Epidemiologi Dan Ruang Lingkupnya Modul Alhamdulillah

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 25

Komunikasi, Promkes & Epidemiologi

Pengertian dan Ruang Lingkup Epidemiologi

Dosen Pembimbing:

1. HerryHermansyah, AMAK., SKM., M.Kes.


2. Asrori, AMAK.,S.Pd., MM.
3. Nesi Novita, S.SiT., S.Pd., M.Kes

Disusun Oleh :

Kelompok 10

1. Aulia Putri Rahmadilla ( PO.71.34.1.18.050 )

2. Fanny Mardiansyah ( PO.71.34.1.18.057 )

3. Tita Tri Okta Nur Akbar ( PO.71.34.1.18.076 )

POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG


JURUSAN ANALIS KESEHATAN PALEMBANG
TAHUN AKADEMIK 2018-2019
EPIDEMIOLOGI DAN RUANG LINGKUPNYA

Tujuan Instruksional : Mahasiswa mampu mengaplikasikan dan memahami


Epidemiologi dan ruang Lingkupnya dengan baik dan benar

Indikator : Pemahaman materi dan penjelasan dan pertanyaan yang


diberikan

UraianMateri : Pada pertemuan ini dijelaskan pemahaman Epidemiologi


serta ruang lingkupnya

• Definisi Epidemiologi
Epidemiologi berasal dari bahasa Yunani yaitu secara harfiah
terdiri dari Epi (pada/tentang), Demos (penduduk) dan Logos (Ilmu).
Jadi epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang
penduduk. Sedangkan dalam pengertian pada saat ini epidemiologi
adalah suatu cabang ilmu kesehatan untuk menganalisi distribusi dan
faktor-faktor yang berhubungan dengan berbagai masalah kesehatan
dalam suatu penduduk tertentu dengan tujuan untuk melakukan
pencegahan dan penanggulangannya. sebagai ilmu yang selalu
berkembang, epidemiologi senantiasa mengalami perkembangan
pengertian dan karena itu pula mengalami modifikasi dalam
batasan/definisinya.
Beberapa definisi telah dikemukakan oleh para pakar epidemiologi,
beberapa diantaranya adalah :
1. Greenwood ( 1934 ) mengatakan bahwa epidemiologi
mempelajari tentang penyakit dan segala macam kejadian yang
mengenai kelompok ( herd ) penduduk. kelebihannya adalah
adanya penekanan pada kelompok penduduk yang mengarah
kepada distribusi suatu penyakit.

2. Brian Mac Mahon ( 1970 )epidemiology is the study of the


distribution and determinants of disease frequency in man.
epidemiologi adalah studi tentang penyebaran dan penyebab
frekwensi penyakit pada manusia dan mengapa terjadi
distribusi semacam itu. di sini sudah mulai menentukan
distribusi penyakit dan mencari penyebab terjadinya distribusi
dari suatu penyakit.

3. Wade Hampton Frost ( 1972 ) mendefinisikan epidemiologi


sebagai suatu pengetahuan tentang fenomena massal ( mass
phenomen ) penyakit infeksi atau sebagai riwayat alamiah
( natural history ) penyakit menular. di sini tampak bahwa pada
waktu itu perhatian epidemiologihanya ditujukan kepada
masalah penyakit infeksi yang terjadi/mengenai
masyarakat/massa.

4. Anders Ahlbom & Staffan Norel ( 1989 ) epidemiologi


adalah ilmu pengetahuan mengenai terjadinya penyakit pada
populasi manusia.

5. Abdel R. Omran ( 1974 ) epidemiologi adalah suatu ilmu


mengenai terjadinya dan distribusi keadaan kesehatan, penyakit
dan perubahan pada penduduk, begitu juga determinannya serta
akibat – akibat yang terjadi pada kelompok penduduk.

6. Hirsch ( 1883 ) epidemiologi adalah suatu gambaran kejadian,


penyebaran dari jenis - jenis penyakit pada manusia pada saat
tertentu di berbagai tempat di bumi dan mengkaitkan dengan
kondisi eksternal .

7. Robert H. Fletcher ( 1991 ) epidemiologi adalah disiplin riset


yang membahas tentang distribusi dan determinan penyakit
dalam populasi.
8. Lewis H. Rohf ; Beatrice J. Selwynepidemiology is the
description and explanation of the differences in accurence of
events of medical concern in subgroup of population, where
the population has been subdivided according to some
characteristic believed to influence of the event.

