Anda di halaman 1dari 14

Pertanyaan :

 Bioteknologi mencakup beberapa sector kehidupan antara lain lingkungan, kesehatan,


penyediaan pangan/pakan, teknologi pertanian, obat – obatan. Coba anda paparkan
bioteknologi sector kesehatan dan obat – obatan dengan lengkap ?

Jawab :

 Pengertian Bioteknologi

Secara harfiah, bioteknologi terdiri dari dua kata, yaitu: biologis, yang berarti kehidupan
dan teknologi, dan dalam lingkup ilmu terapan. Dengan demikian, definisi bioteknologi
adalah ilmu atau teknologi terapan yang menggunakan makhluk hidup sebagai komponen
penting dalam produksi produk atau barang atau jasa yang bermanfaat bagi kehidupan
manusia. Ada 2 macam jenis bioteknologi yaitu bioteknologi konvensional dan bioteknologi
modern.

1. Pengertian Bioteknologi Konvensional

Pengertian bioteknologi konvensional atau bioteknologi tradisional yaitu suatu penerapan


bioteknologi yang sudah digunakan sejak ilmu pengetahuan belum berkembang pesat,
bioteknologi konvensional terbatas pada peran organisme melalui fermentasi dalam skala
kecil dan proses pembuatannya masih sangat sederhana.

Ada beberapa contoh penerapan bioteknologi konvensional, dalam kehidupan sehari-hari


dapat ditemui dalam pembuatan makanan atau bahan pangan seperti tape, anggur, tauco,
oncom, kecap, tempe, dan banyak lainnya.

2. Pengertian Bioteknologi Modern

Pengertian bioteknologi modern meliputi sejumlah teknik yang melibatkan manipulasi


gen, sel, dan jaringan hidup secara sengaja dengan cara yang dapat diprediksi dan
dikendalikan. Tujuannya untuk mengubah organisme atau menghasilkan jaringan modern.
Contoh bioteknologi modern seperti bayi tabung, produksi hormon pertumbuhan manusia,
antibiotik, vaksin malaria, hormon BST, hewan transgenik, tanaman tahan hama, dan kalau
Quipperian pernah dengar, yaitu domba Dolly.
 Manfaat Bioteknologi

Manfaat bioteknologi dalam kehidupan manusia antara lain:

1. Menghasilkan obat-obatan yang lebih efektif dan murah. Salah satu contohnya
pembuatan hormon insulin dari isolasi gen Bekteri E. coli.
2. Menghasilkan antibiotik untuk membunuh penyakit yang berbahaya.
3. Mengurangi pencemaran lingkungan, beberapa bakteri yang dapat membantu daur
ulang
4. Meningkatkan hasil produksi pertanian dari tanaman transgenik karena tanaman ini
memiliki daya tahan tinggi terhadap kondisi lingkungan yang ekstrim dan tidak
mudah diserang oleh hama.
 Bioteknologi dalam Bidang Kesehatan dan Pengobatan

Suatu terobosan baru telah dilakukan di Colorado AS. Pasangan Jack dan Lisa melakukan
program bayi tabung bukan semata-mata untuk mendapatkan turunan, tetapi karena perlu
donor bagi putrinya Molly yang berusia 6 tahun dan menderita penyakit fanconi
anemia. Fanconi anemia adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh tidak berfungsinya
sumsum tulang belakang sebagai penghasil darah. Jika dibiarkan akan menyebabkan penyakit
leukemia. Satu-satunya pengobatan adalah melakukan pencakokkan sumsum tulang dari
saudara sekandung, tetapi masalahnya, Molly adalah anak tunggal.

