Anda di halaman 1dari 3

HARAPAN YANG PASTI

Hari ini kita akan belajar dari Janji Firman Tuhan yang diambil dari Surat Rasul Paulus untuk Jemaat di
Roma.
Roma 8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan
kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana
Allah.
KJV  
Romans 8:28 And we know that all things work together for good to them that love God, to them who
are the called according to his purpose. (Rom 8:28 KJV)
Latar Belakang
Surat Roma ini  merupakan surat Paulus yang Paling Panjang, paling teologis dan berpengaruh. Surat
ini ditulis agar jemaat di Roma tahu bagaimana seharusnya bersikap terhadap keadaan mereka dan
bagaimana sikap mereka kepada pemerintah. Surat ini ditujukan kepada orang bukanYahudi. Surat ini
ditulis Paulus saat berada di Korintus di rumah Gayus.

Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan
yang akan dinyatakan kepada kita. Roma 8:18.
Pada saat itu ada sebuah penderitaan yang dialami Jemaat di Roma. Begitu juga dengan apa yang
terjadi ditengah-tengah kita saat ini. Banyak penderitaan zaman Now yang kita alami sebab Firman
Tuhan berkata semakin hari dunia bukan semakin baik tetapi semakin jahat. Dan pastinya banyak
penderitaan yang terjadi. Baik keadaan ekonomi yang tidak stabil, cuaca ekstrim, kelaparan, perang,
pemberontakan dan lain sebagainya. Baik penderitaan di bangsa kita, kota kita, gereja kita ataupun
ditengah keluarga kita.
Kita ada sampai sekarang bukan berarti bebas dari penderitaan tetapi kita semua sama mengalami
penderitaan dan pergumulan hidup masing-masing. Tetapi yang saya mau katakana apapun masalah
dan penderitaan kita, Rasul Paulus mengajarkan kita untuk berharap dan melihat kemuliaan yang akan
kita terima nanti. Sebab saat kita hidup dalam perjanjian dengan Tuhan apapun masalah yang kita alami
ada penyertaan Tuhan yang ada buat kita. (Kisah Bangsa Israel)  Ada Perjanjian Tuhan – Saat Hidup
dalam Perjanjian maka aka nada Penyertaan) Dan Apapun masalah dan pergumulan kita masih ada
harapan di dalam Tuhan.
Kenapa ayat ini muncul? karena ada penderitaan yang Terjadi dan sudah dijelaskan di ayat ke-18.

Roma 8:28
Dan Kita Tahu sekarang, and we Know
εἰδῶ eido {i-do'} or οἴδα oida {oy'-da} yang memili arti melihat/mengetahui
Meaning:  to experience any state or condition  
(Tense – Perfect). Rasul Paulus tahu dan mengetahui serta pernah mengalami kondisi ditengah setiap
penderitaannya ia melihat Pertolongan dan pekerjaan tangan Tuhan. Sehingga ia terus percaya dan
berharap sama Tuhan. Begitu juga dengan kehidupan kita, mari kita flashback kebelakang, kita ada
sampai sekarang semua karena pertolongan Tuhan dalam kehidupan kita. Kita Punya Tuhan yang
ImanueL.

Rasul Paulus memberi nasihat ke Jemaat di Roma sebab ia pernah dan telah mengalami segala
penderitaan. 2 Korintus 11:23-25 Apakah mereka pelayan Kristus?   --aku berkata seperti orang gila--aku
lebih lagi! Aku lebih banyak berjerih lelah;   lebih sering di dalam penjara;  didera di luar batas;   kerap kali
dalam bahaya maut.  Lima kali aku disesah orang Yahudi, setiap kali empat puluh    kurang satu pukulan, 
tiga kali aku didera,  satu kali aku dilempari dengan batu,  tiga kali mengalami karam kapal,   sehari
semalam aku terkatung-katung di tengah laut.  Dalam perjalananku aku sering diancam bahaya banjir
dan bahaya penyamun, bahaya dari pihak orang-orang Yahudi   dan dari pihak orang-orang bukan
Yahudi; bahaya di kota,  bahaya di padang gurun, bahaya di tengah laut, dan bahaya dari pihak
saudara-saudara palsu. Aku banyak berjerih lelah dan bekerja berat;   kerap kali aku tidak tidur;
aku lapar dan dahaga; kerap kali aku berpuasa,  kedinginan dan tanpa pakaian, 
KARENA IA PERNAH MENGALAMI MAKA IA MENASEHATI.
Banyak Hal telah Rasul Paulus alami oleh sebab itu ia menasehati Jemaat di Roma dan Menasehati kita
yang ada disini untuk terus hidup dalam pengharapan. Sebab kita memiliki harapan yang
Pasti. Mengapa kita harus terus berharap?