9. Lilienfeld ( 1977 ) epidemiologi adalah suatu metode


pemikiran tentang penyakit yang berkaitan dengan penilaian
biologis dan berasal dari pengamatan suatu tingkat kesehatan
populasi.

10. Moris ( 1964 )epidemiologi adalah suatu pengetahuan tentang


sehat dan sakit dari suatu penduduk.

11. Pengertian Epidemiologi Menurut Center Of Disease


Control (CDC) 2002 Definisi epidemiologi menurut cdc 2002,
last 2001, gordis 2000 menyatakan bahwa epidemiologi
adalah : “ studi yang mempelajari distribusi dan determinan
penyakit dan keadaan kesehatan pada populasi serta
penerapannya untuk pengendalian masalah – masalah
kesehatan “.

12. Menurut WHO Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari


distribusi dan determinan dari peristiwa kesehatan dan
peristiwa lainnya yang berhubungan dengan kesehatan yang
menimpa sekelompok masyarakat dan menerapkan ilmu
tersebut untuk memecahkan masalah-masalah tersebut.

• Ruang Lingkup Epidemiologi


Kegiatan epidemiologi meliputi berbagai aspek kehidupan
masyarakat, baik yang berhubungan dengan bidang kesehatan maupun
diluar bidang kesehatan. Berbagai bentuk dan jenis kegiatan dalam
epidemiologi saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Adapun
ruang lingkup epidemiologi sebagai berikut :

1. Subjek dan objek berupa masalah kesehatan :


A. Epidemiologi penyakit menular
Merupakan bentuk upaya manusia untuk mengatasi
gangguan penyakit menular yang saat ini hasilnya
sudah tampak sekali. Selain itu untuk mengetahui
distribusi berdasarkan faktor– faktor epidemiologi
(orang, waktu, dan tempat) dan faktor–faktor yang
mempengaruhi terjadinya penyakit menular serta upaya
pencegahan dan penanggulangannya.
B. Epidemiologi penyakit tidak menular
Merupakan upaya untuk mencegah penyakit yang tidak
menular seperti kecelakaan lalu lintas, penyalahgunaan
obat dan lain-lain.
C. Epidemiologi klinik
Merupakan ilmu yang secara khusus mempelajari
metode pencegahan, pengobatan, pengendalian dan
etiologi dalam rangka meningkatkan pelayanan medis.
Banyak yang saat ini sedang dikembangkan para klinisi
yang bertujuan untuk membekali para klinisi atau para
dokter dan tenaga medis tentang cara pendekatan
masalah melalui disiplin ilmu epidemiologi.
D. Epidemiologi kependudukan
Merupakan cabang epidemiologi yang menggunakan
system pendekatan epidemiologi dalam menganalisis
berbagai permasalahan yang berkaitan dengan bidang
demografi serta factor-faktor yang mempengaruhi
berbagai perubahan demografi yang terjadi dalam
masyarakat.
E. Epidemiologi gizi
Merupakan ilmu yang mempelajari sebaran, besar, dan
determinan masalah gizi serta penerapannya dalam
kebijakan dan program pangan dan gizi untuk
mencaapai kesehatan penduduk yang lebih baik.
Banyak digunakan dalam menganalisis masalah gizi
masyarakat, dimana masalah ini erat hubungannya
dengan berbagai factor yang menyangkut pola hidup
masyarakat.
F. Epidemiologi kesehatan jiwa
Merupakan Salah satu pendekatan dan analisis masalah
gangguan jiwa dalam masyarakat baik mengenai
keadaan kelainan jiwa kelompok penduduk tertentu,
maupun analisis berbagai factor yang mempengaruhi
timbulnya gangguan jiwa dalam masyarakat.
G. Epidemiologi pengolahan pelayanan kesehatan
Merupakan salah satu system pendekatan managemen
dalam menganalisis masalah, mencari factor penyebab
timbulnya suatu masalah serta penyusunan rencana
pemecahan masalah tersebut secara menyeluruh dan
terpadu.
H. Epidemiologi lingkungan dan kesehatan kerja
Merupakan bagian dan cabang dari epidemiologi yang
mempelajari dan menganalisis keadaan kesehatan
tenaga kerja akibat pengaruh keterpaparan pada
lingkungan kerja baik yang bersifat fisik, kimia, biologi,
social budaya serta kebiasaan hidup para pekerja.
I. Epidemiologi genetic
Merupakan studi tentang etiologi, distribusi, dan
pengendalian penyakit dalam kelompok – kelompok
keluarga dan penyebab penyakit yang diwariskan pada
populasi.
J. Epidemiologi perilaku
Merupakan studi atau ilmu yang mempelajari tentang
semua factor – faktor fenomena perilaku manusia baik
kebiasaan maupun budaya yang sudah melekat di
lingkungannya.