Teknologi bayi tabung diterapkan untuk mendapatkan anak yang bebas dari
penyakit fanconi anemia. Melalui teknik “Pra Implantasi genetik diagnosis” dapat dideteksi
embrio-embrio yang membawa gen fanconi. Dari 15 embrio yang dihasilkan, ternyata hanya
1 embrio yang terbebas dari gen fanconi. Embrio ini kemudian ditransfer ke rahim Lisa dan
14 embrio lainnya dimusnahkan. Bayi tabung ini lahir 29 Agustus 2000 yang lalu, dan
beberapa jam setelah lahir, diambil sampel darah dari umbilical cord (pembuluh darah yang
menghubungkan bayi dengan placenta) untuk ditransfer ke darah Molly. Sel-sel dalam darah
tersebut diharapkan akan merangsang sumsum tulang belakang Molly untuk memproduksi
darah.

 Tujuan

Adapun tujuan bioteknologi dalam sector kesehatan dan pengobatan adalah untuk
menyalurkan obat – obatan lebih cepat ke masyarakat berdasarkan hasil riset di dalam negeri.
 Kontroversi

Dalam perkembangannya, kemajuan di bidang bioteknologi tak lepas dari berbagai


kontroversi, antara lain :

 Teknologi kloning dan rekayasa genetika terhadap tanaman pangan mendapat


kecaman dari bermacam-macam golongan terutama kaum konservatif religious
 Pro dan kontra penggunaan tanaman transgenik, salah satu contohnya adalah kapas
transgenik. Pihak yang pro, terutama para petinggi dan wakil petani yang tahu betul
hasil uji coba di lapangan memandang kapas transgenik sebagai mimpi yang dapat
membuat kenyataan, sedangkan Pihak yang kontra, sangat ekstrim mengungkapkan
berbagai bahaya hipotetik tanaman transgenik (Tajudin, 2001).
 Selain kapas, Setyarini (2000) memaparkan tentang kontroversi penggunaan tanaman
jagung yang telah direkayasa secara genetik untuk pakan unggas. Kekhawatiran yang
muncul adalah produk akhir unggas Indonesia akan mengandung genetically modified
organism (GMO).
 Masalah lain yang menjadi kekhawatiran berbagai pihak adalah potensinya dalam
mengganggu keseimbangan lingkungan antara lain serbuk sari jagung dialam bebas
dapat mengawini gulma-gulma liar, sehingga menghasilkan gulma unggul yang sulit
dibasmi. Sebaliknya, kelompok masyarakat yang pro mengatakan bahwa dengan
jagung transgenik selain akan mempercepat swa sembada jagung, manfaat lain adalah
jagung yang dihasilkan mempunyai kualitas yang hebat, kebal terhadap serangan
hama sehingga petani tidak perlu menyemprot pestisida.

Bioteknologi kesehatan adalah suatu teknik modern untuk mengubah bahan mentah
melalui transformasi biologi sehingga menjadi produk yang berguna di bidang kesehatan.
Contoh-contoh peranan bioteknologi dalam bidang kesehatan yaitu:
1. Pembuatan Antibiotik

Antibiotik yaitu produk metabolisme yang dihasilkan oleh mikroorganisme tertentu


dengan sifat menghambat pertumbuhan atau merusak mikroorganisme lain. Antibiotik
digunakan untuk melawan infeksi-infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme patogen
(penyebab penyakit). Tahap pembuatan antibiotik adalah sebagai berikut.

 Mengembangbiakkan mikroorganisme penghasil antibiotik.


 Memindahkan mikroorganisme ke dalam bejana fermentasi berisi media cair yang
membantu perkembangbiakkan dengan cepat.
 Dari cairan biakkan mikroorganisme tersebut, antibiotik diekstraksi dan dimurnikan.
 Menguji coba ekstraksi, pertama melalui uji laboratorium, kedua melalui hewan
percobaan, dan ketiga melalui sekelompok relawan.

Berikut ini adalah jenis-jenis mikroorganisme yang dapat menghasilkan antibiotik.

