Anda di halaman 1dari 11

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................... ii
BAB I
 PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A.Latar Belakang ..................................................................................... 1
B.Rumusan Masalah ................................................................................ 2
C.Tujuan .................................................................................................. 2
BAB II 
PEMBAHASAN ................................................................................. 3
A.Sejarah Integral .................................................................................... 3
B.Pengertian Integral ............................................................................... 5
C.Integral Tak Tentu................................................................................ 5
D.Integral Tertentu................................................................................... 9
E.Integral Luas Daerah ............................................................................ 10
F.Volume Benda Putar ............................................................................ 11
G.Kegunaan Integral ................................................................................ 12
BAB III 
PENUTUP ......................................................................................... 13
A.Kesimpulan .......................................................................................... 13
B.Saran .................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA................................................................................14
PENDAHULUAN

1.1.      Latar Belakang
Kalkulus (Bahasa Latin: calculus, artinya "batu kecil", untuk menghitung) adalah cabang ilmu
matematika yang mencakup limit, turunan, integral, dan deret takterhingga. Kalkulus adalah ilmu
mengenai perubahan, sebagaimana geometri adalah ilmu mengenai bentuk dan aljabar adalah
ilmu mengenai pengerjaan untuk memecahkan persamaan serta aplikasinya. Kalkulus memiliki
aplikasi yang luas dalam bidang-bidang sains, ekonomi, dan teknik; serta dapat memecahkan
berbagai masalah yang tidak dapat dipecahkan dengan aljabar elementer.
Kalkulus memiliki dua cabang utama, kalkulus diferensial dan kalkulus integral yang saling
berhubungan melalui teorema dasar kalkulus. Pelajaran kalkulus adalah pintu gerbang menuju
pelajaran matematika lainnya yang lebih tinggi, yang khusus mempelajari fungsi dan limit, yang
secara umum dinamakan analisis matematika.
Karena kalkulus ini mempunyai dua cabang utama, tapi disini saya ingin membahas tentang
kalkulus integralnya.
1.2.      Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini yaitu:
1.      Bagaimana sejarah integral?
2.      Apa pengertian integral?
3.      Apa Pengertian Integral Tertentu ?

1.3.    Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini, yaitu:
1.      Mengetahui makna dari integral.
2.      Mengetahui Perkembangan Integral.
3.      Mengetahui Pengertian Integral Tertentu.
PEMBAHASAN

A.        Sejarah Perkembangan Integral

Sebelum membahas tentang integral maka kita harus mengenal sejarah perkembangannya
terlebih dahulu. Mengenai sejarah integral tak akan pernah kita lepas dari kalkulus, maka perlu
kita membahas tentang sejarah perkembangan kalkulus.

Sejarah perkembangan kalkulus bisa ditilik pada beberapa periode zaman, yaitu zaman kuno,
zaman pertengahan, dan zaman modern. Pada periode zaman kuno, beberapa pemikiran tentang
kalkulus integral telah muncul, tetapi tidak dikembangkan dengan baik dan sistematis.
Perhitungan volume dan luas yang merupakan fungsi utama dari kalkulus integral bisa ditelusuri
kembali pada Papirus Moskwa Mesir (c. 1800 SM) di mana orang Mesir menghitung volume
piramida terpancung. Archimedes mengembangkan pemikiran ini lebih jauh dan menciptakan
heuristik yang menyerupai kalkulus integral.

Pada zaman pertengahan, matematikawan India, Aryabhata, menggunakan konsep kecil


takterhingga pada tahun 499 dan mengekspresikan masalah astronomi dalam bentuk persamaan
diferensial dasar. Persamaan ini kemudian mengantar Bhāskara II pada abad ke-12 untuk
mengembangkan bentuk awal turunan yang mewakili perubahan yang sangat kecil takterhingga
dan menjelaskan bentuk awal dari "Teorema Rolle". Sekitar tahun 1000, matematikawan Irak Ibn
al-Haytham (Alhazen) menjadi orang pertama yang menurunkan rumus perhitungan hasil jumlah
pangkat empat, dan dengan menggunakan induksi matematika, dia mengembangkan suatu
metode untuk menurunkan rumus umum dari hasil pangkat integral yang sangat penting terhadap
perkembangan kalkulus integral. Pada abad ke-12, seorang Persia Sharaf al-Din al-Tusi
menemukan turunan dari fungsi kubik, sebuah hasil yang penting dalam kalkulus diferensial.
Pada abad ke-14, Madhava, bersama dengan matematikawan-astronom dari mazhab astronomi
dan matematika Kerala, menjelaskan kasus khusus dari deret Taylor, yang dituliskan dalam
teks Yuktibhasa.
Pada zaman modern, penemuan independen terjadi pada awal abad ke-17 di Jepang oleh
matematikawan seperti Seki Kowa. Di Eropa, beberapa matematikawan seperti John Wallis dan
Isaac Barrow memberikan terobosan dalam kalkulus. James Gregory membuktikan sebuah kasus
khusus dari teorema dasar kalkulus pada tahun 1668.

Gottfried Wilhelm Leibniz pada awalnya dituduh menjiplak dari hasil kerja Sir Isaac Newton
yang tidak dipublikasikan, namun sekarang dianggap sebagai kontributor kalkulus yang hasil
kerjanya dilakukan secara terpisah.

Leibniz dan Newton mendorong pemikiran-pemikiran ini bersama sebagai sebuah kesatuan dan
kedua orang ilmuwan tersebut dianggap sebagai penemu kalkulus secara terpisah dalam waktu
yang hampir bersamaan. Newton mengaplikasikan kalkulus secara umum ke bidang fisika
sementara Leibniz mengembangkan notasi-notasi kalkulus yang banyak digunakan sekarang.

Ketika Newton dan Leibniz mempublikasikan hasil mereka untuk pertama kali, timbul
kontroversi di antara matematikawan tentang mana yang lebih pantas untuk menerima
penghargaan terhadap kerja mereka. Newton menurunkan hasil kerjanya terlebih dahulu, tetapi
Leibniz yang pertama kali mempublikasikannya. Newton menuduh Leibniz mencuri
pemikirannya dari catatan-catatan yang tidak dipublikasikan, yang sering dipinjamkan Newton
kepada beberapa anggota dari Royal Society.

Pemeriksaan secara terperinci menunjukkan bahwa keduanya bekerja secara terpisah, dengan
Leibniz memulai dari integral dan Newton dari turunan. Sekarang, baik Newton dan Leibniz
diberikan penghargaan dalam mengembangkan kalkulus secara terpisah. Adalah Leibniz yang
memberikan nama kepada ilmu cabang matematika ini sebagai kalkulus, sedangkan Newton
menamakannya "The science of fluxions".

Walau beberapa konsep kalkulus telah dikembangkan terlebih dahulu di Mesir, Yunani,
Tiongkok, India, Iraq, Persia, dan Jepang, penggunaaan kalkulus modern dimulai di Eropa pada
abad ke-17 sewaktu Isaac Newton dan Gottfried Wilhelm Leibniz mengembangkan prinsip dasar
kalkulus. Hasil kerja mereka kemudian memberikan pengaruh yang kuat terhadap perkembangan
fisika.

Beberapa ilmuwan yang telah memberikan sumbangan terhadap penemuan


dan pengembangan metode matematika hitung integral ini, di antaranya adalah :
1.    Archimedes (287-212 SM)

Archimedes seorang fisikawan sekaligus matematikawan dari Syracuse, Yunani. Pada abad
kedua sebelum masehi, Archimedes talah menemukan ide penjumlahan untuk menentukan luas
sebuah daerah tertutup dan volume dari benda putar. Diantaranya adalah rumus lingkaran, luas
segmen parabola, volume bola, volume kerucut, serta volume benda putar yang lain. Ide
penjumlahan ini merupakan salah satu konsep dasar dari Kalkulus Integral.

2.    Isaac Newton (1642-1727 M)

Isaac Newton seorang matematikawan sekaligus fisikawan dari Inggris.


Isaac Newton dan Gottfried wilhelm Leibniz dalam kurun waktu yang hampir bersamaan,
meskipun bekerja sendiri-sendiri, telah menemukan hubungan antara Kalkulus Differansial dan
Kalkulus Integral. Walaupun konsep luas daerah yang dibatasi oleh kurva tertutup (integral
tertentu) telah lebih dahulu diketahui, tetapi I Newton dan Leibniz merupakan dua tokoh
terkemuka dalam sejarah Kalkulus. Sebab, mereka mampu mengungkapkan hubungan yang erat
antara antiderivatif dengan intagral tertentu. Hubungan ini dikenal dengan Teorema Dasar
Kalkulus.

3.    Gottfried wilhelm Leibniz (1646-1716 M)

Gottfried wilhelm Leibniz  seorang ilmuwan jenius dari Leipzig, Jerman. Leibniz seorang
ilmuwan serba-bisa. Ia mendalami bidang hukum, agama, filsafat, sejarah, politik, geologi, dan
matematika. Selain Teorema Dasar Kalkulus yang dikembangkan bersama Newton, Leibniz juga
terkenal dengan pemakaian lambang matematika. Lambang dx/dy bagi turunan dan lambang ∫
bagi integral merupakan lambang-lambang yang diusulkan oleh Leibniz dalam Hitung
Differensial dan Hitung Integral.

4.    George Friedrich Bernhard Riemann (1826-1866 M)

George Friedrich Bernhard Riemann  seorang matematikawan dari


Gottingen, Jerman. Meskipun Teorema Dasar Kalkulus telah dikemukakan oleh Newton, namun
Riemann memberi definisi mutakhir tentang integral tentu. Atas sumbangannya inilah integral
tentu sering disebut sebagai Integral Riemann.
B.        Pengertian Integral

Materi Integral

            Dalam kalkulus integral dikenal dua macam pengertian integral yaitu integral tak tentu
(indefinite integral) dan integral tertentu (definite integral). Integral tak tentu adalah kebalikan
dari diferensial, yakni suatu konsep yang berhubungan dengan proses penemuan suatu fungsi
asal apabila turunan atau derivativ dari fungsinya diketahui. Sedangkan integral tertentu
merupakan suatu konsep yang berhubungan dengan proses pencarian luas suatu area yang batas-
batas atau limit dari area tersebut sudah tertentu.

1.      Integral Tak Tentu

Integral tak tentu dalam bahasa Inggris di kenal dengan nama Indefinite Integral atau kadang
juga di sebut dengan Antiderivatif yang merupakan suatu bentuk operasi pengintegralan suatu
fungsi yang menghasilkan suatu fungsi baru. Fungsi ini belum memiliki nilai pasti (berupa
variabel) sehingga cara pengintegralan yang menghasilkan fungsi tak tentu ini disebut “integral
tak tentu”.Mengintegralkan suatu fungsi turunan f(x) berarti adalah mencari integral atau
turunan-antinya, yaitu F(x).Bentuk umum integral dari f(x) adalah:

∫ f(x) = F(x) +k

Di mana k adalah sembarang konstanta yang nilainya tidak tertentu. Dalam rumusan di atas,
tanda  ∫ adalah tanda integral, f(x) dx adalah diferensial dari F(x).f(x) sendirian disebut integran,
dx sendirian disebut diferensial, F(x) adalah integral partikular, k adalah konstanta
pengintegralan, dan F(x) + k merupakan fungsi asli atau fungsi asal. Proses pengintegralan
disebut juga integrasi.

Rumus umum integral

2.      Integral Tertentu

Integral tertentu Diberikan suatu fungsi  ƒ bervariabel real  x dan interval antara [a, b] pada garis
real.secara informal didefinisikan sebagai luas wilayah pada bidang xy yang dibatasi oleh kurva
grafik ƒ, sumbu-x, dan garis vertikal x =  a dan  x =  b. Pada notasi integral di atas:
a adalah batas bawah dan  b adalah  batas atas yang menentukan domain pengintegralan, ƒadalah
integran yang akan dievaluasi terhadap xpada interval [a,b], dan dxadalah variabel
pengintegralan.

Seiring dengan semakin banyaknya subinterval dan semakin sempitnya lebar subinterval yang
diambil, luas keseluruhan batangan akan semakin mendekati luas daerah di bawah kurva.