Dan Sebagainya.

2. Masalah kesehatan pada sekelompok manusia

Pekerjaan epidemiologi dalam mempelajari masalah


kesehatan, akan memanfaatkan data dari hasil pengkajian terhadap
sekelompok manusia, apakah itu menyangkut masalah penyakit,
keluarga berencana atau kesehatan lingkungan. Setelah dianalisis
dan diketahui penyebabnya dilakukan upaya-upaya
penanggulangan sebagai tindak lanjutnya.

3. Pemanfaatan data tentang frekuensi dan penyebaran masalah


kesehatan dalam merumuskan penyebab timbulnya suatu
masalah kesehatan.

Pekerjaan epidemiologi akan dapat mengetahui banyak hal


tentang masalah kesehatan dan penyebab dari masalah tersebut
dengan cara menganalisis data  tentang frekuensi dan penyebaran
masalah kesehatan yang terjadi pada sekelompok manusia atau
masyarakat. Dengan memanfaatkan perbedaan yang kemudian
dilakukan uji statistik, maka dapat dirumuskan penyebab timbulnya
masalah kesehatan.
• Peranan Epidemiologi
Dari kemampuan epidemiologi untuk mengetahui distribusi dan
faktor-faktor penyebab masalah kesehatan dan mengarahkan intervensi
yang diperlukan maka epidemiologi diharapkan mempunyai peranan
dalam bidang kesehatan masyarakat berupa :
a.       Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi timbulnya gangguan
kesehatan atau penyakit dalam suatu masyarakat tertentu dalam usaha
mencari data untuk pencegahan dan penanggulangannya.
b.      Menyiapkan data atau informasi untuk keperluan perencanaan
program dengan menilai status kesehatan masyarakat serta memberi
gambaran tentang kelompok penduduk yang terancam.
c.       Membantu menilai berbagai hasil dari setiap bentuk program
kesehatan
d.      Mencari dan mengembangkan metodologi dalam menganalisis
penyakut serta cara menanggulanginya, baik penyakit perorangan
(dianalisis dalam kelompok) maupun Kejadian Luar Biasa dalam
masyarakat.

• Prinsip – prinsip Epidemiologi


Adapun prinsip-prinsip epidemiologi adalah :
a.       Mempelajari sekelompok manusia atau masyarakat yang
mengalami masalah kesehatan.
b.      Menunjuk kepada banyaknya masalah kesehatan yang ditemukan
pada populasi yang dinyatakan dengan frekuensi atau rasio
c.       Menunjuk kepada banyaknya masalah kesehatan yang diperinci
menurut keadaan tertentu (waktu, tempat, orang yang mengalami
masalah)
d.      Merupakan kegiatan tertentu yang dilakukan untuk mengkaji
masalah kesehatan sehingga diperoleh kejelasan dari masalah tersebut.
• Segitiga Epidemiologi
Segitiga epidemiologi adalah modal utama yang harus dimiliki oleh
seorang epideniolog. Ini merupakan teori dasar yang terkenal sejak disiplin
ilmu epidemiologi mulai digunakan di dunia. Dalam bidang epidemiologi
terdapat sedikitnya 3 segitiga epidemiologi yang saling terkait satu sama lain
yaitu, 1. Agent-Host-Environment (AHE), 2. Person-Place-Time (PPT), 3.
Frekuensi- Distribusi- Determinan (FDD)

a. Agent, Host, Environment

Segitiga epidemiologi ini sangat umum digunakan oleh para ahli


dalam menjelasakan kosep berbagai permasalahan kesehatan termasuk
salah satunya adalah terjainya penyakit. Hal ini sangat komprehensif
dalam memprediksi suatu penyakit. Terjadinya suatu penyakit sangat
tergantung dari keseimbangan dan interaksi ke tiganya.

1) Agent

Agent yang disebabkan oleh berbagai unsur seperti


unsur biologis yang dikarenakan oleh mikro organisme
(virus, bakteri, jamur, parasit, protzoa, metazoa, dll), unsur
nutrisi karena bahan makanan yang tidak memenuhi standar
gizi yang ditentukan, unsur kimiawi yang disebabkan
karena bahan dari luar tubuh maupun dari dalam tubuh
sendiri (karbon monoksid, obat-obatan, arsen, pestisida,
dll), unsur fisika yang disebabkan oleh panas, benturan, dll,
serta unsur psikis atau genetik yang terkait dengan heriditer
atau keturun. Demikian juga dengan unsur kebiasaan hidup
(rokok, alcohol, dll), perubahan hormonal dan unsur
fisioloigis seperti kehamilan, persalinan, dll.

2) Host

Host atau penjamu ialah keadaan manusia yang


sedemikan rupa sehingga menjadi faktor risiko untuk
terjadinya suatu penyakit. Faktor ini di sebabkan oleh
faktor intrinsik. Factor penjamu yang biasanya menjadi
factor untuk timbulnya suatu penyakit sebagai berikut:

a) Umur. Misalnya, usia lanjut lebih rentang unutk terkena


penyakit karsinoma, jantung dan lain-lain daripada yang
usia muda.

b) Jenis kelamin (seks). Misalnya , penyakit kelenjar


gondok, kolesistitis, diabetes melitus cenderung terjadi pada
wanita serta kanker serviks yang hanya terjadi pada wanita
atau penyakit kanker prostat yang hanya terjadi pada laki-
laki atau yang cenderung terjadi pada laki-laki seperti
hipertensi, jantung, dll.

c) Ras, suku (etnik). Misalnya pada ras kulit putih dengan


ras kulit hitam yang beda kerentangannay terhadapa suatu
penyakit.

d) Genetik (hubungan keluarga). Misalnya penyakit yang


menurun seperti hemofilia, buta warna, sickle cell anemia,
dll.

e) Status kesehatan umum termasuk status gizi, dll

f) Bentuk anatomis tubuh

g) Fungsi fisiologis atau faal tubuh

h) Keadaan imunitas dan respons imunitas

i) Kemampuan interaksi antara host dengan agent

j) Penyakit yang diderita sebelumnya

k) Kebiasaan hidup dan kehidupan sosial dari host sendiri

3) Environment
Faktor lingkungan adalah faktor yang ketiga sebagai
penunjang terjadinya penyakit, hali ini Karena faktor ini
datangnya dair luar atau bisas disebut dengan faktor
ekstrinsik. Faktor lingkungan ini dapat dibagi menjadi:

a) Lingkungan Biologis (flora & fauna)

Mikro organisme penyebab penyakit


Reservoar, penyakit infeksi (binatang, tumbuhan).
Vektor pembawa penyakit umbuhan & binatang
sebagai sumber bahan makanan, obat dan lainnya

b) Lingkungan Fisik

Yang dimaksud dengan lingkungan fisik


adalah yang berwujud geogarfik dan musiman.
Lingkungan fisik ini dapat bersumber dari udara,
keadaan tanah, geografis, air sebagai sumber hidup
dan sebagai sumber penyakit, Zat kimia atau polusi,
radiasi, dll.

c) Lingkungan Sosial Ekonomi

Yang termasuk dalam faktor lingkungan


soial ekonomi adalah sistem ekonomi yang berlaku
yang mengacu pada pekerjaan sesorang dan
berdampak pada penghasilan yang akan
berpengaruh pada kondisi kesehatannya. Selain itu
juga yang menjadi masalah yang cukup besar adalah
terjadinya urbanisasi yang berdampak pada masalah
keadaan kepadatan penduduk rumah tangga, sistem
pelayanan kesehatan setempat, kebiasaan hidup
masyarakat, bentuk organisasi masyarakat yang
kesemuanya dapat menimbulkan berbagai masalah
kesehatan terutama munculnya bebagai penyakit.

b. Time, Place, Person

1) Orang (Person)

Disini akan dibicarakan peranan umur, jenis kelamin, kelas


sosial, pekerjaan, golongan etnik, status perkawinan, besarnya
keluarga, struktur keluarga dan paritas.

a) Umur

Umur adalah variabel yang selalu diperhatikan


didalam penyelidikan-penyelidikan epidemiologi. Angka-
angka kesakitan maupun kematian didalam hampir semua
keadaan menunjukkan hubungan dengan umur.

b) Jenis Kelamin

Yang pertama diduga meliputi faktor keturunan


yang terkait dengan jenis kelamin atau perbedaan hormonal
sedangkan yang kedua diduga oleh karena berperannya
faktor-faktor lingkungan (lebih banyak pria mengisap
rokok, minum minuman keras, candu, bekerja berat,
berhadapan dengan pekerjaan-pekerjaan berbahaya, dan
seterusnya).

c) Kelas Sosial

Kelas sosial adalah variabel yang sering pula dilihat


hubungannya dengan angka kesakitan atau kematian,
variabel ini menggambarkan tingkat kehidupan seseorang.
Kelas sosial ini ditentukan oleh unsur-unsur seperti
pendidikan, pekerjaan, penghasilan dan banyak contoh
ditentukan pula oleh tempat tinggal.
d) Jenis Pekerjaan

Jenis pekerjaan dapat berperan didalam timbulnya


penyakit melalui beberapa jalan yakni :

(1) Adanya faktor-faktor lingkungan yang


langsung dapat menimbulkan kesakitan seperti bahan-
bahan kimia, gas-gas beracun, radiasi, benda-benda fisik
yang dapat menimbulkan kecelakaan dan sebagainya.

(2) Situasi pekerjaan yang penuh dengan stress


(yang telah dikenal sebagai faktor yang berperan pada
timbulnya hipertensi, ulkus lambung).

(3) Ada tidaknya “gerak badan” didalam


pekerjaan; di Amerika Serikat ditunjukkan bahwa penyakit
jantung koroner sering ditemukan dikalangan mereka yang
mempunyai pekerjaan dimana kurang adanya “gerak
badan”.

(4) Karena berkerumun di satu tempat yang


relatif sempit maka dapat terjadi proses penularan penyakit
antara para pekerja.

(5) Penyakit karena cacing tambang telah lama


diketahui terkait dengan pekerjaan ditambang.

e) Penghasilan

Yang sering dilakukan ialah menilai hubungan


antara tingkat penghasilan dengan pemanfaatan pelayanan
kesehatan maupun pencegahan. Seseorang kurang
memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada mungkin oleh
karena tidak mempunyai cukup uang untuk membeli obat,
membayar transport, dan sebagainya.

f) Golongan Etnik

Berbagai golongan etnik dapat berbeda didalam


kebiasaan makan, susunan genetika, gaya hidup dan
sebagainya yang dapat mengakibatkan perbedaan-
perbedaan didalam angka kesakitan atau kematian. Didalam
mempertimbangkan angka kesakitan atau kematian suatu
penyakit antar golongan etnik hendaknya diingat kedua
golongan itu harus distandarisasi menurut susunan umur
dan kelamin ataupun faktor-faktor lain yang dianggap
mempengaruhi angka kesakitan dan kematian itu.

g) Status Perkawinan

Diduga bahwa sebab-sebab angka kematian


lebih tinggi pada yang tidak kawin dibandingkan
dengan yang kawin ialah karena ada kecenderungan
orang-orang yang tidak kawin kurang sehat.
Kecenderungan bagi orang-orang yang tidak kawin
lebih sering berhadapan dengan penyakit, atau
karena adanya perbedaan-perbedaan dalam gaya
hidup yang berhubungan secara kausal dengan
penyebab penyakit-penyakit tertentu.

h) Besarnya Keluarga

Didalam keluarga besar dan miskin, anak-


anak dapat menderita oleh karena penghasilan
keluarga harus digunakan oleh banyak orang.

i) Struktur Keluarga
Struktur keluarga dapat mempunyai
pengaruh terhadap kesakitan (seperti penyakit
menular dan gangguan gizi) dan pemanfaatan
pelayanan kesehatan. Suatu keluarga besar karena
besarnya tanggungan secara relatif mungkin harus
tinggal berdesak-desakan didalam rumah yang
luasnya terbatas hingga memudahkan penularan
penyakit menular di kalangan anggota-anggotanya;
karena persediaan harus digunakan untuk anggota
keluarga yang besar maka mungkin pula tidak dapat
membeli cukup makanan yang bernilai gizi cukup
atau tidak dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan
yang tersedia dan sebagainya.

j) Paritas

Tingkat paritas telah menarik perhatian para


peneliti dalam hubungan kesehatan si ibu maupun
anak. Dikatakan umpamanya bahwa terdapat
kecenderungan kesehatan ibu yang berparitas
rendah lebih baik dari yang berparitas tinggi,
terdapat asosiasi antara tingkat paritas dan penyakit-
penyakit tertentu seperti asma bronchiale, ulkus
peptikum, pilorik stenosis dan seterusnya. Tapi
kesemuanya masih memerlukan penelitian lebih
lanjut.

