Anda di halaman 1dari 4

PERJANJIAN KERJA BORONGAN/MUSIMAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :


I. Nama :
Jabatan :
Selanjutnya akan disebut Pihak Kesatu
II. Nama :
Alamat :
Selanjutnya akan disebut Pihak Kedua

Dengan ini telah sepakat untuk mengadakan Perjanjian Kerja Borongan/Musiman dengan
ketentuan dan syarat – syarat sebagai berikut :
Pasal 1
Pihak Kedua setuju bekerja pada Pihak Kesatu sebagai tenaga kerja borongan/musiman yang
bersifat sementara, demikian pula Pihak Kesatu setuju menerima Pihak Kedua bekerja
diperusahaan sebagai tenaga kerja borongan/musiman yang bersifat sementara.
Pihak Kedua memahami dan menerima baik pekerjaan yang akan diberikan kepadanya dan
selanjutnya berjanji akan mengikatkan diri untuk :
a. Melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya dengan sebaik – baiknya dan sejujur –
jujurnya dan untuk itu Pihak Kedua akan memenuhi pula segala kewajibannya.
b. Tunduk dan taat pada semua ketentuan dan peraturan, baik yang telah ada maupun
yang dikemudian hari akan ditentukan oleh Perusahaan.
c. Memegang teguh/menjaga segala rahasia maupun tatakerja Perusahaan.
Pasal 2
Perjanjian Kerja Borongan/musiman ini berlaku mulai tanggal _________________________
untuk jangka waktu selama _______________________ bulan/hari dan karena itu Perjanjian
ini akan berakhir tanggal _____________________________.
Pasal 3
Pihak kedua menyatakan sanggup mengganti/menanggung semua biaya yang telah
dikeluarkan oleh Perusahaan apabila terjadi :
a. Kehilangan peralatan maupun material yang telah diserah terimakan kepada Pihak
Kedua, untuk dikerjakan ataupun dipertanggung jawabkan.
b. Kerusakan berat maupun ringan yang timbul akibat dari kesengajaan / kelalaian /
ditelantarkan / membiarkan sedemikian rupa sehingga mengakibatkan kerusakan.
c. Kecelakaan berat maupun ringan yang timbul akibat dari kesengajaan / kelalaian /
ditelantarkan / membiarkan sedemikian rupa sehingga mengakibatkan dirinya sendiri
maupun orang lain mengalami kecelakaan.
Pasal 4
Pihak Kedua menyatakan setuju dan tidak keberatan :
4.1. a. Apabila terjadi pelanggaran ringan yang dilakukan oleh Pihak Kedua, maka
Pihak
Kedua akan diberi peringatan secara lisan dan selanjutnya untuk pelanggaran
berikutnya akan diberi peringatan secara tertulis serta sanksi – sanksinya.
b. Apabila terjadi pelanggaran yang dikategorikan berat yang dilakukan oleh Pihak
Kedua, maka pembayaran kontrak borongan kepada Pihak Kedua akan
diperhitungkan yaitu hanya akan diberikan sampai pada hari terjadinya pelanggaran
berat tersebut.
c. Apabila setiap terjadi pelanggaran disiplin berupa keterlambatan jam masuk kerja
maupun alpa, akan diperhitungkan/diadakan pemotongan gaji yang akan ditanggung
oleh Pihak Kedua.
d. Terjadinya pelanggaran terlambat jam masuk kerja/alpa yang dinilai terlalu sering
sebagai berikut :
* Tidak masuk kerja selama 2 (dua) hari tanpa kabar;
** Apabila Pihak Kedua telah diberi surat peringatan oleh Perusahaan namun
tidak ada itikad baik dari Pihak Kedua untuk memperbaiki kesalahannya, maka
Pihak Kedua dianggap secara otomatis/secara sukarela mengundurkan diri,
sehingga Perjanjian Kerja Borongan/Musiman ini juga akan berakhir tanpa
diperlukan surat pemutusan hubungan kerja dan tanpa adanya kewajiban dari
Pihak kesatu untuk memberikan uang pesangon/ganti rugi dalam bentuk apapun
kepada Pihak Kedua.
4.2. Apabila Pihak Kedua berkelahi secara fisik di dalam lingkungan perusahaan, maka
Pihak Kedua secara otomatis dianggap mengundurkan diri, sehingga Perjanjian Kerja
Borongan/Musiman ini juga akan berakhir tanpa diperlukan surat pemutusan hubungan
kerja dan tanpa adanya kewajiban dari Pihak kesatu untuk memberikan uang
pesangon/ganti rugi dalam bentuk apapun kepada Pihak Kedua.
Pasal 5
Pihak Kedua bersedia dipindah kerjakan di tempat lain apabila diperlukan demi menjalankan
tugas pekerjaan yang telah diborongkan dan disepakati bersama. (termasuk dipindah kerjakan
dan menangani pekerjaan diluar kota/luar pulau).
Pasal 6
a. Waktu kerja dimulai pada jam 09.00 BBWI dan berakhir pada jam 17.00 BBWI.
b. Apabila setelah jam 17.00 BBWI Pihak Kesatu masih membutuhkan Pihak Kedua untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan, maka Pihak Kesatu akan memberikan tambahan upah
kepada Pihak Kedua yang nominalnya ditentukan berdasarkan kesepakatan para pihak
tersebut.
c. Bahwa atas keinginan Pihak Kedua sendiri, maka dengan ini Pihak Kedua menyatakan
untuk melepaskan sebagian haknya terhadap Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek),
Jaminan Pensiun, Jaminan Kesehatan maupun jaminan – jaminan lain yang akan ada di
kemudian hari.
d. Pihak Kedua bersedia bekerja pada hari minggu atau hari libur bilamana Pihak Kesatu
membutuhkan.
Pasal 7
a. Bahwa pada saat berakhirnya Perjanjian ini sebagaimana tercantum pada pasal 2 maupun
pasal 4 butir d ** , dan seiring telah selesainya seluruh order/pekerjaan dari Pihak Kesatu,
maka ikatan kerja antara Pihak Kesatu dengan Pihak Kedua juga akan berakhir, tanpa
diperlukan surat pemutusan hubungan kerja dan tanpa adanya kewajiban dari Pihak kesatu
untuk memberikan uang pesangon/ganti rugi dalam bentuk apapun kepada Pihak Kedua.
b. Apabila dikemudian hari para pihak mengakhiri perjanjian ini karena sebab/alasan apapun
dan/ sebab sebagaimana tercantum dalam pasal 2 maupn pasal 4 butir d**, maka para
pihak sepakat untuk mengakhiri Perjanjian ini dengan mengesampingkan pasal 1266 dan
pasal 1267 Kitab Undang – Undang Hukum Perdata.
Pasal 8
Bahwa Pihak Kedua telah membaca, memahami dan menyetujui semua isi Perjanjian ini dan
tidak akan melakukan gugatan/tuntutan baik perdata maupun pidana kepada Pihak Kesatu.

Demikian Perjanjian ini dibuat oleh para pihak tanpa ada tekanan/paksaan dari pihak
manapun, bermeterai cukup, dan berlaku sejak ditandatangani oleh para pihak.
Surabaya, ……………………

Pihak Kedua, Pihak Kesatu,

Norman Pribadi Angkasa

Anda mungkin juga menyukai