Tpal Kimia
Tpal Kimia
Pendahuluan
Air lindi merupakan pencemar tanah apabila terserap dan bercampur dengan
air tanah. Dalam pengolahan limbah lindi secara biologi sulit dilakukan karena
rendahnya nilai COD dan BOD, komposisi limbanhnya yang berbeda-beda sesuai
dengan musim, jenis limbah dan umur TPA. Dalam kegiatan TPA menghasilkan
menghasilkan molekul organik recalcitrant yang ditunjukkan dengan rendahnya rasio
BOD/COD dan tingginya nilai NH3-N.
TPA Jatibarang belum menghasilkan kualitas efluen sesuai dengan baku mutu.
Dengan belum optimalnya pengolahan limbah air lindi sehingga akan dilakukannya
pretreatment sebagai bentuk upaya alternatif dalam proses pengolahan air lindi
sebelum masuk ke dalam proses aerated lagun. Pretreatment yang dilakukan dengan
menerapkan proses koagulasi flokulasi dalam menurunkan beban organik air lindi
serta menyisihkan padatan tersuspensi.
Dalam proses koagulasi limbah akan menjadi lebih halus dan akan mengendap
secara gravitasi biasa menjadi ukuran mikro flok, dan dalam proses flokulasi akan
mengalami pengadukan yang membentuk ukuran yang lebih besar. Koagulasi berguna
memudahkan partikel-partikel tersuspensi dan bahan koloid yang terlarut menjadi
agregat sebagai tahapan proses sebelum penggumpalan yang akhirnya membentuk
flok.
Metode Penelitian
Sampel air lindi TPA Jatibarang dalam penelitian ini diambil dari saluran inlet
instlasi pengolahan TPA Jatibarang. Pengambilan sampel air lindi pada Instalasi
Pengolahan Limbah (IPL) TPA Jatibarang menggunakan metode grab sampling sesuai
dengan SNI 6989.59:2008 tentang Metode Pengambilan Contoh Air Limbah, dan
menggunaka jerigen plastic berukuran 30 liter lalu air lindi diawetkan didalam
freezer.Eksperimen menggunakan alat jar-test konvensional yang dilengkapi dengan 6
beker glass 1 L pada suhu ruangan. Proses pengadukan dilakukan pada dua tahapan
yaitu pengadukan cepat 180 rpm selama 2 menit dilanjutkan pengadukan lambat 40
rpm selama 10 menit. Proses pengendapan berlangsung selama 1 jam.