2) Tempat (Place)

Pengetahuan mengenai distribusi geografis dari suatu


penyakit berguna untuk perencanaan pelayanan kesehatan dan
dapat memberikan penjelasan mengenai etiologi penyakit.
Perbandingan pola penyakit sering dilakukan antara :
a) Batas daerah-daerah pemerintahan

b) Kota dan pedesaan

c) Daerah atau tempat berdasarkan batas-batas alam


(pegunungan, sungai, laut atau padang pasir)

d) Negara-negara

e) Regional

Contoh-contoh penyakit lainnya yang terbatas pada daerah


tertentu atau yang frekuensinya tinggi pada daerah tertentu,
misalnya Schistosomiasis di daerah dimana terdapat vektor snail
atau keong (Lembah Nil, Jepang), gondok endemi (endemic goiter)
di daerah yang kekurangan yodium.

3) Waktu (Time)

Mempelajari hubungan antara waktu dan penyakit


merupakan kebutuhan dasar didalam analisis epidemiologis, oleh
karena perubahan-perubahan penyakit menurut waktu
menunjukkan adanya perubahan faktor-faktor etiologis. Melihat
panjangnya waktu dimana terjadi perubahan angka kesakitan, maka
dibedakan:

a) Fluktuasi jangka pendek dimana perubahan angka


kesakitan berlangsung beberapa jam, hari, minggu dan bulan.

b) Perubahan-perubahan secara siklus dimana


perubahan-perubahan angka kesakitan terjadi secara berulang-
ulang dengan antara beberapa hari, beberapa bulan (musiman),
tahunan, beberapa tahun.

c) Perubahan-perubahan angka kesakitan yang


berlangsung dalam periode waktu yang panjang, bertahun-tahun
atau berpuluh tahun yang disebut “secular trends”.
c. Frekuensi, Distribusi, Determinat

1) Frekuensi

Frekuensi yang dimaksudkan disini menunjuk pada


besarnya masalah kesehatan yang terdapat pada sekelompok
manusia/masyarakat. Untuk dapat mengetahui frekwensi suatu
masalah kesehatan dengan tepat, ada 2 hal yang harus dilakukan
yaitu :

a) Menemukan masalah kesehatan yang dimaksud.

b) Melakukan pengukuran atas masalah kesehatan yang


ditemukan tersebut.

2) Distribusi

Yang dimaksud dengan Penyebaran / Distribusi masalah


kesehatan disini adalah menunjuk kepada pengelompokan masalah
kesehatan menurut suatu keadaan tertentu. Keadaan tertentu yang
dimaksudkan dalam epidemiologi adalah menurut Ciri – ciri
manusia (PERSON), tempat ( PLACE ), dan waktu (TIME)

3) Determinant

Yang dimaksud disini adalah menunjuk kepada factor


penyebab dari suatu penyakit / masalah kesehatan baik yang
menjelaskan frekuensi, penyebaran atau pun yang menerangkan
penyebab munculnya masalah kesehatan itu sendiri. Dalam hal ini
ada 3 langkah yang lazim dilakukan yaitu :

a) Merumuskan Hipotesa tentang penyebab yang dimaksud.


b) Melakukan pengujian terhadap rumusan Hipotesa yang telah
disusun.

c) Menarik kesimpulan

GLOSARIUM:

Etiologi, istilah ini mengacu pada penyebab dari suatu penyakit


atau gangguan kesehatan.

Populasi, adalah kumpulan individu sejenis yang berada pada


wilayah tertentu dan pada waktu yang tertentu pula.

Vector, yang menjadiperantara.

Variable, adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi fokus di


dalam suatu penelitian.

Genetika, abang biologi yang mempelajari pewarisan sifat pada


organisme maupun suborganisme (seperti virus dan prion).

Paritas, adalah keadaan melahirkan anak baik hidup ataupun mati,


tetapi bukan aborsi, tanpa melihat jumlah anaknya.

Asosiasi, adalah kelompok sosial yang memiliki tujuan yang telah


ditentukan dalam ikatan tersebut.

