya itu. Rumusan masalah tersebut adalah sebagai berikut,
1. Apakah ampas tahu dapat dijadikan bahan bakar alternatif biogas?
2. Bagaimana mengolah limbah ampas tahu menjadi biogas?
3. Bagaimana kualitas dari bahan bakar yang dihasilkan dibanding dengan bahan
bakar fosil yang ada?
C. Tujuan penelitian
1. menghasilkan sumber energi (bahan bakar) yang terbarukan, murah dan ramah
lingkungan,
2. mengurangi pencemaran akibat limbah ampas tahu,
3. mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap sumber energi tak terbarukan
seperti minyak bumi.
D. Manfaat
1. mengurangi pengeluaran masyarakat untuk membeli bahan bakar, 
2. menambah pendapatan masyarakat,
3. mengurangi dampak buruk penggunaan bahan bakar minyak bumi terhadap
lingkungan,
4. meningkatkan kebersihan dan sanitasi lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai