Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
INTERAKSI SOSIAL
Dosen Pembimbing : Nurul Hasanah, S.pd,MM
2019/2020
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah Swt, karena atas
limpahan rahmat, taufik serta hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Pengantar Psikologi yang membahas
tentang INTERAKSI SOSIAL sesuai dengan waktu yang direncanakan. Makalah
ini adalah sebuah hasil yang kami susun berkat kerja sama dan bantuan dari pihak-
pihak yang terkait. Maka dari itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang ikut berperan aktif dalam terwujudnya makalah ini.
Tak lupa pula ucapan terima kasih kami ucapkan khususnya kepada Dosen
Pembimbing yaitu Ibu Nurul Hasanah S.Pd, MM yang telah memberikan tugas
ini sekaligus memberi dukungan kepada kami untuk menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk
itu kami mohon maaf apabila dalam makalah ini terdapat kekurangan atau
kesalahan. Dan kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
untuk memotivasi kami agar lebih baik lagi.
Kelompok 3
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................ii
Bab I PENDAHULUAN
Bab II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan...................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Pengantar Psikologi serta untuk menambah ilmu dan wawasan tentang
Interaksi Sosial terhadap masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
4. Astrid. S. Susanti
Interaksi Sosial adalah hubungan antar manusia yang menciptakan hubungan
tetap dan pada akhirnya memungkinkan pembuatan struktur sosial. Hasil interaksi
sangat tergantung oleh nilai dan arti serta interpretasi yang diberikan pihak yang
ikut terlibat dalam interaksi ini.
3
4
5. Selo Soemardjan
Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara manusia (individu)
dengan berbagai segi kehidupan bersama.
Proses Interaksi sosial menurut Herbert Blumer adalah pada saat manusia
bertindak terhadap sesuatu atas dasar makna yang dimiliki sesuatu tersebut bagi
manusia. Kemudian makna yang dimiliki sesuatu itu berasal dari interaksi antara
seseorang dengan sesamanya. Dan terakhir adalah makna tidak bersifat tetap
namun dapat di rubah, perubahan terhadap makna dapat terjadi melalui proses
penafsiran yang dilakukan orang ketika menjumpai sesuatu. Proses tersebut disebut
juga dengan interpretative process.
melandasi interaksi sosial adalah tujuan yang jelas, kebutuhan yang jelas dan
bermanfaat, adanya kesesuaian dan berhasil guna, adanya kesesuaian dengan
kaidah sosial yang berlaku. Proses interaksi sosial di dalam masyarakat memiliki
ciri-ciri sebagai berikut ;
c. Diawali dengan adanya kontak sosial, baik secara langsung atau tidak
langsung.
a. Asosiatif
6
Bersifat mengarah pada bentuk penyatuan terdiri atas beberapa hal berikut :
1. Kerjasama, terbentuk karena masyarakat menyadari adanya kepentingan yang
sama untuk mencapai tujuan bersama. Fungsi Kerjasama digambarkan
oleh Charles H.Cooley : kerjasama timbul apabila orang menyadari bahwa
mereka mempunyai kepentingan-kepentingan yang sama dan pada saat yang
bersamaan mempunyai cukup pengetahuan dan pengendalian terhadap diri
sendiri untuk memenuhi kepentingan-kepentingan tersebut; kesadaran akan
adanya kepentingan-kepentingan yang sama dan adanya organisasi merupakan
fakta-fakta penting dalam kerjasama yang berguna.
Koalisi (coalition), yakni kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang
mempunyai tujuan-tujuan yang sama. Koalisi dapat menghasilkan keadaan
yang tidak stabil untuk sementara waktu karena dua organisasi atau lebih
tersebut kemungkinan mempunyai struktur yang tidak sama antara satu
dengan lainnya. Akan tetapi, karena maksud utama adalah untuk mencapai
satu atau beberapa tujuan bersama, maka sifatnnya adalah kooperatif.
Joint venture, yaitu kerjasama dalam pengusahaan proyek-proyek tertentu,
misalnya pengeboran minyak, pertambangan batubara, perfilman,
perhotelan, dan sebagainya.
Beberapa bentuk interaksi sosial yang memberi arah ke suatu proses asimilasi
(interaksi yang asimilatif) bila memiliki syarat-syarat berikut ini:
b. Disosiatif
Interaksi yang mengarah pada bentuk pemisahan yang terbagi dalam
tiga bentuk, yaitu sebagai berikut :
Bentuk-bentuk persaingan :
Menurut Leo von Wiese dan Howard Becker ada 3 tipe umum kontraversi :
3. Konflik, proses sosial yang terjadi karena adanya perbedaan paham dan
kepentingan yang sangat mendasar, sehingga menimbulkan masalah yang
mengganjal di antara mereka yang bertikai.