Fluktuasi, adalah ketidak tetapan atau guncangan, sebagai contoh


terhadap harga barang dan sebagainya, atas segala hal yang bisa
dilihat di dalam sebuah grafik.

Hipotesa, jawaban sementara terhadap masalah yang masih


bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya..
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/5420629/PENGERTIAN_EPIDEMIOLOG
I( Diaksespadatanggal 1 September 2019 pukul 20.30 WIB )

Abidah, Indah nur.PengertianEpidemiologi

http://husnhy.blogspot.com/2013/11/makalah-
epidemiologi_15.html( Diaksespadatanggal 1 September 2019 pukul 20.39
WIB )

kesehatan masyarakat.2013.Makalah Epidemiologi

http://hilyatulhusnaazizah.blogspot.com/2015/11/makalah-konsep-
epidemiologi.html( Diaksespadatanggal 6 September 2019 pukul 21.00 WIB )

Azizah, Hilyatul husna.2015.Makalah KonsepEpidemiologi

https://www.academia.edu/8399904/Makalah_epidemiologi_bu_marw
anti( Diaksespadatanggal 6 September 2019 pukul 21.32 WIB )

Puspa sari.2014.Makalah epidemiologi bu marwanti

https://nanangsyahputraaddres.blogspot.com/2017/05/makalah-konsep-
epidemiologi.html( Diaksespadatanggal 1 September 2019 pukul 22.02 WIB )
Syahputra, Nanang.2017.Makalah KonsepEpidemiologi

