Anda di halaman 1dari 3

TUGAS EKONOMI

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Disusun Oleh :
Indra Permana
XII IPS 3

SMAN 36 Jakarta
2019
1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem yang mengumpulkan,
menyimpan dan mengolah data keuangan dan akuntansi yang digunakan oleh pengambil
keputusan. Informasi akuntansi merupakan sistem yang umumnya berbasis komputer dan
metode untuk melacak kegiatan akuntansi dalam hubungannya dengan sumber daya
teknologi informasi. Hasil laporan-laporan keuangan dapat digunakan secara internal oleh
manajemen atau secara eksternal dengan pihak lain yang berkepentingan
seperti investor, kreditur dan otoritas pajak. Sistem informasi akuntansi dirancang untuk
mendukung semua fungsi akuntansi dan berbagai kegiatan termasuk auditing, akuntansi
keuangan & pelaporannya, manajerial/ manajemen akuntansi dan pajak. Yang paling banyak
mengadopsi sistem informasi akuntansi adalah audit dan modul pelaporan keuangan.

2. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi


 Mengawasi terhadap seluruh aktifitas keuangan perusahaan
 Mengolah dan menyimpan data seluruh transaksi keuangan
 Memproses data keuangan menjadi informasi dalam pengambilan keputusan manajemen
mengenai perencanaan dan pengendalian usaha
 Efisiensi biaya dan waktu terhadap kinerja keuangan
 Menyajikan data keuangan secara sistematis dan akurat dalam periode tertentu

3. Fungsi Sistem Informasi Akuntansi


A . Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai kegiatan bisnis organisasi secara efisien dan efektif.

 Menangkap data transaksi pada dokumen-dokumen sumber.


 Mencatat data transaksi kedalam jurnal-jurnal, dimana catatan tersebut dibuat secara
kronologis dari apa yang telah terjadi.
 Posting data dari jurnal-jurnal ke buku besar, yang menyingkat data dengan jenis rekening.

B . Menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan bagi manajemen. Dalam sistem
manual, informasi ini disediakan dalam bentuk laporan kedalam dua kategori utama:

 Laporan keuangan
 Laporan manajerial

C . Menyediakan pengendalian internal yang memadai (cukup). Memastikan bahwa informasi yang
dihasilkan oleh sistem adalah handal dan dapat dipercaya.

 Memastikan bahwa aktivitas bisnis yang dilakukan efisien dan sesuai dengan tujuan
manajemen.
 Mengamankan (menjaga) kekayaan organisasi/perusahaan, termasuk data.
4. Informasi Yang Dihasilkan Oleh Sistem Informasi Akuntansi
Laporan Keuangan 

Penyusunan laporan keuangan melibatkan beberapa aktivitas sebagaiberikut. 


1 . Membuat neraca saldo, dengan tujuan untuk menguji keseimbangan debit dan kredit catatan
akuntansi. 
2. Melakukan penyesuaian, yaitu mencatat transaksi-transaksi khusus yang hanya dicatat pada
akhir periode saja. Hasildariaktivitas iniadalah neraca saldo setelah disesuaikan. Neraca
saldo inidibuat untuk menguji ketelitian aktivitas penyesuaian. 
3. Menyusun laporan laba rugi dasar neraca saldo setelah disesuaikan. 
4. Menutup buku untuk mengosongkan (nol) saldo rekening-rekening pendapatan dan biaya, dan
mentransfer laba atau rugi ke rekening modal. Dari proses ini dapat disusun neraca 
5. Menyusun laporan arus kas dengan menggunakan informasi yang tersaji dalam laporan
laba/rugi dan neraca.

Laporan Manajerial 

Selain menghasilkan laporan keuangan, sistem intormasi akuntansijuga mampu menghasilkan


informasi yang bermanfaat bagi manajemen tentang kinerja operasional secara
rinci seperti status persediaan, laporan kemampulabaan setiapproduk, laporan kinerja
setiappetugas penjualan, laporan penerimaan kas, dan lain-lain. Agar sistem informasi akuntansi
dapat menghasilkan informasi jenis ini, tentunya rancangan dokumen yang digunakan untuk
menangkap data transaksi harus cukup memadai, sehingga data yang penting dan diperlukan
dapat terekam didalamnya. Dari berbagai jenis laporan manajemen yang dapat dihasilkan oleh
sistem informasi akuntansi, ada dua laporan yang cukup penting, yaitu anggaran dan laporan
kinerja.

Anda mungkin juga menyukai