No. Mikroorganisme Antibiotik

  Actinomycetes

1. Sterptomycetes griseus Streptomycin


2. Sterptomycetes erythareus Erythromycin

3. Sterptomycetes noursei Nystatin

4. Sterptomycetes nodosus Amphoetericin-B

5. Sterptomycetes niveus Novobiocin

  Bakteri

6. Bacillus licheniforis Bacitracin

7. Bacillus polymyxa Polymxyn B

  Jamur

8. Aspergillus fumigates Fumigilin

9. Penicillium notatum Penisilin

10. Penicillium griseofulvum Griseofulvin


2. Pembuatan Vaksin

Vaksin digunakan untuk melindungi atau mencegah tubuh dari serangan penyakit. Secara
konvensional, vaksin dibuat dari mikroorganisme (bakteri atau virus) yang dilemahkan atau
toksin yang dihasilkan oleh mikroorganisme itu. Tetapi, vaksin yang dihasilkan kurang aman
dan dapat menimbulkan kerugian seperti:

 Mikroorganisme untuk vaksin kemungkinan masih melanjutkan proses reproduksi.


 Mikroorganisme untuk vaksin kemungkinan masih dapat menyebabkan penyakit.
 Ada sebagian orang yang alergi terhadap sisa-sisa sel dari produksi vaksin walaupun
sudah dimurnikan.

Bioteknologi dapat mengurangi berbagai resiko-resiko itu. Bioteknologi dalam vaksin


dilakukan dengan menyisipkan gen-gen penghasil antibodi ke dalam DNA mikroorganisme.

Proses pembuatan vaksin secara bioteknologi adalah sebagai berikut.

 Menumbuhkan virus di dalam kultur sel seperti sel embrio ayam atau ginjal monyet.
 Mengekstraksi virus melalui penyaringan.
 Menggunakan hasil ekstraksi untuk mematikan virus tersebut.
 Melemahkan vaksin lalu menyimpannya pada suhu yang rendah.

Vaksin yang disuntikkan ke dalam tubuh seseorang akan membuat tubuh membangun sistem
kekebalan tubuh dengan membentuk antibody. Contoh-contoh vaksin yaitu vaksin
poliomyelitis, cacar air, rabies, dan gondong.

3. Pembuatan Insulin

Insulin yaitu protein untuk mengontrol metabolisme gula dalam tubuh manusia. Apabila
kadar insulin dalam tubuh kurang, gula dalam tubuh akan meningkat dan menyebabkan
penyakit diabetes. Insulin dapat diproduksi melalui teknik rekmbinasi gen, dengan tahapan-
tahapan sebagai berikut.

 Menghubungkan dua rantai protein insulin (rantai A dan B) dengan gen bakteri yang
dapat membentuk gen hibrid.
 Memasukkan gen hibrid ke dalam sel-sel bakteri, agar bakteri membuat suatu hibrid
protein.
 Memisahkan protein hibrid dengan protein bakteri lainnya.
 Membebaskan dua rantai insulin, kemudian bersatu membentuk insulin manusia yang
aktif.
4. Terapi genetik untuk beberapa penyakit

Beberapa penyakit fatal seperti kanker berpangkal pada kejanggalan atau kelainan dari
suatu gen yang kemudian berkembang. Gen-gen yang janggal itu berusaha dilawan dengan
terapi genetik. Terapi genetik yaitu memperbaiki kelainan genetik dengan memperbaiki gen.

Contoh penyakit yang dapat diobati dengan terapi genetik adalah penyakit ADD
(Adenosine Deaminase Deficiency). ADD yaitu kelainan yang mengakibatkan penderitanya
tidak memiliki daya tahan tubuh sama sekali sehingga kontak dengan kuman apapun dapat
menyebabkan kematian. Rusaknya sistem kekebalan tubuh pada penderita ADD terjadi
karena sel-sel darah tidak mampu membangun enzim adenosine deaminase (AD) yang
diperlukan untuk membangun daya tahan tubuh.

