Tugas Jurnal Keperawatan Jiwa
Tugas Jurnal Keperawatan Jiwa
(VIOLENCE)
Makalah ini disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Jiwa
Dosen
Tantri WU,MKep
Tingkat III A
2018/2019
Memahami Efek Penyangga dari Faktor Pelindung pada
Hubungan antara Pengalaman Masa Kecil yang Merugikan dan
Tindak Kekerasan Kencan Remaja
Abstrak
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan ruang lingkup dan dampak dari
pengalaman masa kecil yang merugikan (ACES) pada kesehatan dan
kesejahteraan. Sedikit yang diketahui tentang lintasan dari paparan ACES, seperti
menyaksikan konflik keluarga dan kekerasan di masyarakat, kekerasan kencan
remaja, dan faktor-faktor pelindung yang buffer hubungan antara paparan awal
ACES dan kemudian remaja yang melakukan kekerasan dalam pacaran.
Mahasiswa (n = 1611) menyelesaikan laporan diri survei enam kali selama
sekolah menengah dan tinggi dari tahun 2008 hingga 2013. Di sekolah menengah
awal, sub-sampel adalah 50,2% perempuan dan ras/etnis yang beragam: 47,7%
Hitam, 36,4% Putih, 3,4% Hispanik, 1,7% Asia/Pasifik Islander, dan 10,8%
lainnya. Pemuda itu, rata-rata berusia 12,7 tahun. Analisis transisi laten
digunakan untuk menilai bagaimana lintasan dari paparan konflik orangtua
dan kekerasan masyarakat selama masa transisi sekolah menengah ke kelas
tindak kekerasan kencan remaja (sebagai contoh seksual, fisik, mengancam,
relasional, dan lisan) di SMA. Faktor pelindung kemudian dianalisis sebagai
moderator dari probabilitas transisi. Tiga lintasan kelas ACES selama sekolah
menengah yang diidentifikasi: menurun konflik keluarga dan meningkatkan
kekerasan masyarakat (n = 103; 6,4%), stabil rendah konflik keluarga dan
kekerasan masyarakat yang stabil rendah (n = 1027; 63,7%), stabil keluarga
tinggi konflik dan kekerasan masyarakat tinggi stabil (n = 481; 29,9%).
Sebuah solusi tiga kelas tindak kekerasan kencan remaja di sekolah tinggi
ditemukan: tinggi semua kekerasan kencan remaja kelas (n = 113; 7,0%), fisik
dan lisan hanya kekerasan kencan remaja kelas (n = 335; 20,8%), dan rendah
semua kekerasan kencan remaja kelas (n = 1163; 72,2%). Dukungan sosial,
empati, sekolah milik dan pemantauan orangtua buffered beberapa transisi
dari ACES kelas paparan lintasan untuk kelas tindak kencan kekerasan
remaja. Strategi pencegahan yang komprehensif yang membahas beberapa
bentuk kekerasan sementara memperkuat faktor pelindung seluruh ekologi
sosial mungkin penyangga efek negatif dari paparan kekerasan pada masa
remaja.
Pengantar
Kesimpulan