SOAL
1. Suatu gambaran kejadian, penyebaran dari jenis-jenis penyakit pada
manusia pada saat tertentu di berbagai tempat di bumi dan mengkaitkan
dengan kondisi eksternal, adalah pengertian epidemiologi dari...
a. Hirsch
b. Lilienferd
c. Moris
d. Brian Mac Mahon
e. Greenwood
2. Ilmu yang mempelajari tetang penduduk disebut..
a. Sosial
b. Budaya
c. Masyarakat
d. Epidemilogi
e. Silaturahmi
3. Studi tentang etiologi, distribusi, dan pengendalian penyakit dalam
kelompok-kelompok keluarga dan penyebab penyakit yang diwariskan
pada populasi, merupakan pengertian dari...
a. Epidemiologi perilaku
b. Epidemiologi genetik
c. Epidemiologi gizi
d. Epidemiologi kependudukan
e. Epidemiologi klinik
4. Mepelajari sekelompok manusia atau masyarakat yang mengalami
masalah kesehatan serta menunjuk kepada banyaknya masalah kesehatan
yang ditemukan pada populasi yang dinyatakan dengan frekuensi atau
rasio merupakan bagian dari...
a. Pengertian Epidemiologi
b. Prinsip-prinsip Epidemiologi
c. Segitiga Epidemiologi
d. Peran Epidemiologi
e. Epidemiologi
5. Ilmu yang secara khusus mempelajari metode pencegahan, pengobatan,
pengendalian dan etiologi dalam rangka meningkatkan pelayanan medis
merupakan pengertian dari...
a. Epidemiologi perilaku
b. Epidemiologi genetik
c. Epidemiologi gizi
d. Epidemiologi kependudukan
e. Epidemiologi klinik
6. Epidemiologi mempelajari tentang penyakit dan segala macam kejadian
yang mengenai kelompok ( herd ) penduduk. Pengertian tersebut
merupakan pendapat dari...
a. Greenwood ( 1934 )
b. Brian Mac Mahon ( 1970 )
c. Wade Hampton Frost ( 1972 )
d. Anders Ahlbom & Staffan Norel ( 1989 )
e. Abdel R. Omran ( 1974 )
7. Epidemiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai terjadinya penyakit pada
populasi manusia. Merupakan pengertian epidemiologi menurut ...
a. Greenwood ( 1934 )
b. Brian Mac Mahon ( 1970 )
c. Wade Hampton Frost ( 1972 )
d. Anders Ahlbom & Staffan Norel ( 1989 )
e. Abdel R. Omran ( 1974 )
8. epidemiologi adalah suatu metode pemikiran tentang penyakit yang
berkaitan dengan penilaian biologis dan berasal dari pengamatan suatu
tingkat kesehatan populasi. Meruapakan pengertian epidemiologi menurut
pendapat dari..
a. Greenwood ( 1934 )
b. Brian Mac Mahon ( 1970 )
c. Hirsch
d. Lilienferd
e. Moris
9. Yang merupakan Subjek dan objek berupa masalah kesehatan adalah...
a. Epidemiologi sosial
b. Epidemiologi jiwa
c. Epidemiologi kesehatan jiwa
d. Epidemiologi sosial dan budaya
e. Epidemiologi akal
10. Menyiapkan data atau informasi untuk keperluan perencanaan program
dengan menilai status kesehatan masyarakat serta memberi gambaran
tentang kelompok penduduk yang terancam. Adalah merupakan contoh
dari...
a. Prinsip Epidemiologi
b. Pengetian Epidemiologi
c. Peran Epidemiologi
d. Ruanglingkup Epidemiologi
e. Segitiga Epidemiologi
11. Yang merupakan contoh prinsip Epidemiologi adalah...
a. Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi timbulnya gangguan
kesehatan atau penyakit dalam suatu masyarakat tertentu dalam usaha
mencari data untuk pencegahan dan penanggulangannya.
b. Menunjuk kepada banyaknya masalah kesehatan yang diperinci
menurut keadaan tertentu (waktu, tempat, orang yang mengalami
masalah)
c. Menyiapkan data atau informasi untuk keperluan perencanaan program
dengan menilai status kesehatan masyarakat serta memberi gambaran
tentang kelompok penduduk yang terancam
d. Membantu menilai berbagai hasil dari setiap bentuk program
kesehatan
e. Mencari dan mengembangkan metodologi dalam menganalisis
penyakut serta cara menanggulanginya, baik penyakit perorangan
(dianalisis dalam kelompok) maupun Kejadian Luar Biasa dalam
masyarakat.
12. Fungsi fisiologis atau faal tubuh adalah merupakan contoh segitiga
epidemiologi pada bagian
a. Agent, host, lingkungan
b. Distribusi, person, Environment
c. Time, Place, person
d. Agent, host, Environment
e. Frekuensi, Distribusi, Determinat
13. Yang sering dilakukan ialah menilai hubungan antara tingkat penghasilan
dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan maupun pencegahan. Adalah
merupakan contoh segitiga epidemioogi pada bagian
a. Frekuensi
b. Host
c. Place
d. Lingkungan
e. Person
14. Pengetahuan mengenai distribusi geografis dari suatu penyakit berguna
untuk perencanaan pelayanan kesehatan dan dapat memberikan penjelasan
mengenai etiologi penyakit. Adalah pengertian dari..
a. Frekuensi
b. Host
c. Place
d. Lingkungan
e. Person
15. 1) Merumuskan Hipotesa tentang penyebab yang dimaksud.
2) Melakukan pengujian terhadap rumusan Hipotesa yang telah disusun.
3) Menarik kesimpulan
Adalah contoh dari..
a. Determinat
b. Environment
c. Host
d. Time
e. Person
16. Keadaan manusia yang sedemikian rupa sehingga menjadi faktor resiko
untuk terjadinya suatu penyakit disebut..
a. Spesies
b. Host
c. Sampel
d. Spesimen
e. Sensitivitas
17. Dibawah ini merupakan tujuan dari screening..
a. Mengetahui diagnisis sedini mungkin
b. Mencegah meluasnya penyakit
c. Mendidik masyarakat melakukan general cek up
d. Pengobatan penyakit secara kurativ
e. Memperoleh data epidemiologi untuk meneliti dan klinisi
18. Kemampuan suatu tes memberikan hasil sama/konsisten bila tes
diterapkana lebih dari satu kali pada sasaran yang sama dan kondisi yang
sama. Merupakan pengertian...
a. Validatasi
b. Releabilitas
c. Derajat sceraning
d. Sensitivitas
e. Spesivitas
19. Pada epidemiologi deskriptif terdapat bebrapa hal yang dapat di analisis
yaitu sebagai berikut, kecuali..
a. Waktu
b. Sebab
c. Akibat
d. Solusi
e. Pendemi
20. Berikut yang tidak termasuk keadaan maslah kesehatan yaitu..
a. Epedemic
b. Experimental
c. Frekuensi
d. Sporadic
e. hipotesa

Kunci jawaban :
1. A 11. B
2. D 12. D
3. B 13. E
4. B 14. C
5. E 15. A
6. A 16. B
7. D 17. D
8. D 18. B
9. C 19. A
10. C 20. B

Anda mungkin juga menyukai