Karena terapi genetik mampu mengubah gen, maka terapi genetik diatur dalam peraturan
pemerintah agar tidak disalahgunakan. Contoh penyalahgunaan terapi genetik yaitu
mengubah gen pembawa sifat manusia agar dapat menjadi manusia super.
5. Kloning

Proses kloning merupakan suatu bentuk reporduksi aseksual. Kata klon berasal dari kata
yunani kuno, yaitu klon artinya, ranting atau cangkokan dalam teknik cloning ini suatu
organisme diproduksi dari satu sel tunggal yang diambil dari tubuh induknya (misalnya
tanaman atau hewan). Sel tunggal ini merupakan sel tubuh, bukan sel kelamin, yang
mengandung dua perangkat kromosom (2n).

 Aplikasi Bioteknologi Bidang Kesehatan

Aplikasi Bioteknologi Bidang Kesehatan, beberapa contoh bioteknologi tradisional di bidang


pengobatan, misalnya antibiotik penisilin yang digunakan untuk pengobatan, diisolasi dari
bakteri dan jamur, dan vaksin yang merupakan mikroorganisme yang toksinnya telah
dimatikan  bermanfaat untuk meningkatkan imunitas. Secara lengkap, penggunaan
mikroorganisme dalam aplikasi.

1. Penggunaan mikroorganisme pada Antibiotik 

Antibiotik merupakan senyawa yang dihasilkan oleh mikroorganisme tertentu atau dibuat
secara semisintetis. Antibiotik berguna menghambat atau membunuh pertumbuhan kuman
penyebab  penyakit. Antibiotik pertama yang ditemukan adalah antibiotik yang dihasilkan
dari jamur  Penicillium notatum. Penisilin ini adalah antibiotik yang ampuh melawan infeksi
yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus. Antibiotik lainnya yang sekarang banyak
dipakai adalah antibiotik yang berasal dari genus Streptomyces. Antibiotik yang termasuk
kelompok ini adalah Streptomycin dan Tetracycline. Antibiotik tersebut sangat ampuh
melawan bakteri Tubercullosis.

2. Penggunaan mikroorganisme pada Hormon

Terdapat penyakit-penyakit tertentu pada manusia yang disebabkan oleh adanya masalah
pada hormon. Misalnya, penyakit diabetes mellitus (DM) atau lebih dikenal sebagai penyakit
kencing manis. Penderita penyakit ini kekurangan hormon insulin sehingga kadar gula dalam
darahnya sangat tinggi. Dengan adanya bioteknologi, saat ini hormon insulin telah dapat

dihasilkan secara buatan (transgenik) dengan bantuan bakteri Escherichia coli.

a) Pembuatan insulin dilakukan dengan menyisipkan gen insulin ke dalam bakteri.

b) Kini, insulin mudah didapatkan oleh penderita diabetes mellitus dalam bentuk cair.

Pada sel bakteri  E. coli, dimasukkan DNA sel manusia yang mengandung gen insulin
sehingga  bakteri  E. coli dapat menghasilkan insulin. Karena bakteri dapat berkembang biak
dengan cepat maka hormon insulin pun dapat dihasilkan dalam jumlah yang banyak.

c. Bayi Tabung
 Untuk dapat menghasilkan seorang bayi, harus terjadi pertemuan antara sel telur ibu dan
sel sperma ayah. Kadang kala proses pertemuan sel telur dan sel sperma (fertilisasi) tidak
dapat terjadi secara baik. Hal tersebut dapat disebabkan oleh adanya penghalang di saluran
telur, atau karena kualitas sperma yang kurang bagus sehingga tidak dapat mencapai sel telur.
Jika terjadi masalah tersebut, dapat diatasi dengan teknologi yang disebut teknologi bayi
tabung. Teknik bayi tabung ini adalah teknik untuk mempertemukan sel sperma dan sel telur
di luar tubuh sang ibu (in vitro fertilization). Setelah terjadi pertemuan antara sel sperma dan
sel telur ini terjadi, proses selanjutnya, embrio yang dihasilkan ditanamkan kembali di rahim
ibu hingga terbentuk bayi dan dilahirkan secara normal.