1.      Allah Turut Bekerja


Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja, work together
 συνεργέω sunergeo {soon-erg-eh'-o} Bekerja bersama-sama, menjadi patner
Meaning: to work together, help in work, be partner in labour  (Tense – Present - Active – Indicative).
Rasul Paulus bekerja bersama Tuhan dalam setiap hal di dalam pelayanannya. Sebab Mujizat Tuhan
terjadi saat kita melakukan bagian kita. Bekerja Bersama-sama bukan berarti kita kerja sendiri atau
Tuhan kerja sendiri tetapi Lakukan apa yang menjadi bagian kita, masalah berkat, mujizat itu adalah
urusannya Tuhan. Tugas kita adalah melakukan bagian kita. Kata ini berbentuk Present yang
berarti sekarang kita lakukan bukan nunggu nanti atau dulu. Sekarang kita harus bekerja sama dengan
Tuhan. Menjadi Partner juga bicara harus memiliki kesepakatan, kalau tidak sepakat tidak mungkin bisa
kerja sama. Kita harus memiliki pikiran yang sama dengan pikiran Tuhan, hati yang sama dengan Hati
Tuhan.
Jadi apapun yang kita alamai sekarang, apapun pergumulan dan penderitaan yang kita alami sekarang
ingatlah bahwa Allah bekerja bersama kita sekarang. Begitu juga dengan kita, kita harus bekerja sama
dengan Tuhan bukan mengandalkan kekuatan kita sendiri. Terkadang banyak orang merasa hebat,
mereka berusaha mencari jalan keluar dengan caranya sendiri. Sakit dibaah kedokter, tetapi ada
saatnya Tuhan membawa kita ke dalam suatu keadaan dimana hanya Tuhan yang bisa membantu.
Oleh sebab itu mulailah bekerjasama dengan Tuhan.

Rasul Petrus mengalami mujizat saat menangkap ikan di danau Genesaret sebab ia melakukan
bagiannya. Ia bertolak ke tempat yang dalam dan menebarkan jala. Saat kita taat melakukan bagian kita
maka Tuhan akan turut bekerja di dalam segala sesuatu.

2.      Allah Turut Bekerja Dalam Segala Hal


Dalam segala hal ini berarti disetiap aspek kehidupan. Rasul Paulus percaya bahwa apapun yang ia
alami baik suka maupun duka ada tangan Tuhan yang bekerja merancangkan kebaikan di dalam
kehidupannya. Kisah Yusuf merupakan suatu contoh bahwa Allah turut bekerja di dalam segala
hal. Banyak hal yang Yusuf alami, dikhianati, dijual, difitnah, dipenjara, tapi apapun yang ia alami ia
tetap melihat janji Tuhan. Ia tidak kehilangan pengharapan dan terus melakukan bagiannya dengan
baik. Dimanapun Tuhan menempatkan kita kita harus tahu bagian kita.

Mungkin mudah kita hidup dalam pengharapan saat situasinya serba baik, tetapi apapun keadaannya,
bahkan dalam keadaan duka cita dan lembah kekelamanpun tetaplah hidup dalam
pengharapan.  Jangan lihat prosesnya tapi lihatlah Janji Tuhan. Jangan fokus dengan prosesnya
tetapi lihatlah masa depan yang Tuhan sudah sediakan saat kita sudah melewati setiap
proses, pergumulan dan penderitaan kita. Seorang pendaki gunung akan menikmati keindahan saat ia
berada di puncak bukan saat ia memanjat tebing demi tebing. Kalau kita melihat dan fokus dengan
proses kita akan capek dan mungkin akan menyerah. Tetapi jadikan keindahan di atas gunung saat kita
mau mendaki sebagai Tujuan akhir. (Naik Bukit Biru). Selesaikan proses yang Tuhan ijinkan untuk kita
lewati jangan berhenti di tengah jalan untuk melihat keindahan yang Tuhan sediakan buat kita. Setiap
kita baru bisa melihat pelanggi setelah hujan datang.