1. Konflik pribadi
2. Konflik Rasial : dalam hal ini para pihak akan menyadari betapa adanya
perbedaan antara mereka yang menimbulkan pertentangan
3. Konflik antara kelas-kelas sosial : disebabkan karena adanya perbedaan
kepentingan
4. Konflik politik : menyangkut baik antara golongan-golongan dalam satu
masyarakat, maupun antara negara-negara yang berdaulat
5. Konflik yang bersifat internasional : disebabkan perbedaan kepentingan
yang kemudian merembes ke kedaulatan negara
13
Memulai (initiating)
Menjajaki (experimenting)
Meningkatkan (intensifying)
Menyatu padukan (integrating)
Mempertalikan (bonding)
Membeda-bedakan (differentiating)
Membatasi (circumscribing)
Memacetkan (stagnating)
Menghindari (avoiding)
Memutuskan (terminating).
a. Kontak sosial, yaitu hubungan sosial antara individu satu dengan individu lain
yang bersifat langsung, seperti dengan sentuhan percakapan, maupun tatap
muka sebagai wujud aksi dan reaksi.
Kontak social memiliki memiliki sifat-sifat sebagai berikut : Kontak social bisa
bersifat positif dan bisa negative. Kalau kontak social mengarah pada kerjasama
berarti positif, kalau mengarah pada suatu pertentangan atau konflik berarti
negative. Kontak social dapat bersifat primer dan bersifat sekunder. Kontak
social primer terjadi, apa bila peserta interaksi, bertemu muka secara langsung.
Misanya kontak antara dosen dengan mahasiswa, penjual dan pembeli. dsb.
Kalau kontak skunder terjadi apabila interaksi berlangsung melalui perantara.
Misal percakapan melalui telepon, surat, chatting, dsb.
b. Komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain
yang dilakukan secara langsung maupun dengan alat bantu agar orang lain
memberikan tanggapan atau tindakan tertentu.
Ada lima unsur pokok dalam komunikasi yaitu :
15
2. Penyampaian : Pada tahap ini istilah atau gagasan yang telah diwujudkan
dalam bentuk kalimat dan gambar disampaikan. Penyampaian dapat berupa
lisan dan dapat berupa tulisan atau gabungan dari duanya.
Berdasarkan cara dan tujuan yang akan dilakukan, maka tindakan sosial
dapat dibedakan menjadi 4, yaitu :
16
d. Tindakan efektif sering kali dilakukan tanpa suatu perencanaan matang dan
kesadaran penuh. Tindakan ini muncul karena dorongan perasaan atau emosi
dalam diri pelaku.
1. Faktor Internal
2. Faktor Eksternal
a. Sugesti, proses pemberian pandangan atau pengaruh kepada orang lain dengan
cara tertentu dan di ikuti tanpa berfikir panjang. Contohnya seorang
remaja putus sekolah akan mudah ikut-ikutan terlibat kenakalan remaja.
c. Identifikasi, meniru dirinya menjadi sama dengan orang yang ditirunya. Contoh
meniru gaya artis.
d. Simpati, perasaan tertarik yang timbul dan membuat merasa seolah-olah berada
dalam keadaan orang lain. Contoh mengucap selamat ulang tahun.
e. Empati, rasa haru ketika seorang melihat orang lain mengalami sesuatu yang
menarik perhatian, dan merupakan kelanjutan dari rasa simpati. Contohnya
ketika orang kecelakaan kita berempati membantu korban.
18
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu dengan
individu, individu dengan kelompok atau kelompok dengan kelompok dalam
berbagai bentuk seperti kerjasama, persaingan ataupun pertikaian. Dalam proses
interaksi sosial terdapat ciri-ciri interaksi sosial, bentuk interaksi sosial, syarat
terjadinya interaksi sosial, dan factor yang mempengaruhi interaksi sosial.
3.2 Saran
Dalam kehidupan manusia di dunia ini tidak akan lepas dari kehidupan
masyarakat, maka kita sebagai manusia yang hidup bermasyarakat harus
menyadari bahwa kita hidup tidak mungkin sendirian.
Untuk itu marilah kita menjadi masyarakat yang baik dengan berinteraksi
antar individu dengan induvidu lain, antar individu dengan kelompok, atau
kelompok dengan kelompok lain agar terjalin persatuan dan kesatuan dalam
kehidupan masyarakat.
19
DAFTAR PUSTAKA
20