d. Antibodi Monoklonal

Setiap saat tubuh kita dapat terkena serangan virus, bakteri, jamur, dan zat-zat lain dari
lingkungan sekitarnya. Zat-zat tersebut dapat membahayakan tubuh. Secara alami, manusia
dapat menghasilkan antibodi bagi kuman atau antigen tersebut. Namun, agar sistem
kekebalan tubuh aktif, tubuh harus pernah diserang kuman tersebut. Terkadang jika tubuh
tidak mampu bertahan, akibatnya akan fatal. Untuk memicu kekebalan tubuh, dapat
dilakukan dengan menyuntikkan vaksin yang mengandung antigen penyakit tersebut. Dengan
demikian, dapat terbentuk antibodi pada tubuh yang dapat melawan patogen. Oleh karena
kemampuan melawan patogen ini, antibodi monoklonal dikembangkan untuk mengatasi
penyakit spesifik.

Cara yang umum digunakan untuk menghasilkan antibodi adalah dengan menyuntikkan
sedikit antigen pada tikus atau kelinci. Tubuh kelinci atau tikus akan merespon antigen
dengan menghasilkan antibodi yang secara langsung dapat diambil dari darahnya. Akan
tetapi, biasanya antigen direspon oleh beberapa macam sel. Antibodi yang dihasilkan adalah
antibodi poliklonal, yaitu campuran berbagai antibodi yang dihasilkan oleh berbagai sel.
Sekitar 1970, sebuah teknik dikembangkan untuk menghasilkan antibodi monoklonal.
Antibodi yang dihasilkan dari satu sel yang sama dan spesifik terhadap satu antigen. Antibodi
monoklonal ini didapat dari kultur sel. Pembuatan antibodi monoklonal adalah melalui fusi
sel antara sel B dari hati dan sel penghasil tumor. Sel B hati digunakan karena sel inilah yang
menghasilkan antibodi. Adapun sel tumor digunakan karena dapat membelah diri terus-
menerus. Perhatikan Gambar 7.14.
Terbentuk antibodi monoklonal Langkah pertama untuk membuat antibodi monoklonal
adalah hewan disuntikkan antigen sel B tersebut. Kemudian, sel B hewan diisolasi dan
difusikan dengan sel tumor. Hasilnya adalah sel hibrid yang menghasilkan satu antibodi
tertentu dan terus membelah. Antibodi monoklonal juga dapat digunakan untuk keperluan
diagnosa dan diharapkan dapat menyembuhkan kanker
Pertanyaan :

 Dalam dunia obat - obattan herbal dikenal dengan adanya mikroba endofitik. Coba
telusuri dan jelaskan penemuan bioteknologi dalam mengembangkan obat herbal ?

Jawab :

1. Obat – Obattan Herbal Dikenal dengan Adanya Mikroba Endofitik


 Daftar Pustaka :

Azkurs., (2019). Bioteknologi dalam Bidang Kesehatan dan Pengobatan. [Internet].


https://azkurs.org/bioteknologo-dalam-bidang-kesehatan-dan-pengobatan.html. (Diakses pada 12
Desember 2019).

Krisnawan, Elmo Alkatiri., (2013). Penerapan Bioteknologi dalam Bidang Kedokteran. [Internet].
https://www.google.co.id/amp/s/nathanaelmokrisnawan.wordpress.com/2013/12/17/penerapan-
bioteknologi-di-bidang-kedokteran/amp/. (Diakses pada 12 Desember 2019).

Sritopia., (2019). Belajar Pengertian Bioteknologi sampai tuntas. [Internet].


https://www.quipper.com/id/blog/mapel/biologi/pengertian-bioteknologi/. (Diakses pada 12
Desember 2019).

Uwoh, Bedul Doel., (2018). Produk Perkembangan Bioteknologi dalam Bidang Kesehatan dan Farmasi.
[Internet]. https://www.kompasiana.com/doel_bedul/5bf9ee9e677ffb118e3a3bd6/produk-
perkembangan-bioteknologi-dalam-bidang-kesehatan-dan-farmasi?page=all. (Diakses pada 12
Desember 2019).

Anda mungkin juga menyukai