3.       Allah Turut Bekerja DAlam Segala Hal untuk Mendatangkan Kebaikan.


Kebaikan yang sepeti apa, good?
Pastinya Kebaikan sesuai dengan kehendak Tuhan. Sebab apa yang baik bagi Tuhan itu adalah yang
Terbaik bagi kita. Sebab apa yang terbaik menurut kita belum tentu itu baik untuk Tuhan dan sekeliling
kita.
 ἀγαθός agathos {ag-ath-os'} Berguna, bermanfaat, baik, menyenangkan, mendatangkan kebahagiaan,
sesuatu yang mulia dan terhormat.
Sesuatu yang bermanfaat akan kita dapatkan saat kita bekerjasama dengan Tuhan. Kisah Yusuf dalam
kitab Kejadian mengajarkan kita bahwa saat kita tahu siapa diri kita dan apa bagian kita maka sesuatu
yang berguna dan bermanfaat akan kita terima. Tidak hanya bermanfaat untu diri kita tetapi bermanfaat
untuk orang lain juga.  “Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah
mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni
memelihara hidup suatu bangsa yang besar.” Kejadian 50:20. Yusuf tahu apapun yang ia alami ada
Tuhan yang bekerja mendatangkan kebaikan buat dia dan orang banyak. Ada suatu Kebaikan yang bisa
dinikmati orang banyak saat kita terus hidup dalam pengharapan. Kalau Yusuf menyerah dan ikut
terpengaruh keadaan saya yakin hidupnya tidak akan bisa berguna buat orang lain. Hidupnya tidak bisa
menjadi berkat unuk bangsa-bangsa.
Apapun yang kita alami Terus hidup dalam pengharapan. Percaya dan beriman Bahwa Allah turut
bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan Kebaikan.

Tapi perlu kita ketahui bahwa Janji ini hanya di dapat oleh orang-orang yang mengasihi Tuhan dan
terpanggil sesuai rencanaNya.
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi
mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

1.      Bagi mereka yang Mengasihi Dia, love


 ἀγαπάω agapao {ag-ap-ah'-o} Kasih yang sempurna.
Terus hidup dalam kasih agar kita mnerima janji Tuhan. Mengasihi Tuhan dan mengasihi
sesama. Sebab kasih sudah menjadi produk yang langka kaena tidak banyak orang yang menawarkan
kasih di dalam setiap kehidupan dan permasalahan mereka.

Hamba-hamba Tuhan sering mengingatkan kita bahwa kesempurnaan bukan berbicara kita hidp tak
bercacat, meskipun kita harus mengusahakan untuk hidup sempurna tetapi lebih dari itu kesempurnaan
berbicara tentang Kasih. Kesempurnaan kasih. Sudahkan kita hidup mengasihi. Mari setiap kita kroscek
dalam kehidupan kita. Sudahkan kita hidup di dalam kasih sebelum kita masuk ke tahun Perjanjian –
Convenant. Kasih yang seperti apa?  1 Korintus 3:1-13. Sebab tanpa kasih semua tidak berguna. Kasih
yang sempurna. Dalam Natal Remaja dan Pemuda pun yang menggangkat tema Baper, membawa
perubahan kita perlu memberi teladan buat dunia ini, lewat apa Perkataan, Tingkah
Laku, KASIH, kesetiaan dan kesucian. Kasih adalah puncak dari pekerjaan Allah (Yoh 3:16).
Sebab Firman Tuhan dalam Roma 8:28 hanya berlaku bagi kita yang mengasihi Tuhan. Mngasihi Tuhan
berarti mengasihi sesama, mengasihi sesama berarti mengasihi dan mengampuni musuh kita. Saat kita
bisa melakukan hal itu maka segala sesuatu yang kita alami akan mendatangkan kebaikan. Kejarlah
kasih itu ( 1 Korintus 14:1)

2.      Bagi mereka yangTerpanggil, called


κλητός kletos {klay-tos'} menerima keselamatn yang Tuhan beri.
Meaning:  called, invited (to a banquet), to obtain eternal salvation in the kingdom through Christ.  Janji
ini hanya diterima oleh orang-orang yang percaya Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat. Saat kita
mengasihi Tuhan dan terpanggil maka kebaikan akan menjadi bagian kita. Kebaikan seperti apa?
Sesuatu yang Mulia …

Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk
menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara
banyak saudara. Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan
mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya,
mereka itu juga dimuliakan-Nya

Anda mungkin juga menyukai