C.Penerapan Konsep Integral di Bidang Sosial Ekonomi Pertanian

a.      Mencari fungsi biaya

Biaya total : C = f(Q)

Biaya marginal : MC = C’= dc/dq = f’(Q)

Biaya total tak lain adalah integraldari biaya marjinal

C =  ∫ MC dQ =  ∫ f(Q) dQ

b.      Mencari fungsi penerimaan

Penerimaan total : R = f(Q)

Penerimaan marginal. : MR = R’ = dr/dQ = f(Q)

Penerimaan total tak lain adalah integral dari penerimaan marginal

R =  ∫ MR dQ =  ∫f(Q) dQ

c.       Mencari Fungsi Utilitas

Utilitas  total : U = f(Q)

Utilitas marginal. : MU = U’ = dr/dQ = f(Q)

Utilitas total tak lain adalah integral dari utilitas marginal

U =  ∫ MU dQ =  ∫f(Q) dQ
d.      Mencari fungsi produksi
Produk total : P = f(X) di mana,
P = keluaran, X = masukan
Produk marginal: MP = P’ = dP/dX = f(X)
Produk total tak lain adalah integral dari produk marginal
P =  ∫ MP dx =  ∫f(X) dX

e.       Mencari fungsi konsumsi dari fungsi tabungan


Dalam ekonomi makro, konsumsi(C) dan tabungan (S) dinyatakan fungsional terhadap
pendapatan nasional (Y).
C = f (Y) = a+bY
MPC = C’ = dC/dY =f’(Y) = b
Karena Y = C + S, maka
IS = g(Y) = -a + (1 – b) Y
MPS = S’ = dS/dY = g’(Y) = (1 – b)
Berdasarkan kaidah integrasi, konsumsi dan tabungan masing-masing adalah integral dari
marginal prepensity to consume dan marginal propensity to save.
C = ∫ MPC dY = F(Y) + k, k=a
S = ∫ MPS dY = G(Y) + k, k=-a

f.       Fungsi kapital dari fungsi investasi.


g.      Mencari fungsi asal dari fungsi marginalnya (fungsi turunannya).
h.      Rumus integral tentu untuk mencari surplus konsumen
Cs = ∫0Qe f (Q) d Q - QePe
i.        Rumus integral tentu untuk mencari surplus produsen
Ps = QePe - ∫0Qe f (Q) d Q
PENUTUP

              1.   KESIMPULAN

Seperti yang dibahas dalam makalah ini ternyata integral memiliki aplikasi dalam bidang sosial
ekonomi yaitu untuk mencari fungsi asal dari fungsi marginalnya (fungsi turunannya), mencari
fungsi biaya total, mencari fungsi penerimaan total dari fungsi penerimaan marginal, mencari
fungsi konsumsi dari fungsi konsumsi marginal, mencari fungsi tabungan dari fungsi tabungan
marginal dan mencari fungsi kapital dari fungsi investasi.

             2.   SARAN

Dari mengetahui sejarah Integral, kita dapat mengambil pelajaran yaitu sesuatu yang ingin
dicapai haruslah ditekuni dengan sungguh-sungguh agar diketaui hasilnya, dan memohon kepada
Allah agar dimudahkan dalam menjalaninya.

DAFTAR PUSTAKA

http://nufacomputerbrebes.blogspot.co.id/
Kata Pengantar
Bimillahirrohmanirrohim.
Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan makalah
ini,tak lupa juga sholawat serta salam semoga tercurah selalu kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW.
Dalam menyusun dan penulisan makalah ini tidak sedikit menemukan kesulitan yang
penulis hadapi. Namun berkat bantuan dan dorongan dari segala pihak akhirnya penulis dapat
menyelesaikannya dengan baik.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak demi kesempurnaan
makalah ini di masa yang akan datang.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Garut, 07 Maret 2020


MAKALAH MATEMATIKA
“INTEGRAL”
 

Disusun oleh :
Pina Kristiana
Rani Ratnasari
Resti Fauzi
Rizqi Nurjaman
Sarah Komala
Sopi Yupiani

Jln. Jati No. 42A  (0262) 243514 Tarogong Kaler Garut


SMK AL HIKMAH TAROGONG KALER GARUT
TAHUN AJARAN 2019 – 2020

Anda mungkin juga menyukai